PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mengetahui pemahaman mahasiswa tentang pengertian relay AC,
motor DC ,timer, push button dan lampu indikator.
2. Mengetahui pemahaman mahasiswa tentang cara kerja relay AC,
motor DC ,timer, push button dan lampu indikator.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam merangkai dan meneliti
rangkaian relay AC, motor DC ,timer, push button dan lampu
indikator.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mengerti tentang relay AC, motor DC ,timer, push button dan lampu
indikator serta cara kerjanya dengan baik.
1.5.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, diharapkan mahasiswa mampu merangkai
rangkaian relay AC, motor DC ,timer, push button dan lampu indikator
dengan benar. Mahasiswa juga mampu memahami tentang fungsi setiap
komponen dalam rangkaian dengan baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Relay AC
2.1.1 Pengertian Relay AC
2.4 Timer
2.4.1 Pengertian Timer
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay
penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama
instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi
dari timer adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikan.pemakaian timer untuk mengatur waktu berkerja dan
tidaknya magnetik kontrol kontaktor.
Gambar 2.4 Timer relay tipe H3BA
(Sumber : http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/timer.html)
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya
merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR
tipe H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan
kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan
kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5
dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari
jenis relay timer-nya.[5]
MCB ON
LAMPU
PUSH BUTTON
PUSH BUTTON INDIKATOR
MERAH
HIJAU DITEKAN KUNING
DITEKAN
MENYALA
4.1 Analisis
Pada percobaan kali ini digunakan beberapa komponen seperti relay, push
button, lampu indikator, timer, batrai dan motor DC. Pada percobaan ini
terlebih dulu memasang MCB sebagai pengaman pada rangkaian, kemudian
disambungkan ke pin 1 relay (kontak relay) dan ke push button ON, kemudian
dari push button ON di hubungkan ke push button OFF dan ke pin 3 relay
(NO relay). Lalu kaki NO dihubungkan ke lampu hujau dan kaki NC (pin 4
relay) dihubungkan ke lampu indikator kuning. Lalu dilanjutkan dihubungkan
ke koil relay dan koil timer yang sudah diparalel (pin 2 dan 7). Kemudian
dihubungkan ke ground. Kemudian pada rangkaian motor DC, pada pin 8
relay (kontak) dihubungkan ke kutub positif batrai, kaki 6 (NO relay)
dihubungkan diantara kaki timer nomer 4 dan 6 (NC timer). Untuk kaki timer
nomer 8 dan 1 (kontak) dihubungkan ke motor DC. Lalu untuk kaki 5 dan 3
(NO timer) dihubungkan satu sama lain dan diantara keduanya dihubungkan
ke kutub negatif batrai. Cara kerja dari rangkaian ini adalah Pada saat MCB
diaktifkan, lampu indikator warna kuning akan menyala. Itu tandanya
rangkaian dalam kondisi standby, masih keadaan siap. Ketika tombol push
button on ditekan, maka coil akan terinduksi menyebabkan relay akan bekerja
dan memindahkan kontak dari normally close ke normally open. Dalam
keadaan normally open, lampu indikator warna hijau akan menyala bersamaan
dengan motor DC yang berbputar juga sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan pada timer. Setelah waktu habis, lampu indikator warna hijau tetap
menyala danmotor DC berputar berlawanan arah dengan arah sebelum waktu
pada timer habis. Sedangkan jika yang ditekan adalah tombol push button off,
maka tegangan yang menuju coil relay akan terputus dan menyebabkan relay
kembali pada posisi NC, sehingga lampu indikator warna kuning akan
kembali menyala sedangkan pada lampu indikator warna hijau dan merah
akan mati. Selain itu motor DC pun juga berhenti berputar. Sehingga
keadaannya kembali menjadi standby.
4.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini relay digunakan untuk mengubah kontak yang
terhubung ke NC menjadi ke NO dengan muatan listrik yang mengaliri koil
nya. Kemudian timer yang memiliki cara kerja hampir sama seperti relay
namun dengan rentang waktu perpindahan yang bisa diatur. Kedua komponen
inilah yang akan mengatur menyala dan matinya lampu indikator serta nyala
dan arah putaran motor DC. Pada saat relay kondisi NC, lampu kuning akan
menyala dan pada saat NO lampu kuning akan mati kemudian lampu hijau
akan menyala. Kemudian ketika lampu hijau menyala motor DC akan
berputar. Kemudian pada saat timer berubah ke NO (dengan rentang waktu
yang sudah diatur sebelumnya) arah putaran motor DC akan berlawanan arah
dari arah putaran sebelumnya.