PENDAHULUAN
Salah satu UMKM yang menyadari ketatnya kondisi persaingan bisnis saat
ini adalah PT. TRIKOMSA INDONESIA yang merupakan sebuah perusahaan
UMKM manufaktur yang bergerak di bidang produksi Oxygen Water. sebagai
gambaran umum perusahaan ini memiliki 30 karyawan dengan empat divisi
dibawah direktur dan manajer yaitu Akunting, Sales and Marketing, produksi,
pembelian, dan Delivery. Pada saat ini, perusahaan telah memiliki 6 distributor
yang terletak di kota Bandung.Setiap bulannya perusahaan harus menjual sebanyak
lebih dari 1200 dus/bulan untuk satu mitra perusahaan seperti hotel dan lain-lain.
1
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh PT. TRIKOMSA INDONESIA
dan UMKM pada umumnya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan proses bisnis adalah dengan adopsi TI (Teknologi Informasi). Hal ini
selaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Ward, John, & Joe, 2002) yang
menyebutkan terdapat tiga sasaran utama dari upaya penerapan TI dalam suatu
organisasi. Pertama, memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi
berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua, meningkatkan keefektifan
manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan.
Ketiga, memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif
organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis.Perkembangan yang pesat
setiap tahunnya menuntut perusahaan untuk terus memperhatikan manajemen
penjualan agar dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat, Selama
berdirinya perusahaan ini mengalami berbagai kendala dan permasalahan terutama
pada pengelolaan atau manajemen penjualan, terdapat kendala dalam sistem
dimana belum menggunakan sistem yang terintegrasi antar divisinya.
2
dadiimplementasikan pada PT.Trikomsa Indonesia karena keunggulan yang
didapatkan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan Software ERP lainnya.
Diharapkan dengan adanya implementasi sistem OpenERP (Odoo) ini dapat
membantu memecahkan masalah yang ada pada perusahaan yang terkait dengan
Warehouse di PT.Trikomsa Indonesia.
1. Fitur apa yang digunakan untuk meyelesaikan masalah sortir barang dan
mengetahui stock barang secara real time?
2. Apa yang harus dilakukan untuk mengintegrasikan divisi warehouse dengan
divisi yang berkaitan?
3. Alur kerja apa saja yang harus ditingkatkan dari proses bisnis Warehouse
Management sebelum implementasi Software ERP?
3
2. Penelitian hanya dilakuan dari tahap perancangan sampai dengan tahap
Implemntasi.
3. Tidak menggunakan system safety stock.
4. Tidak membahas Manufacturing.
4
Pada bab ini, dilakukan pengujian aplikasi dengan user yang terdapat pada
perusahaan. Selain itu bab ini berisi pengoperasian terhadap aplikasi.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan beserta saran terhadap
penelitian ini.