Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Persaingan bisnis yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) mendorong perusahaan untuk terus
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses bisnis perusahaan. Apalagi
dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana akan dibentuknya pasar
tunggal dikawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang, pembentukan pasar
tunggal ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan
mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara. Akibatnya produk- produk
yang berasal dari asia tenggara akan membanjiri pasar Indonesia dengan harga dan
kualitas bersaing, hal ini menyebabkan kompetisi bisnis akan semakin ketat. Agar
bisa bersaing dalam pasar yang semakin ketat tersebut, UMKM Indonesia harus
bisa memberikan kualitas layanan atau produk yang jauh lebih baik dan
meminimalisir biaya serendah mungkin.

Salah satu UMKM yang menyadari ketatnya kondisi persaingan bisnis saat
ini adalah PT. TRIKOMSA INDONESIA yang merupakan sebuah perusahaan
UMKM manufaktur yang bergerak di bidang produksi Oxygen Water. sebagai
gambaran umum perusahaan ini memiliki 30 karyawan dengan empat divisi
dibawah direktur dan manajer yaitu Akunting, Sales and Marketing, produksi,
pembelian, dan Delivery. Pada saat ini, perusahaan telah memiliki 6 distributor
yang terletak di kota Bandung.Setiap bulannya perusahaan harus menjual sebanyak
lebih dari 1200 dus/bulan untuk satu mitra perusahaan seperti hotel dan lain-lain.

Secara umum masalah yang dihadapi oleh PT.Trikomsa Indoensia pada


manajemen penjualan terkait dengan pemenuhan permintaan pelanggan dengan
cepat. Beberapa masalah terkait dengan tidak efisien dan efektifnya manajemen
penjualan antara lain jumlah permintaan pelanggan yang sering meningkat setiap
bulannya, tidak terkontrolnya penagihan penjualan, keterlambatan dalam
melakukan pembaharuan data jumlah barang karena tidak terintegrasinya
pengelolaan seluruh aktifitas perusahaan.

1

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh PT. TRIKOMSA INDONESIA
dan UMKM pada umumnya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan proses bisnis adalah dengan adopsi TI (Teknologi Informasi). Hal ini
selaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh (Ward, John, & Joe, 2002) yang
menyebutkan terdapat tiga sasaran utama dari upaya penerapan TI dalam suatu
organisasi. Pertama, memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi
berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua, meningkatkan keefektifan
manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan.
Ketiga, memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif
organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis.Perkembangan yang pesat
setiap tahunnya menuntut perusahaan untuk terus memperhatikan manajemen
penjualan agar dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat, Selama
berdirinya perusahaan ini mengalami berbagai kendala dan permasalahan terutama
pada pengelolaan atau manajemen penjualan, terdapat kendala dalam sistem
dimana belum menggunakan sistem yang terintegrasi antar divisinya.

Permasalahan pada pengelolaan warehouse yang di hadapi perusahaan ini


seperti pengelolaan barang yang terdapat digudang dengan semakin bertambahnya
order dari pelanggan, selain itu terdapat kendala dalam pengelolaan sumber dimana
masih belum menggunakan sistem yang terintegrasi antar divisinya. Seperti dari
divisi marketing kepada divisi gudang maupun dengan divisi purchasing. Selain itu
pengelolaan stok barang digudang, dan informasi yang belum real time. Masalah
umum yang biasanya muncul ketika sistem belum terintegrasi adalah data yang
dihasilkan kurang akurat.

Maka dari itu PT.Trikomsa Indonesia manyadari bahwa diperusahaan


tersebut memerlukan Enterprise Resource Planning (ERP) dengan modul
Warehose Mangement menggunakan metode Rapid Application Development
(RAD) untuk membantu PT.Trikomsa Indonesia dalam mengatasi salah satu
masalah yang muncul yaitu permasalahan pada pengelolaan warehouse.
PT.Trikomsa Indonesia ini masih tergolong Usaha Kecil Micro dan Menengah
(UMKM), anggaran untuk mengimplementasikan sebuah System Application and
Production (SAP) dinilai cukup besar dari pihak perusahaan, jadi penulis
menyarankan sebuah system OpenERP (Odoo) adalah kecepatan, ketepatan

2

dadiimplementasikan pada PT.Trikomsa Indonesia karena keunggulan yang
didapatkan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan Software ERP lainnya.
Diharapkan dengan adanya implementasi sistem OpenERP (Odoo) ini dapat
membantu memecahkan masalah yang ada pada perusahaan yang terkait dengan
Warehouse di PT.Trikomsa Indonesia.

I.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

1. Fitur apa yang digunakan untuk meyelesaikan masalah sortir barang dan
mengetahui stock barang secara real time?
2. Apa yang harus dilakukan untuk mengintegrasikan divisi warehouse dengan
divisi yang berkaitan?
3. Alur kerja apa saja yang harus ditingkatkan dari proses bisnis Warehouse
Management sebelum implementasi Software ERP?

I.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penelitian ini meliputi:

1. Menerapkan dan menyesuaikan system yang dapat mengurangi ketidak


akuratan dalam pencatatan data sehingga pencatatan laporan data
terdokumentasi dengan baik.
2. Mengimplementasikan Odoo modul Warehouse Management pada
PT.Trikomsa Indonesia.
3. Pembenahan alur kerja proses bisnis Warehouse Management pada perusahaan.

I.4 Batasan Masalah


Ruang lingkup dari penelitian Tugas Akhir adalah:

1. Mengevaluasi proses bisnis yang sedang berjalan dalam pengelolaan gudang


PT.Trikomsa Indonesia.

3

2. Penelitian hanya dilakuan dari tahap perancangan sampai dengan tahap
Implemntasi.
3. Tidak menggunakan system safety stock.
4. Tidak membahas Manufacturing.

I.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahan PT.Trikomsa Indonesia.


2. Terciptanya integrasi data antar divisi gudang dan divisi lainnya yang
behubungan dengan gudang pada perusahaan.
3. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
4. Dapat menunjang kinerja bisnis perusahaan dengan software Odoo pada modul
warehose management

I.6 Sistematika Penulisan


Berikut merupakan gambaran singkat mengenai Tugas Akhir yang dijelaskan
dalam sistematika penulisan yang terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan ilmu dan metode yang digunakan untuk
mendukung proses penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi penjelasan
mengenai metode yang digunakan pada penelitian.
BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini, dilakukan desain proses bisnis pada perusahaan saat ini. Selain itu
dilakukan juga desain proses bisnis target dan desain terhadap aplikasi yang akan
digunakan pada perusahaan.
BAB V REALISASI

4

Pada bab ini, dilakukan pengujian aplikasi dengan user yang terdapat pada
perusahaan. Selain itu bab ini berisi pengoperasian terhadap aplikasi.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan beserta saran terhadap
penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai