Desa Jeblog merupakan bagian dari Wilayah Kecamatan Talun yang berada pada ketinggian + 350 m
diatas permukaan laut, terletak sebelah Selatan dari Pusat Kecamatan Talun dengan jarak + 5 Km. tanah
dataran dan sebagian besar merupakan tanah persawahan yang cocok untuk bercocol tanam seperti
Padi, Jagung, dll.
Untuk menggali sumber data sejarah berdirinya Desa Jeblog diperoleh dari 2 orang tokoh masyarakat
dan sesepuh Desa yaitu :
1. Nama : Suhud
Umur : 80 tahun
Pekerjaan : Tani
Pekerjaan : Kades
a. Singo Joyo
Dala cerita rakyat disebutkan bahwa pada jaman dahulu, pernah ditemukan sebuah makam tua yang
bertuliskan “SINGO JOYO”. Makam tua tersebut berada dibawah sebatang pohon “APAK” besar dan
tumbuh tepat ditengah-tengah Desa. Bahkan karena besarnya pohon “APAK” itu, dapat terlihat dari
sebelah utara (Wilayah Garum), begitu juga jika dilihat dari selatan (Sungai Brantas), pohon “APAK”
tersebut nampak dengan jelas.
Makam tua yang bertuliskan “SINGO JOYO” itu akhirnya menjadi awal sejarah berdirinya desa. Cerita
rakyat menyebutkan bahwa “Mbah Singo Joyo” adalah orang pertama yang “Babad” Desa. Sementara
itu asal – usul “Mbah Singo Joyo” berkaitan erat dengan pemerintahan “LODOYO”, yang sekarang
dikenal dengan Kecamatan “SUTOJAYAN”.
Keberadaan “Singo Joyo” sekarang diabadikan oleh masyarakat desa menjadi nama jalan “Jalan Singo
Joyo”. Nama kesebelasan sepak bola dari klub bola voli, sebagai bentuk penghormatan kepada cikal
bakal desa.
b. Jeblog
Sejarah nam Desa Jeblog, diawali dari Kisah rakyat yang menyebutkan bahwa pada saat Desa Jeblog
masih berupa hutan, dikenal dengan banyaknya pohon jambu biji. Pohon-pohon jambu biji tersebut
tumbuh dan berubah sangat lebat. Dan oleh karena saking lebatnya, banyak buah jambu yang
berjatuhan ketanah. Jatuhnya buah jambu tersebut oleh masyarakat dijadikan sebutan desa “JEBLOG”
dari bahasa Jawa “Ceblok” (jatuh, red)
Sementara itu, untuk wilayah Jeblog selatan, dahulu bernama “Ndarungan”. Berawal dari kisah yang
menyebutkan bahwa para pendatang yang hendak menempati desa, terpaksa harus menebangi pohon-
pohon jambu tersebut sampai “lembur” atau “ndarung” (jawa, red). Sehingga untuk wilayah selatan
dikenal dengan dusun “Ndarungan”. Sekarang telah berganti nama menjadi dusun Punden Sari.
Pemerintahan Desa dimulai pada tahun 1905 dengan bentuk pemerintahannya adalah desa, sebelum
tahun 1905 Desa Jeblog, Tumpang dan Bendelonje masih menjadi satu pemerintahan. Sejak tahun 1905,
pemerintahan Desa Jeblog berdiri sendiri masuk dalam wilayah pemerintahan Kec. Talun.
Pemerintahan Desa Secara administratif mempunyai 2 Dusun yang masing-masing dikepalai oleh
seorang Kepala Dusun yaitu :
Pemerintahan Desa Secara administratif mempunyai 2 Dusun yang masing-masing dikepalai oleh
seorang Kepala Dusun yaitu :
1. Pundensari
2. Sumberasri
Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan, untuk itu perlu mendapatkan perhatian
yang besar, utamanya dalam hal peningkatan kemampuan dan keikutsertaannya dalam menentukan
arah dan kebijakan pembangunan Desa.
Data penduduk Desa Jeblog (Pendataan akhir Tahun 2007) adalah sebagai berikut Penduduk
Pria berjumlah 1.95Penduduk Wanita : 1.978 Jiwa
· Bayi lahir : 64 Jiwa
· Pengangguran : 85 Jiwa
· Buruh/Swasta : 75 Orang
· TNI/POLRI : 12 Orang
· Pengrajin/Industri RT : 35 Orang
· Tukang : 15 Orang
· Angkutan : 11 Orang
· Lainya : Orang
Keadaan infrastruktur dasar sebagai pendukung kehidupan masyarakat di Desa Jeblog dapat
digambarkan sebagai berikut :
A. Prasarana Pertanian
- Sungai : 2 buah
- Dam pembagi : buah
B. Perhubungan
F. Prasarana Sosial
· Prasarana Pendidikan
· Prasarana Kesehatan
· Tempat Peribadatan
- Jumlah Gereja : buah
- Jumlah Pura : buah