Anda di halaman 1dari 2

1.

Problematika/keterbatasan belajar mengajar pada anak usia di masa pandemic (Apek lapangan)
Apa itu problematika?Problematika berasal dari bahasa problem yang artinya permasalahan atau
masalah masalah, problem adalaj gal yang belum dipecahkan, sedangkan masalah adalah sesuatu yang
harus diselesaikan . Jadi yang dimaksud problematika atau masalah adalah sesuau yang dibutuhkan
penyesuaian karena terdapat ketidak sesuaian yang antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi.
Merebaknya virus covid 19 di Indonesia sejak maret 2019 telah menyebabkan segala tatanan
kehidupan berubah. Hampir semua ospek terkena dampaknya, mulai dari kesehatan ekonomi, politik,
hiburan dan tidak terkecuali bidang pendidikan, kondisi ini mebuat perubahan dalam dunia pendidikan
mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga ke perguruan tinggi, yang awalnya pembelajar berlangsung
dengan tatap muka diubah menjadi pembelajaran dalam jaringan.
Pembelajaran dalam jaringan adalah suatu rancangan pembelajaran dimana penerapannya
menggunakan jaringan internet dan dilakukan secara tidak langsung antara Guru maupun peserta didik
dengan materi pembalajaran yang sama dengan mengirimkan teks , audio, gambar, animasi dan video
streming serta aplikasi yang berbasis website belajar yang digunakan melalui jaringan internet ejak
pemberlakuan pembelajaran daring, tentang hal ini menuntut semua pihak mulai dari guru, orang tua,
serta murid untuk saling bekerja sama, orang tua memiliki peran membimbing anak dalam menggunakan
teknologi yang dipakai saat belajar. Orang tua sebagai fasilitator untuk memberikan semangat motivasi
dan dukungan sehingga anak memperoleh prestasi yang baik.
Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang lebih kreatif, pelaksanaan pembelajaran
serta evaluasi yang digunakan saat proses pembelajaran daring, sehingga dapat menrik minat peserta
didik.
Tetapi dalam proses pembajaran daring banyak problematikayang dihadapi guru maupun orang tua
khususnya dalam pendidikan anak usia dini diantaranya sarana dan prasarana, kurangnya pemahaman
orang tua maupun guru, ketidaksiapan guru maupun orang tua yang ditinjau dan segi waktu, media
pembelajaran, komunikasi maupun biaya, focus satu minat anak usia dini.
A. Sarana prasarana, teknologi merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran daring karena teknologi
yang digunakan kebanyakan menggunakan layanan internet, teknologi tersebut berupa smartphone,
laptop,computer dan lainnya. Problem tentang sarana prasarana yaitu masih banyak peserta didik yang belum
memiliki smartphone.
B. Kurang pemahaman antara orang tua dan guru. Orang tua merupakan salah satu factor penting dalam
pembelajaran anak dirumah. Orang tua membantu membacakan buku menjelaskan tugas yang diberikan guru,
memimbing jika anak mengalami kesulitan. Problemnya tidak sedikit orang tua yang paham atas tugas yang
diberikan oleh guru, sehingga orang tua sulit menjelaskan kepada anak, atau orang tua sulit menjelaskannya.
C. Ketidaksiapan guru maupun orang tua yang ditinjau dari segi waktu media pembelajaran, komunikasi
maupun biaya, kesiapan guru dan orang tua menjadi problem pending dalam praktek pembelajaran daring,
penyebabnya dinatranya faktor waktu, tidak semua orang tua mempunyai waktu dalam membimbing dan
memantau anaknya, orang tua harus dapat membagi waktu dan membimbing anak dalam pembelajaran daring
agar anak tetap berprstasi.
D. Media pembelajaran adalah merupakan salah satu hal penying dalam penerapan pembelajaran daring.
Problematikanya sebagian orang tua ada yang tidak mampumengoprasikan alat teknologi karena kurangnya
pengetahun dan keterampilan.
E. Faktor komunikasi adalah penjelasan guru yang terkadang kurang jelas dan membuat perbedaan
pemahaman, sehingga dalam penyampaian ke anak juga berbeda dengan yang dijelaskan guru hal lainnya juga
lemahnya jaringan internet sehinga menghambat proses pembelajaran dirumah yang berlangsung daring
F. Faktor biaya, dalam pembelajaran daring masa pandemic covid 19 banyak orang tua yang mengalami
penurunan pendapatan sehingga kesulitan untuk menyediakan fasilitas pembelajaran daring di rumah.
G. Fokus serta minat anak usia dini
Anak usia dini memiliki keterbatasan watu untuk focus maksimal 10-20 menit, ini menjadi tantangan orang
tua dalam memutuskan perhatian dan fokus anak mengikuti pembelajaran daring, oleh keran itu guru harus
memahami pembelajaran yang baik pada anak usia dini tudak terlalu lama.
2. Solusi Problematika
Dalam meminimalisir problematika pembelajaranbagi guru :
a. Guru mengucapkan materi pembelajaran semenarik mungkin
b. Guru dapat menggunakan aplikasi yang sederhana misalkan menggunakan aplikasi whatsapp namun
guru juga harus meningkatkan kompetensi IT nya dengan mengikuti workshop bertanya kepada guru
lain yang elbih mengerti dan mempunyai kemampuan lebih di bidang IT.
c. Peserta didik yang kurang aktif dan kurang tertarik mengikuti pembelajaran daring dapat diatasi
dengan pro aktof menghubungi peserta didik dan orang tuanya secara personal.

Paparan diatas memberikan gambaran bahwa pembelajarandaing dapat berjalan sesuai kondisi yang
dialami dengan berbagai problematika yang dihadapi baik riangan maupun berat, setiap problematika yang
dihadapi dapat siseuaikan dengan memberikan beragam solusi dari paraguru sehingga pembelajaran dimasa
pandemic covid tetap berlangsung yang terpenting anak tetap lancer belajar dan pembelajaran daring.

3. Tips Belajar Efektif untuk Anak Usia Dini


Untuk belajar efektif dimasa pandemic harus dengan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran
adalah penyusunan pola kemungkinan variasi dalam arti dan macam urutan umum mengajar, maka
secara prinsip akan berbeda antara yang satu dengan yang lain.

Banyak cara yang dapat dilakukan dalam penyampaian kepada anak didik yang tepat pada anak
usia dini, konsidi karakteristik anak yang mempunyai dunia sendiri.Dalam situasi pandemic ini menjadi
tugas seorang pendidik untuk dapat menyerapkan formula strategi pembelajaran agar materi dapat
tersampaikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai