Internal 1. Pasien merupakan Edukasi mengenai buruknya dampak perokok aktif sejak merokok, dan menghindari paparan ulang berusia 12 tahun, Edukasi mengenai PHBS agar tidak namun sudah merokok. berhenti sejak tahun 2019. 2. Jenis kelamin -
3 Usia -
4. Pasien memiliki Memberikan edukasi dan konseling
Status Gizi kurang tentang program diet asupan nutrisi, agar (IMT 17,9 m2) membantu proses penyembuhan. Bisa makan makanan 4 sehat 5 sempurna dengan menu makanan divariasi seperti pagi makan nasi, sayur, telor kemudian siang makan nasi, ayam dan sayur, malam makan nasi, ikan, sayur. makan yang teratur 3 kali sehari (pagi, siang, malam) 5. Pengetahuan TB dan Edukasi mengenai TB tentang cara PHBS tergolong pennularan TB (paling sering melalui rendah droplet), lama kuman TB diudara, pencahayaan rumah yang cukup, ventilasi udara > 10% dari luas rumah. Edukasi mengenai PHBS agar pasien dan anggota keluarga mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Edukasi tersebut mengenai menggunakan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, menjaga kebersihan jamban, makan buah dan sayur setiap hari, memberantas jentik dirumah, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok.
4. Diagnosa Risiko Eksternal dan Psikososial
Tabel 4. Diagnosis dan Intervensi Risiko Eksternal dan Psikososial
No Diagnosis Risiko Intervensi
Eksternal dan Psikososial 1. Psikososial keluarga: 1. Memberikan edukasi kepada keluarga keluarga kurang mengenai penyakit TB dan edukasi memahami risiko mengenai pentingnya peran keluarga tertularnya penyakit TB terhadap kesembuhan pasien terhadap keluarga yang 2. Mengingatkan pasien meminum obat serumah dengan pasien dengan cara memasang alarm setiap mau namun memberi minum obat (round clock) serta menunjuk dukungan yang baik salah satu anggota keluarga sebagai dan bersedia menjadi pengawas minum obat pengawas minum obat. 3. Memberikan edukasi dan konseling Kontak erat dengan kepada pasien dan keluarga agar tetap ayah penderita TB memakai APD atau masker saat di rumah sebelumnya terutama saat berinteraksi dengan pasien.
2. Lingkungan tempat 1. Memberikan edukasi kepada pasien untuk
tinggal: padat hunian, menggunakan APD seperti masker saat budaya disekitar pasien melakukan kegiatan di sekitar rumah. yang sering berkontak Budaya langsung dengan 2. Memberikan edukasi dan motivasi masyarakat sekitar kepada lingkungan sekitar agar dengan jarak rumah melakukan pemeriksaan jika ada keluhan yang berdekatan, serupa. rumah pasien minim 3. Memberikan edukasi mengenai rumah ventilasi dan kurangnya sehat dengan media leaflet cahaya matahari yang 4. Memberikan edukasi mengenai masuk. Rumah pasien pentingnya cahaya matahari yang msuk terbuat dari kayu. ke dalam rumah Kondisi rumah pasien memiliki ventilasi >10% dari luas lantai rumah, Bangunan disamping rumah pasien yang tinggi menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam rumah. 3. Sosial ekonomi: Memberikan informasi mengenai program Pasien sudah tidak pencari modal untuk usaha dari pemerintah bekerja selama 7 bulan bisa berupa Kredit Usaha Rakyat, program terakhir karena sakit, Banpres Produktif untuk Usaha Mikro, dan dan biaya hidup program keluarga harapan didapatkan dari tanggungan perusahaan..