Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI


PENDATAAN BANGUNAN PERUMAHAN & PEMUKIMAN,
PERDAGANGAN DAN INDUSTRI

TAHUN ANGGARAN 2014

1
A. LATAR BELAKANG

Kota/wilayah tumbuh dan berkembang sebagai akibat representasi kegiatan masyarakat


yang ada atau yang berpengaruh terhadap daerah tersebut. Diatur maupun tidak,
sebuah daerah akan tumbuh dan berkembang berdasarkan keterkaitan yang ada antara
penduduk, aktivitas, penggunaan lahan dan peraturan yang ada. Mekanisme terjadinya
perkembangan dan pertumbuhan daerah akan sangat beragam bergantung pada
karakteristik masing-masing daerah.

Kabupaten Purwakarta saat ini telah berkembang menjadi salah satu kota yang cukup
padat di jawa Barat. Meningkatnya jumlah penduduk telah mendorong banyak terjadinya
alih fungsi lahan, peningkatan arus transportasi, aktivitas industri, perdagangan dan
perkembangan fisik di Kabupaten Purwakarta.

Seiring dengan tingginya perkembangan fisik Kabupaten Purwakarta, pemerintah kota


telah melakukan upaya penataan dan penertiban ruang kota melalui peraturan-peraturan
tata ruang, mulai dari perencanaan ruang kota/Kab makro (RTRW) hingga perencanaan
ruang kota/Kabterperinci (RDTR). Perencanaan ruang kota ini diaplikasikan secara teknis
dalam bentuk peraturan dan prosedur pembangunan lahan dan bangunan berupa KRK
(Keterangan Rencana Kota/Kab ).

Penerbitan KRK adalah selain sebagai dasar penerbitan IMB juga sebagai salah satu bentuk
fungsi pengendalian pemanfaatan ruang kota. Sementara itu, penerbitan IMB selain
dimaksudkan sebagai alat kontrol keandalan teknis bangunan juga berfungsi sebagai alat
kepastian hukum penyelenggaraan bangunan bagi masyarakat yang hendak mendirikan
bangunan. Namun demikian, pada kenyataannya tidak semua bangunan yang didirikan
memiliki IMB atau tidak sesuai dengan IMB yang telah diterbitkan oleh pemerintah kota.
Hal ini yang mengakibatkan timbulnya bangunan-bangunan yang tidak andal secara teknis,
baik dari segi kesehatan, keselamatan dan kenyamanan, serta menimbulkan
ketidakteraturan ruang kota. Pada akhirnya hal ini mengakibatkan timbulnya masalah-
masalah lingkungan yang tidak sehat, mulai dari rawan banjir, tidak teratur hingga kumuh.

Dalam rangka evaluasi dan pengawasan tertib pelaksanaan pembangunan di Kabupaten


Purwakarta, Bidang Tata Ruang dan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Purwakartamenyelenggarakan pekerjaan pendataan bangunan untuk mengetahui sejauh
mana efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten
Purwakarta.

2
B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari pekerjaan pendataan bangunan ini adalah :


1. Mengidentifikasi kondisi bangunan-bangunan (fungsi, fasilitas, material dan
administrasi bangunan) yang dimiliki/dikuasai oleh masyarakat.
2. Menganalisis penyebab bangunan yang tidak berizin ataupun bangunan yang memiliki
izin tapi tidak sesuai terhadap izin yang dikeluarkan.
3. Menyusun klasifikasi dan kriteria bangunan yang sudah ber IMB yang dimiliki oleh
masyarakat
4. Menyusun Rekomendasi Strategi Pengelolaan dan Pengendalian Bangunan di Wilayah
Kabupaten Purwakarta
5. Menyusun sistem Informasi Bangunan Gedung (SIMBG) di Kabupaten Purwakarta
berbasis data base.

C. SASARAN

Sasaran dari pekerjaan pendataan bangunan ini adalah :


1. Teridentifikasinya kondisi bangunan-bangunan yang dimiliki oleh masyarakat
2. Teranalisisnya penyebab bangunan yang tidak berizin ataupun bangunan yang
memiliki izin tapi tidak sesuai terhadap izin yang dikeluarkan.
3. Tersusunnya klasifikasi dan kriteria bangunan yang sudah ber IMB yang dimiliki oleh
masyarakat
4. Tersusunnya Rekomendasi Strategi Pengelolaan dan Pengendalian Bangunan di
Wilayah Kabupaten Purwakarta
5. Tersusunnya sistem Informasi Bangunan Gedung (SIMBG) di Kabupaten Purwakarta
berbasis data base.

D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


1. Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah pekerjaan Pendataan Bangunan Perumahan &Pemukiman,
Perdagangan Dan Industri di Kabupaten Purwakarta adalah seluruh wilayah
administratif Kabupaten Purwakarta.

2. Lingkup Pekerjaan
Inti dari pekerjaan ini adalah pembuatan software/ penyusunan Sistem Informasi

3
Bangunan Gedung berdasarkan data hasil angket yang telah disebarkan serta
menganalisanya. Tahapan pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut :

1. Melakukan identifikasi kawasan dan bangunan-bangunan yang ber-IMB maupun


yang tidak ber-IMB melalui :
 Melakukan kajian terhadap peraturan perundang-undangan dan tupoksi SKPD
yang terkait dengan bangunan di Kabupaten Purwakarta
 Melakukan inventarisasi dan mengkaji dokumen terkait bangunan
2. Melakukan identifikasi kawasan dan bangunan
a. Tahap Persiapan
 Menyusun Rencana Kerja ( Time schedulle) kegiatan pendataan bangunan -
Koordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan
b. Tahap pengolahan data
 Inventarisasi data hasil dari penyebaran angket
 Pemasukkan data sketsa dan data administrasi ke dalam data base
pendataan bangunan
 Membuat daftar pendataan bangunan (ledger)
c. Tahap evaluasi dan analisis data
 Pengecekan data administrasi yang telah dimasukkan ke dalam data base
pendataan bangunan
 Pengecekan lapangan bila diperlukan
 Menganalisis data yang diperoleh
d. Tahap Pelaporan
 Membuat buku data bangunan gedung yang sudah terdata (ledger) - Buku
laporan hasil pendataan keseluruhan
3. Membuat dokumen sebaran/sketsa lokasi kawasan dan bangunan yang ber-IMB
melalui survey lapangan dan memasukkannya ke dalam peta sebaran kawasan dan
bangunan di wilayah Kabupaten Purwakarta.
4. Melakukan pengumpulan informasi lapangan melalui survey lapangan (dengan
berkoordinasi dengan aparat setempat) dan penyebaran angket isian
5. Menyusun Sistem Data Kawasan dan Bangunan di wilayah Kabupaten Purwakarta
yang nantinya akan diintegrasikan dalam penyusunan data base se Kabupaten
Purwakartamelalui :
a. Melakukan perancangan (desain) sistem aplikasi data bangunan dan kawasan
b. Menyusun data bangunan dan memasukkannya ke dalam data base
c. Membuat data base dan pemeliharaan system
6. Menyusun rekomendasi strategi pengelolaan dan pengendalian kawasan dan
bangunan di Kabupaten Purwakarta

4
7. Melakukan diskusi teknis
a. Pembahasan Laporan Pendahuluan, berisi rencana kerja, metodologi kajian
literatur dan peraturan perundang-undangan
b. Pembahasan Laporan Antara, berisi hasil inventarisasi data hasil dari penyebaran
angket, dokumentasi disertai dengan data-data hasil survey lapangan dan
kondisi bangunan
c. Pembahasan Laporan Akhir merupakan hasil akhir yang lengkap sebagai
dokumen inventarisasi yang dapat digunakan sebagai dasar strategi pengelolaan
dan pengendalian banguan di Kabupaten Purwakarta
8. Plotting bangunan hasil pendataan dalam peta

E. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


1. Metodologi Umum
Pada prinsipnya, metodologi yang dilakukan pada pekerjaan pendataan bangunan ini
dengan menganalisis data secara kualitatif dan kuantitatif, meliputi :
a. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan data primer dan sekunder.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survey dari hasil angket
sementara pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi data-data literatur
pada instansi teknis terkait.
b. Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan metode kuantitatif.

2. Metodologi Khusus Pembangunan Sistem


Sistem yang digunakan dalam pendataan bangunan gedung merupakan sistem yang
terkomputerisasi. Sistem pendataan bangunan gedung ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam seluruh tahapan penyelenggaraan bangunan gedung sehingga
aplikasi yang digunakan diarahkan untuk dapat dimanfaatkan pada seluruh alur kerja
dalam tata kelola bangunan gedung yaitu meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan pemanfaatan serta pembongkaran.

Sebagai bagian utama dalam sistem pendataan bangunan gedung, antara lain :
a. Database merupakan bagian yang paling utama dalam sistem ini. Fungsi database ini
adalah sebagai tempat penyimpanan data yang direncanakan dapat memberikan
kemudahan pada saat dibutuhkan informasi yang ada di dalamnya.
Dalam sistem pendataan bangunan gedung akan memiliki beberapa tabel data yang
saling berhubungan satu sama lain atau disebut “relational database”
Pembagian database tersebut adalah:
1) Data administrasi, berisi tentang data kepemilikan, data bangunan dan data
tanah
2) Data Teknis, berisi data-data yang sifatnya teknis bangunan gedung

5
3) Data Peta pendukung seperti rencana jalan, utilitas, tata bangunan dan peta-
peta tematik yang meliputi :

 Peta Kondisi topografi (fisik dasar)


 Peta Kondisi terbangunan Eksisting
 Peta Site Plan
 Peta Perpetakan Bangunan
 Peta Blok plan
 Peta Tata Bangunan
 Peta Tata Hijau

Format file database yang digunakan harus merupakan format database yang bisa
dengan mudah dialihbentukkan ke format database lain sehingga memudahkan
pengembangan sistem dan pemanfaatan data lebih lanjut.
Untuk memudahkan identifikasi serta menjamin integritas data secara nasional maka
perlu ada format identitas bangunan yang standar.
Format yang digunakan dalam database dalam bentuk p-k-cc-dd-xxxxxxxx, dimana :
1) p menunjukkan nama provinsi tempat bangunan berada
2) k menunjukan kota dimana bangunan berada
3) cc menunjukkan kecamatan dimana bangunan berada
4) dd menunjukkan kelurahan dimana bangunan berada
5) xxxxxxxx menunjukan nomor urut pendaftaran bangunan.
Nomor kode p-k-ccddditentu kan berdasarkan kode identifikasi Depdagri/BPS
untuk provinsi,kabupaten/kota, kecamatan dan kelurahan.

b. Formulir data, pertanyaan (queries), laporan (report) merupakan bagian lain yang
terpisah dari database namun dihubungkan dengan sistem pengaksesan sehingga
menjadi suatu sistem yang saling berhubungan. Bagian lain tersebut adalah :
1) Formulir pendataan bangunan gedung (input) digunakan untuk memasukkan data
yang belum ada sebelumnya dan updating data yang telah ada.
2) Pertanyaan (queries) pendataan bangunan gedung digunakan untuk fungsi
pengambilan informasi dari data yang sudah tersimpan dalam data base.
3) Format laporan/report pendataan bangunan gedung (output) digunakan pada
saat diperlukan berupa formulir isian, dan sketsa lokasi bangunan.

c. Aplikasi Perangkat Lunak


Sistem Informasi Bangunan Gedung (SIMBG) adalah sistem paket program yang
dibuat untuk mengatur dan mengorganisasi semua aspek dari bangunan. Dalam

6
penyelenggaraan dan pemanfaatan Sistem Informasi yang efisien,perlu dipenuhi
beberapa komponen dasar yang saling terkait antara lain :

• Data
• Perangkat Keras
• Perangkat Lunak
• Sumber Daya Manusia
• Organisasi

F. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 120 (Seratus dua puluh) hari kalender
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pemberi Tugas.

G. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Uraian Kegiatan :
Persiapan

1. Mobilisasi
2. Identifikasi dokumen berkaitan
3. Pengumpulan data dan diskusiawal
4. Review Metodelogi
5. Pemahaman Pendataan Bangunan Perumahan & Pemukiman, Perdagangan Dan Industri
dan SIMBG

Pengumpulan Data

1. Persiapan
- Perencanaan Rinci Survei
- Persiapan Administratif
2. Data Sekunder
- Peta-peta dasar
- Data Kondisi Bangunan
- Data Kondisi Penggunaan Lahan
3. Data Primer

Pengolahan dan Analisa Data

1. Kompilasi Data
2. Modifikasi Jaringan
3. Penyempurnaan Peta Dasar

7
4. Pemasukan Data Kondisi Hasil Survei

8
Tahap Akhir

1. Penyusunan Konsep Laporan Akhir


- Masukan Dari Hasil Pengumpulan Data
- Penyususnan Konsep Kesimpulan dan Saran
2. Diskusi Akhir
3. Penyusunan Laporan Akhir

NO BULAN KE -
URAIAN KEGIATAN
. I II III IV
1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisa


3.
Data

Penyusunan Konsep Laporan


4.
Akhir

Penyempurnaan Laporan
5.
Akhir

H. TENAGA AHLI
1. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah :

a. Team Leader (Ahli System Analyst dan Programmer)


Pendidikan minimal S1 Teknik informatika pengalaman dalam posisi sejenis minimal 8
tahun. Tenaga ahli System Analyst dan Programmer bertanggung jawab terhadap
pekerjaan dalam menganalisis sistem dan membangun aplikasi basis data yang nantinya
dapat dikembangkan menjadi sistem analisa spasial.
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dan personil
yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta
mencapai hasil yang diharapkan.
Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam pengumpulan data,
pengolahaan dan penyajian akhir dari keseluruhan pekerjaan dan bertanggung jawab
terhadap seluruh laporan dan penyajian kepada pemilik bangunan

b. Tenaga Ahli Database


Pendidikan minimal S1 Teknik informatika pengalaman dalam posisi sejenis minimal 5

9
tahun. Bertanggung jawab dalam penyusunan program pengumpulan data serta
analisis hasil pendataan bangunan di Kabupaten Purwakarta, pembuatan data base,
merencanakandan membuat format/ formulasi (mendesain) basis data untuk data
base sistem aplikasi pendataan bangunan.

c. Tenaga Ahli Perencanaan Kota


Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 di bidang Planologi dengan pengalaman
dibidangnya minimal 5 (lima) tahun NPWP, dengan tanggung jawab untuk
menganalisis kesesuaian fungsi bangunan dengan rencana tata ruang kota.

d. Tenaga Ahli Sipil


Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 di bidang Sipil bangunan/struktur dengan
pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun NPWP, dengan tanggung jawab
untuk menganalisis infrastruktur dan jenis bangunan.

e. Tenaga Ahli Geodesi/GIS


Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 Teknik Geodesi dengan pengalaman dibidangnya
minimal 5 (lima) tahun, dengan tugas mengeplot data hasil pendataan bangunan
dalam peta.

2. Asisten Tenaga Ahli Inti


Asisten Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah :
a. Ass. Tenaga Ahli Database
Pendidikan minimal S1 Teknik informatika pengalaman dalam posisi sejenis minimal 3
tahun. Bertanggung jawab dalam Membantu Tenaga Ahli Database dalam penyusunan
program pengumpulan data serta analisis hasil pendataan bangunan di Kabupaten
Purwakarta, pembuatan data base, merencanakandan membuat format/ formulasi
(mendesain) basis data untuk data base sistem aplikasi pendataan bangunan
b. Ass. Tenaga Ahli Perencanaan Kota
Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 di bidang Planologi dengan pengalaman
dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun NPWP, dengan tanggung jawab dalam Membantu
Tenaga Ahli Perencanaan Kota untuk menganalisis kesesuaian fungsi bangunan
dengan rencana tata ruang kota
c. Ass.Tenaga Ahli Geodesi
Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 Teknik Geodesi dengan pengalaman dibidangnya
minimal 3 (tiga) tahun, dengan tugas Membantu Tenaga Ahli Geodesi mengeplot
data hasil pendataan bangunan dalam peta.

3. Tenaga Pendukung
a. Surveyor

10
20 orang D3/D1/SMKdengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang survey
lapangan, penyebaran kuesioner.
b. Drafter
Dua orang STM jurusan Bangunan dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di
bidang survey lapangan, penyebaran kuesioner dan penggambaran / plotting
bangunan dan peta.
c. Operator Komputer
Satu orang operator basis data lulusan D1 Komputer / Informatika dengan
Pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam pengoperasian komputer.
d. Sekretaris / Administrasi
Satu orang lulusan D1 Sekretaris / Akutansi dengan Pengalaman minimal 1 (satu)
tahun dalam administrasi dan sekretaris.

KOMPOSISI TENAGA AHLI

Jenjang
No Kualifikasi Keahlian Pendidikan Pengalaman

A. TENAGA AHLI
Ahli System analyst dan
1 Programmer (Team Leader) S1 8 Tahun

2 Ahli Database S1 5 Tahun


3 Ahli Perencanaan Kota S1 5 Tahun
4 Ahli Sipil S1 5 Tahun
5 Ahli Geodesi S1 5 Tahun
B. ASSISTEN TENAGA AHLI
1 Ass. Ahli Database S1 3 Tahun
2 Ass.Ahli Perencanaan Kota S1 3 Tahun
3 Ass. Ahli Geodesi S1 3 Tahun
C. TENAGA PENDUKUNG
 Surveyor D3/D1/SMK 2 Tahun
 Drafter ( 2 orang) D3/D1/STM 2 Tahun
 Operator Basis Data (1 orang) D1 2 Tahun
 Sekretaris Sekretaris/Akuntansi D1 2 Tahun

I. SISTEM PELAPORAN

Sebelum melakukan persentasi diharapkan dapat melakukan asistensi dengan Tim Teknis
terkait, dan bahan laporan untuk persentasi diserahkan 1 minggu sebelum dilaksanakannya
persentasi/ seminar.

1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan antara lain berisi mengenai metodologi pelaksanaan pekerjaan,

11
rencana kerja awal serta jadwal pelaksanaan pekerjaan dan hal-hal yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan ini. Laporan ini akan dicetak sebanyak 10 (sepuluh) rangkap
dan 1 (satu) bulan sejak diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK) sebagai pelaksana
pekerjaan, dan diserahkan sebelum dilakukan persentasi. Laporan ini akan
dikonsultasikan/diskusikan untuk mendapatkan masukan-masukan dan perbaikan.
2. Laporan Interim
Laporan Interim, dibuat sebanyak 10 (sepuluh) rangkap, yang berisi analisa, diskusi
dan kesimpulan sementara, yang diwujudkan dalam bentuk pedoman dan akan
disampaikan dalam waktu 2 (dua) bulan stelah dikeluarakan SPK. Laporan Interim ini
akan dijadikan laporan akhir yang sebelumnya diasistensikan/didiskusikan dengan
Tim Teknis dan pihak terkait dalam acara pembahasan laporan akhir.
3. Draf Laporan Akhir
Draf Laporan Akhir menjelaskan hasil keseluruhan pekerjaan. Pada draf laporan akhir
ini juga disampaikan peta-peta dasar dalam format Kartografi yang telah disepakati.
Draf laporan akhir diserahkan 3 (tiga) bulan setelah SPMK dan dicetak sebanyak 10
eksemplar. Draf laporan akhir ini kemudian didiskusikan dengan Tim Teknis terkait
untuk mendapatkan masukan, guna perbaikan laporan berserta lampirannya untuk
disahkan menjadi laporan akhir.
4. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan laporan final lengkap setelah draf laporan akhir dikoreksi Tim
Teknis dan dilakukan perbaikan/ disempurnakan. Laporan ini sebanyak 15 eksemplar.

J. PENGGUNA JASA

Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purwakarta.

K. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini disiapkan pagu dana sebesar Rp. 360.000.000-, (Tiga Ratus
Enam Puluh Juta Rupiah sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai) melalui dana APBD
Kabupaten Purwakarata Tahun Anggaran 2014.

L. PENUTUP

Hal-hal teknis yang yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam acara rapat
penjelasan (aanwijzing) berikut addendum (bila ada) dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak pekerjaan.

12

Anda mungkin juga menyukai