PANDEMI COVID 19
Oleh:
DHAFIN TAUFIQI
B 200180147
A. Bahasa
Bahasa adalah lambang yang berisi bunyi yang bersifat sewenang-wenang
(arbitrer) yang dipergunakan oleh beberapa anggota masyarakat untuk
berinteraksi dalam berkomunikasi. Menurut chaer (1988 : 1), bahasa
merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, digunakan dalam suatu
masyarakat untuk berkomunikasi, bekerjasama serta mengidentifikasi diri.
Bahasa mempunyai aturan, pola-pola dan kaidah-kaidah tertentu. Maka
andaikan suatu aturan, kaidah dan pola-pola bahasa tersebut dilanggar, maka
komunikasipun akan terganggu.
Menurut Abdullah (2013 : 3), bahwa bahasa memiliki beberapa fungsi
dalam bahasa, antara lain bahasa berfungsi sebagai sistem, lambang, bunyi,
bermakna, arbitrer, konvensional, produktif, unik, universal, bervariasi dan
berfungsi sebagai identitas suatu kelompok. Dapat disimpulkan bahwa bahasa
adalah alat komunikasi yang memiliki sifat-sifat sukarela, yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan dari speaker yang disampaikan dari speaker
kepada orang lain dengan tujuan dan makna tertentu sebagai alat komunikasi
sosial yang memiliki hubungan timbal balik dan bahasa bisa disampaikan
kepada banyak orang untuk mendapatkan niat dan tujuan tertentu.
B. Ragam Bahasa
Istilah lain dari ragam bahasa kerap dianggap variasi bahasa. Abdullah
(2013 : 173) menyampaikan bahwa ragam bahasa merupakan jenis
penggunaan bahasa menurut pemakainya yang berbeda-beda. Ragam bahasa
dapat hadir disebabkan karena sejarah, latar belakang budaya, lokasi
geografis. Akibatnya, terciptalah banyak variasi bahasa yang ada di
Indonesia. Beberapa ragam bahasa mempunyai kemiripan disebabkan karena
ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata, dan tata makna umumnya yang
masih sama. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan suatu
bahasa, misalnya siapa pembicaranya, dengan siapa seseorang berbicara,
situasi, kondisi, ruang dan waktu.
Menurut Oktavia (2018 : 318) ragam bahasa merupakan jenis variasi
bahasa yang pemakaiannya disesuaikan dengan fungsi dan situasinya, tanpa
mengabaikan kaidah-kaidah pokok yang berlaku dalam bahasa yang
disampaikan. Seperti komunikasi antara anak dengan orang tua akan berbeda
dengan komunikasi antar teman, begitu juga komunikasi tatap muka akan
berbeda dengan komunikasi melalui surat. Maka dari itu, ketika kita berbicara
kita tetap dapat memahami maksud dari penutur bahasa Indonesia lainnya
walaupun kita juga mengerti perbedaan bahasa Indonesia lain yang digunakan
orang tersebut.
Ragam bahasa terkait erat dengan varietas formal dan non-formal. Varietas
formal adalah berbagai bahasa paling penting dan sering digunakan sebagai
tangga untuk menentukan bahasa yang baik. Bahasa formal adalah bahasa
yang dikompilasi sesuai dengan aturan konseptual dan logis, khusus dan
digunakan untuk memenuhi tujuan yang tepat, secara sistematis dan
komplemen dengan mengikuti aturan semantik, sintaksis dan logis. Dalam
ragam bahasa, itu tidak hanya formal, tetapi ada juga berbagai bahasa non-
formal. Bahasa non-formal adalah jenis bahasa yang tetap hidup dan terus
tumbuh tergantung pada perkembangan waktu. Perkembangan ini dapat
dilihat melalui tata bahasa, pengucapan dan kosa kata. Menurut Sumarsono
(2017:33) ragam bahasa nonformal merupakan ragam bahasa yang digunakan
dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang secara santai. Bahasa
nonformal bisa didefinisikan dari terdapatnya sinonim, ragam bahasa asing,
akronim dan singkatan.
Data (1) istilah social distancing bisa diartikan sebagai jaga jarak.
Hal tersebut merupakan langkah untuk mencegah dan mengendalikan
penularan virus corona dengan menganjurkan orang sehat untuk
membatasi mendatangi tempat yang memicu keramaian dan melakukan
kontak langsung dengan orang lain. Ketika penerapan social distancing,
setiap orang tidak dibenarkan untuk bersalaman dan selalu menjaga jarak
minimal 1meter ketika sedang melakukan interaksi dengan orang lain.
Data (2) istilah physical distancing Itu bisa ditafsirkan dalam artian
pembatasan fisik. Pemerintah memerintahkan agar masyarakat terus
menjalankan interaksi sosial seperti biasa, tetapi kali ini bisa dengan cara
yang berbeda bahwa mereka tidak perlu hadir secara langsung, seperti
penggunaan teknologi informasi atau penggunaan jejaring sosial.
Data (3) istilah lockdown bisa dartikan sebagai penutupan sehingga
dapat didefinisikan sebagai situasi dimana warga dilarang untuk
memasuki ataupun keluar dari suatu wilayah karena sedang dalam
kondisi yang darurat. Lockdown juga bisa diartikan sebagai suatu
wilayah yang menutup perbatasannya, sehingga tidak ada orang yang
masuk atau keluar negaranya. Istilah ini juga dapat diartikan karantina
wilayah.
Data (4) istilah hand sanitizer adalah cairan yang digunakan
sebagai pembersih tangan yang diperuntukkan sebagai cara lain dalam
mencuci tangan selain menggunakan air dan sabun. Hand sanitizer
dengan bahan dasar alkohol dengan kadar minimum 60% dipercaya
cukup efektif untuk membasmi kuman dan mikroorganisme berbahaya
yang terdapat pada tangan, termasuk untuk mencegah virus Corona.
Data (5) istilah suspect bisa diartikan sebagai terduga, merupakan
istilah yang ditujukan kepada orang yang telah menunjukan gejala
terkena virus corona dan diduga kuat melakukan kontak fisik dengan
seseorang yang positif virus corona. Seseorang dinyatakan sebagai pasien
dalam pengawasan jika itu menunjukkan gejala reaktif dalam kegiatan
survei lainnya. Orang-orang dalam pengawasan dengan gejala ringan
dapat melakukan karantina timbal balik di rumah, sementara orang
dengan gejala parah akan menggunakan isolasi di rumah sakit rujukan.
2. Singkatan
Variasi bahasa singkatan dalam pandemi Covid 19 bisa dibedakan
dalam dua tipe, yaitu singkatan berbentuk bahasa Indonesia serta bahasa
Inggris. Singkatan adalah sebuah kata yang dikompilasi dari kombinasi
beberapa huruf yaitu dengan memperpendek atau menyingkat sebuah
kata pada huruf-huruf tertentu. Ragam bahasa bentuk singkatan yang
berkaitan dengan kasus Covid-19, antara lain, sebagai berikut;
Data (6) istilah WFH adalah kepanjangan dari Work From Home
yang berarti bekerja dari rumah. Diberlakukannya WFH selama masa
pandemi digunakan guna mencegah penularan yang semakin banyak.
Pada dasarnya, bekerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh semua orang
yang terutama membutuhkan jarak tempuh. Ini adalah dasar untuk
pertimbangan pencegahan penularan virus setiap kali Anda bepergian
atau sebagai seorang yang melakukan aktivitas perjalanan. Setiap orang
diminta untuk bekerja untuk menyelesaikan kewajiban pekerjaan di
rumah dengan prosedur kerja yang disediakan oleh setiap tempat kerja.
Tabel istilah singkatan dalam bahasa Indonesia
No Singkatan Kepanjangan
.
7. PSBB Pembatasan Sosial Berskala Besar
8. APD Alat Pelindung Diri
Data (9) istilah wabah berasal dari kata bahasa Arab yang
mempunyai arti penyakit yang dapat menular dan proses terjangkitnya
dapat terjadi dalam proses yang cepat yang menyerang banyak orang.
Wabah juga bisa didefinisikan sebagai penyakit menular yang bisa
merebak dengan cepat serta menyerang banyak orang di tempat yang
luas. Selain itu, wabah Covid-19 bukan hanya bisa menyerang satu
wilayah saja, melainkan penyebarannya akan terus meluas hingga seluruh
wilayah akan terjangkit virus Covid-19.
Data (10) istilah klaster merupakan suatu bentuk pengelompokan
yang memiliki fungsi sebagai bentuk klasifikasi dari mana sumber
penyebaran virus terjadi. Penyebaran virus yang sangat luas pada setiap
daerah memerlukan proses penelusuran klaster pada setiap pasien.
Klaster digunakan untuk mendata daerah yang memiliki resiko
penyebaran virus yang tertinggi. Penelusuran klater pada penyebaran
virus tersebut dapat mempermudah untuk menerapkan aturan sebagai
upaya untuk meminimalisir penyebaran virus yang lebih luas.
Data (11) istilah Protokol kesehatan merupakan peraturan dan
ketentuan yang wajib diikuti oleh semua orang agar dapat melakukan
aktivitas secara aman selama pandemi Covid-19 ini. Protokol kesehatan
dibuat bertujuan supaya masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman
dan tidak mengancam keamanan atau kesehatan orang lain. Apabila
masyarakat dapat patuh terhadap segala aturan yang ada dalam protokol
kesehatan, maka potensi penularan COVID-19 akan dapat diperkecil.
4. Akronim
Akronim merupakan kependekan yang berisi kombinasi huruf atau
suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan diucapkan sebagai kata yang
wajar. Ragam bahasa bentuk akronim yang berkaitan dengan kasus
Covid-19, antara lain, sebagai berikut;
Tabel istilah akronim
No
Akronim Kepanjangan
.
12. Covid-19 Coronavirus disease 2019
13. Webinar Web seminar
Chaer, Abdul. 1988. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesi. Jakarta : Bhratara.