Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK SA’ADAH BINA MEDIKA


PENCEGAHAN INFEKSI

Tanggal Pembuatan : Tanggal terbit : No. Dokumen : Halaman :


19 September 2017 20 Januari 2018 1-4

1. Nama Pekerjaan:
Prosedur Klinis Pencegahan Infeksi (Universal Precaution) dan Keamanan Kerja

2. Tujuan:
Sebagai acuan untuk meminimalkan resiko penyebaran penyakit atau barang yang berbahaya kepada pasien,
petugas kesehatan dan termasuk petugas kebersihan

3. Ruang Lingkup:
3.1. Unit layanan Obat
3.2. Unit layanan umum
3.3. Unit layanan Laboratorium
3.4. Pengelola sampah infeksius

4. Petugas :
4.1 Bidan /Perawat
4.2 Petugas Kebersihan
4.3 Analis Kesehatan

5. Peralatan
5.1 Gelas Ukur
5.2 Stop watch
5.3 Baskom
5.4 Kacamata

Dilaksanakan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK SA’ADAH BINA MEDIKA


PENCEGAHAN INFEKSI

Tanggal Pembuatan : Tanggal terbit : No. Dokumen : Halaman :


19 September 2017 20 Januari 2018 1-4

5.5 Tutup kepala


5.6 Sarung tangan
5.7 Masker
5.8 Cairan Antiseptik /desinfektan
5.9 Lap Bersih
5.10 Baju Laboratorium
5.11 Baju Petugas Obat
5.12 Barokshort
5.13 Bahan Linen

6 Instruksi:
6.1 Cuci tangan petugas sebelum melaksanakan semua tindakan medik
6.2 Tangan di lap dengan lap bersih
6.3 Pakai sarung tangan sebelum melakukan tindakan , kecuali suntikan
6.4 Penetapan Pemakaian Sarung Tangan :
6.4.1 Unit Pelayanan Gigi
6.4.1.1 Satu pasang sarung tangan untuk satu pasien
6.4.1.2 Jika persediaan sarung tangan terbatas, pemakaian sarung tangan dapat dipakai maksimal 3 kali,
dengan mencuci sarung tangan dengan desinfektan, jika terkontaminasi dengan darah langsung
dibuang
6.4.2 Laboratorium, Ruang Tindakan, Yan 24 Jam dan KIA
6.4.2.1 Pemakaian sarung tangan dapat dipakai maksimal 3 kali, dengan mencuci sarung tangan dengan
larutan antiseptik / desinfektan langsung dibuang, jika kena terkontaminasi dengan darah maka
langsung dibuang

6.4.3 Ruang Tindakan

Dilaksanakan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK SA’ADAH BINA MEDIKA


PENCEGAHAN INFEKSI

Tanggal Pembuatan : Tanggal terbit : No. Dokumen : Halaman :


19 September 2017 20 Januari 2018 1-4

6.4.3.1 Satu pasang sarung tangan untuk satu pasien.


6.4.4 Unit Pelayanan Kelurga Berencana
6.4.4.1 Untuk pemeriksaan, satu sarung tangan untuk satu pasien
6.4.5 Rumah Bersalin
6.4.6 Satu sarung tangan untuk satu pasien

6.5 Gunakan pelindung tubuh setiap kali tindakan seperti :


- Kaca mata untuk melindungi percikan darah, lendir, untuk RB dan gigi jika diperlukan
- Masker untuk penutup mulut pada pelayanan gigi, laboratorium, pertolongan persalinan,
pertolongan bayi, KB ( kecuali suntik KB dan PIL ), pembuatan puyer di UPO
- Pelindung badan (barokshort) terutama pada pertolongan persalinan
- Memakai baju pelindung untuk petugas Laborat kamar obat dan ...
- Memakai penutup kepala untuk petugas pengantar makanan
6.6 Buang sarung tangan, masker ke tempat pembuangan sampah infeksius
6.7 Cuci alat pelindung seperti kaca mata dan barokshort dan Aphron
6.8 Cuci tangan petugas sampai bersih.
6.9 Buang sampah infeksius selesai pelayanan ( Petugas Cleaning servis ) ditempat yang sudah disediakan
6.10 Tambahan untuk Laborat:
6.10.1. Dilarang makan, minum dan merokok di unit pelayanan
6.10.2. Dilarang menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja
6.10.3. Dilarang memipet dengan mulut, gunakan alat bantu pipet ( Pipet bulb ) atau pipet
otomatis jika ada
6.10.4. Simpan bahan kimia dengan hati-hati, karena semua harus dianggap berbahaya.
Sterilisasi Alat:
6.11 Semua alat –alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan atau tindakan medis harus dalam keadaan
steril

Dilaksanakan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK SA’ADAH BINA MEDIKA


PENCEGAHAN INFEKSI

Tanggal Pembuatan : Tanggal terbit : No. Dokumen : Halaman :


19 September 2017 20 Januari 2018 1-4

6.12 Lokasi atau bagian yang akan dikerjakan pada pasien, diharuskan dioleskan dengan antiseptik
( Betadine )
Pembuangan Sampah Medis:
6.13 Petugas harus memakai sarung tangan rumah tangga pada saat pemgambilan sampah di unit dan
membuangnya ke tempat pembuangan sampah infeksius.
Penanganan bahan-bahan Linen:
6.14 Petugas cleaning servis mengambil bahan-bahan linen yang sudah kotor,

dan menempatkan ke lantai 1, ( ruang cuci ) untuk dicuci


6.15 Petugas mencuci setiap hari bahan linen dan diseterika
Pengelolaan alat kesehatan tajam ( Jarum suntik ):
6.16 Benda tajam diserahkan dengan menggunakan baki
6.17 Setelah digunakan tutup jarum dengan satu tangan, jarum dimasukkan ke dalam penutup, jika sudah
tertutup gunakan tangan lain untuk mengencangkannya
6.18 Buang jarum ke dalam safety box

7 Dokumen Terkait:
Cheklist sterilisasi alat / persiapan sarana dan prasarana.

8 Indikator Kinerja:
Tidak terjadi kontaminasi baik pada pasien dan petugas, dan barang berbahaya disimpan dengan baik

Dilaksanakan oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

Anda mungkin juga menyukai