OLEH :
bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Dukungan Organisasi dan Penilaian
adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,
dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau
dituliskan sumbernya secara jelas sesuai norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah
skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PERSETUJUAN PENCETAKAN
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
Pembimbing
ii
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala
Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat
mendapatkan bantuan berupa masukan , saran, motivasi , dan doa dari berbagai
pihak khususnya pihak keluarga . Oleh karena itu , pada kesempatan ini penulis
tua penulis dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
1. Bapak Prof. Dr. Ramli , SE, MS.i selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Dr. Muslich Lutfi , SE, MBA dan Bapak Dr. Amlys Syahputra
3. Ibu Dr. Yeni Absah , M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak
4. Ibu Dra. Lucy Anna . MS, dan Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah SE, M.Si selaku
iii
penulis
5. Kedua Orang tua penulis , Abdul Muis dan Nurhayati Spd yang sangat
penulis cintai dan sayangi dan yang telah banyak memberikan dukungan
moril dan materil , serta dukungan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan
6. Saudara-saudara penulis yaitu Indah Wulan Dayu dan Dinda Mutia yang
2015, serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
ini , saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan dan dukungan
selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan , maka dari
itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan untuk membuat skripsi ini
menjadi lebih baik lagi , Akhir kata , penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat
iv
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................... 9
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 10
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 11
2.1 Teori Tentang Dukungan Organisasi ..................................... 11
2.1.1 Pengertian Dukungan Organisasi ............................... 11
2.1.2 Jenis Jenis Dukungan Organisasi ............................... 12
2.2 Penilaian Kerja ....................................................................... 15
2.2.1 Pengertian Penilaian Kinerja dan Pelatihan Kinerja .. 15
2.2.2 Prinsip Dasar Penilaian Kinerja ................................. 15
2.2.3 Tujuan Penilaian Kinerja............................................ 17
2.2.4 Metode Penilaian Kinerja........................................... 17
2.2.5 Karakteristik Proses Penilaian Kinerja....................... 19
2.2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Kinerja ......... 21
2.3 Prestasi Kerja ......................................................................... 22
2.3.1 Pegertian Prestasi Kerja ............................................. 22
2.3.2 Faktor-Faktor Prestasi Kerja ...................................... 23
2.3.3 Indikator Prestasi Kerja .............................................. 24
2.4 Penelitian Terdahulu .............................................................. 34
2.5 Kerangka Konseptual ............................................................. 35
2.6 Hipotesis................................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 39
3.1 Jenis Penelitian....................................................................... 39
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 39
3.3 Batasan Operasional............................................................... 39
3.4 Defenisi Operasional Variabel ............................................... 40
3.5 Skala Pengukuran Variabel .................................................... 41
3.6 Populasi dan Sampel .............................................................. 42
3.7 Jenis Dan Sumber data ........................................................... 43
3.8 Metode Pengumpulan Data .................................................... 43
3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas ................................................ 44
3.10 Tekhnik Analisis Data............................................................ 50
vi
vii
viii
ix
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset yang penting bagi organisasi karena
organisasi dapat dilihat dari apa yang sudah dicapai oleh organisasi tersebut.
Tentunya, semua ini perlu adanya dukungan organisasi sehingga karyawan merasa
sikap positif dan perilaku kerja yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli pada
organisasi tersebut.
karyawan tepat guna memberi kontribusi efektif bagi keuntungan perusahaan dan
perusahaan peduli pada hal baik yang karyawan lakukan pada pekerjaannya,
perusahaan bangga dengan prestasi yang karyawan raih, perusahaan perduli pada
kesejahteraan karyawan.
yang aman dan sehat serta menyediakan fasilitas sosial untuk karyawan dan
ibadah. Sebagai tambahan PT. PLN (Persero) Area Medan juga menyediakan
Teori Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur
dalam penilaian kerja terjadi sebuah proses memberi dan menerima, di mana
atasan memberikan dan karyawan menerima, walaupun dalam hal ini kedua belah
benar-benar mau untuk melakukan pekerjaannya dan bukan kepada orang yang
oleh perusahaan .
Fakta dukungan organisasi yang terdapat di dalam PT. PLN (Persero) Area
Pelatihan dalam kelas dan saat bekerja dilakukan secara berkala di seluruh
Tabel 1.2
Program Pendidikan dan Pelatihan
Jumlah
Karyawan Tidak ikut
No Program Total
yang ikut serta
serta
Pengembangan
1 tingkat kesadaran 23 26 49
diri
Peningkatan
2 49 0 49
Keterampilan diri
3 Motivasi Karyawan 49 0 49
4 Kepemimpinan 32 17 49
yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas pegawai, seperti
PLN (Persero) Area Medan dilihat dari tingkat absensi pegawai , masih
dan tentu akan merugikan perusahaan. Masih sering ditemukannya pegawai yang
tidak menyelesaikan pekerjaan nya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penilaian kinerja pada PT. PLN (Persero) Area Medan ingin melihat apakah
atau menunda pemberian imbalan atau jasa dan masukan pokok dalam penerapan
persoalan pada saat dihadapkan pada prestasi kerja, yaitu model penilaian yang
telah menjadi ketentuan perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan kondisi dan
kreatifitas dan inisiatif karyawan untuk melakukan sesuatu yang menurutnya lebih
baik akan hanya menjadi keinginan dan harapan yang tidak terlaksana karena
terbebani dan terikat oleh kebijakan perusahaan atau pendapat yang berbeda
dengan atasan. Suatu penilaian prestasi kerja akan tergolong objektif apabila
semua faktor yang ada dimasukkan dalam pertimbangan penilaian, namun hal ini
belum terlaksana dengan baik.Prestasi kerja merupakan suatu fungsi dari motivasi
pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya
dalam instansi. Untuk mendorong perilaku yang baik atau memperbaiki serta
mengikis prestasi kerja di bawah standar maka perlu adanya penilaian yang
objektif dengan metode penilaian perilaku yang direncanakan. Hal ini akan sangat
terhadap karyawannya dan penilaian kinerja yang akan berdampak pada prestasi
kerja karyawan PT PLN (Persero) Area Medan yang tentunya akan diharapkan
AREA MEDAN”.
Area Medan?
1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pimpinan PT. PLN (Persero)
pendidikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Eisenberger (2010)
kompensasi yang setara, dan iklim organisasi yang adil. Bentuk-bentuk dukungan
ini pun berkembang dari mulai yang bersifat ekstrinsik (material) seperti gaji,
tunjangan, bonus, dan sebagainya; hingga yang bersifat intrinsik (non material),
dan perhatian perusahaan terhadap kehidupan mereka (care about employees well-
waktu, tenaga, dan usaha untuk memperoleh apa yang mereka inginkan Malayu
(individu yang terlibat dalam pertukaran) sebagai tindakan organisasi itu sendiri
(personifikasi organisasi).
usaha kerja yang meningkat dan memenuhi kebutuhan karyawan untuk dipuji dan
dilakukan oleh pihak lain dalam suatu hubungan sosial. Dukungan ini ditentukan
oleh frekuensi, keekstriman dan usaha pemberian pujian dan penghargaan serta
hadiah lainnya seperti gaji, penilaian, dan penambahan tanggung jawab pekerjaan.
dasar hubungan pertukaran yang dijelaskan dalam prinsip sosial atau ekonomi
Sondang (2010). Dua cara utama pertukaran sosial, yaitu: (1) pertukaran
menyeluruh (global) antara karyawan dan organisasi, dan (2) hubungan antara
yang diperlakukan dengan baik oleh pihak lain akan merasa berkewajiban untuk
karyawan yaitu:
mencapai tujuan-tujuannya.
menghargai kinerja yang meningkat, dengan kata lain, semakin baik kinerja
meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi kerja yang positif) dan bagi
menurunkan turnover).
a. Gaji
b. Tunjangan
c. Bonus
a. Perhatian
b. Pujian
c. Penerimaan
d. Keakraban
e. Informasi
f. Pengembangan diri
hal ini kedua belah pihak sama-sama memiliki keberatan masing-masing baik
yang sistematis terhadap prestasi kerja karyawan dalam pekerjaan yang digunakan
proses evaluasi hasil belajar siswa di sekolah. Ketika seorang siswa menerima
nilai 89,6, namun guru yang bersangkutan tetap tidak memberikan nilai A kepada
siswa tersebut, maka kemungkinan besar siswa tersebut akan merasa kecewa
dengan penilaian yang diberikan oleh gurunya. Demikian pula halnya dengan
dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing tetapi juga bisa menjadi
liabilitas atau penghambat. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja
pekerjaan tersebut, yang terdiri dari bakat, minat dan faktor kepribadian; (2)
Tingkat usaha yang dicurahkan, terdiri dari motivasi, etika kerja, kehadiran dan
Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang
hal itu digunakan dengan benar maka para karyawan, penyelia mereka,
jaminan bahwa upaya para individu karyawan mampu mengkontribusi pada fokus
Penilaian kinerja ini tidak berdiri sendiri tetapi bersifat berkesinambungan. Skema
lini, (2). Skema penilaian kinerja berfokus pada hubungan manajer dengan anak
buahnya, yang di dalamnya mencakup pula kegiatan penerapan sasaran yang akan
dinilai, (3). Kegiatan utama dalam skema penilaian kinerja adalah pertemuan
buahnya. Kinerja bias dinilai sebagai suatu kesatuan menyeluruh atau dari segi
atau aspek tertentu dengan membandingkannya pada skala tertentu, (4). Hasil dari
pendokumentasian ini, sering dielaborasi untuk tetap menjaga rasa keadilan, (5).
sering dokumen tersebut tidak dibuka-buka lagi kecuali jika diperlukan, misalnya
Manajemen kinerja atau penilaian kinerja bekerja atas prinsip yang dapat
dijadikan acuan bersama agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Menurut
Wibowo (2007) Prinsip dasar manajemen kinerja menjadi pondasi yang kuat bagi
kinerja organisasi untuk mencapai tujuan. Sebagai prinsip dasar dalam manajemen
kinerja adalah:
1. Kejujuran
dan perasaan. Kejujuran mempunyai beberapa segi dan tingkatan, dan mereka
secara jujur menyatakan apa yang memotivasi mereka, apa yang mereka suka
dan tidak suka tentang yang mereka lakukan, apa yang mereka inginkan dan
apa yang menjadi kepentingan mereka dan bagaimana mereka harus dibantu.
dengan bawahan tentang apa yang disuka dan tidak disuka tentang apa yang
2. Pelayanan
Setiap aspek dalam proses kinerja harus memberikan pelayanan kepada setiap
apayang diberikan manajer kepada pekerja mungkin dirasakan tidak baik dan
tidak mau dengar dapat membuat mereka tidak bahagia. Akan tetapi, hal
jangka panjang di mana manajer membantu orang lain agar menjadi lebih
baik, dan belajar tentang apa yang dapat berjalan dan tidak bisa berjalan.
3. Tanggung Jawab
Dengan memahami dan menerima tanggung jawab atas apa yang mereka
kerjakan dan tidak kerjakan untuk mencapai tujuan mereka, pekerja belajar
4. Bermain
dalam dirinya adanya suatu perasaan bahwa mereka harus bekerja, mereka
5. Rasa Kasihan
terhadap orang lain. Kebanyakan orang yang tidak menunjukkan rasa kasihan
kepada orang lain juga sedikit sekali merasa kasihan kepada diri mereka
mereka dan mulai dengan sesuatu yang baru. Dengan rasa kasihan
6. Perumusan Tujuan
dirumuskan tersebut dirinci lebih lanjut menjadi tujuan di tingkat yang lebih
rendah, seperti tujuan divisi, departemen, tim dan individu. Hal tersebut perlu
8. Berkelanjutan
umpan balik, koreksi selalu dilakukan terhadap kinerja yang tidak memenuhi
tentang apa yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja dan bagaimana akan
jujur serta mendorong terjadinya komunikasi dua arah antara atasan dan
Dengan komunikasi dua arah, bawahan lebih memahami apa yang diinginkan
atasan. Sebaliknya, atasan lebih memahami apa yang terjadi dan apa yang
Manajer tidak ragu memberikan delegasi tugas kepada bawahan karena tahu
menghargai kemampuannya.
telah disepakati.
1. Tujuan Strategis
mencapai tujuan bisnis. Hal ini hanya dapat terjadi jika ada kaitan antara
sejauhmana harapan perusahaan itu telah tercapai dan harapan mana yang
organisasi dan apabila tujuan dan umpan balik dari hasil penilaian kinerja
2. Tujuan Administrasi
perusahaan tersebut. Di sisi lain para manager harus siap dengan kondisi-
apalagi pada saatsaat seperti hasil dari penilaian kinerja bersifat negatif,
3. Tujuan Pengembangan
dapat disampaikan manajer dalam sesi umpan balik kepada karyawan. Hal ini
karena karyawan akan merasa lebih dihargai apabila hasil yang mereka dapat
karyawan kelihatan seperti tidak nyaman, namun hal itu perlu dilakukan
dari jenis perusahaannya dan tujuan organisasinya. Menurut Noe (2015) ada
beberapa metode penilaian kinerja yang dilakukan oleh perusahaan dan Noe telah
Tabel 2.1.
Pendekatan Dasar terhadap Penilaian Kinerja
N Pendekatan Kriteria
penilaian Hubungan Spesifi
o Validity Reliability Acceptability
kinerja dengan strategi city
1 Comparative Rendah, kecuali Dapat menjadi Tergantung Rata-rata, Sangat
manajer tinggi apabila dari orang mudah untuk rendah
mengambil waktu rating dibuat yang dikembangkan
untuk membuat dengan hatihati menggunakan, dan digunakan
hubungan tetapi tetapi bersifat
biasanya tidak resisten
ada terhadap norma
pengukuran standar
dari
kesepakatan
yang
digunakan
2 Attribute Biasanya rendah; Biasanya Biasanya Tinggi; mudah Sangat
mengaharapkan rendah; dapat rendah; dapat untuk
manajer untuk diterima jika ditingkatkan dikembangkan rendah
membuat dikembangkan dengan dan digunakan
hubungan dengan hatihati definisi yang
spesifik dari
atribusi
3 Behavioral Dapat sedikit lebih Biasanya tinggi; Biasanya Rata-rata, sulit Sangat
tinggi meminimalkan tinggi untuk tinggi
kontaminasi dan dikembangkan
ketidaksempur tetapi dapat
naa diterima dengan
baik untuk
digunakan
4 Result Sangat tinggi Biasanya tinggi; Tinggi; Tinggi; Harapa
dapat menjadi permasalahan biasanya n
buruk dan tidak utama adalah dikembangkan terhada
sempurna test-retest, berdasarkan p hasil
tergantung masukan dari tinggi,
dari waktu individu yang tetapi
pengukuran akan dievaluasi harapa
n
terhada
p
perilaku
rendah
5 Quality Sangat tinggi Biasanya tinggi; Tinggi Tinggi; Harapa
dapat menjadi biasanya n
buruk dan tidak dikembangkan terhada
sempurna berdasarkan p hasil
masukan dari tinggi,
individu yang tetapi
akan dievaluasi harapa
n
terhada
p
perilaku
rendah
Sumber: Noe (2015)
1. Comparative
membandingkan salah satu kinerja karyawan terhadap yang lain. Metode ini
dan yang lainnya masuk dalam katerogi buruk. Teknik yang biasanya
digunakan dalam metode ini adalah simple rating, forced distribution dan
metode ini:
a. Pengecualian (Exceptional) 5%
2. Attribute
digunakanadalah metode graphic rating scale. Metode ini terdiri dari beberapa
pernyataan sikap di mana tiap pernyataan sikap berisi skala (nilai). Karyawan
Tabel 2.2.
Rating Attribute
Rating
No Dimensi kerja Distingui Commen
Excellent Adequate Poor
shed dable
1 Knowledge 5 4 3 2 1
Communicatio
2 5 4 3 2 1
n
3 Judgement 5 4 3 2 1
Managerial
4 5 4 3 2 1
skill
Quality
5 5 4 3 2 1
performance
6 Teamwork 5 4 3 2 1
Interpersonal
7 5 4 3 2 1
Skills
8 Initiative 5 4 3 2 1
9 Creativity 5 4 3 2 1
Problem
10 5 4 3 2 1
solving
Sumber: Noe (2015)
3. Behavioral
Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan metode attribute adalah dengan
Salah satu cara untuk membuat rating perilaku adalah dengan menggunakan
mencatat perilaku spesifik dari karyawan baik itu yang efektif maupun yang
tidak efektif. Dengan cara ini dapat karyawan dapat mengetahui perilaku apa
4. Result
Pengukuran kinerja dapat berfokus pada tujuan, pengukuran hasil dari suatu
merupakan hasil kerja dari pekerja di bidang produksi, tetapi pada umumnya
dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara umum. Metode lain untuk
menyusun perencanaan pencapaian tujuan dalam suatu proses dari level yang
paling atas sampai kepada level yang paling bawah, jadi karyawan pada level
Tujuan yang dibuat ini menjadi standar pengukuran terhadap kinerja masing-
5. Kualitas (Quality)
kinerja tradisional. Di dalam metode TQM ini yang dinilai adalah kinerja
individu dan sistem yang ada di dalam perusahaan tersebut. Karyawan dan
Dalam hal ini, pelanggan yang dimaksud dapat berasal dari dalam maupun
dari luar perusahaan atau sering disebut internal customer dan eksternal
kombinasi pengukuran terhadap atribut dan hasil. Umpan baik yang diperoleh
Suatu proses penilaian kinerja harus bertujuan untuk mencapai sikap dan
services, maka penilaian kinerja harus menentukan perilaku seperti apa yang
maka proses penilaian kinerja juga harus berubah sesuai dengan strategi yang
baru tersebut.
2. Validitas (validity)
apayang hendak diukur. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan validitas
3. Reliabilitas (reliability)
konsistensi dari hasil penilaian ketika lebih dari 1 (satu) orang yang menilai
yang rendah maka hal ini dapat disebabkan oleh adanya perubahan kinerja
Valid atau reliabel tidaknya suatu pengukuran kinerja, hal tersebut harus
tidak memakan waktu yang lama. Demikian juga, jika karyawan percaya
bahwa penilaian tersebut tidak adil, mereka tidak akan menggunakan umpan
karyawan mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka
Jika suatu penilaian tidak spesifik dalam menentukan apa yang harus
maka dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja tidak mendukung strategi. Jika
kinerja mereka.
1. Tugas (Task)
kinerja dan ada juga yang menentang adanya proses penilaian kinerja.
kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
menurut As’ad (2001:63) prestasi kerja adalah kualitas, kuantitas, waktu yang
pekerjaan. Dimensi mana yang penting adalah berbeda antara pekerjaan yang satu
dengan pekerjaan yang lain. Dari beberapa pengertian prestasi kerja yang di
kemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil
sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Prestasi kerja
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dengan melaksanakan tugas yang
(2001:63) prestasi kerja adalah kualitas, kuantitas, waktu yang dipakai, jabatan
faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor
lingkungan, yaitu:
1. Faktor Individu
a. Usaha (effort) yang menunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mental yang
suatu tugas.
c. Role/task perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perlu
2. Faktor lingkungan
a. Kondisi fisik
b. Peralatan
c. Waktu
d. Material
e. Pendidikan
f. Supervisi
g. Desain Organisasi
h. Pelatihan
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
1 Adi Suryo Analisa Dukungan Variabel dependen Menunjukkan variabel Dukungan Organisasi
dan Organisasi Dan Dukungan Organisasi dan GayaKepemimpinan berpengaruh positif
Samuel GayaKepemimpinan Dan Gaya dan signifikan Terhadap Kepuasan Kerja
Susanto Terhadap Kepuasan Kepemimpinan Karyawan.
(2008) KerjaKaryawan Variabel independen:
Kampoeng Roti Kepuasan
KerjaKaryawan
2 Widyawati Pengaruh Pelatihan Variabel dependen Penelitian ini menggunakan pelatihan sebagai
Mashar Terhadap Prestasi :Pelatihan Variabel variabel independen dan prestasi kerja sebagai
(2013) Kerja Pegawai pada Independen : Prestasi variabel dependen. Indikator pelatihan pada
Inspektorat Kerja penelitian ini adalah jenis pelatihan, materi
Ksabupaten Rokan pelatihan, waktu pelatihan. Indikator prestasi
Hulu kerja yang digunakan adalah hasil kerja,
pengetahuan pekerjaan, inisiatif, kecekatan
mental, sikap,
3 M. Viqri Pengaruh Persepsi Variabel Dependen : Hasil pengujian hipotesis tidak terbukti, hasil
Amirulloh Dukungan Organisasi Persepsi Dukungan analisis regresi sederhana menunjukan hasil r
dkk (2011) terhadap Kinerja Organisasi xy= -,078 dengan p = 0,223(p>0.05) yang
Anggota Polri Polres Variabel Independen : menunjukkan adanya tidak ada pengaruh yang
Situbundo Kinerja signifikan antara persepsi dukungan organisasi
terhadap kinerja anggota Polri Polres
Situbundo
4 C. Allin Progress and Variable dependen : PEER research on seismic performance
Cornell Challenges in Seismic Progress and assessment is approaching the end of its
and Performance Challenges second year. Much has been accomplished,
Helmut Assessment Variable independent : but the end of the road still looks far away In
Krawinkle Performance this brief article we will focus on a short
r (2000) Assesment
5 L. David Support Organizations Variabel dependen : Thisarticlefocusesontheemergenceofsupportor
Brown and and the Evolution of Support Organizations ganizationsthatplaystrategicrolesin
Archana the NGO Sector Variabel independen : theevolutionofdevelopmentnongovernmentalo
Kalegaonk Evolution rganizations(NGOs)asasectorofcivil society
ar (2002)
6 Croy The Relationship Variable dependen : Scope and Method of Study . The Issue of
Melanie Between Achievement Achivement motivation has been studied by
Ann Achievement Motivation both psychologists and educators for the past
(2007) Motivation and Variable Independent : forty years . Reseaerchers have attemped to
Sosioeconomic Status Sosioeconomic Status find relationship between achievement
Among Female motivation and various other factors
Athletes and Non
Athletes
1. Dukungan Eksrinsik
2. Dukungan Intrinsik
Eisenberger (2010)
menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka. Jika karyawan
dipengaruhi oleh evaluasi mereka atas pengalaman dan pengamatan tentang cara
dan perhatian perusahaan terhadap kehidupan mereka (care about employees well-
pemberian pujian dan penghargaan serta hadiah lainnya seperti gaji, penilaian, dan
Dalam penelitian ini juga terdapat variable penilaian kinerja yang juga berarti
kerja Widodo (2015). As’ad (2001:63) prestasi kerja adalah kualitas, kuantitas,
waktu yang dipakai, jabatan yang dipegang, absensi, dan keselamatan dalam
pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain. Dari beberapa pengertian prestasi
kerja yang di kemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja
dan ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu faktor individu dan
kinerja mereka. Semakin jelasnya penilaian terhadap karyawan maka hal ini dapat
organisasi bisa juga dipandang sebagai komitmen organisasi pada individu. Bila
DUKUNGAN
ORGANISASI
PRESTASI
KERJA
PENILAIAN
KINERJA
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis
METODE PENELITIAN
serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Berdasarkan tingkat
variabel atau lebih. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen (yang
dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
39
variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Definisi Dimensi Indikator Skala
Penelitian
Sumber : Hersey (dalam Veithzal Rivai Zainal, 2014), Sharma (dalam I Made S. Utama dkk, 2010),
Mangkunegara (2009)
Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah
skala likert. Menurut Sugiyono (2013), skala likert digunakan untuk mengukur
jawaban akan diberi skor. Skor yang diberikan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor Untuk Skala Likert
No. Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju 4
2 Setuju 3
3 Tidak Setuju 2
4 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2013)
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah Pegawai PT. PLN (Persero) Area Medan yang berada di
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
49 orang menjadi sampel penelitian atau disebut sampel jenuh. Sampel jenuh
merupakan sampel yang mewakili seluruh jumlah seluruh populasi yang ada
digunakan sebagai sampel penelitian, hal ini dilakukan bila jumlah populasi
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari responden yang ada dilokasi penelitian.
Data tersebut diperoleh dari wawancara dan diskusi dengan atasan, pegawai
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang meliputi data
1. Wawancara (Interview)
2. Studi Dokumentasi
Yaitu mempelajari atau menelaah dokumen atau data-data yang ada dalam
3. Kuesioner
Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah
dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian
merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Bila
koefisien korelasi (r) lebih besar dari r table (0,3), maka pertanyaan tersebut
memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel
yaitu di perusahaan sejenis pada area yang berbeda yaitu Bagian Pelayanan
JohorNilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-
Total Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 (Sekaran dalam
Augustine dan Kristaung, 2013:70). Berdasarkan hasil uji validitas pada Tab 3.3,
Tabel 3.3
Uji Validitas
No Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 p1 0.668 0.3 Valid
2 p2 0.66 0.3 Valid
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dengan uji statistik Cronbach Alph (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai (α) 0,60 (Ghozali, 2006). Berikut hasil dari uji reliabilitas
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.978 54
Sumber : Hasil Penelitian,2017 (data diolah)
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian
bersifat reliabel). Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha
perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi
Alat uji yang digunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini
adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Metode analisis regresi linier berganda
Organisasi dan Penilaian Kinerja) terhadap variabel terikat (Prestasi Kerja). Data
diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan
Y= β0 + β1X1 +β2X2 + Ɛ
Keterangan :
Y = Prestasi Kerja
X1 = Dukungan Organisasi
X2 = Penilaian Kerja
β0 = Konstan
β1... β2 = Koefisien regresi variabel bebas
Ɛ = Standard Error
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang
termasuk layak atau tidak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atay
a. Bila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Bila data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
asumsi normalitas.
2. Uji Heterokedastisitas
pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang
3. Uji Multikolinearitas
Infaltion Factor (VIF). Jika nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation
Factor (VIF). Jika nilai Tolerance > 0.1 atau sama dengan nilai VIF< 5, maka
variabel bebas yaitu Dukungan Organisasi (X1) dan Penilaian Kinerja (X2)
kinerja secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan PT. PLN area Medan
Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin
variabel dependent.
1965 Sejarah listrik di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada
tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun ditanah
pertapakan Kantor PLN Cabang Medan yang sekarang di JL. Listrik No.8 Medan,
(1924), Tebing Tinggi (1927), Sibolga (NV ANIWM), Labuhan bilik (1936) dan
Tanjung Tiram (1937). Masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih
sesuai struktur organisasi pemerintah tentara Jepang waktu itu. Setelah Proklamasi
perusahaan listrik diseluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih perusahaan
listrik bekas Belanda dari tangan tentara Jepang. Perusahaan listrik yang sudah
diambil alih itu diserahkan kepada Pemerintah RI dalam hal ini Departemen
pekerjaan umum. Untuk mengenang peristiwa pengambil alih itu, maka dengan
50
Perusahaan listrik milik Swasta Belanda sebagai bagian dari perwujudan pasal 33
ayat 2 UUD 1945. Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri
perusahaan listrik negara distribusi cabang Sumatera Utara (Sumatera Timur dan
tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan
SK Menteri PUT No. 16/1/20 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan
diubah. Sumatera Utara, Aceh, Sumbar dan Riau menjadi PLN Eksploitasi I.
Direksi PLN No. 009/DIR (Keputusan Direktur) PLN/66 tanggal 14 April 1966,
PLN Eksploitasi I dibagi menjadi 4 cabang dan satu sektor, yaitu : a. Cabang
sebagai perusahaan umum listrik negara dengan hak, wewenang dan tanggung
kesluruhan Wilayah Negara RI. Dalam Surat Keputusan (SK) Menteri tersebut
Sumatera Utara.
No.23/1994 Tanggal 16 Juni 1994 maka ditetapkan status PLN sebagai Persero.
mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Pada abad 21, PLN tidak
harus mampu menghadapi tantangan yang ada, PLN harus mampu menggunakan
tolak ukur Internasional, dan harus mampu berswada tinggi, dengan manajemen
yang berani transparan, terbuka, disentralisasi, profit centre dan cost centre. Untuk
perkembangan industri pada PJPT II yang bertanggung jawab cukup besar dan
berat, kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan instansi dan lembaga yang
Pemisahan PT. PLN (Persero) dan PT. PLN (Persero) Pembangkian dan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai
PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Utara yang terpisah dari PLN
tenaga listrik.
adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang terorganisasi, yang dilaksanakan
tanggung jawab setiap orang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta
pendelegasian dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta
Uraian job description dan tugas pokok pada PT.PLN (Persero) Cabang
Medan,yaitu :
1. Manajer Cabang
mutu yang memadai secara efisien, meningkatkan mutu dan keandalan serta
Sumatera Utara.
2. Fungsional Ahli
d. Mengawasi meteran
3. Asman Jaringan
pelayanan teknik.
SKKI/SKKO.
transaksi.
AMR.
keuangan yang akurat dan tepat waktu serta mencapai target kinerja sesuai
tujuan perusahaan.
pelanggan.
pemeliharaan Gedung.
sesuai SOP.
teknik.
PRK.
distribusi.
PDKB.
personil PDKB.
meter transaksi.
berkala.
secara berkala.
proses bisnis.
(Captive Power).
kewenangannya.
Langganan.
Administrasi.
operasional.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki
30 61.2 61.2 61.2
Area Medan yang menjadi responden adalah berjenis kelamin laki-laki, yaitu
sebanyak 30 orang atau sebesar 61,2% dan responden berjenis kelamin perempuan
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Area Medan yang menjadi responden berusia 20-30 tahun, yaitu sebanyak 29
orang atau sebesar 59,1% dan responden yang berusia 31-50 tahun sebanyak 20
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Cumulativ
Frequency Percent Valid Percent e Percent
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai PT.PLN (Persero)
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
6-10
27 55.1 55.1 100.0
Tahun
Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai PT.PLN (Persero)
Area Medan yang menjadi responden memiliki masa kerja 6-10 Tahun yaitu
sebanyak 27 orang atau sebesar 55,1% dan responden yang memiliki masa kerja
Penelitian ini 2 (dua) variabel bebas yaitu (X1) dukungan organisasi, (X2)
penilaian kinerja, serta 1 (satu) variabel terikat yaitu (Y) prestasi kerja. Dalam
jawaban, yaitu:
Tabel 4.5
Pendapat Responden Terhadap Variabel Dukungan Organisasi
STS TS R S SS Total
No P
F % f % F % F % F % F %
1
P1 0 0 2 4.08 14 28.57 18 36.73 15 30.61 49 100
2
P2 0 0 5 10.2 13 26.53 21 42.86 10 20.41 49 100
3
P3 0 0 6 12.24 19 38.78 21 42.86 3 6.12 49 100
4
P4 0 0 6 12.24 10 20.41 14 28.57 19 38.78 49 100
5
P5 0 0 6 12.24 5 10.2 26 53.06 12 24.49 49 100
6
P6 0 0 6 12.24 11 22.45 17 34.69 15 30.61 49 100
7
P7 0 0 8 16.33 13 26.53 13 26.53 15 30.61 49 100
8
P8 0 0 7 14.29 6 12.24 17 34.69 19 38.78 49 100
9
P9 0 0 8 16.33 11 22.45 12 24.49 18 36.73 49 100
10
P10 0 0 7 14.29 11 22.45 15 30.61 16 32.65 49 100
11
P11 0 0 7 14.29 9 18.37 16 32.65 17 34.69 49 100
12
P12 0 0 5 10.2 16 32.65 13 26.53 15 30.61 49 100
13
P13 0 0 5 10.2 15 30.61 17 34.69 12 24.49 49 100
14
P14 0 0 6 12.24 16 32.65 13 26.53 14 28.57 49 100
15
P15 0 0 6 12.24 14 28.57 15 30.61 14 28.57 49 100
16
P16 0 0 6 12.24 14 28.57 18 36.73 11 22.45 49 100
17
P17 0 0 8 16.33 20 40.82 12 24.49 9 18.37 49 100
18
P18 0 0 6 12.24 12 24.49 17 34.69 14 28.57 49 100
Sumber : Hasil Pengolahan Dengan SPSS
1. Untuk pertanyaan ke-1 (Gaji yang diberikan telah sesuai dengan pekerjaan
setuju bahwa gaji yang diberikan telah sesuai dengan pekerjaan yang
diberikan.
diberikan adil .
yang telah diselesaikan oleh karyawan dengan baik) jumlah responden yang
dengan baik.
15. Untuk pertanyaan ke-15,(Menerima informasi dari PT.PLN dengan cepat dan
20. Untuk pertanyaan ke-15,(Menerima informasi dari PT.PLN dengan cepat dan
kinerja.
Tabel 4.6
Distribusi Responden Penilaian Kerja
STS TS R S SS Total
No P
f % f % F % F % F % F %
1 P1 0 0 6 12.24 14 28.57 17 34.69 12 24.49 49 100
2 P2 0 0 5 10.2 12 24.49 14 28.57 18 36.73 49 100
3 P3 0 0 6 12.24 10 20.41 16 32.65 17 34.69 49 100
4 P4 0 0 7 14.29 14 28.57 14 28.57 14 28.57 49 100
5 P5 0 0 7 14.29 17 34.69 15 30.61 10 20.41 49 100
6 P6 0 0 6 12.24 7 14.29 14 28.57 22 44.9 49 100
7 P7 0 0 8 16.33 12 24.49 16 32.65 13 26.53 49 100
8 P8 0 0 8 16.33 12 24.49 13 26.53 16 32.65 49 100
9 P9 0 0 7 14.29 13 26.53 16 32.65 13 26.53 49 100
10 P10 0 0 6 12.24 13 26.53 17 34.69 13 26.53 49 100
11 P11 0 0 7 14.29 15 30.61 9 18.37 18 36.73 49 100
Lanjutan Tabel
sesuai dengan tujuan strategis yang telah dibuat PT.PLN) jumlah responden
pada karyawan PT.PLN telah sesuai dengan tujuan strategis yang telah dibuat
PT.PLN
pada karyawan PT.PLN telah sesuai dengan tujuan administratif yang telah
dibuat PT.PLN
pada karyawan PT.PLN telah sesuai dengan tujuan pembangunan yang telah
dibuat PT.PLN
7. Untuk pertanyaan ke-7, (Proses penilaian kinerja telah sesuai dengan strategi
8. Untuk pertanyaan ke-8,(Selama ini penilai memiliki waktu yang cukup untuk
bahwa penilai memiliki waktu yang cukup untuk mengamati perilaku dan
setujubahwa penilaian kinerja karyawan telah sesuai dengan atribut yang ada
12. Untuk pertanyaan ke-12, (Penilaian kinerja dengan aspek perilaku telah
karyawan.
17. Untuk pertanyaan ke-17, (Tugas yang diberikan sudah sesuai dengan
18. Untuk pertanyaan ke-18, (Penilai sudah cukup objektif dalam menilai kinerja
sudah cukup objektif dalam menilai kinerja bapak/ibu sesuai dengan tugasnya
masing-masing
kinerja pada PT.PLN telah berjalan adil) jumlah responden yang menjawab
24. Untuk pertanyaan ke-24, (Atasan selalu memberi umpan balik berupa
bapak/ibu lakukan.
sudah sesuai.
26. Untuk pertanyaan ke-26, (Adanya pengaruh serikat pekerja terhadap penilaian
prestasi kerja. :
Tabel 4.7
Pendapat Responden Terhadap Prestasi Kerja
No
STS TS R S SS Total
P
f % F % f % F % F % F %
1
P1 0 0 8 16.33 7 14.29 18 36.73 16 32.65 49 100
2
P2 0 0 7 14.29 7 14.29 15 30.61 20 40.82 49 100
3
P3 0 0 7 14.29 13 26.53 18 36.73 11 22.45 49 100
4
P4 0 0 7 14.29 11 22.45 14 28.57 17 34.69 49 100
5
P5 0 0 9 18.37 12 24.49 11 22.45 17 34.69 49 100
6
P6 0 0 7 14.29 9 18.37 16 32.65 17 34.69 49 100
7
P7 0 0 7 14.29 10 20.41 16 32.65 16 32.65 49 100
8
P8 0 0 6 12.24 14 28.57 11 22.45 18 36.73 49 100
9
P9 0 0 6 12.24 12 24.49 19 38.78 12 24.49 49 100
10
P10 0 0 6 12.24 10 20.41 18 36.73 15 30.61 49 100
Sumber : Hasil Pengolahan Dengan SPSS
PT.PLN
4. Untuk pertanyaan ke-4, (Saya bekerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan
setuju selama ini bahwa karyawan bekerja sesuai dengan aturan yang
ditetapkan perusahaan.
5. Untuk pertanyaan ke-5, (Kehadiran kerja merupakan hal yang sangat penting
setuju selama ini bahwakehadiran kerja merupakan hal yang sangat penting
bagi karyawan.
6. Untuk pertanyaan ke-6, (Saya tidak pernah absen tanpa alasan yang
setuju selama ini bahwa karyawan bekerja sesuai dengan aturan yang
ditetapkan perusahaan.
8. Untuk pertanyaan ke-8, (Saya selalu hadir dan pulang kerja tepat waktu)
9. Untuk pertanyaan ke-9, (Saya mampu bekerja sama dengan atasan) jumlah
10. Untuk pertanyaan ke-10, (Saya mampu bekerja sama dengan tim) jumlah
dan penilaian kinerja terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja (Y).
Tabel 4.8
Analisis Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.842 5.954 .645 .522
2. Nilai koefisien regresi dari dukungan organisasi adalah 0,195, yakni bernilai
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Diketahui nilai t hitung 2,401 > t
tabel 2,012 dan nilai Sig 0,020 < 0,05, maka dukungan organisasi
3. Nilai koefisien regresi dari penilaian kinerja adalah 0,215, yakni bernilai
positif terhadap prestasi kerja. Diketahui nilai t hitung 3,766 > t tabel 2,012
dan nilai Sig 0,000 < 0,05, maka penilaian kinerja berpengaruh signifikan
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat
Gambar 4.2
Pengujian Normalitas Histogram
memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis
diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun
melenceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa
data maupun model yang digunakan memenuhi asumsinormalitas. Pada P-P plot
mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang
Gambar 4.3
Pengujian Normalitas P-P Plot
Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data
padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih
besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis
berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih
kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis
Tabel 4.9
Uji Kolmogorov-Simirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 49
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 5.30234478
Most Extreme Differences Absolute .081
Positive .081
Negative -.068
Kolmogorov-Smirnov Z .570
Asymp. Sig. (2-tailed) .902
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
Berdasarkan table 4.9 diketahui nilai probabilitas p atau Asymp. Sig. (2-
besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi
normalitas terpenuhi.
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas,yaitu:
Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas,
sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
Gambar 4.4
Pengujian Heteroskedastisitas Scatterlot
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
Dasar analisis metode statistik adalah jika variabel bebas signifikan secara
heteroskedastisitas.
Tabel 4.9
Heterokesdasitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9.543 5.756 1.658 0.104
1. Nilai Sig. dari dukungan organisasi berdasarkan uji Glejser adalah 0,757.
2. Nilai Sig. dari penilaian kinerja berdasarkan uji Glejser adalah 0,240.
3. Nilai Sig. dari dukungan organisasi berdasarkan uji Glejser adalah 0,757.
4. Nilai Sig. dari penilaian kinerja berdasarkan uji Glejser adalah 0,240.
VIF (Variance Inflation Factor), Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance > 0,1,
Diketahui nilai VIF dari dukungan organisasi adalah 1,237 dan nilai VIF
dari penilaian kinerja adalah 1,237. Jika seluruh nilai VIF tidak lebih dari 5, maka
diindikasi tidak terjadi multikolinearitas. Karena nilai VIF dari citra merek dan
kualitas produk, tidak lebih dari 5, maka diindikasi tidak terjadi multikolinearitas.
keputusan adalah:
Tabel 4.12
Hasil Uji Pengaruh Simultan dengan Uji
b
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 1011.548 2 505.774 17.240 .000
Residual 1349.513 46 29.337
Total 2361.061 48
a. Predictors: (Constant), Penilaian Kinerja (X2), Dukungan Organisasi (X1)
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja (Y)
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)
variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria
pengujiannya adalah :
Tabel 4.13
Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji )
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.842 5.954 .645 .522
Nilai thitung variabel dukungan organisasi adalah 2,401 dan nilai ttabel 2,012
maka thitung > ttabel (2,401< 2,012) sehingga dapat disimpulkan bahwa
Nilai thitung variabel penilaian kinerja adalah 3,766 dan nilai ttabel 2,012
maka thitung > ttabel (3,766 > 2.012) sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel penilaian kinerja berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05)
Gambar 4.6
Perhitungan Nilai t Tabel dengan Excel
determinasiberkisarantaranolsampaisatu(0≤R²≥1).JikaR²semakinbesar (mendekati
satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
demikiansebaliknya.
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .655 .428 .404 5.41639
a. Predictors: (Constant), Penilaian Kinerja (X2), Dukungan Organisasi
(X1)
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja (Y)
Sumber: Hasil penelitian ,2017(data diolah)
organisasi (X1),dan penilaian kinerja (X2), terhadap prestasi kerja (Y) sebesar
kerja (Y) dapat dijelaskan oleh variabel dukungan organisasi (X1), dan
variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti gaya
4.7 Pembahasan
nilai-nilai yang dimiliki karyawan, perusahaan peduli pada hal baik yang
persepsi yang lebih positif dan prestasi kerja akan tercapai dengan maksimal dan
perilaku kerja yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi
dalam hal ini penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kerja,
menilai kualitas kerja personel dan usaha untuk mempernbaiki unjuk kerja
dilakukan oleh manajer lini, (2). Skema penilaian kinerja berfokus pada hubungan
penerapan sasaran yang akan dinilai, (3). Hasil dari pertemuan tersebut
dielaborasi untuk tetap menjaga rasa keadilan, (4). Formulir penilaian tersebut
dibuka-buka lagi kecuali jika diperlukan, misalnya sebagai bukti dalam kasus
5.1 Kesimpulan
2. Berdasarkan hasil uji F, diketahui F hitung adalah 17,240 > nilai F tabel 3,199
prestasi kerja.
3. Nilai koefisien regresi dari dukungan organisasi adalah 0,195, yakni bernilai
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Diketahui nilai t hitung 2,401 > t
tabel 2,012 dan nilai Sig 0,020 < 0,05, maka dukungan organisasi
4. Nilai koefisien regresi dari penilaian kinerja adalah 0,215, yakni bernilai
positif terhadap prestasi kerja. Diketahui nilai t hitung 3,766 > t tabel 2,012
dan nilai Sig 0,000 < 0,05, maka penilaian kinerja berpengaruh signifikan
100
5.2 Saran
Dalam penelitian ini, penulis juga memberikan saran kepada pihak- pihak
mengakibatkan prestasi kerja meningkat , maka dari itu pihak dari PT.PLN
lebih termotivasi lagi untuk mencapai prestasi kerjanya sehingga target dan
Area Medan Berdasarkan hasil penelitian ini sebaiknya PT. PLN (Persero)
termotivasi lagi untuk mencapai prestasi kerja dan tentunya akan berimbas
pula terhadap perusahaan yang mana dengan semakin tingginya prestasi kerja
DAFTAR PUSTAKA
Rivai dan Sagala, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,
Edisi Kedua, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Robbins, Stephan P, 2009, Perilaku Organisasi, Indeks.
Ryu, K. Hye R L, And Woo G K. 2012. The Influence Of The Quality Of The
Physical Environment, Food, And Service On Restaurant Image,
CustomerPerceived Value, Customer Satisfaction, And Behavioral
Intentions. International Journal Of Contemporary Hospitality
Management , Vol 24, No 2, Pp 200-223.
Stephen P. Robbins, 2009. Perilaku Organisasi, Konsep, konterversi dan aplikasi.
Ahli Bahasa: Hadyana Pujaatmaka. Edisi keenam. Penerbit PT. Bhuana
Ilmu Populer, Jakarta.
Situmorang, S. H. 2016. Digital Bisnis. Medan, Usu Press.
Sutrisno Edi, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama, Jakarta:
Kencana Prenada Media Grub.
Situmorang, S. H. Dan Lufti, M. 2015. Analisis Data Untuk Riset Manajemen
Dan Bisnis. Medan, Usu Press.
Supriyono. 2010, Maret. Pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi dan
motivasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja pada CV.
Sumber Makmur Solo. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Samsudin, Drs. H. Sadili, MM, Mpd, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Bandung.
Supriyadi H, 2015 Manajemen Sumber daya manusia, menciptakan keunggulan
bersaing berbasis kompetensi SDM , Yogyakarta
T, Hani, Handoko, 2009, Manajemen Cetakan duapuluh, Yogyakarta, Penerbit:
BPEE.
Wexley dan Yukl dalam Mila Badriyah, 2013, Job SatisFacation Mediated
Person Organisasion, HD
(PERSERO)
AREA MEDAN
I. Nama Usaha
1.Nama :
3. Usia :
4. Tingkat Pendidikan : SD D3
SMP S1 (Sarjana)
SMU __________
5. Lamanya Bekerja :
Responden yang terhormat, bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu
untuk mengisi data kuesioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/ Ibu berikan
saya.
104
1. Mohon memberikan tanda check (√) pada jawaban yang Bapak/ Ibu anggap
paling sesuai.
3. Kriteria jawaban:
(SS) = SangatSetuju
(S) = Setuju
(R) = Ragu
(TS) = TidakSetuju
(STS) = SangatTidakSetuju
Pertanyaan :
N Pertanyaan SS S R TS STS
o
Dukungan Organisasi
1 Gaji yang diberikan telah sesuai dengan pekerjaan
yang diberikan
2 Gaji yang diberikan sesuai dengan prestasi saya
3 Tunjangan yang diberikan mampu memotivasi
karyawan
4 Tunjangan yang diberikan adil
5 Bonus yang diberikan sesuai harapan karyawan
6 PT.PLN memberikan bonus sesuai prestasi kerja
7 PT.PLN memperhatikan kesejahteraan karyawan
8 PT.PLN memperhatikan prestasi karyawan
9 Adanya pujian yang diberikan atasan, atas pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh karyawan dengan baik
10 Pujian yang diberikan atasan sangat memotivasi
11 Adanya penerimaan/tanggapan oleh perusahaan
terhadap keluhan para karyawannya
12 Tanggapan keluhan diterima dengan baik
13 Suasana keakraban yang diciptakan PT.PLN dan
karyawannya sudah baik.
14 Teman-teman kerja yang sangat baik
15 Menerima informasi dari PT.PLN dengan cepat dan
tepat
16 Bapak/ Ibu mengerti terhadap informasi yang
disampaikan dengan baik.
17 PT.PLN Mendukung untuk pengembangan
kemampuan diri karyawan
karyawan
Prestasi Kerja
1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
standar yang ditentukan pada PT.PLN
2 Kualitas kerja saya memuaskan
3 Pencapaian kerja saya mampu melebihi target
4 Saya bekerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan
perusahaan
\\
LAMPIRAN 2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.978 54
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
p1 190.2667 1507.926 .668 .977
p2 190.5000 1506.672 .660 .977
p3 190.8000 1516.648 .654 .977
p4 190.3667 1502.240 .661 .977
p5 190.3333 1501.402 .741 .977
p6 190.5667 1509.220 .608 .977
p7 190.5000 1505.983 .611 .977
p8 190.3333 1494.851 .752 .977
p9 190.3667 1497.964 .711 .977
p10 190.3333 1495.057 .729 .977
p11 190.5333 1510.120 .638 .977
p12 190.5333 1508.740 .595 .977
p13 190.4667 1509.913 .583 .977
p14 190.6000 1512.386 .553 .977
p15 190.5333 1509.085 .591 .977
p16 190.6667 1510.851 .575 .977
p17 190.9333 1523.237 .475 .978
p18 190.4333 1499.495 .688 .977
p19 190.5667 1501.702 .700 .977
p20 190.4667 1515.982 .544 .977
p21 190.3000 1498.700 .756 .977
p22 190.5667 1505.840 .694 .977
p23 190.5333 1506.878 .680 .977
p24 190.2333 1498.323 .727 .977
p25 190.3000 1505.597 .692 .977
p26 190.4667 1495.430 .734 .977
p27 190.4667 1504.740 .644 .977
p28 190.4667 1502.051 .720 .977
p29 190.2667 1492.823 .725 .977
p30 190.5333 1514.189 .531 .978
p31 190.4333 1502.599 .652 .977
p32 190.6333 1503.068 .709 .977
p33 190.3667 1495.895 .715 .977
LAMPIRAN 3
STS TS R S SS Total
P
f % f % f % F % F % F %
P1 0 0 2 4.08 14 28.57 18 36.73 15 30.61 49 100
P2 0 0 5 10.2 13 26.53 21 42.86 10 20.41 49 100
P3 0 0 6 12.24 19 38.78 21 42.86 3 6.12 49 100
P4 0 0 6 12.24 10 20.41 14 28.57 19 38.78 49 100
P5 0 0 6 12.24 5 10.2 26 53.06 12 24.49 49 100
P6 0 0 6 12.24 11 22.45 17 34.69 15 30.61 49 100
P7 0 0 8 16.33 13 26.53 13 26.53 15 30.61 49 100
P8 0 0 7 14.29 6 12.24 17 34.69 19 38.78 49 100
P9 0 0 8 16.33 11 22.45 12 24.49 18 36.73 49 100
P10 0 0 7 14.29 11 22.45 15 30.61 16 32.65 49 100
P11 0 0 7 14.29 9 18.37 16 32.65 17 34.69 49 100
P12 0 0 5 10.2 16 32.65 13 26.53 15 30.61 49 100
P13 0 0 5 10.2 15 30.61 17 34.69 12 24.49 49 100
P14 0 0 6 12.24 16 32.65 13 26.53 14 28.57 49 100
P15 0 0 6 12.24 14 28.57 15 30.61 14 28.57 49 100
P16 0 0 6 12.24 14 28.57 18 36.73 11 22.45 49 100
P17 0 0 8 16.33 20 40.82 12 24.49 9 18.37 49 100
P18 0 0 6 12.24 12 24.49 17 34.69 14 28.57 49 100
STS TS R S SS Total
P
f % f % f % F % F % F %
P1 0 0 8 16.33 7 14.29 18 36.73 16 32.65 49 100
P2 0 0 7 14.29 7 14.29 15 30.61 20 40.82 49 100
P3 0 0 7 14.29 13 26.53 18 36.73 11 22.45 49 100
P4 0 0 7 14.29 11 22.45 14 28.57 17 34.69 49 100
P5 0 0 9 18.37 12 24.49 11 22.45 17 34.69 49 100
P6 0 0 7 14.29 9 18.37 16 32.65 17 34.69 49 100
P7 0 0 7 14.29 10 20.41 16 32.65 16 32.65 49 100
P8 0 0 6 12.24 14 28.57 11 22.45 18 36.73 49 100
P9 0 0 6 12.24 12 24.49 19 38.78 12 24.49 49 100
P10 0 0 6 12.24 10 20.41 18 36.73 15 30.61 49 100
LAMPIRAN 4
6-10
27 55.1 55.1 100.0
Tahun
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Penilaian Kinerja . Enter
(X2), Dukungan
a
Organisasi (X1)
a. All requested variables entered.
b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .655 .428 .404 5.41639
a. Predictors: (Constant), Penilaian Kinerja (X2), Dukungan Organisasi
(X1)
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja (Y)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 1011.548 2 505.774 17.240 .000
Residual 1349.513 46 29.337
Total 2361.061 48
a. Predictors: (Constant), Penilaian Kinerja (X2), Dukungan Organisasi (X1)
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja (Y)
a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.842 5.954 .645 .522
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9.543 5.756 1.658 .104