Anda di halaman 1dari 2

Ada cara menarik yang menghibur dan bisa dilakukan bahkan saat pandemi COVID-19

ini, yaitu dengan bermain Google Arts & Culture. Platform online ini bisa menambah
wawasan Moms tentang seni dan budaya di seluruh dunia.

Google Arts & Culture merupakan platform online dari Google Inc. di mana orang-orang
dapat melihat gambar dan video beresolusi tinggi dari karya seni dan artefak budaya di
organisasi budaya seluruh dunia.

https://www.orami.co.id/magazine/apps-google-arts-culture/ (26 februari 2021)

https://tekno.kompas.com/read/2018/01/16/12365337/aplikasi-google-padankan-hasil-selfie-dengan-
karya-seni-beken (26 februari 2021)

Dan melalui website resminya, googleartproject.com, siapa saja dapat menikmati ratusan atau
bahkan ribuan karya seni dengan tampilan resolusi tinggi dari berbagai era tanpa harus
beranjak dari tempat atau keluar rumah. Bahkan, Anda pun dapat melihat setiap inci dari karya
seni yang ditampilkan secara mudah, jernih, detail dan jelas.

Pihak Google Cultural Institute sendiri kemudian menggabungkan teknologi Google


Street View untuk dapat membawa siapa saja yang mengakses website Art Project ke
berbagai museum dengan tampilan 360 derajat.

Anna De Paula Hanika selaku salah satu pencetus dari Art Project tersebut
mengatakan bahwa tidak hanya ditujukan bagi para pencinta seni saja, Art Project juga
berfungsi untuk mengedukasi siapa saja, bahkan yang tidak paham tentang seni
sekalipun, terhadap sebuah karya seni.

Seperti yang sempat disinggung di atas, Art Project dan Google Arts & Cultural memiliki tujuan
atau fungsi yang sama, yaitu menjadi satu wadah bagi para pencinta seni atau orang awam
untuk dapat menikmati berbagai bentuk senin. Anda juga sekaligus bisa belajar dan meneliti
karya seni dari banyak seniman di berbagai belahan dunia. Tak hanya itu saja, bahkan karya
seni dari tahun-tahun yang sudah sangat lampau bisa ditemukan di sini. Hanya saja, Google
Arts & Cultural dikembangkan lebih canggih lagi untuk dapat memberikan layanan terbaik
kepada setiap pengguna Google.

Heru melihat Google Art hanya menunjukan gambar dan video


dengan resolusi tinggi. Sebenarnya ini bisa memakai situs sendiri.

"Kalau pakai Google artinya menambah koleksi Google Art and


Culture saja," tuturnya.
Anak bangsa sebetulnya bisa mengembangkan sendiri platform yang
setara untuk memasukan semua karya lukis atau video.
engamat teknologi Heru Sutadi, mengatakan, pemerintah diharapkan
untuk mengutamakan kerja sama dengan pemain atau perusahaan
lokal platform digital.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute ini menilai hal


tersebut dilakukan agar ada manfaat untuk ekonomi digital Indonesia
bergerak dan memberi manfaat bagi masyarakat Tanah Air. 

Fitur pertama yaitu Museum View yang memungkinkan pengunjung situs untuk dapat
menjelajahi galeri dan museum yang terdapat pada Google Art Project. Pengguna
dapat menelusuri ruangan museum secara virtual.
kalian dapat mengeksplorasi tata letak suatu taman tersebut dengan nyata tanpa perlu datang
langsung ke lokasi tersebut. Inilah yang dinamakan dengan virtual travelling, saya pernah
membahasnya juga beberapa pekan yang lalu mengenai penjelasan nih disini  Virtual Reality Tools
Masa Depan Pemasaran Travelling  di Google Art & Culture sendiri pengguna dapat merasakan
sensasi berada di museum yang nyata dengan fitur camera 360 yang bisa di lihat hingga perputaran
360 derajat. Terdapat 3 fitur keren dalam aplikasi ini, antara lain : Art Camera Menampilkan
keindahan seni lukisan yang ada diseluruh Indonesia 360 ° Videos Pengguna akan dibawa menuju
video yang dapat memperlihatkan ruangan secara nyata dan dapat di arahkan sesuai keinginan kita.
Street View Menampilkan land mark serta berbagai aktivitas menarik yang berada di kota-kota
seluruh dunia. Di kolom search kalian bisa ketikkan kemana tujuan kalian, seperti Lombok misalnya,
Google Art & Culture akan menampilkan hasil seni dan foto apa saja yang bisa kalian explore untuk
melepas rasa dahaga kalian dalam berlibur.

Anda mungkin juga menyukai