Anda di halaman 1dari 25
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH RENCANA TINDAK PENGENDALIAN TAHUN 2018 BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG PADANG PANJANG 2018 n. MM. vi. Vil. DAFTARISI Pendahuluan A. Latar Belakang B. Dasar Hukum Maksud dan Tujuan D. Ruang Lingkup Sekilas Tentang SPIP ‘A. Pengertian SPIP B, Tujuan SPIP . Unsur-unsur SPIP 1. Lingkungan Pengendalian 2. Penilaian Resiko 3. Aktivitas Pengendalian 4, Informasi dan Komunikast 5. Pemantauan Berkelanjutan D. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities) Penciptaan Lingkungan Pengendalian Yang Diharapkan A. Tujuan Penciptaan Lingkungan Pengendalian Yang baik B. Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat ini C. Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian Risiko dan Kegiatan Pengendalian A. Pernyataan Tujuan B. Risiko-risiko C. Kegiatan Pengendalian Terpasang D. Kegiatan Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan Informasi dan Komunikasi Pemantauan dan Evaluas! Pemutup Lampiran ae ek ewewUeNnneee eI ivan 1 1 12 13 14 14 1s 7 18 RENCANA TINDAK PENGENDALIAN BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGAMBANGAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2018 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi dibidang keuangan negara dengan mengacu kepada Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan keuangan negara dan UU Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara, serta untuk menciptakan good governance sesual UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan negara yang bebas KKN, maka diperlukan sistem pengendalian intern dalam mengelola keuangan negara/daerah, UU Nomor 1 Tahun 2004, Mengingat pentingnya sistem pengendalian intern, selanjutnya PP Nomor 60 Tabun 2008 tentang sistem pengendalian intern Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang yang merupakan turunan dari UU Nomor 1 Tahun 2004 mewajibkan setiap pimpinan instansi Pemerintah Kota Padang Panjang untuk menyelenggarakan SPIP. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang, sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan, menyadari sepenuhnya akan pentingnya penyelenggaraan SPIP, didorong oleh kesadaran tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang secara berkelanjutan menyelenggarakan SPIP. Agar sistem pengendalian intern yang dibangun efektif dan efisien diperlukan suatu rancangan yang tepat. Untuk itu diperlukan suatu rencana tindak pengendalian yang akan menjadi penentu arah penyelenggaraan SPIP yang terintegrasi dalam setiap tindakan dan kegiatan di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang dalam rangka mengamankan upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. B. Dasar Hukum Dasar hukum penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Kota Padang Panjang dalam hal ini Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Maksud dan Tujuan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) SPIP merupakan dokumen yang berisi gambaran dari efektifitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta pengomunikasian dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya. Dokumen ini merupakan rencana tindak pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang, sehingga diharapkan dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa tujuan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang yang telah ditetapkan dapat tercapai. Rencana tindak pengendalian dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pimpinan dan para pegawai di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang dalam rangka membangun pengendalian yang diperlukan untuk mencegah kegagalan/penyimpangan dan/atau mempercepat keberhasilan pencapaian tujuan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang. D. Ruang Lingkup Rencana tindak pengendalian ini fokus kepada pengendalian atas kegiatan- kegiatan pokok dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di tingkat Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang. Pelaksanaan rencana tindak pengendalian melibatkan seluruh jajaran pimpinan, tingkat manajemen, pegawai, dan unit kerja di Iingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang, Realisasi atas rencana tindak pengendalian diharapkan dalam tahun 2018. Il. SEKILAS TENTANG SPIP A. Pengertian SPIP Menurut Ketentuan Umum Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Sistem Pengedalian Intern (SPI) didefinisikan sebagai proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisast melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) didefinisikan sebagai Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Definisi SPI dan SPIP di atas dipahami oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang sebagai suatu mekanisme pengendalian yang ditetapkan oleh pimpinan dan seluruh pegawai serta diintegrasikan dengan proses kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan secara berkesinambungan guna mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan organisasi tersebut harus dapat diraih dengan cara menjaga dan mengamankan asset negara/daerah yang diamanatkan kepada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Padang Panjang, menjamin tersedianya laporan manajerial yang handal, mentaati ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak negatif keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. B, Tujuan SPIP Penyelenggaraan SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai_ melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundangan-undangan. Unsur-unsur SPIP Penyelenggaraan SPIP meliputi unsur-unsur sistem pengendalian intern sebagai berikut: 1. Lingkungan Pengendatian Lingkungan pengendalian adalah Kondisi suatu instansi pemerintah yang mempengaruhi efektivitaspengendalian intern. Membangun _lingkungan pengendalian memiliki arti membangun dan menciptakan suatu atmosfir yang kondusif yang mendorong terimplementasinya sistem pengendalian intern di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. Lingkungan pengendalian akan efektif bila suatu lingkungan dengan orang- orang yang berkompeten memahami tanggung jawab dan batasan kewenangannya, memiliki pengtahuan yang memadai, memiliki kesadaran yang penuh dan komitmen untuk melakukan apa yang benar dan yang seharusnya dengan mematuhi kebijakan dan prosedur organisasi berikut standar etika dan perilaku, Peranan pimpinan dalam mewujudkan suatu lingkungan pengendalian yang sangat penting karena pemimpin berperan sebagai tone at the top (penentu "irama” organisasi), perlu dikembangkan lingkungan pengendalian yang akan menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan sistem pengendalian intern, yaitu: a. Penegakan integritas dan nilal etika; b. Komitmen terhadap kompetensi; Kepemimpinan yang kondusif; d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan; e. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat; f Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia; & Perwujudan peran aparat pengawas intern pemerintah yang efektif; h. Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait. 2. Penilaian Risiko Penilaian risiko merupakan bagian integral dalam proses pengelolaan risiko dalam pengambilan keputusan pada tindakan dan kegiatan melalui tahapan identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko. Penilaian 1 iko merupakan pencerminan dari pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. 3. Kegiatan Pengendalian Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian merupakan pencerminan dari aktualisasi penerapan kebijakan SPIP oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang untuk mencapai tujuan-tujuan pengendalian yang telah ditetapkan. Karakteristik Kegiatan pengendalian yang ditetapkan pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang sekurang- kurangnya telah memperhatikan bahwa kegiatan pada pengendalian dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu prevention and mitigation. Pengendalian yang bersifat prevention merupakan kegiatan pengendalian yang dibangun untuk mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko. Sedangkan pengendalian yang bersifat mitigation merupakan kegiatan pengendalian yang dibangun untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi suatu peristiwa. Penyelenggaraan kegiatan pengendalian lebih diutamakan pada kegiatan pokok organisasi dan relevan dengan hasil kegiatan penilaian risiko, sehingga pelaksanaan kegiatan pengendalian mampu membantu memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan organisasi dapat dicapai. 4. Informasi dan Komunikasi Informasi adalah data yang telah diolah dan dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi, untuk memperoleh informasi yang berguna mengumpulkan dan mengolah data sehingga menjadi informas! dari data-data tersebut informasi yang diharapkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya. Sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian informasi dengan menggunakan media tertentu, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif. Informasi dan komunikasi yang diselenggarakan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang dalam rangka penyelenggarakan ‘SPIP merupakan proses pengumpulan dan pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan kegiatan instansi. Informasi dan 3 komunikasi mencakup pengumpulan dan penyajian informasi kepada pegawai agar mereka dapat melakukan tanggung-jawabnya, termasuk pemahaman akan peran dan ‘tanggung-Jawabnya sehubungan dengan pengendalian intern. 5. Pemantauan Berkelanjutan Pemantauan pengendalian intern adalah proses penilaian atas mutu kinerja sistem pengendalian intern. Dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya dapat ditindaklanjuti. Pelaksanaan pemantauan pengendalian intern dimaksudkan untuk memastikan bahwa sistem pengendalian intern sudah bekerja sesuai yang diharapkan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal organisasi. D, Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 mengamanatkan Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/WaliKota/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan aluntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Pernyataan ini dibuat setiap tahun bersamaan dengan penyusunan laporan keuangan. Pernyataan sebagaimana dikehendaki peraturan tersebut~membawa Konsekuensi perlunya dukungan fakta bahwa sistem pengendalian intern memang sudah diselenggarakan secara memadai. Untuk meyakini keandalan sistem pengendalian intern yang ada, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang memandang perlu menjalankan siklus penyelenggaraan SPIP setiap tahun, mulai dari identifikasi sasaran/tujuan sampai dengan pemantauan penyelenggaraan pengendalian, serta melakukan evaluasi atas efektifitas penyelenggaraan SPIP tersebut. Rencana Tindak Pengendalian merupakan sarana untuk mendukung penyelenggaraan SPIP dan pernyataan pimpinan mengenai kondisi SPIP. Hal ini disebabkan sejauh mana realisasi atas Rencana Tindak Pengendalian menunjukan sejauh mana pengendalian telah dijalankan. Ili, PENCIPTAAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG DIHARAPKAN A. Tujuan Terciptanya Lingkungan Pengendalian yang Baik Unsur lingkungan pengendalian merupakan fondasi dari unsur-unsur pengendalian intern lainnya sehingga unsur lingkungan pengendalian memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Lingkungan pengendalian yang batk/buruk menentukan keberhasilan/kegagalan penerapan unsur SPIP lainnya. Oleh karena itu, secara umum pembangunan lingkungan pengendalian bertujuan untuk menciptakan “atmosfir" yang kondusif yang mendorong terimplementasinya sistem pengendalian intern secara efektif di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. Secara Khusus, pembangunan lingkungan pengendalian di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang bertujuan untuk: 1. Tegaknya integritas dan nilai-nilai etika; 2. Terciptanya komitmen terhadap kompetensi; 3. Terciptanya kepemimpinan yang kondusif; 4, Terwujudnya pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat; 5. Terwujudnya aparat pengawasan intern pemerintah yang berperan efektif; dan 6. Terwujudnya hubungan kerja yang baik antar unit kerja terkait. B. Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat ini Satuan Tugas penyelenggaraan SPIP Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang mengambil langiah strategis yait 1. Rekapitulasi Evaluasi Lingkungan Pengendalian seluruh lingkup Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang; (4 Bidang dan 1 Sekretariat) telah melaksanakan survey persepsi melalui kuesioner Control Environment Evaluation (CEE) yang tertuang dalam RTP masing-masing. Oleh karena itu, Satgas perlu melakukan Rekapitulasi pernyataan-pernyataan Lingkungan Pengendalian seluruh Bidang dan sekretariat pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. 2. Melakukan Skoring dengan fokus pernyataan sub-sub unsur Lingkungan Pengendalian, hal ini dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 1: ‘Skoring Penilatan Terhadap Lingkungan Pengendalian TL] 1 | Tidak Memadai z 2 Kurang Memadai | 3 | 3 | Cukup Memadai 4 | 4 | Memadai 3. Merumuskan Rencana Penguatan Lingkungan Pengendalian pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang untuk menciptakan kondisi lingkungan pengendalian yang kondusif, sehingga mampu mendorong terciptanya perilaku dan tindakan yang lebih efektif dan efisien dari seluruh pegawai Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Berdasarkan hasil penilaian terhadap lingkungan pengendalian di lingkungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang, diperoleh | e gambaran yang tertuang pada table dibawah ini: Tabel 2; Penilaian terhadap lingkungan Pengendalian 0: sure a a 1 Penegakan Integritas Dan Nilai Etika Tidak Memadai 2 | Komitmen terhadap Kompetensi Cukup Memadai 3. | Kepemimpinan yang Kondusif ~~~ Cukup Memadai 4. Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai Cukup Memadai dengan Kebutuhan 5. | Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab | Cukup Memadai yang tepat 6. | Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Cukup Memadai Sehat tentang Pembinaan Sumber Daya "7. | Perwujudan peran Aparat Pengawasan Internal | Cukup Memadai Pemerintah yang Efektif 8. | Hubungan Kerja yang baik dengan Instansi Cukup Memadai Pemerintah Terkait C. Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian yang kondusif. merupakan unsur paling penting dalam penerapan pengendalian intern. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang menginginkan terciptanya Lingkungan Pengendalian yang kondusif, sehingga mampu mendorong terciptanya perilaku dan tindakan yang lebih efisen dan efektif dari seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Peningkatan kualitas perilaku dan tindakan tersebut diharapkan menjadi modal utama untuk menghasilkan aktivitas pengendalian yang handal guna mencapai tujuan organisasi. Hasil evaluasi atas kondisi lingkungan pengendalian dirumuskan Rencana Penguatan Lingkungan Pengendalian menunjukan masih adanya kelemahan lingkungan pengendalian yang perlu segera diperbaiki. Atas kelemahan lingkungan pengendalian lingkungan yang ada saat ini, langkah-langkah perbaikan yang diperlukan dan merupakan prioritas untuk segera dilaksanakan adalah sebagai berikut: x - Penegakan Integritas dan|Menyusun kode etik Pegawai ASN Badan Nilai Etika Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004. Mensosialisasikan Kode Etik tersebut ke seluruh aparatur Badan Perencanaan, Perelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Menegakkan tindakan disiplin yang tepat atas penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur atau pelanggaran terhadap aturan kode etik. W Komitmen terhadap Kompetensi cS i 7 de age Menyusun Standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi pada masing-masing posisi pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing posisi di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Menyelenggarakan pelatihan dan pembimbingan untuk membantu pegawai mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya iit Kepemimpinan yang Kondusif Melanjutkan situasi Kantor yang kondusif Vv Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan Menyesuaikan dengan ukuran dan sifat kegiatan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang (disesuatkan dengan tipelogi SOTK Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang) | Memberikan kejelasan wewenang dan tanggung | jawab pimpinan masing-masing pejabat dalam Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Pegawai yang diberi wewenang tersebut diatas Wewenang diberikan kepada pegawai yang tepat sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan Badan Perencanaan, Pegawai yang diberi wewenang sebagaimana dimaksud diatas memahami bahwa wewenang dan tanggung jawab yang diberikan terkait dengan pihak Jain di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang memahami bahwa pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab terkait dengan penerapan SPIP Penyusunan dan penerapan kebijakan yang ‘yang memadai terhadap pegawai ‘Supervisi peri Memberikan prioritas pengembangan SDM Badan 10 Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota sumber daya manusia Padang Panjang untuk menunjang kegiatan Vil | Perwujudan peran Aparat | Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, Pengawasan, Internal | kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian Pemerintah yang Efektif | tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan | Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Memberikan peringatan dint dan meningkatkan efektivitas manajemen —risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Memelihara dan meningkatkan kualitas tata Kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Vill | Hubungan Kerja yang baik | Diwujudkan dengan adanya mekanisme hubungan dengan Instansi | kerjasama yang baik antar instansi yang terkait Pemerintah Terkait dengan rapat-rapat Koordinasi antar OPD serta adanya pemeriksaan rutin dari BPK dan Bappeda Provinsi IV. RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN A. Pernyataan Tujuan Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang, Pemberian keyakinan tersebut dicapai melalul kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dalam Tahun 2018, rencana tindak pengendalian yang disusun Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang diprioritaskan untuk pembangunan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang telah disusun pada misi yang tertuang dalam Renstra Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang dimana dapat dipaparkan sebagai berikut : u 1. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel bidang perencanaan 2, Meningkatkan Kualitas penelitian, pegembangan dan data informasi pembangunan 3, Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan perkantoran B. Risiko-risiko Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan atas resiko yang mengancam pencapaian tujuan dari misi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang, terdapat risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk ditangani oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. e Risiko atas pencapaian tujuan 1: - Belum seluruh undangan unsur masyarakat menghadiri acara Musrenbang 1 RKPD ~ Belum seluruh usulan masyarakat ditampung dalam perencanaan anggaran Risiko Pencapaian Tujuan 2: - Belum seluruh undangan unsur masyarakat menghadiri acara Musrenbang RPJM | > Belum seluruh usulan masyarakat ditampung dalam perencanaan anggaran Risiko Pencapaian Tujuan 3: - Sumber daya aparatur OPD dalam pembuatan PPA Risiko Pencapaian Tujuan 4: i e - Kurangnya responsifnya OPD tentang pentingnya inovasi 12 Hasil analisis atas risiko-risiko dimaksud memperlihatkan peta risiko sebagai berikut Rinctan risiko teridentifikasi tertuang dalam lampiran 2 C. Kegiatan Pengendalian Terpasang ‘Sampai saat inj, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang e Panjang telah membangun berbagai pengendalian untuk pencapaian tujuan pada misi yang diemban oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang, Beberapa pengendalian tersebut dapat dinilai telah efektif, namun beberapa engendalian lainnya yang telah dilaksanakan kurang/tidak efektif mengatasi risiko dalam upaya pencapaian tujuan dimaksud. Pengendalian yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut : 1. Kegiatan Musrenbang RKPD a. Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan antara stakeholder yang ada untuk perencanaan tahun 2019 2. Penyelenggaraan Musrenbang RPJM 13 a. Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan antara stakeholder yang ada untuk perencanaan 5 tahun RPJM 3. Penyusunan PPA a. Tersedianya dokumen PPAS Tahun 2019 4, Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah a. Tersusunnya Laporan Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDA) D. Kegiatan Pengendalian Yang Masih Dibutuhkan Tujuan 1 : Terlaksananya Penyelenggaraan Musrenbang RKPD - Memberi pemahaman kepada masyarakat terkait penting perencanaan pembangunan bottom up Tujuan 2 : Terlaksananya Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD - Memberi pemahaman kepada masyarakat terkait penting perencanaan pembangunan bottom up untuk 5 Tahun kedepan Tujuan 3 : Terlaksananya Penyusunan PPA - Memberikan sangsi jika tidak melakukan penyusunan pra RKA Tahun 2019 yang berpedoman pada RKPD 2019 Tujuan 4: Tersusunnya Laporan Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDA) - Memberikan pemahaman kepada OPD tentang pentingnya inovasi Kegiatan pengendalian yang dibangun akan tertuang dalam bentuk kebijakan dan standar operasi prosedur yang terintegrasi dalam aktivitas organisasi. Rincian kegiatan pengendalian yang masih dibutuhkan dalam rangka mengatasi risiko tertuang dalam lampiran 3. V. INFORMASI DAN KOMUNIKASI Informasi dan komunikasi yang dimaksud dalam RTP ini adalah informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang dalam rangka mendukung jalannya pengendalian yang dibangun, Informasi dan komunikasi yang perlu diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang terkait dengan pengendalian yang dibangun sesuai dengan rencana dalam RTP adalah: 4 a. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD ~ Surat - Komunikasi lisan secara intensif. b. Kegiatan Musrenbang RPIM - Surat - Komunikasi lisan secara intensif c. Kegiatan Penyusunan PPA + Surat ~ Komunikasi lisan secara intensif 4. Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah - Surat - Komunikasi lisan secara intensif Rincian rancangan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka pengendalian dimaksud tertuang dalam lampiran 4, VI. PEMANTAUAN DAN EVALUAST Pemantauan dan evaluasi atas pengendalian intern pada dasarnya ditujukan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif mengatasi risike dan apakah tindakan yang diperlukan dilaksanakan. Pemantavan dan evaluasi yang dilaksanakan meliputi : 1. Pemantauan Berkelanjutan Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan atas pengendalian kunci untuk meyakinkan bahwa pengendalian tersebut dijalankan sebagaimana seharusnya. Pemantauan yang dilaksanakan di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang adalah Pemantauan Berkelanjutan. Masing- masing unit kerja pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang sebagai pemilik risiko akan melakukan pemantanan berkelanjutan. Pemantauan berkelanjutan ini dilaksanakan oleh Inspektur atau Irban pada setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang-bidang sesuai dengan uraian tugas masing-masing. Pemantauan berkelanjutan di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang sesuai dengan risiko-risiko yang ada meliputi sebagai berikaut: 15 a. Pemantauan terhadap pembentukan kode etik Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. >. Pemantauan terhadap SOP kegiatan yang ada di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. Pemantauan dan Evaluasi atas penerapan standar kompetensi dan penempatan SDM. 4. Pemantauan terhadap serapan atau realisasi belanja APBD Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. Rincian Pemantauan berkelanjutan yang akan dilakukan tertuang pada lampiran 5 2. Evaluasi Terpisah Evaluasi terpisah dapat dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat selaku auditor Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dari seluruh kegiatan OPD Kota Padang Panjang atau oleh pihak luar seperti BPKP. Evaluasi bertujuan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif. 3, Pelaksanaan Tindak Lanjut Sebagai bagian dari penyelenggaraan dan perbaikan SPIP, atas setiap rekomendari hasil audit/evaluasi/reviu dari auditor eksternal maupun internal, setiap unit kerja OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang melaksanakan tindak lanjutnya. 4, Pemantauan atas Pelaksanaan RTP Setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang memberikan laporan atas RTP sesuai tanggung-jawabnya secara berkala kepada Tim pemantau yang dalam hal ini adalah Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang. Hasil pemantauan tim pemantau dilaporkan kepada Walikota Padang Panjang. 16 | Vil. PENUTUP Rencana Tindak Pengendalian Intern Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang ‘Tahun 2018 merupakan salah satu dokumen penting dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam rangka mewujudkan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang | dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk ) memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. | Pemantauan atas pelaksanaan sesuai rencana tindak pengendalian ini dan | evaluasi atas efektifitas pengendalian yang ada akan menjadi dasar pertimbangan | e pembuatan Statement of Responsibility dalam laporan keuangan. Pengembangan Integritas dan Nilai Btika Menyusun Kode Etik Pegawai ASN Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padang Panjang Pimpinan Instansi_mengem- bangkan sikap etika dan tata nilai yang dapat dimengerti oleh seluruh pegawai 2 | Pengomukasian | Pimpinan Instansi _meng- nilai-nilai etika Komunikasikan komitmennya akan nilai-nilai etika melalui perkataan dan tindakan 11_| Komitmen Terhadap Kopetenst 1 | Identifikasi Evaluasi Kompetensi- Kompe~ Kompetensi tensi yang dibutuhkan dieva- luasi secara regular dan dijaga kesinambungannya 2 |PemanfaatanIndi- | Melaksanakan dikdat —/ vidu yang memiliki | pelatihan Kompetensi tt | Kepemimpinan yang Kondusif [2 | Kepemimpinan Melanjutkan situasi_ Kantor yang kondusif yang kondusif IV _| Struktur Organtsasi yang sesuai dengan kebutuha 1 | Menjaga Kelangsu- Garis Pelaporan Pimpinan ngan Proses Instansi mengetahui penting- nya menjaga kelangsungan proses sebagai tujuan kasi dari informasi dihasilkan dari informasi organisasi verifi- yang sistem 18 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat Tetensi _pegawai ada posisi kunci pegawai pada posisi kunci didasarkan pada _prinsip- prinsip integritas dan kompetensi yang diperlukan sehubungan dengan _posisi tersebut 1 | Pengawasan tas | Pimpinan Instansi mengawasi pengendalian proses penentuan tanggung internal dan risiko | jawab untuk pengendalian internal dan Pimpinan Instansi risiko ‘Vi_| Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pengembangan SDM 1 | Penerimaan dan Penerimaan dan _retensi 19 Lampiran 2 DAFTAR RISIK¢ PRIOnITAS ;TERIDENTIFIKASI ‘Tujuan 1: Tersedianya bahan untuk musrenbang RKPD_ |kabia. masyarakat dapat ditam- pung dalam perencanaan anggaran 1 | Belum seluruh — unsur Kurangnya pemaham- | Tidak tercapainya masyarakat — menghadiri |Perencanaan | an masyarakat dan | partisipasi acara MusrenbangRKPD —|Makro, Evaluasi | kesibukan masyarakat | masyarakat dalam dan Informasi perencanaan Pembangunan pembangunan 2 |Belum seluruh —usulan Keterbatasan anggar-| Dokumen an dan pagu indikatif serta ketidaksesuaian dengan regulasi perencanaan yang belum optimal Tujuan 1 : Tersedianya bahan untuk musrenbang RKPD 1 [Belum seluruh — unsur |Kabid. Kurangnya pemaham- | Tidak tercapainya masyarakat menghadiri |Perencanaan | an masyarakat dan | partisipasi acara MusrenbangRPJM —|Makro, Evatuast | kesibukan masyarakat | masyarakat dalam ldan Informasi perencanaan |Pembangunan pembangunan 2 |Belum seluruh —usulan Keterbatasan anggar-| Dokumen masyarakat dapat ditam- an dan pagu indikatif | perencanaan yang pung dalam perencanaan serta ketidaksesuaian | belum optimal anggaran dengan regulasi Tajuan 3 : Tersusumnya PPA 1 [SDM OPD dalam pembua- |Kabid. Dalam —_penyusunan | Dokumen tan PPA Perencanaan | pra RKA _ tidak | perencanaan yang /Makro, Evaluasi | berpedoman —_pada | belum opyimal idan Informasi | RKPD Pembangunan Tujuan 4: Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah 1 | Belum selesainya penyusu- | Kabid. Belum tersedianya data| Data yang belum nan LP2KD 2017 Penelitian dan | yang dibutuhkanten- | lengkap untuk Pengembangan | tang program penang- | melakukan analis gulangan kemiskinan_| sesuai metode dan 2 | Analisa data LP2KD tidak Data dan analisa tidak koordinasi dengan OPD terkait belum optimal tepat tepat 3 | Keterlambatan penyusun- Data yang diperoleh an LP2KD tahun 2017 sesuai jadwal 2 | Analisa data PUG tidak Data yang ada tidak sempurna tepat sasaran 20 Lampiran 3 RENCANA TINDAK PERBAIKAN KEGIATAN PENGENDALIAN aa ae om aay “1 : : ‘Tajuan 1: Tersedianya bahan untuk musrenbang RKPD 1 | jika seluruh masyarakat | Memberi pemahaman kepada | Kabid. ‘Satu bulan | ‘menghadiri Musrenbang | masyarakat terkait penting | Perencanaan RKPD dan jika seluruh | perencanaan —_ pembangunan | Makro, masyarakat dapat di- | bottom up Evaluasi dan tampung dalam peren- Informasi canaan anggaran | Pembangunan @ ‘Tujuan 2 : Tersedianya bahan untuk musrenbang RKPD 1 | jika seluruh masyarakat | Memberi pemahaman kepada | Kabid. ‘Satu bulan| menghadiri Musrenbang | masyarakat terkait _penting | Perencanaan RJM dan jika seluruh | perencanaan —_ pembangunan | Makro, masyarakat dapat di-| bottom up Evaluasi dan tampung dalam peren- Informasi canaan anggaran Pembangunan ‘Tujuan 3: Tersusunnya PPA 1 ‘|ika ada sumber daya | Memberikan sangsi jika tidak | Kabid. Satu bulan manusia OPD dalam | melakukan penyusunan pra | Perencanaan pembuatan PPA RKA yang berpedoman pada | Makro, | RKPD Evaluasi dan | Informasi Pembangunan ‘Tujuan 4: Penyusunan Roadmap Sistem inovasi Daerah 6 1 ]Jika penyusunan SIDA] Sanksi yang lebih tegas bagi | Kabid. ‘Satu minggu 2018 belum selesai, | yangbelummenyusun SIDA | Penelitian dan maka tidak bisa Pengembangan dianalisa dan terjadi keterlambatan penyusunan. 21 Lampiran 4 RENCANA INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENGENDALIAN a Inovasi Daerah OPD yang belum membuat inovasi 1 | Terlaksananya | Member! Satu minggu penyusunan | pemahaman perencanaan | kepada kota yang masyarakat akomodatif | terkait penting dan perencanaan representative | pembangunan untuk bottom up Musrenbang RKPD |"Terlaksananya | Memberi ‘Surat Walikota |Perangkat | Satu minggu penyusunan | pemahaman Daerah perencanaan | kepada kota yang masyarakat akomodatif —_| terkait penting dan perencanaan representative | pembangunan ‘untuk bottom up ‘Musrenbang RPJM 2 | Tersusunnya | Memberikan | Surat Walikota |Perangkat | Satuminggu_ PPAtahun | sangsi jika tidak Daerah 2019 melalcukan penyusunan pra RKA yang berpedoman pada RKPD 4 | ‘Tersusunnya | Sanksi yang | Surat Sekda [Peranglat | Sata mingga laporan Sistem | lebih tegas bagi Daerah Lampiran 5 Rancangan Pemantauan Berkelanjutan Atas i Pengendalian yang NS: Helen. direncanakan i 2 3 1 ‘| Terlaksananya Memberi pemahaman penyusunan| kepada masyarakat perencanaan kota | terkait penting i yang akomodatif } perencanaan dan representatif | pembangunan bottom untuk 1 tahun up kedepan | 2” | Terlaksananya Memberi pemahaman | Sudahada | Kepala 2018 6 penyusunan | kepada masyarakat Bappeda perencanaan kota | terkalt penting yangakomodatif | perencanaan dan representatif | pembangunan bottom untuk tahun up Kedepan 3 | TersusunnyaPPA | Memberikan sangsi | Sudahada | Kepala 2018 tahun 2019 jika tidak melakukan Bappeda penyusunan pra RKA yang —_berpedoman pada RKPD 4 [‘ersusunnya ‘| Sanksi_yang lebih | Sudahada | Kepala 2018 || laporan Roadmap | tegas bagi yang belum Bappeda | | Sistem Inovasi menyusun menyusun |__| Daerat Inovasi __ Mengetahui fetes \eaeEsBas eau 23

Anda mungkin juga menyukai