Anda di halaman 1dari 61

METODOLOGI PENELITIAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA (ABI 57006)

Oleh : Dr. Kadir, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FITK UIN JAKARTA
Februari, 2018
APAKAH PENELITIAN?

• Penelitian ilmiah kegiatan sistematis,


terkontrol, empiris, dan kritis dari
proposisi-proposisi hipotesis tentang
hubungan-hubungan yang diperkirakan
antara gejala-gejala alam (Kerlinger, 1978)
• Penelitian adalah suatu usaha sistematis
yang dilakukan guna menyiapkan jawaban
atas suatu pertanyaan atau
menyelesaikan suatu masalah (Djaali,
1998)
Lanjutan
• Penelitian adalah satu dialog (percakapan) tanpa henti antara
dua jenis kenyataan (kebenaran), yaitu “agreement reality”
dan “experiential reality”.
• “Agreement reality” adl semua hal yg kita ketahui krn kita
diberitahu oleh sumber/orang lain. Bentuk tipikal dari
“agreement reality” adalah “teori”.
• “Experiential reality” adl semua hal yg kita ketahui sbg
kenyataan (kebenaran), karena kita mengalaminya (melihat,
mendengar, merasa, dsb) sendiri. Bentuk tipikal dari
“experiential reality” adalah “observasi”.
TEORI

OBSERVASI
PARADIGMA
PARADIGMA MERUPAKAN CARA PANDANG MELIPUTI ASUMSI REALITAS,
TENTANG CARA BEROLEH ILMU TENTANG APA YANG DIPANDANG SEBAGAI
MASALAH BERIKUT CARA-CARA PEMECAHAN DAN ANEKA KRITERIA
PEMBUKTIAN YANG SAH (KUHN, 1970)

KUANTITATIF – PENELITIAN KUANTITATIF

PARADIGMA
(Creswell, 1994)
KUALITATIF – PENELITIAN KUALITATIF

PARADIGMA/PENDEKATAN KUANTITATIF (TRADISIONAL, POSITIVIS, EKSPERIMENTAL,


EMPIRIKIS)

PARADIGMA/PENDEKATAN KUALITATIF (KONSTRUKTIVIS, NATURALISTIK, INTERPRETASI,


PERSPEKTIF, POSITIVIS, POSTMODERN)
PENELITIAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF YAKNI PROSES PENELITIAN YANG
BERTUJUAN MEMAHAMI SUATU MASALAH KEMANUSIAAN
ATAU KEMASYARAKATAN, YANG DIDASARKAN PADA
PENYUSUNAN SUATU GAMBARAN YANG KOMPLEKS DAN
HOLISTIK MENURUT PANDANGAN YANG RINCI DARI PARA
INFORMAN, SERTA YANG DILAKSANAKAN DI TENGAH
SETTING ILMIAH (CRESWELL, 1994)

PENELITIAN KUANTITATIF YAKNI PENYELIDIKAN TENTANG


MASALAH KEMASYARAKATAN ATAU KEMANUSIAAN YANG
DIDASARKAN PADA PENGUJIAN SUATU TEORI YANG
TERSUSUN ATAS VARIABEL-VARIABEL, DIUKUR DENGAN
BILANGAN-BILANGAN, DAN DIANALISIS DENGAN
PROSEDUR-PROSEDUR STATISTIK. TUJUANNYA ADALAH
MENENTUKAN APAKAH GENERALISASI-GENERALISASI
PREDIKTIF DARI TEORI TERTENTU YANG DISELIDIKI
TERBUKTI KEBENARANNYA (CRESWELL, 1994)
CARA MENCARI KEBENARAN

• Wahyu/Ilham/Intuisi
• Secara kebetulan
• Trial and Error
• Melalui Otoritas
• Berpikir secara Deduktif
• Berpikir secara Induktif
• Metode Ilmiah
METODE ILMIAH
• Merumuskan masalah
• Melakukan studi literatur
• Membuat hipotesis atau pertanyaan-
pertanyaan yang jawabannya akan
dicari
• Mengumpulkan dan mengolah data,
serta menguji hipotesis
• Membuat kesimpulan
PROSES PENELITIAN
MASALAH

Proses Teoretik Proses Empiris

Hipotesis Uji Hipotesis Data

Kesimpulan
(Inferensi)
TAHAPAN/LANGKAH PENELITIAN
1. Masalah
- Latar Belakang
- Identifikasi & Pembatasan
- Perumusan
2. Pengkajian Teori
- Deskripsi Teoretik
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis
3. Metode Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Variabel & Desain Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Sampling
- Teknik Pengumpulan Data
4. Analisis Data
- Penyajian Data secara Deskriptif
- Pengujian Hipotesis
5. Penarikan Kesimpulan/ Inferensi
KLASIFIKASI PENELITIAN

DASAR
PENERAPAN
MENURUT
EVALUATIF
FUNGSI
PENGEMBANGAN
MENDESAK (PTK)
KLASIFIKASI
PENELITIAN
SEJARAH
DESKRIPTIF
KORELASIONAL
MENURUT
METODA KAUSAL KOMPARATIF
EKSPERIMEN
KUASI EKSPERIMEN
LANJUTAN

MAKSUD : TEMUAN & GENERALISASI


• PENELIT. DASAR: MENGEMBANGKAN & MEMPERBAIKI TEORI
• PENELIT. TERAPAN : MENERAPKAN/ MENGUJI TEORI UTK PEMANFAATAN
• PENELIT. EVALUASI: MENGAMBIL KEPUTUSAN TTG EFEKTIVITAS & EFISIENSI SUATU PROGRAM
• PENELIT. PENGEMBANGAN: MENGEMBANGKAN BAHAN/METODE/ALAT
• PENELT. TINDAKAN: MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BARU DLM MEMECAHKAN MASALAH-
MASALAH KHUSUS MENDESAK MIS: DI SEKOLAH

METODE : STRATEGI & PROSEDUR


• PENELIT. SEJARAH: MEMPELAJARI KEJADIAN MASA LAMPAU
• PENELIT. DESKRIPTIF: MEMPELAJARI KEADAAN SEKARANG (OB, ANGKET, INTR)
• PENELIT. KORELASI: HUBUNGAN, KUAT HUB & RAMALAN HUB. TSB
• PENELIT. EKS-POS-FACTO: MEMPELAJARI HUB. SEBAB-AKIBAT YANG TERJADI, MEMPELAJARI
AKIBAT DAN MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA
• PENELIT; EKSPERIMEN: MENCIPTAKAN SEBAB (PERLAKUAN) KEMUDIAN MENGAMATI AKIBAT
(HASIL)
• PENELIT. KUASI EKSP: HUB-SEBAB-AKIBAT (PERLKUAN SUDAH TERJADI TDK ADA KONTROL
KONDISIONAL & RANDOMISASI)
PENELITIAN MENURUT METODE

Apakah
Penelitian
Kausal Komparatif,
Sejarah, Deskriptif, dan
Itu sebab-akibat? Eksperimen, dan Kuasi
Korelasional Tidak
Ya Eksperimen

Apakah Ya Apakah
Melihat Hubungan ada manipulasi?
Korelasional
Tidak Ramalan?
Tidak Ya

Kausal Komparatif, Eksperimen


Sejarah, Deskriptif Kuasi Eksperimen

Apakah
Apakah Lampau
Mirip percobaan?
Peristiwa Lampau
atau sekarang? Sejarah
Tidak
Ya
Kausal
Sekarang Kompartif
Kuasi
Deskriptif Percobaan
KLASIFIKASI PENELITIAN:
FUNGSI, DESAIN & TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• FUNGSI (Dasar, Terapan, dan Evaluasi)


• DESAIN:
-Eksperimen: Murni dan Kuasi
-Non-Eksperimen: analitik, deskriptif, eks post fakto dan
korelasi
• TEKNIK PENGUMPULAN DATA:
-Observasi, angket, tes, wawancara, dokumen, etnografi
PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
(Becoming Qualitatif Researches, Corrine Glesne & Alan Peshkin, 1992)

KUANTITATIF KUALITATIF
1. Fakta sosial memiliki sebuah 1. Realitas adalah bentukan sosial
realitas obyektif
2. Mengunggulkan metode 2. Mengunggulkan pada tema
pokok
3. Variabel diidentifikasi dan 3. Variabel adl kompleks, merangkai
hubungannya diukur hubungan dan sulit diukur
4. Etic (pandangan dari luar) 4. Emic (pandangan dari dalam)
5. Generalisasi 5. Kontekstualisasi
6. Meramalkan 6. Menginterpretasi
7. Penjelasan kausal 7. Pemahaman perspektif peneliti
8. Memulai dengan teori & hipotesis 8. Mengakhiri dengan hipotesis &
teori dasar
(Lanjutan)

KUANTITATIF KUALITATIF
9. Manipulasi & kontrol 9. Memunculkan dan melukiskan
10. Menggunakan intrumen baku 10. Peneliti sebagai instrumen
11. Percobaan 11. Alami (Naturalistic)
12. Deduktif 12. Induktif
13. Analisis komponen 13. Menemukan pola
14. Menjaga konsensus & norma 14. Menjaga kejamakan &
Kompleksitas
15. Mereduksi data utk diangkakan 15. Menyederhanakan dgn
menggunakan angka
16. Ditulis dlm bahasa abstrak 16. Ditulis secara deskriptif
17. Memisahkan diri dan tdk 17. Keterlibatan personal &
memihak keperpihakan
18. Pengambaran objektif 18. Pemahaman empatik
III. PERMASALAHAN PENELITIAN

Apakah Masalah itu?

Variabel yg mjd tema pokok penelit


•Masalah
Kasus yg mjd fokus penelit

Suatu variabel atau kasus mjd permasalahan penel.


jika terjadi kesenjangan antara kenyataan (realitas)
dan yang seharusnya (idealitas) dari variabel dan
kasus tsb.
Kapan terjadi masalah?
• Bila ada informasi yg mengakibatkan
munculnya kesenjangan dalam
pengetahuan kita
• Bila ada hasil-hasil yang bertentangan
• Bila ada suatu kenyataan dan kita
bermaksud menjelaskannya melalui
penelitian
Dimanakah sumber masalah?
• Pengalaman dan pengamatan
• Kepustakaan yg relevan dgn studi kita
• Mata kuliah yg kita programkan
• Jurnal, buku, abstrak dan majalah
• Seminar
• Tesis dan Disertasi
• Pakar, dan teman-teman
Apakah ciri-ciri masalah yang baik?

• Topik yg dipilih sangat menarik


• Pemecahan masalah mempunyai kontribusi
dalam lapangan pekerjaan atau bidang tertentu
• Merupakan hal baru
• Mengundang rancangan yg kompleks
• Dapat diselesaikan dlm waktu yg diinginkan
• Tidak bertentangan dengan moral
Bagaimanakah rumusan masalah yang baik?
• Didukung oleh latar belakang masalah dan pejelasan
mengenai pentingnya masalah diteliti
• Memuat variabel-variabel dan kaitan antar variabel yg mjd
perhatian peneliti
• Memberikan penjelasan atau definisi setiap variabel
(konseptual & operasional)
CONTOH:
1. Apakah metode inquiri berpengaruh terhadap kemampuan berpikir
kritis matematis?
2. Apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar
dengan metode inquiri lebih tinggi daripada siswa yang diajar
dengan metode drill?
3. Apakah kemampuan spatial mempunyai pengaruh terhadap hasil
belajar geometri dimensi-3 siswa SMP?
4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa
yg diberi metode PS dengan yg tidak?
IV. KERANGKA TEORETIK DAN
HIPOTESIS PENELITIAN

TEORI
Konsep/preposisi Deduksi logika
Inferensi
GENERALISASI HIPOTESIS
EMPIRIK
Uji Hipotesis
Pengukuran Instrumen/sampel
Parameter
OBSERVASI
PENYUSUNAN KERANGKA TEORETIS
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

1. Pengkajian teori-teori ilmiah/konsep yang akan


dipergunakan dalam analisis
2. Pembahasan hasil penelitian-penelitian lain
yang relevan
3. Penyusunan kerangka teori dlm pengajuan
hipotesis dengan menggunakan premis-premis
pada (1) dan (2) dgn menyatakan secara
tersurat postulat, asumsi, prinsip yang
dipergunakan
4. Perumusan hipotesis
HIPOTESIS
• Hipotesis adalah hasil kajian pustaka atau proses
rasional dari penelitian yang telah mempunyai
kebenaran secara teoretik”. Hipotesis masih harus
diuji kebenarannya secara empirik, dengan demikian
hipotesis dapat dianggap sebagai jawaban
sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan
dalam suatu penelitian dan masih perlu diuji
kebenarannya dengan menggunakan data empirik
(Djaali, 2003)
• Hipotesis diartikan sebagai kesimpulan bersifat
sementara atau proposisi tentatif tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih. (Kerlinger, 2002)
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK

• Hasil dari proses teoretik dan komparasi fakta


yang handal, yang secara teoretik dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
• Hipotesis menyatakan hubungan antara variabel
• Hipotesis harus dapat diuji
• Hipotesis harus spesifik dan sederhana
• Menyatakan pernyataan tentang karakteristik
populasi
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS

• Merumuskan hipotesis nihil (H0)


• Menentukan Taraf Signifikansi
• Menentukan Kriteria
• Melakukan perhitungan statistika
• Melakukan perhitungan dalam rangka pengujian
hipotesis artinya, menemukan X2, t, F atau r yang bisa
diamati dari sampel.
• Menarik kesimpulan
Kesimpulan Formal: Menolak H0 atau menerima H0
Kesimpulan Informal: makna atau implikasi dari
kesimpulan formal berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
V. VARIABEL DAN HUBUNGAN
ANTARA VARIABEL
• Kegiatan pokok dari suatu ilmu pengetahuan adalah
menjelaskan perbedaan atau hubungan
• Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai,
atau mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori
atau kondisi.
• Konsep adalah definisi dari apa yang perlu diamati atau
diteliti; konsep menentukan variabel-variabel mana yang
ada hubungan empiriknya.
• Pengukuran variabel diartikan sbg penentuan atribut atau
variasi nilai, atau taraf ukuran dari variabel yang akan
diukur.
• Atribut atau variasi nilai suatu variabel diperoleh melalui
pengamatan thd subyek atau satuan-satuan penelitian
berdasarkan indikator dari satuan-satuan tersebut.
JENIS-JENIS VARIABEL
• Variabel kategorikal (dikhotomi dan
politomi)
• Variabel bersambungan (diskrit dan
kontinu)
• Menurut skala (variabel nominal, ordinal,
interval, dan rasio)
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL
• Variabel kontrol : adalah variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat
dan pengaruhnya dikontrol atau dinetralisir. Misalnya, jika hasil analisis
menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi dan prestasi, kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa motivasi berpengaruh terhadap
prestasi, padahal disadari bahwa variabel IQ juga berpengaruh terhadap
prestasi. Oleh karena itu IQ hendaknya dikontrol, dalam hal ini IQ adalah
variabel kontrol.
• Variabel moderator: adalah variabel lain yang dianggap berpengaruh
terhadap variabel terikat tetapi tidak mempunyai pengaruh utama.
Misalnya ketika kita menguji hubungan antara motivasi dengan
prestasi, maka jenis kelamin ikut diperhitungkan dalam hubungan
tersebut. Dalam hal ini jenis kelamin adalah variabel moderator.
• Variabel intervening: variabel intervening adalah variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas kemudian dia mempengaruhi
variabel terikat. Jika variabel antara diselidiki, hubungan statistik
yang semula nampak antara variabel bebas dengan varaibel terikat
menjadi lemah atau bahkan lenyap.
X (bebas) Z (antara) Y (terikat)
Sikap Aktivitas Prestasi
LANJUTAN
• Variabel penekan: jika hasil analisis awal menunjukkan
tidak ada hubungan antara dua variabel tetapi variabel
ketiga dimasukkan sebagai variabel kontrol, hubungan
menjadi nampak dalam hal ini variabel yang dikontrol
tersebut adalah varibel penekan
• Variabel anteseden: variabel anteseden mempunyai
kesamaan dengan variabel intervening (antara).
Perbedaannya variabel antara menyusup di antara
variabel bebas dan terikat, sedangkan varibel anteseden
mendahului variabel bebas.
• Variabel penganggu: dalam analisis awal terdapat
hubungan negatif antara dua variabel, setelah
dimasukkan varibel ketiga sebagai variabel kontrol
hubungan menjadi positif.
Populasi & Sampel
• Populasi: Suatu himpunan dgn sifat-sifat yang
ditentukan oleh peneliti sedemikian rupa
sehingga setiap individu/variabel/data dapat
dinyatakan dgn tepat apakah individu tsb
menjadi anggota atau tidak.Dengan kata lain
populasi adl himpunan semua individu yang dpt
memberikan data dan informasi untuk suatu
penelitian (Agung, 2003: 2)
• Sampel: Sebagian dari populasi yang ciri-ciri
atau karakteristiknya benar-benar diselidiki
Lanjutan
Populasi sampel (wilayah)
(Generalisasi teoretis)

• Populasi

Populasi sasaran
(Kerangka sampling dgn metode tertentu)
Ukuran Sampel (Sample Size)
• Derajat Keragaman (Homogenity)
• Presisi yang dikehendaki dari penelitian
• Rencana analisis
• Tenaga, biaya dan waktu

Metode Pengambilan Sampel (Random)


1. Simple Random Sampling
2. Systematic Random Sampling
3. Stratified Random Sampling
4. Cluster Random Sampling
5. Multistage Random Sampling
Non-Random
• Purposive sampling.
• Quota sampling,
• Accidental sampling,
• Snowball sampling.
Penyusunan Instrumen
1. TEORI
2. KONSTRUK
– Definisi Konseptual
– Definisi Operasional
3. DIMENSI DAN INDIKATOR
4. PENETAPAN JENIS INSTRUMEN
5. MEMBUAT KISI-KISI
6. MENETAPKAN RENTANGAN PARAMETER
7. MENULIS BUTIR INSTRUMEN
8. PROSES VALIDASI KONSEP (KONSTRUK &
KONTEN)
– Penilaian (Justifikasi) Pakar
– Panel
(Lanjutan)
9. PERBAIKAN INSTRUMEN PASCA PANEL
10. REPRODUKSI TERBATAS (SIAP UJI-COBA)
11. PROSES VALIDASI EMPIRIK(VALIDITAS
KRITERIA)
– Uji-Coba
– Analisis Data Hasil Uji-Coba
– Seleksi Butir Berdasarkan Kriteria
12. FINALISASI INSTRUMEN PASCA UJI-COBA
13. PENGGANDAAN SESUAI KEBUTUHAN
14. INSTRUMEN SIAP PAKAI
Desain Penelitian Korelasional
• Penelitian korelasi adalah penl yang berusaha
mempelajari apakah antara dua variabel atau
lebih ada hubungan atau tidak, mengukur
kekuatan hubungannya, membuat ramalan yang
didasarkan kepada kuat lemahnya hubungan
tsb.
• Tujuan umum dari penelitian ini adalah
menjelajahi variabel-variabel yang mempunyai
hubungan yang diindentifikasikan. Variabel yang
kita pilih didasari atas teori yang dibangun
terdahulu shg arah pertalian yang diharapkan
dapat diasumsikan.
• Pengujian hipotesis untuk penelitian dapat
menggunakan teknik regresi dan korelasi.
Lanjutan
• Jika skala pengukuran data dua varibel yang akan
dianalisis merupakan interval atau rasio maka untuk
menjelaskan hubungan antara kedua variabel dapat
dilakukan dengan menggunakan regresi. Misalkan
kedua variabel tersebut adalah X dan Y, maka
hubungan antara Y dengan X atau dikenal dengan
regresi Y atas X. Variable X disebut prediktor (variabel
bebas) dan Y disebut kriterion (variabel tak bebas).
Hubungan tersebut dinyatakan dalam persamaan
matematika sebagai berikut:
• Model : Y =  +  X +  (populasi)
• Fungsi Taksiran : Y = a + b X (sampel)
Lanjutan
• Konstanta =a & koefisien regresi = b, diperoleh dari
data sampel. Untuk keperluan itu dibutuhkan
pasangan data (X,Y) sebanyak n, dengan persyaratan
sampel random, populasinya normal, dan homogen.

Tiga permasalahan yang akan dijawab dalam


Analisis regresi (sederhana) adalah:
• Menentukan persamaan regresi Y atas X.
• Menguji linearitas dan signifikansi regresi Y atas X.
• Menghitung koefisien korelasi dan koefisien
determinasi.
Penelitian Kausal-Komparatif
Tujuan:
• Untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang
mungkin terjadi dengan cara mengamati akibat
yang ada (nampak) dan mencari kembali faktor-
faktor yang mungkin menjadi penyebabnya
(melalui data tertentu)
• Contoh: Penelitian untuk menentukan ciri-ciri
guru yang efektif dengan mempergunakan data
berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan
selengkap mungkin
Ciri-Ciri Pokok
Bersifat ex post facto, artinya data
dikumpulan setelah semua kejadian yang
dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti
mengambil satu atau lebih akibat
(dependent variable) dan menguji data tsb
dengan menelusuri kembali ke masa
lampau faktor sebab yang saling
berhubungan dan maknanya
Keunggulan
• Metode kausal-komparatif mjd lebih kuat jika
metode eksperimental tak mungkin dilakukan,
terutama dalam hal: (1) tdk mungkin
memanipulasikan faktor sebab-akibat secara
langsung, (2) kontrol thd variabel bebas tdk
realistik utk dilakukan, (3) apabila kontrol tdk
praktis, mahal, dan diragukan dari etika
(laboratorium)
• Menghasilkan informasi yg sgt berguna
mengenai sifat-sifat gejala yg dipermasalahkan
• Perbaikan dlm hal: teknik, metode statistik,
rancangan dgn kontrol parsial.
Kelemahan-Kelemahan
• Tidak adanya kontrol kondisional/manipulasi
terhadap variabel bebas
• Sukar memperoleh kepastian bhw faktor-faktor
penyebab benar-benar relevan dengan faktor yg
diselidiki
• Dapat terjadi faktor penyebab bukan faktor
tunggal tp interaksi atau kombinasi dengan
faktor lain
• Suatu gejala (akibat) tdk hanya dari sebab-
sebab ganda tetapi oleh suatu sebab pada
kejadian tertentu dan sebab lain pada kejadian
lain.
Lanjutan
• Apabila saling hubungan antara variabel
telah ditemukan, sukar menetukan mana
sebab dan mana yang akibat
• Dua atau lebih faktor saling berhubungan
tdklah mesti adanya hubungan sebab-
akibat
• Tidak ada pemilihan subjek secara
terkontrol
Langkah-Langkah Pokok
• Definisikan masalah
• Lakukan penelaahan kepustakaan
• Rumuskan hipotesis
• Rumuskan asumsi-asumsi
• Rancang cara pendekatannya (pilih atau
tetapkan subjek, teknik, kategori)
• Validasikan teknik pengumpulan data dan
interpretasikan hasilnya dengan jelas & cermat,
• Kumpulkan dan analisis data
• Susun laporan
Desain Penelitian Eksperimental
• Disain eksperimen merupakan suatu teknik menguji ada
tidaknya hubungan sebab akibat antar variabel-variabel
penelitian.
• hubungan sebab akibat antar variabel-variabel penelitian
dapat diuji apabila memenuhi tiga syarat, yaitu:
1. ada hubungan antara variabel sebab (independent
variable) dengan variabel akibat (dependent variable)
2. variabel sebab mendahului variabel akibat (urutan
waktu)
3. variabel-variabel lain yg berpengaruh terhdp
dependent variable dikontrol.
GARIS BESAR PENELITIAN
EKSPERIMEN
• Konsep penelitian eksperimen
• Komponen utama penelitian eksperimen
• Validitas internal penelitian eksperimen
• Desain (rancangan) eksperimen
• Group Within Treatmen Design & analisisnya
• Treatmen by Level Design & analisisnya
• Factorial Design 2 faktor & analisisnya
• Efek utama, efek interaksi & efek sederhana
• Model fix & Model random
• Analisis kovarians sederhana
• Factorial design tiga faktor & analisisnya
KOMPONEN UTAMA
1. Variabel Kriterium
2. Perlakuan
3. Rancangan
4. Monitoring
5. Instrumen
Kesahihan Internal dan Ekternal
• Kesahihan Internal: seberapa jauh hubungan
antara perlakuan (sebab) dengan kriterion
(akibat) benar-benar hubungan sebab-akibat
yang dipastikan.
• Desain eksperimen yang baik harus dapat
mengontrol pengaruh faktor-faktor yang
mengancam kesahihan internal, sehingga jika
terjadi perubahan pada kriterion maka
perubahan tsb benar-benar disebabkan oleh
perlakuan yang diberikan
Faktor-Faktor yang Mengancam
Kesahihan Internal
• Sejarah
• Kematangan
• Testing
• Instrumentasi
• Statistical regression
• Seleksi kelompok
• Mortalitas
• Kombinasi (1 & 7)
PEMBAHASAN UMUM DESAIN
EKSPERIMEN SEDERHANA
• PRE-EKSPERIMEN
-One Shot Case Study (G T O)
-One Group Pre-tes Post-test Design
(G O T O)
-The Statis Group Comparison
E T O
K - O
• QUASI EKSPERIMEN
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Satu Faktor)
• Randomized Control Group Design
R E T1 O1
R K T2 O2
• Randomized Pre and Post Test Control Group
Design
R E O1 T1 O2
R K O3 T2 O4

R O1 E T1 O2
R O3 K T2 O4
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Satu Faktor)
• Salomon Four Groups Design
R E O1 T1 O2
R K O3 T2 O4
R E . T1 O5
R K . T2 O6
Desain Eksperimen dengan Dua
atau Tiga Variabel Bebas

• Treatment by level design


• Treatment by subject design
• Factorial design
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Dua Faktor)
• Treatment by Level Design
A
B A = Perlakuan, mis:
A1 A2 metode pembelajaran
B1 A1 = Met. Eksperimen
A2 = Met. Pembanding
B2 B = Variebel Moderator,
mis: Minat
B1 = Minat tinggi
B2 = Minat rendah
Macam-Macam Desain eksperimen
(satu variabel bebas/manipulasi)
1. Pre-esperimen
• One Shot Case Study (G T O)
• One Group Pre-test Pos-test Dessign (G O T O)
• The Statis Group Comparison: E T O
K - O
2. Quasi Eksperimen
3. True Eskperimen
• Randomized Control-Group Design
• Randomized Pre-test Post-test Control Group Design
• Solomon Four Groups Design
• Group within treatmen design (GWT)
TEKNIK PENGUMPULAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Tes Kemampuan (TPA, Tes IQ & Bakat)

Tes Tes Hasil Belajar (Kognitif)

Instrumen Angket (Data faktual)

Skala (Data aspek Psikologi/Konsep)

Non Tes

Pedoman Wawancara (Data tentang Uraian/penjelasan


sesuatu)

Pedoman Observasi (Mencatat data kualitatif objek fisik)

DOKUMEN
PENGOLAHAN DATA
Mengolah data berarti membuat data ringkasan
berdasarkan data mentah hasil pengumpulan data
dengan menggunakan rumus tertentu, misalnya:
(1)menghitung jumlah,
(2)proporsi (persentase),
(3)berbagai koefisien,
(4)Pengelompokan data (kurang, sedang, baik)
(5)Tabel distribusi frekuensi
(6)Histogram dan poligon frekuensi
(7)Grafik/diagram data
Teknik Analisis Data
• Analisis deskriptif
Tabel, grafik, ukuran tendensi sentral,
ukuran penyebaran
Level Pengukuran Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran
Nominal Modus Rentangan
Ordinal Median Kuartil
Interval/Rasio Mean Standar Deviasi
Lanjutan
• Analisis inferensial
>Estimasi parameter
>Menguji hipotesis
Level Pengukuran Statistik Uji Koefisien Hubungan
Nominal Chi-kuadrat Koefisien
kontingensi, phi dan
lambda
Ordinal Distribusi Z melalui Gamma, Summer’s
transformasi (Dxy), tau-a, tau-b
Gamma dan tau-c
Interval/Rasio Uji-F/Analisis Korelasi product
regresi moment
Proposal Penelitian (FITK)
• Judul (ditulis pada cover depan berikut nama pengusulnya)
• Masalah penelitian (latar belakang, identifikasi, pembatasan,
dan rumusan masalah)
• Tujuan dan Kegunaan Penelitian
• Kajian Teoritis dan Kerangka Berpikir
• Hasil Penelitian yang Relevan
• Metodologi Penelitian (Tempat dan Waktu, Populasi/Sampel,
Metode dan Desain, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen,
Teknik Analisis Data dan Hipotesis Statistika (jika ada))
• Daftar Pustaka (buku dan jurnal berbahasa indonesia &
Inggris)
• Rancangan Outline (Sistematika Isi) sementara.

Anda mungkin juga menyukai