Anda di halaman 1dari 18

Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu

SMA Fisika XI MIPA /1 1 JP@20 Menit


KOMPETENSI INTI
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
• KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Tujuan Pembelajaran KD 3.4 KD 4.4


Melalui kegiatan Menerapkan prinsip Memodifikasi ide/gagasan proyek sederhana
pembelajaran dengan fluida dinamik dalam yang menerapkan prinsip dinamika fluida
pendekatan saintifik dan teknologi
model problem base IPK 3 IPK 4
learning dengan metode: 3.4.5 Menjelaskan 4.4.1 Merencanakan dan melaksanakan
observasi, diskusi, tanya penerapan Azas percobaan yang menerapkan prinsip kerja
jawab dan presentasi. Bernoulli dalam azas bernoulli
Siswa dapat mencapai tradisi penyemprotan
kompetensi pengetahuan, desinfektan secara
Menerapkan prinsip fluida swadaya di Jakarta.
dinamik dalam teknologi
dengan menjelaskan
penerapan Azas Bernoulli
dalam tradisi
penyemprotan desinfektan
secara swadaya di Jakarta,
serta dapat Memodifikasi
ide/gagasan proyek
sederhana yang
menerapkan prinsip
dinamika fluida dengan
rasa ingin tahu, tanggung
jawab, displin selama
proses pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri
serta pantang menyerah.
Materi Pelajaran Azas Bernoulli dan prinsip kerja alat penyemprot desinfektan dalam
tradisi penyemprotan desinfektan secara swadaya di Jakarta.

Model : Langkah PPK, Literasi, 4C, Waktu


Problem Base Learning Pembelajaran HOTS
Produk : Pertemuan 1
Laporan hasil diskusi Pendahuluan :
tentang prinsip kerja alat Apersepsi. 5’
penyemprot desinfektan Melalui Google Religius dan
dalam tradisi meet Kemandirian.
penyemprotan desinfektan 1. Mengucapkan
secara swadaya di Jakarta salam pembuka dan
berdoa.
Deskripsi :
2. Guru melakukan
Secara kolaboratif
presensi pada
mengamati dan mencari
pertemuan hari ini.
informasi tentang
3. Siswa
hubungan azas Bernoulli
mengumpulkan
dengan prinsip kerja alat
tugas pada
penyemprot desinfektan
pertemuan
dalam tradisi
penyemprotan desinfektan
secara swadaya di Jakarta
sebelumnya (jika
ada)
Motivasi :
Guru memberikan
Kritis dan
motivasi kepada Komunikatif.
dengan mengirimkan
video youtube tentang
tradisi penyemprotan
desinfektan secara
swadaya di Jakarta
berupa link berikut
https://youtu.be/zquf
Alat, Bahan dan Media : CPDRTjY
Grup WhatsApp Kelas, Inti :
Google Meet, Laptop, alat 1. Orientasi Masalah.
tulis, power point, Lembar • Bagaimana
Kritis, Komunikatif,
Kegiatan Siswa di google prinsip kerja alat
literasi, Problem
drive, dan Video penyemprot
Solving.
pelaksanaan tradisi desinfektan
penyemprotan desinfektan dalam tradisi
secara swadaya di Jakarta penyemprotan 10’
menggunakan media desinfektan
Youtube secara swadaya
(https://youtu.be/zqufCPD di Jakarta?
RTjY) • Bagaimana bunyi
Penilaian : Lembar azas Bernoulli?
Kegiatan Siswa di Google • Apa saja
Drive penerapan dari
Remidial : Penugasan azas bernoulli?
tentang Azas Kontinuitas
dalam tradisi kedhuk Beji
di desa Tawun, Ngawi
Pengayaan : Penugasan 2. Mengorganisasikan Kritis,
tentang penerapan Azas peserta didik untuk Komunikatif,
bernoulli pada kehidupan belajar. Kolaboratif,
sehari-hari Guru membagi Problem Solving,
LDS dalam Literasi,
google drive integritas, gotong
untuk setiap royong.
kelompok agar
kelompok
tersebut dapat
mendiskusikan
hal yang
berkaitan dengan
penerapan Azas
bernoulli dalam
tradisi
penyemprotan
desinfektan
secara swadaya
di Jakarta sesuai
instruksi yang
telah diberikan
guru dalam LDS
tersebut.
3. Membimbing
Kritis, Kreatif,
penyelidikan
Kolaboratif,
kelompok.
Komunikatif.
Siswa berdiskusi
secara intensif
untuk
memecahkan
masalah yang
terdapat pada
lembar Diskusi
siswa (LDS)
dengan rasa ingin
tahu dan
tanggung jawab
serta selalu aktif,
kemudian dengan
menggunakan
laptop siswa
membuat laporan
diskusi.
4. Mengembangkan Komunikatif, 5’
dan menyajikan kolaboratif, kritis.
hasil karya.
Salah satu
kelompok
menggunakan
kesempatan
untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
kelompoknya di
dalam Google
meet dan
kelompok lain
menjadi
pendengar yang
baik agar dapat
memberi
pendapat saat
diminta guru.
5. Menganalisis dan
mengevaluasi proses Kritis, kolaboratif,
Komunikatif.
pemecahan masalah.
➢ Guru
mengklarifikasi
hasil diskusi
siswa.
➢ Kelompok yang
mampu
menunjukkan
penampilan
terbaik dalam
proses diskusi
kelas diberikan
apresiasi.
➢ Siswa melakukan
refleksi terhadap
proses belajar
mengajar yang
telah
berlangsung.
➢ Siswa
menggunakan
kesempatan
untuk bertanya
jika masih ada
konsep yang
belum jelas atau
belum dimengerti
selama proses
pembelajaran.
Penutup :
➢ Guru bersama siswa
Kritis, kolaboratif,
menyimpulkan
Komunikatif.
materi pembelajaran
➢ Siswa diberikan
rancangan
percobaan azas
bernoulli pada pipa
venturi di google
drive untuk di
praktikkan
dirumah, dan
divideo kemudian
video di
kumpulkan di
google drive
➢ Kegiatan
pembelajaran
berakhir dan
memberikan salam.
Nama : Muhammad Rizqi Andika Pratama
NPM : 18330015

BAHAN AJAR II

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa kenaikan kecepatan aliran fluida akan menyebabkan
penurunan tekanan fluida secara bersamaan atau penurunan energi potensial fluida tersebut.
Intinya adalah tekanan akan menurun jika kecepatan aliran fluida meningkat.
Hukum Bernoulli dinamakan dari Daniel Bernoulli yang pertama kali mencetuskan hukum ini
berdasarkan bukunya yang berjudul ‘Hydrodynamica’ yang diterbitkan pada tahun 1738. Hukum
Bernoulli dapat diaplikasikan pada berbagai jenis aliran fluida dengan beberapa asumsi.
Asumsi Yang Dipakai Pada Hukum Bernoulli
Agar hukum bernoulli dapat dipakai dan diterapkan, maka diperlukan asumsi-asumsi yang
mengenai fluida kerjanya, diantaranya adalah:

▪ Fluida tidak dapat dimampatkan (incompressible).


▪ Fluida tidak memiliki viskositas (inviscid).
▪ Aliran Fluida tidak berubah terhadap waktu (steady).
▪ Aliran fluida laminar (bersifat tetap, tidak ada pusaran).
▪ Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan dinding.
▪ Tidak ada kehilangan energi akibat turbulen.
▪ Tidak ada energi panas yang ditransfer pada fluida baik sebagai keuntungan ataupun
kerugian panas.

Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli berhubungan dengan tekanan, kecepatan, dan ketinggian dari dua titik point
(titik 1 dan titik 2) aliran fluida yang bermassa jenis . Persamaan ini berasal dari keseimbangan
energi mekanik (energi kinetik dan energi potensial) dan tekanan.

dimana: Tekanan + Ekinetik + Epotensial = konstan

P adalah tekanan (Pascal)


𝜌 adalah massa jenis fluida (kg/m3)
v adalah kecepatan fluida (m/s)
g adalah percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s2)
h adalah ketinggian (m)
Dalam bentuk lain, persamaan Bernoulli diatas dapat dituliskan menjadi:

Angka 1 dan angka 2 menunjukkan titik atau lokasi tempat fluida tersebut diamati. Misalnya
seperti pada gambar di bawah ini: titik 1 memiliki diameter yang lebih besar dibanding titik 2.
Hukum Bernoulli dapat menyelesaikan untuk setiap dua titik lokasi pada aliran fluida.
Bagaimana kita tahu dimana lokasi terbaik untuk memilih lokasi titik?

Jika kita ingin mengetahui suatu besaran pada suatu lokasi di aliran fluida, maka lokasi tersebut
wajib kita jadikan salah satu titik lokasi. Titik kedua merupakan satu lokasi dimana kita telah
mengetahui besaran-besaran pada lokasi tersebut sehingga kita dapat mencari besaran yang ingin
kita cari (pada titik 1) dengan rumus persamaan Bernoulli.

Penerapan Hukum Bernoulli


Hukum Bernoulli sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan dimanfaatkan pada
beberapa aplikasi yakni:

▪ Perhitungan gaya angkat (lift) pada sayap pesawat


▪ Perhitungan untuk mencari tekanan yang hilang pada aliran (pressure losses)
▪ Tabung pitot (pitot tube)
▪ Venturimeter
▪ Manometer
▪ Toricelli

Hukum Bernoulli menyatakan jika ada tekanan dari fluida (dapat berupa air maupun gas) yang
bergerak dan udara akan berkurang jika fluida semakin bergerak lebih cepat. Berikut merupakan
prinsip kerja hukum Bernoulli pada alat penyemprotan disinfektan virus corona:

1. Awal mula kita menekan alat penyemprotan maka yang bekerja awal adalah batang pengisap
cairan yang ada pada tabung. Udara akan ditekan keluar tabung melalui jalan atau tabung sempit.

2. Udara akan bergerak menyembur cairan dengan cepat dan mengakibatkan turunnya tekanan
pada bagian atas tabung cairan tersebut.
3. Kemudian terjadi penurunan tekanan pada atmosfer permukaan cairan yang dapat memaksa
cairan dalam tabung naik ke atas.

4. Udara yang menyembur memiliki kelajuan yang cepat untuk meniupkan cairan sehingga yang
keluar dari alat semprot tersebut adalah semburan cairan dengan kabut yang halus.
Alat, Bahan dan Media : Grup WhatsApp Kelas, Google Meet, Laptop, alat tulis, power
point, Lembar Kegiatan Siswa di google drive, dan Video pelaksanaan tradisi
penyemprotan desinfektan di Jakarta menggunakan Aplikasi Youtube
(https://youtu.be/zqufCPDRTjY)
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Kelas :

Lembar Diskusi Siswa II


A. TUJUAN PEMBELAJARAN

3.3.5 Siswa menjelaskan penerapan Azas Bernoulli dalam tradisi penyemprotan desinfektan
secara swadaya di Jakarta.

B. PETUNJUK BELAJAR
Peserta didik bersama kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
dalam LDS kelompok.
C. KEGIATAN BELAJAR
Diskusikan lah dengan kelompok soal-soal dibawah ini dan tulis jawaban pada kolom
yang tersedia.
1. Bagaimana prinsip kerja alat penyemprot desinfektan dalam tradisi penyemprotan
desinfektan secara swadaya di Jakarta?
2. Bagaimana bunyi azas Bernoulli?

3. Jelaskan penerapan dari azas bernoulli?


Praktikum Pipa Venturi
A. Tujuan Percobaan:
Menentukan kecepatan alir fluida
B. Landasan Teori:
Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus khusus lain yakni ketika
fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk
memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah:

Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya besar
maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian alias h
sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi:

Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah
(ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka
tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil
tetapi laju aliran fluida lebih besar.
Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran
fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida
rendah maka tekanan fluida menjadi besar.

C. Alat dan Bahan:


1) Pipa Venturi,
2) Ember air,
3) stopwatch,
4) mistar
D. Langkah Kerja:
1) Menyusun / merangkai alat dan bahan seperti pada gambar di bawah ini:

2) Meletakkan rangkaian pada posisi horizontal / datar!


3) Mengukur air ke dalam gelas ukur dengan volume 15 L dan tuangkan air ke dalam ember.
(lubang pada ujung pipa ditutup)
4) Membuka penutup lubang saluran tadi setelah itu menunggu sampai aliran airnya konstan,
kemudian di ukur kenaikan air pada kedua pipa kapiler untuk ℎ1 dan ℎ2.
5) Ulangi langkah 3 dan 4 dengan volume air yang berbeda.
6) Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan

Tabel 1. Data Hasil Pengamatan

Ketinggian (h) Laju air


(cm) Volume1 Volume2 Volume3
h1
h2
h1 – h2

E. Teknik Analisis Data:


Adapun teknik analisis data yang digunakan, yaitu:
1. Melengkapi tabel hasil pengamatan
2. Menghitung luas penampang pada masing-pipa dengan menggunakan rumus:
𝐴 = 𝜋𝑟2
3. Menghitung kecepatan alir fluida pada penampang pertama menggunakan persamaan.
INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap Peserta didik

Untuk penilaian kompetensi sikap pada pertemuan I, II, dan III dilakukan melalui observasi
prilaku, pertanyaan langsung, ataupun melalui pertanyaan pribadi, dengan contoh format
penilaian sebagai berikut:

Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1 Keterbukaan
2 Ketekunan Belajar
3 Kerajinan
4 Tenggang Rasa
5 Kedisiplinan
6 Kerjasama
7 Ramah dengan Teman
8 Hormat pada Orang Tua
9 Kejujuran

Keterangan:

1 = Sangat Kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Bagus

5 = Bagus Sekali

2. Penilaian Ketrampilan Peserta didik

Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1 Runtut
2 Kerapian
3 Kerajinan
4 Kerja sama
5 Kejujuran

Keterangan:

1 = Sangat Kurang

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Bagus

5 = Bagus Sekali
Kunci Jawaban LKS
1. Prinsip kerja hukum Bernoulli pada alat penyemprotan disinfektan virus corona:

1. Awal mula kita menekan alat penyemprotan maka yang bekerja awal adalah batang
pengisap cairan yang ada pada tabung. Udara akan ditekan keluar tabung melalui jalan
atau tabung sempit.

2. Udara akan bergerak menyembur cairan dengan cepat dan mengakibatkan turunnya
tekanan pada bagian atas tabung cairan tersebut.

3. Kemudian terjadi penurunan tekanan pada atmosfer permukaan cairan yang dapat
memaksa cairan dalam tabung naik ke atas.

4. Udara yang menyembur memiliki kelajuan yang cepat untuk meniupkan cairan
sehingga yang keluar dari alat semprot tersebut adalah semburan cairan dengan kabut
yang halus.
(Skor Maks : 34)
2. Hukum Bernoulli dinamakan dari Daniel Bernoulli yang pertama kali mencetuskan hukum
ini berdasarkan bukunya yang berjudul ‘Hydrodynamica’ yang diterbitkan pada tahun
1738. Hukum Bernoulli menyatakan bahwa kenaikan kecepatan aliran fluida akan
menyebabkan penurunan tekanan fluida secara bersamaan atau penurunan energi potensial
fluida tersebut. Intinya adalah tekanan akan menurun jika kecepatan aliran fluida
meningkat.
(Skor Maks : 33)
3. Penerapan Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan dimanfaatkan pada
beberapa aplikasi yakni:

• Perhitungan gaya angkat (lift) pada sayap pesawat

• Perhitungan untuk mencari tekanan yang hilang pada aliran (pressure losses)

• Tabung pitot (pitot tube)

• Venturimeter

• Manometer

• Toricelli

(Skor Maks : 33)

Anda mungkin juga menyukai