Anda di halaman 1dari 136
i i o = BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Jl. Angkasa | No.2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telp. (021) 4246321, Fax. (021) 4246703 P.O. Box : 3540 Jkt, Website : http:/www.bmg.go.id PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Nomor : SK.185/KP.302/KB/BMG-06 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PMG (Pengamat Meteorologi dan Geofisika) Jakarta, Oktober 2006 KATA PENGANTAR Dengan terbitnya Keputusan MENPAN Nomor : KEP/18/M.PAN/2/2004, maka ada beberapa hal yang perlu dipahami secara mendalam oleh semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan dan pengelolaan Jabatan Fungsional PMG. Kemudian, untuk lebih meningkatkan pemahaman mengenai Jabatan Fungsional PMG secara praktis dan komprehensif, khususnya di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika, maka Keputusan MENPAN Nomor KEP./18/M.PAN/2/2004 dan Keputusan Bersama Kepala BMG dan Kepala BKN Nomor : SK.32/KP.303/KB/BMG-2004 dan Nomor 19 Tahun 2004, dirangkum dan disusun dalam suatu buku yang diberi judul * Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika’, Dengan adanya buku Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika tersebut diharapkan, selain dapat membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, juga dapat dijadikan salah satu sumber informasi ‘mengenai Jabatan Fungsional PMG. Kiranya buku ini dapat memberikan manfaat dalam pengembangan karier pegawai secara profesional melalui Jabatan Fungsional PMG. Kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudrya penerbitan buku ini, saya mengucapkan terima kasih, Jakarta,39 Oktober 2006 BADAN METEOROLOG! DAN GEOFISIKA. fe Kepala, Do shvctatt i SRIWORO BUDIATI HARIJONO, MSc NIP. 680 000 111 DAFTAR ISI DAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 KETENTUAN UMUM BAB Il_JENJANG JABATAN DAN PANGKAT. BAB Ill SYARATPENGANGKATAN DALAM JABATAN, BAB IV __UNSUR, SUB UNSUR, RINCIAN KEGIATAN BAB -V__ RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAL BAB VI_TIM PENILAI DAN TATA KERJA TIM PENILAI BAB VII__USUL, PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT. BAB VIII_ KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT BAB IX PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN MEMBERHEN- TIKAN DALAM DAN DARI JABATAN, BAB X PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN BAB XI_ PERPINDAHAN JABATAN BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN BAB XIV PENUTUP 10 12 21 26 31 35 40 4 43 45 10. ML 12. 13 14, 15, 16. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 A, tentang Rincian Kegiatan Jabatan Fi ungsional PMG Tingkat Terampil dan Angka Kreditnya . oe Lampiran 1 B tentang Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli dan Angka Kreditnya .... ' sete Lampiran I A tentang Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal Untuk Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan / Pangkat PMG Tingkat Terampil o.oo ; Lampiran Il B tentang Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal Untuk Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan / Pangkat PMG Tingkat Anil....... - Lampiran Ill A tentang Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Jabatan PMG Pelaksana. Lampiran Ill B Keputusan tentang Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Jabatan PMG Pelaksana, Lanjutan... : - —— Lampiran Penyelia.... Lampiran IV A tentang Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Jabatan PMG Pertama..ssse ee eae eens Lampiran IV B tentang Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Jabatan PMG Muda. seceotcrstnen Seer eens 7 Lampiran IV C tentang Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Jabatan PMG Madya, Lampiran V tentang Surat Peryataan Pelaksanaan Kegiatan PMG. Lampiran VI tentang Surat Perny Meteorologi dan Geofisika. ... Lampiran Vil tentang Surat Pemyataan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Profesi Sorter sense . a 7 Lampiran Vill tentang Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Tugas PMG... z eee a Lampiran IX tentang Surat Pernyataan Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan PMG... Lampiran X Contoh Penetapan Angka Kredit. Hal 46 56 66 67 68 74 80 86 93 100 107 108 109 110 M1 112, 17, 18 19, 20. 21. 22. 23, Lampiran XI tentang Pengangkatan Pertama Kali dan Pengangkatan Kembali dalam Jabatan PMG, : e es Lampiran Xil tentang Surat Peringatan... Lampiran XIll tentang Keputusan Pembebasan Sementara dari Jabatan PMG..... Lampiran XIV tentang Pemberhentian dari Jabatan PMG... Lampiran XV Jenis Peralatan Pengamatan M, K, KU, G, dan Komunikaé.... Lampiran XVI UPT Daerah Terpenc.... Lampiran XVII Contoh Laporan Pelaksanaan Pemeliharaan / Perbaikan / Instalasi / Kalibrasi Peralatan. a = a 14 116 7 19 121 123 124 PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA NOMOR : SK.185/KP.302/KB/BMG-06 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL, PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Menimbang : a. — bahwa Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika dan Angka Kreditnya telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor KEP/18/M.PAN/2/2004, dan ditindaklanjuti dengan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika dan Angka Kreditnya berdasarkan. Keputusan Bersama Kepala Badan Meterologi dan Geofisikan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor SK.32/KP.303/KB/BMG-2004 dan Nomor 19 Tahun 2004; b, bahwa dengan ditetapkannya Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika dan Angka Kreditnya dan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika dan Angka Kreditnya sebagaimana pada huruf a serta berubahnya organisasi Badan Meteorologi dan Geofisika menjadi Lembaga Pemerintah Non Departmen, maka diperlukan Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan; Mengingat : Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2005; Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon | Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2005; Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI. Nomor Kep/18/M.PAN/2/2004 tentang Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika dan Angka Kreditnya sebagaimana’ diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur. «= Negara) = RI_—s Nomor. PER/60/M.PAN/6/2005; Keputusan Bersama Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor SK.32/KP,303/KB/BMG-2004 dan Nomor 19 Tahun 2004 tentang Petunjuk PelaksanaanJabatan Fungsional_Pengamat Meteorologi dan Geofisika dan Angka Kreditnya; Menetapkan : 8. Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor 004 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi dan Geofisika; Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor 005 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi, Stasiun Geofisika, dan Stasiun Klimatologi, sebagaimana diubah dengan Peraturan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor 007 Tahun 2006; ._Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor 006 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Stasiun Pemantau Atmosfer Global; MEMUTUSKAN PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu satuan organisasi yang dalam Pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. 2. Pengamat Meteorologi dan Geofisika yang selanjutnya disingkat PMG adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas dan/atau kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika. PMG Tingkat Terampil adalah PMG yang mempunyai kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan teknis di bidang Meteorologi dan/atau Klimatologi dar/atau Kualitas Udara dan/atau Geofisika. PMG Tingkat Ahli adalah PMG yang mempunyai kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Meteorologi dan/atau Klimatologi dan/atau Kualitas Udara dan/atau Geofisika. Tim Penilai Jabatan Fungsional PMG adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja PMG. Angka Kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh PMG dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan/atau kenaikan jabatan atau pangkat Peralatan Sederhana Mekanik adalah suatu perangkat untuk pengamatan unsur Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika secara manual. Peralatan Sederhana Elektronik adalah suatu perangkat untuk pengamatan unsur Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika secara otomatis. 10. 11. 13. a @) Peralatan Teknologi Canggih adalah suatu perangkat untuk Pengamatan unsur Meteotologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika secara modern. Kepala Badan adalah Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika. Deputi adalah Deputi Bidang Observasi/Deputi Bidang Sistem Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika. . Laporan adalah pernyataan dan/atau bukti kegiatan yang dilakukan oleh PMG dalam 1 (satu) shift dan 1 (satu) paket kegiatan sesuai dengan jenjang jabatan PMG. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah terpencil adalah daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi dan/atau_komunikasi yang ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan. BABII JENJANG JABATAN DAN PANGKAT Pasal 2 Tingkat Jabatan Fungsional PMG terdiri dari: a. Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil b. Jabatan Fungsional PMG Tingkat Abi Jenjang Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, adalah Jabatan Fungsional : a. PMG Pelaksana; b. PMG Pelaksana Lanjutan; c. PMG Penyelia. (3) (4) (6) Jenjang pangkat dan golongan ruang dalam jenjang Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil sebagaimana dimaksud ayat (2), adatah : a. Jabatan Fungsional PMG Pelaksana, dengan pangkat dan golongan ruang : 1. Pengatur, golongan ruang I! / ¢; 2. Pengatur Tingkat |, golongan ruang Il / d. b. Jabatan Fungsional PMG Pelaksana Lanjutan, dengan pangkat dan golongan ruang : 1. Penata Muda, golongan ruang Ill / a; 2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III /b. ¢. Jabatan Fungsional PMG Penyelia, dengan pangkat dan golongan ruang : 1. Penata, golongan ruang Ill /c; 2. Penata Tingkat |, golongan ruang Il /d. Jenjang Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, adalah Jabatan Fungsional: a. PMG Pertama; b. PMG Muda; c, PMG Madya. Jenjang pangkat dan golongan ruang dalam jenjang Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli sebagaimana dimaksud ayat (4), adalah : a. Jabatan Fungsional PMG Pertama, dengan pangkat dan golongan ruang : 4. Penata Muda, golongan ruang III / a; 2. Penata Muda Tingkat |, golongan ruang Ill /b. b. Jabatan Fungsional PMG Muda, dengan pangkat dan golongan ruang : 4. Penata , golongan ruang IIl/c; 2. Penata Tingkat |, golongan ruang III / d. c. Jabatan Fungsional PMG Madya, dengan pangkat dan golongan ruang : 1. Pembina, golongan ruang IV / a; 2. Pembina Tingkat I, golongan ruarig IV / b; 3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV /c. (6) Jenjang pangkat untuk masing-masing Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil dan Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (6) adalah jenjang pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah Angka Kredit yang dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatan. (7) Penetapan jenjang Jabatan Fungsional PMG untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang dimiliki berdasarkan penetapan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit sehingga dimungkinkan pangkat dan jabatan tidak sesuai dengan pangkat dan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (5). BABII SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 3 (1) Persyaratan untuk dapat diangkat pertama kali dalam Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil, adalah : a. berijazah Diploma Ill Non Kependidikan yang terakreditasi di Badan Akreditasi Nasional Departemen Pendidikan Nasional (BAN PT Depdiknas); b. jurusan/program studi Meteorologi/Geofisika/Klimatologi, Georafi/Geologi/kimia/Fisika/Matematika/Statistika/Pertanian/ Kelautan/Instrumentasi/Teknik Elektro/Informatika ; (2) c. pegawai negeri sipil dengan pangkat serendah-rendahnya Pengatur, golongan ruang Il/c; d. memiliki tanda ulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang — Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika kecuali bagi lulusan Diploma Il! Akademi Meteorologi dan Geofisika; dan e. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau "pelaksanaan pekerjaan dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP- 3), sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. Persyaratan untuk dapat diangkat pertama kali dalam jabatan PMG Tingkat Ahli , adalah : a. berijazah setendah-rendahnya Sarjana (Sl) / Diploma IV Non Kependidikan yang terakreditasi di Badan Akreditasi Nasional Departemen Pendidikan Nasional (BAN PT Depdiknas); . jurusan/program studi Meteorologi/Geofisika/Klimatologi/ Geografi/GeologiKimia/Fisika/Matematika/Statistika/Pertanian/ Kelautan/Instrumentasi/Teknik Elektro/Informatika; s ©. pegawai negeri sipil dengan pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang lil/a; d. memiliki tanda lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang — Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika kecuali bagi lulusan Diploma Ill Akademi Meteorologi dan Geofisika; dan e. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP- 3), sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (3) Pengangkatan dalam jabatan Fungsional PMG sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2), adalah pengangkatan yang dilakukan melalui proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengisi formasi jabatan Fungsional PMG. Pasal 4 Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil yang memperoleh jjazah Sarjana (Sl)/Diploma IV dapat diangkat dalam jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli apabila : a. berijazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a; b. memiliki tanda lulus pendidikan dan pelatihan fungsional yang ditentukan untuk jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli; dan ¢: memenuhi jumlah Angka Kredit yang ditentukan untuk pangkat/ jabatan yang didudukinya. BAB IV UNSUR, SUB UNSUR, RINCIAN KEGIATAN DAN ANGKA KREDIT Pasal 5 (1) Unsur kegiatan PMG yang dinitai dalam pemberian Angka Kredit, terdiri dari : @. unsur utama; dan b. unsur penunjang. (2) Unsur dan sub unsur utama terdiri dari: a. pendidikan : 1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar; 2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang MKKuG serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP). b. pengamatan meteorologi dan geofisika: 1. persiapan pengamatan ; 2. pengamatan meteorologi; 3. pengamatan klimatologi; 4, pengamatan kualitas udara; 5. pengamatan geofisika; 6. kegiatan teknik meteorologi dan geofisika. ©. pengembangan sistem meteorologi dan geofisika: 1. penyusunan petunjuk teknis operasional; 2. pengujian metoda pengolahan dan analisa meteorologi dan geofisika; 3. pembuatan model prakiraan meteorologi dan geofisika; 4. pembuatan program tampilan multimedia; 5. pengelolaan data dan informasi meteorologi/ klimatologi/ kualitas udara/ geofisika; 6. penemuan teknologi tepat guna. d. pengembangan profesi PMG: 1. pembuatan karya tulis dan atau karya tulis ilmiah di bidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika; 2. penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika; 3. penyusunan pedoman petunjuk teknis di bidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika; 4. konsultasi di bidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas UdaralGeofisika. 10 (3) Unsur penunjang, terditi dari: a. mengajar —darvatau = smelatih «= di_—sbiidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika; b. _peran serta dalam seminar/lokakarya/ konferensi/ konggres; c. keanggotaan dalam organisasi profesi/ ilmiah di bidang Meteorologi/klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika; d. _ perolehan penghargaan/ tanda jasa; e. _keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional PMG; f keanggotaan dalam delegasi_ilmiah di_bidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika; g. kelkutsertaan dalam surveylekspedisi ilmiah di bidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/Geofisika; fh. kelkutsertaan dalm kegiatan lintas sektoral yang berkaitan dengan bidang Meteorologi/Klimatologi/Kualitas Udara/ Geofisika; i. partisipasi secara aktif dalam penerbitan buku/majalah/ bulletin di bidang Meteorologi/Klimatologi) Kualitas Udara IGeofisika; j. _ perolehan gelar kesarjanaan lainnya. Pasal 6 (1) Tabel mengenai unsur, sub unsur, serta rincian kegiatan yang dinilai dan Angka Kredit untuk PMG Tingkat Terampil’ sesuai dengan Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran | A peraturan ini. (2) Tabel mengenai unsur, sub unsur, rincian kegiatan yang dinilai dan Angka Kredit untuk PMG Tingkat Ahli sesuai dengan adalah Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika sebagaimana tercantum dalam Lampiran | B peraturan ini. BABV RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI Pasal 7 (1) Rincian kegiatan PMG Tingkat Terampil sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut : a. PMG Pelaksana : 1. melaksanakan pengecekan peralatan operasional; 2. menyiapkan bahary peralatan pengamatan meteorologi; 3. melaksanakan pengamatan meteorologi dara atas dengan alat pibal; 4, melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan darat dan laut dengan alat konvensional sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX peraturan ini; a . melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data meteorologi menggunakan alat komunikasi konvensional sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX peraturan ini; 6. menyiapkan bahan/peralatan pengamatan klimatologi; 7. melaksanakan pengamatan klimatologi fisik tanah dengan alat konvensional; 8. melaksanakan pengamatan iklim dengan _allat konvensional; 9, melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data klimatologi_menggunakan alat komunikasi konvensional sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX peraturan ini; 10.menyiapkan bahan/peralatan pengamatan kualitas udara dan sampling (pengambilan sempel) data kualitas udara; 14.melaksanakan pengambilan sampling parameter kualitas udara, dry deposition (02, NO2, SPM, Aerosol) dan wet deposition (air hujan); 12.melaksanakan analisa laboratorium kualitas udara untuk parameter dry deposition; 13, menyiapkan bahan/peralatan pengamatan geofisika; 14.melaksanakan pengamatan gempa bumi; 16.melaksanakan pengamatan magnet bumi; 16. melaksanakan pengamatan ionosfera; 17.melaksanakan pengamatan listrik udara; 18, melaksanakan pengamatan gravitasi; 19.melaksanakan pengamatan tanda waktu; 20.melaksanakan pengamatan gerhana/ru'yat; 21.melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data geofisika menggunakan alat komunikasi_konvensional sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX peraturan ini; 22.menyiapkan bahan/peralatan kegiatan teknik; 23.melaksanakan pemeliharaan Peralatan Sederhana Mekanik; 24,melaksanakan pengoperasian Peralatan Sederhana Mekanik. PMG Pelaksana Lanjutan: 1. menyusun rencana bulanan kegiatan operasional dan teknik meteorologi/klimatologi/kualitas udara/geofisika; memeriksa jaringan dan inspeksi; 3, melaksanakan pengamatan udara atas dengan alat radiosonde; 4. melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan darat dan laut dengan alat otomatis; 5. melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data meteorologi menggunakan sistem GTS; 6. melaksanakan pengolahan data meteorologi tingkat dasar; 3 7. melaksanakan pengamatan cuaca sebagai berikut : a. cuaca ekstrim; b. cuaca untuk penerbangan; ©. cuaca untuk maritin/cuaca jangka pendek. 8, melaksanakan pengamatan Klimatologi fisik tanah dengan alat otomatis; 9, melaksanakan pengamatan iklim dengan alat otomatis; 10.melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data klimatologi menggunakan sistem GTS; 11. melaksanakan pengolahan data klimatologi tingkat dasar; 12.melaksanakan analisa laboratorium kualitas udara untuk parameter wet deposition ; 13. melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data geofisika menggunakan sistem GTS/Dial Up; 14. melaksanakan pengolahan data geofisika tingkat dasar; 18. melaksanakan analisa data geofisika; 16.melaksanakan pemeliharaan Peralatan Sedethana Elektronik; 17. melaksanakan instalasi Peralatan Sederhana Mekanik; 18, melaksanakan kalibrasi Peralatan Sederhana Mekanik; 19, melaksanakan pengujian metode sedethana; 20.melaksanakan up-dating dan retrieving data Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara /Geofisika. c. PMG Penyelia : 1. menyusun rencana semester kegiatan operasional dan teknik Meteorologi/Klimatologi/ Kualitas Udara /Geofisika; 2. melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan darat dan laut dengan telemetri; 3. melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data meteorologi menggunakan sistem internet; 4 4, metaksanakan evaluasi cuaca; 5, melaksanakan pembuatan prakiraan cuaca jangka pendek; 6. melaksanakan penyajian dan pelayanan meteorologi melalui website; 7. melaksanakan pengamatan fisik tanah dengan telemetri; 8. melaksanakan pengamatan iklim dengan telemeti; 9. melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data Klimatologi menggunakan sistem internet; 10.melaksanakan analisa iklim; 14.melaksanakan prakiraan iklim; 12.melaksanakan penyajian dan pelayanan klimatologi melalui website; 13.melaksanakan analisa kualitas udara untuk parameter dry deposition danfatau wet deposition; 14,melaksanakan penyajian dan pelayanan kualitas udara melalui website; 45.melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data geofisika menggunakan sistem internet/vsat; 46.melaksanakan evaluasi data geofisika; 17.melaksanakan penyajian dan pelayanan geofisika melalui website; 18.melaksanakan pemeliharaan Peralatan Teknologi Canggih/ modern; 19. melaksanakan perbaikan Peralatan Sederhana Mekanik; 20.melaksanakan kalibrasi Peralatan Sederhana Elektronik; 21.melaksanakan pengoperasian Peralatan Sederhana Elektronik; 22.melaksanakan back-up data Meteorologi/Klimatologi Kualitas Udara /Geofisika. (2) Rincian kegiatan PMG Tingkat Ahli sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut : a. PMG Pertama : 1. melaksanakan penginderaan meteorologi jarak jauh; 2. melaksanakan pengolahan data meteorologi tingkat lanjutan; 3. melaksanakan nowcastingiprakiraan cuaca ekstrim/ peringatan dini, 4, melaksanakan penyajian dan pelayanan meteorologi melalui surat kabar dan majalah; 5, melaksanakan pengolahan data klimatologi_tingkat lanjutan; 6. melaksanakan prakiraan iklim ekstrim; 7. melaksanakan penyajian dan pelayanan klimatologi melalui surat kabar dan majalah; 8. melaksanakan pengamatan poly aromatic hydrocarbon (pah), black carbon, ultra. violet-b (uvb), ozon permukaan, turbidity; 9, melaksanakan penyajian dan pelayanan kualitas udara melalui surat kabar dan majalah; 40.melaksanakan pengolahan data geofisika tingkat lanjutan; 11.melaksanakan penyajian dan pelayanan geofisika melalui surat kabar dan majalah; 42.melaksanakan perbaikan Peralatan Sederhana Elektronik; 13.melaksanakan instalasi_Peralatan Sederhana Elektronik; 14,melaksanakan kalibrasi Peralatan Teknologi Canggih/ modem; 15.melaksanakan pengoperasian Peralatan Teknologi Canggih/ modern; 16.menyusun spesifikasi teknis Peralatan Sederhana Mekanik; 17.melaksanakan pengujian Peralatan Sederhana Mekanik yang akan dipergunakan; 18.menyusun konsep rancangan petunjuk _teknis operasional; 19. melaksanakan pengujian metode kompleks; 20.membuat program tampilan multimedia meteorologi/ Klimatologi/ kualitas udara/ geofisika. . PMG Muda : 4, melaksanakan evaluasi dan verifikasi prakiraan cuaca; 2. melaksanakan penyajian dan pelayanan meteorologi melalui radio dan televisi; . melaksanakan penyajian dan pelayanan meteorologi melalui briefinghwawancara/ konsultasi; 4, melaksanakan evaluasi iklim; 2 5. melaksanakan’ peringatan dini musim tanam dan kekeringan; 6. melaksanakan evaluasi dan verifikasi prakiraan iklim; 7. melaksanakan penyajian dan pelayanan klimatologi melalui radio dan televisi; 8. melaksanakan penyajian dan pelayanan_klimatologi melalui briefingiwawancara/konsultasi; 9. melaksanakan analisa parameter pah, black carbon, uvb, turbidity; 10.melaksanakan penyajian dan pelayanan kualitas udara melalui radio dan televisi; 11.melaksanakan penyajian dan pelayanan kualitas udara melalui briefing/wawancara/ Konsultasi; 12.melaksanakan pembuatan prakiraan geofisika; 13.melaksanakan evaluasi dan verifikasi prakiraan geofisika; 14,.melaksanakan penyajian dan pelayanan geofisika melalui radio dan televisi; 15.melaksanakan penyajian dan pelayanan geofisika melalui briefing/wawancara/konsultasi; 16.melaksanakan perbaikan Peralatan Teknologi Canggih/ modern; 17.melaksanakan instalasi Peralatan Teknologi Canggih/ modern; 18.menyusun spesifikasi teknis Peralatan Sederhana Elektronik; 19.melaksanakan pengujian Peralatan Sederhana Elektronik yang akan dipergunakan; 20.menelaah konsep rancangan petunjuk _teknis, operasional; 21.membuat model komputasi Meteorologi/Klimatologi/ Kualitas Udara/Geofisika. . PMG Madya : + menyusun rencana tahunan kegiatan operasional dan teknik Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; 2, menyusun spesifikasi teknis Peralatan Teknologi Canggih/ modern; » metaksanakan pengujian Peralatan Teknologi Canggih/ modem yang akan dipergunakan; 4, menyempumakan rancangan —_petunjuk _teknis operasional; 5. melaksanakan validasi dan menyempurnakan model Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; (3) (4) 2 . Menyusun sistem data base Meteorologi/ Klimatologi Kualitas Udara/ Geofisika; . Menyusun rancangan petunjuk operasional sistem database Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; 8. mengevaluasi hasil kerja operasional Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ ~Geofisika_ tahun sebelumnya; 9. menyusun rencana kebutuhan peralatan Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; 10.meneliti dan menelaah sistem jaringan Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; 11.menyusun bahan pertimbangan teknis operasional Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; 12.melaksanakan penyuluhan —teknis __operasional Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; 13.memberikan pelatihan kepada tim penilai Angka Kredit jabatan fungsional PMG; 14.menyusun konsep petunjuk pengelolaan data Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika; 15.mengevaluasi keakuratan, ketepatan dan kecepatan informasi Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika PMG Tingkat Ahli dan Tingkat Terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) yang melaksanakan kegiatan pengamatan meterologi dan geofisika di UPT daerah terpencil diberikan Angka Kredit khusus sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1A dan Lampiran IB bagi peraturan ini. UPT daerah terpencil sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah UPT tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran X ~N peraturan ini. Pasal 8 Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat jenjang jabatan Fungsional PMG yang melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2), PMG yang satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatan dapat melaksanakan tugas tersebut berdasarkan penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan. Pasal 9 Penilaian Angka Kredit bagi PMG yang melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ditetapkan sebagai berikut : a. PMG yang melaksanakan tugas di atas jenjang jabatannya maka Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari Angka Kredit dari setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1A dan Lampiran IB peraturan ini b. PMG yang melaksanakan tugas di bawah jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan Angka Kredit dari setiap butir kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IA dan Lampiran IB peraturan ini. Pasal 10 (1) PMG yang secara bersama-sama membuat karya tulis/ karya imiah di bidang Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut = a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama; dan b, 40% (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu. (2) Jumlah penutis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b adalah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, (1) (2) (3) (4) (6) (6) BAB VI TIM PENILAI DAN TATA KERJA TIM PENILAI Pasal 11 Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG terdiri dari : a. Tim Penilai Badan; b. Tim Penitai Deputi, Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah sebagai berikut : a. sekurang-kurangnya menduduki jabatan dan/ atau pangkat setingkat dengan PMG yang dinilai; b, mempunyai sertifikat keahlian dan kompetensi untuk menilai prestasi kerja PMG ; c. dapat aktif melaksanakan penilaian. Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG, adalah PMG. ‘Susunan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG adalah sebagai berikut : a. seorang ketua merangkap anggota; b. seorang wakil ketua merangkap anggota; ¢. seorang sekretaris merangkap anggota; sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota ‘Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja PMG, jika 2 jumlah anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG tidak dapat dipenuhi dari PMG; Ketua Tim Penilai menunjuk Anggota Pengganti Tim Penilai, jika terdapat anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG ikut dinilal; 2 (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Masa jabatan Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; Anggota Tim Penilal yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan; Pembentukan dan susunan keanggotaan Tim Penilai Badan dan Tim Penilai Deputi, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan tersendiri; Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang pensiun atau berhalangan sekurang - kurangnya 6 (enam) bulan, maka ketua tim penilai mengusulkan penggantian anggota tim penilai secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai; Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan; Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu; Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai; Apabila dipandang perlu dapat dibentuk Tim Penilai Pembantu di tingkat Balai Besar dan/atau Koordinator Stasiun Propinsi dengan bimbingan Tim Penilai Badan/Deputi yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan. a (2) i) a Pasal 12 Tim Penilai Badan bertugas untuk : a, membantu Kepala Badan atau pejabat eselon | yang ditunjuk dalam menetapkan Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG Madya di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan atau pejabat eselon | yang ditunjuk yang berkaitan dengan Penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a. Fungsi Tim Penilai Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut : a. meneliti persyaratan dan bukti-bukti yang dipersyaratkan setiap daftar usul penetapan Angka Kredit yang diajukan; b. menilai Angka Kredit yang diajukan pada setiap daftar usul penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG Madya dan menyampaikan hasilnya kepada Kepala Badan selaku Pejabat Penilal; c. melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit. Tim Penilai Badan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 13 Tim Penilai Deputi bertugas untuk : a. membantu Deputi atau pejabat eselon II yang ditunjuk, dalam menetapkan Angka Kredit Jabatan Fungsional PMG Pelaksana sampai dengan PMG Penyelia, dan PMG Pertama dan PMG Muda; b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Deputi yang berkaitan dengan Penetapan Angka Kredit sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a. 23 (2) fungsi Tim Penilai Deputi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : @. meneliti persyaratan dan bukti-bukti yang dipersyaratkan setiap DUPAK Jabatan Fungsional PMG yang diajukan; ._ menilai Angka Kredit yang diajukan pada setiap daftar DUPAK Jabatan Fungsional PMG Pelaksana sampai dengan PMG Penyelia;PMG Pertama, dan PMG Muda; c. menyampaikan nilai Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada huruf b pada Deputi selaku Pejabat Penilai; d. melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan penetapan Angka Kredit. (3) Tim Penilai Deputi bertanggung jawab kepada Deputi s Pasal 14 (1) Sekretariat Tim Penilai dibentuk untuk membantu Tim Penitai dalam melaksanakan tugasnya. (2) Sekretariat Tim Penitai dipimpin oleh seorang Sekretaris yang secara fungsional dijabat oleh pejabat yang ... masalah kepegawaian (3) Sekretaris Tim Penilai mempunyai tugas sebagai berikut ; a. menerima dan memeriksa DUPAK Jabatan Fungsional PMG beserta kelengkapannya dari pejabat pengusul; menyampaikan DUPAK Jabatan Fungsional PMG beserta kelengkapannya kepada Tim Penitai; mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat Tim Penilai . mempersiapkan dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Tim Penilai dan menyampaikan DUPAK Jabatan Fungsional s a0 PMG yang telah dinilai oleh Tim Penilai kepada Pejabat Penilai; . menerima penetapan Angka Kredit PMG yang telah ditetapkan oleh Pejabat Penilai; 24 f, menyampaikan penetapan Angka Kredit PMG kepada yang _ berkepentingan; g. melaksanakan tugas lain yang dipandang perlu oleh Ketua Tim Penitai yang berkaitan dengan penetapan Angka Kredit. BAB Vil USUL, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 15 (1) DUPAK Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil yang kegiatannya dilaksanakan pada setiap semester dibuat sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : a. untuk PMG Pelaksana dibuat sesuai dengan CONTOH DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PENGAMAT METEOROLOG! DAN GEOFISIKA PELAKSANA sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIl_peraturan ini; b. untuk PMG Pelaksana Lanjutan dibuat sesuai dengan CONTOH DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PENGAMAT METEOROLOG! DAN GEOFISIKA PELAKSANA LANJUTAN sebagaimana tercantum dalam Lampiran Il peraturan ini; c. untuk PMG Penyelia dibuat sesuai dengan CONTOH DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA PENYELIA sebagaimana tercantum dalam Lampiran Il peraturan ini. 25 (2) (3) @) DUPAK. Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli yang kegiatannya dilaksanakan pada setiap semester dibuat sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : a. untuk PMG Pelaksana dibuat sesuai dengan CONTOH DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA PERTAMA sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV peraturan ini; b. untuk PMG Muda dibuat sesuai dengan CONTOH DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PENGAMAT METEOROLOG! DAN GEOFISIKA MUDA sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan ini; c. untuk PMG Madya dibuat sesuai dengan CONTOH DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA MADYA sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV peraturan ini, Semester pertama pada tahun yang bersangkutan dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan Juni, sedangkan semester kedua pada tahun yang bersangkutan dimulai pada bulan Juli dan berakhir bulan Desember. Tim Penilai Jabatan Fungsional PMG harus menerima DUPAK Jabatan Fungsional PMG dengan ketentuan waktu sebagai berikut a. setiap tanggal 10 Juli tahun yang bersangkutan untuk DUPAK Jabatan Fungsional PMG semester pertama; b. setiap tanggal 10 Januari tahun berikutnya, untuk DUPAK Jabatan Fungsional PMG semester kedua. (6) Setiap DUPAK Jabatan Fungsional PMG wajib dilampiri dengan : a. surat. pernyataan melaksanakan kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika dan bukti fisik dibuat sesuai dengan CONTOH SURAT PERNYATAAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAMATAN METEOROLOG! DAN GEOFISIKA sebagaimana tercantum dalam Lampiran V peraturan ini; 26 (6) 0) a surat pemyataan melaksanakan kegiatan pengembangan sistem meteorologi dan geofisika dan bukti fisik yang harus dibuat sesuai dengan CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SISTEM METEROLOG! dan Geofisikasebagaimana tercantum dalam Lampiran V peraturan ini; ©. surat pernyataan melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan bukti fisiknya dibuat sesuai dengan contoh SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI sebagaimana tercantum dalam Lampiran V peraturan ini; d. surat pemyataan melaksanakan kegiatan penunjang tugas PMG dan buktifisiknya sesuai dengan contch SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG TUGAS PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA sebagaimana tercantum dalam Lampiran V peraturan ini; e. surat pemyataan menjalani kegiatan pendidikan dan pelatihan dan bukti fisiknya yang harus dibuat sesuai dengan CONTOH SURAT PERNYATAAN MENGIKUTI KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAMAT METEOROLOG! DAN GEOFISIKA sebagaimana tercantum dalam Lampiran V peraturan ini; f. foto copy atau salinan yang disahkan oleh pejabat berwenang yang mengesahkan bukti-bukti jazah atau STTPP. atau keterangan terhadap penghargaan yang pemnah diterima; g. foto copy surat keputusan kenaikan pangkat terakhir atau Penilaian Angka Kredit terakhir. DUPAK Jabatan Fungsional PMG disampaikan rangkap 1 (satu); DUPAK Jabatan Fungsional PMG diajukan secara kolektif dengan surat pengantar dari Kepala Sub Bidang untuk PMG yang dinas di a (8) (9) lingkungan kantor pusat dan Kepala UPT untuk PMG yang dinas di UPT; Penilaian dan penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat dengan. ketentuan sebagai berikut sebagai berikut a. untuk kenaikan pangkat periode April, Angka Kredit ditetapkan selambatlambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan; b. untuk kenaikan pangkat ~—periode Oktober, Angka Kredit ditetapkan selambatlambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan. Pejabat pengusul DUPAK Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil adalah : a. Kepala Sub Bidang untuk PMG yang bertugas di kantor pusat Badan Meteorologi dan Geofisika atau Balai Besar; . _Kepala Seksi untuk PMG yang bertugas di Stasiun Pemantau s Atmosfer Global, Stasiun Kelas | atau Stasiun Kelas I; c. Kepala Stasiun untuk PMG yang bertugas di Stasiun Klas Ill atau Stasiun Kelas IV. (10) Pejabat pengusul DUPAK dabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kepala Pusat untuk PMG yang bertugas di kantor pusat; b. Kepala Balai Besar untuk PMG yang dinas di Balai Besar; c. Kepala Stasiun untuk PMG yang dinas di Stasiun Pemantau Atmosfer Global/Stasiun Klas \/Stasiun Kelas Il/Stasiun Kelas W/Stasiun Kelas IV. 28 qd (2) (4 (2) Pasal 16 Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, a. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika atau pejabat eselon | yang ditunjuk, bagi PMG Madya; . Deputi Bidang Observasi/ Deputi Bidang Sistem Data dan Informasi, bagi PMG Pelaksana sampai dengan PMG Penyelia dan PMG Pertama dan PMG Muda. Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1(satu) dibantu oleh : a. Tim Penilai Badan; b. Tim Penilai Deputi. s Pasal 17 Setiap usul penetapan Angka Kredit bagi PMG harus dinilai secara seksama oleh Tim Penilai dengan berpedoman pada Lampiran IA atau Lampiran IB peraturan ini; Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit yang dibuat sesuai dengan CONTOH FORMAT PENETAPAN ANGKA KREDIT sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI peraturan ini, dengan ketentuan sebagai berikut : a. asli Penetapan Angka Kredit (PAK) disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). ). tembusan PAK disampaikan kepada : 1. PMG yang bersangkutan; s . Pimpinan Unit Kerja PMG yang bersangkutan; . Sekretaris Tim Penilai PMG yang bersangkutan; . Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit; . Kepala Bagian Kepegawaian. ARON 29 (3) Apabila pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan Angka Kredit sampai batas waktu yang telah ditetapkan dalam ayat (2), maka pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit tersebut dapat mendelegasikan kepada pejabat lain satu tingkat lebih rendah (4) Spesimen tanda tangan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dan pejabat yang menerima delegasi wewenang untuk menetapkan Angka Kredit sebagaimana dimaksud ayat (3) disampaikan kepada Kepala BKN. (5) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, maka spesimen tanda tangan pejabat yang menggantikan disampaikan kepada Kepala BKN. BAB VIII KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT Pasal 18 (1) Penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat PMG sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dipertimbangkan apabila : a. sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir; b. memenuhi Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan ¢. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya berilai balk dalam 1 (satu) tahun terakhir, (3) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat (4) © dipertimbangkan apabila : a. sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; b. memenuhi Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. Kenalkan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menduduki Jabatan Fungsional PMG Madya pangkat Pembina Utama Tingkat |, golongan ruang IV/b menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IVic, ditetapkan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menduduki jabatan : a. PMG Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang Il/c untuk menjadi Pengatur Tingkat 1, golongan ruang Il/d sampai dengan untuk menjadi PMG Penyelia, pangkat Penata Tingkat |, golongan ruang lil/d; dan b. PMG Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang Ifa untuk menjadi Penata Muda Tingkat 1, golongan ruang Iil/b ‘sampai dengan untuk menjadi PMG Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b ditetapkan dengan keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika yang bersangkutan setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. 31 (1) (2) 3) Pasal 19 Jumlah Angka Kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk kenaikan Pangkat/Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil harus sesuai dengan TABEL JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA TINGKAT TERAMPIL dan bagi PMG Tingkat Ahli harus sesuai dengan TABEL JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA TINGKAT AHLI sebagaimana dalam Lampiran ll Peraturan ini dengan ketentuan sebagai berikut : a. sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur_utama; b. sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur penunjang. PMG Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat |, golongan ruang IV/b dan menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang |V/c, dari Angka Kredit kumulatif yang disyaratkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) harus berasal dari unsur pengembangan profesi. PMG yang memiliki Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/ jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/ jabatan berikutnya. 32 (4) 6) 6) PMG yang memperoleh Angka Kredit untuk kenaikan pangkat/ jabatan pada tahun pertama dalam masa pangkat/ jabatan yang didudukinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat/ jabatan setingkat lebih tinggi berasal dari kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika dan/atau pengembangan profesi. Apabila kelebihan jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud ayat (3) memenuhi jumlah Angka Kredit untuk kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari jabatan terakhir yang diduduki, maka PMG yang bersangkutan dapat diangkat dalam jenjang jabatan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang dimiliki, dengan ketentuan : a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan; b. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 4 (satu) tahun terakhir. PMG yang naik jabatan sebagaimana dimaksud ayat (5), setiap kali kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi disyaratkan mengumpulkan 20% (dua puluh persen) dari jumlah Angka Kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi tersebut, yang berasal dari kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika dan/ atau pengembangan profesi. (7) PMG Penyelia, pangkat Penata Tingkat |, golongan ruang lllid, setiap tahun sejak menduduki pangkat/ jabatannya wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) Angka Kredit dari kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika dan/ atau pengembangan profesi. (8) PMG Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IWic, setiap tahun sejak menduduki pangkat/ jabatannya wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Angka Kredit dari kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika dan pengembangan sistem atau pengembangan profesi BAB IX PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN Pasal 20 Pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Jabatan Fungsional PMG, adalah Kepala Badan atau Pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan’ peraturan perundang-undangan yang berlaku. (1) Q) (3) (4) BABX PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN Pasal 21 PMG Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang IW/e sampai dengan PMG Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang Ill/c dan PMG Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang Ill/a sampai dengan PMG Madya, pangkat Pembina Tingkat |, golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat lebih tinggi; PMG Penyelia, pangkat Penata Tingkat |, golongan ruang Ill/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) Angka Kredit dari kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika dan atau pengembangan sistem serta pengembangan profesi. PMG Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang \Vie, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun diangkat dalam pangkatnya tidak dapat mengumpulkan sekurang- kurangnya 20 (dua puluh) Angka Kredit dari kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika dan atau pengembangan sistem serta pengembangan profesi. Pembebasan sementara bagi PMG sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) didahului dengan surat peringatan yang dibuat sesuai dengan CONTOH SURAT PERINGATAN sebagaimana tercantum dalam Lampiran Vill peraturan ini selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum batas waktu pembebasan sementara diberlakukan. 35 6) 6) ” Di samping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat-(1), sampai dengan ayat (3), PMG dibebaskan sementara darl jabatannya apabila : a. dijatuhi hukuman disiplin pegawai negeri sipil berupa hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat; atau b. diberhentikan sementara sebagai pegawai negeri sipil; atau c. ditugaskan secara penuh di luar fungsional PMG; atau d. menjalani cuti di luar tanggungan negara kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan PMG yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a selama menjalani hukuman disiplin tetap dapat melaksanakan tugas pokoknya tetapi kegiatan tersebut tidak dapat ditetapkan Angka Kreditnya; PMG yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud ayat (5) ‘huruf e, selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat secara pilihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, apabila : a. sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir; dan “b. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam-2 (dua) tahun terakhir. Pasal 22 (1) PMG yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dapat diangkat kembali pada Jabatan Fungsional PMG; 36 (2) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PMG sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimilikinya dan dari prestasi pengamatan Meteorologi dan Geofisika serta pengembangan Sistem Meteorologi dan Geofisika yang diperoleh selama dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional PMG setelah ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit. Pasal 23 PMG diberhentikan dari jabatannya apabila : a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat lebih tinggi; b. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) dan ayat (3), tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit yang ditentukan; atau ¢. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat. Pasal 24 (1) PMG yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PMG, apabila masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir. 37 (2) PMG yang dibebaskan sementara karena diberhentikan sementara, dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PMG, apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi hukuman percobaan. (3) PMG yang ditugaskan di luar Jabatan Fungsional PMG dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PMG, apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar Jabatan Fungsional PMG. (4) PMG yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat Kembali pada Instansi semula, dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PMG. (5) PMG yang telah selesai menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PMG. Pasal 25 Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PMG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, jabatannya ditetapkan berdasarkan Angka Kredit terakhir yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. Pasal 26 Pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian dari Jabatan Fungsional PMG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 sampai dengan Pasal 23 ditetapkan oleh Kepala Badan selaku pejabat pembina kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya. Pasal 27 Pengangkatan, pembebasan sementara, dan pemberhentian Jabatan Fungsional PMG ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan sebagai berikut : a. pengangkatan pertama kali. dan —_ pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PMG ditetapkan dengan surat keputusan yang dibuat sesuai dengan CONTOH KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA KALVPENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII peraturan ini; . pembebasan sementara dari Jabatan Fungsional PMG ditetapkan dengan surat keputusan yang dibuat sesuai dengan CONTOH KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA TENTANG PEMBEBASAN SEMENTARA DAR JABATAN PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII peraturan ini; ©. pemberhentian dari Jabatan Fungsional PMG ditetapkan dengan surat keputusan yang dibuat sesuai dengan CONTOH KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA TENTANG PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PENGAMAT METEOROLOG! DAN GEOFISIKA KARENA DWATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT BERAT DAN TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP/TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT YANG DITENTUKAN sebagaimana tercantum dalam Lampiran Vil peraturan ini. s Pasal 28 (1) Untuk menjamin tingkat kinerja PMG dalam pencapaian Angka Kredit sebagai salah satu persyaratan kenaikan jabatan/ pangkat, maka pengangkatan PMG harus memperhatikan keseimbangan antara beban: Kerja organisasi dengan jumlah PMG yang ada pada bidang kejuruan atau keahlian yang sejenis. 39) : (2) Disamping harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan PMG di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika “harus didasarkan pada formasi jabatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara berdasarkan usulan Képala Badan Meteorologi dan Geofisika setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian. Pasal 29 Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam Jabatan fungsional PMG tidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik dengan jabatan fungsional lain maupun dengan jabatan struktural. BAB XI PERPINDAHAN JABATAN Pasal 30 (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional PMG atau perpindahan antar jabatan dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4; b. memiliki pengalaman di bidang pengamatan Meteorologi/ Klimatologi/ Kualitas Udara/ Geofisika sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; c. -usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai batas usia pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya; dan d. setiap unsur penitaian prestasi kerja (DP:3) sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhi. 40 (2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang inya, sedangkan jenjang Jabatan Fungsional PMG ditetapkan sesuai dengan jenjang pendidikan formal yang dimi dan Angka Kredit lain yang diperoleh setelah melalui penilaian dan penetapan Angka Kredit dari pejabat yang berwenang yang berasal dari unsur utama dan penunjang lainnya. dimili BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 31 Untuk kepentingan dinas dan/atau dalam rangka menambah Pengetahuan, pengalaman, dan pengembangan karier, PMG dapat dipindahkan ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lain sepanjang memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan. Pasal 32 PMG yang sedang dibebaskan sementara karena : a. b. c. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil); atau ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional PMG; atau cuti di luar tanggungan negara; apabila mencapai batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil, diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan mendapat hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. a (1) (2) (1) Pasal 33 Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola pikir dan tindakan dalam melaksanakan pembinaan PMG, Badan Meteorologi dan Geofisika selaku Instansi Pembina Jabatan Fungsional- PMG melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi kepada pejabat yang berkepentingan dan PMG; Untuk meningkatkan kemampuan PMG secara profesional sesuai kompetensi jabatan, Badan Meteorologi dan Geofisika selaku Instansi Pembina, antara lain melaksanakan : a. penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional PMG; penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional PMG; . penetapan standar kompetensi PMG; |. penyusunan formasi Jabatan Fungsional PMG; . pengembangan sistem informasi Jabatan Fungsional PMG; paoc dan f. fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi PMG. BAB Xill KETENTUAN PERALIHAN Pasal 34 PMG yang-pada saat Keputusan ini ditetapkan memiliki pendidikan Diploma Ill ke bawah dan telah menduduki pangkat Pembina golongan ruang IV/a ke atas dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli dengan ketentuan selambat-ambatnya 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli, harus telah ulus diklat penyetaraan kompetensi Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli. 42 @ 3 (4) ©) (6) ) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PMG yang bersangkutan tidak lulus diklat penyetaraan, maka diberhentikan dari Jabatan Fungsional PMG Tingkat Ahli, dan dapat dipertimbangkan kembali untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional PMG Tingkat Terampil jenjang Penyelia. Diklat penyetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional PMG. PMG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang telah lulus diklat penyetaraan dan/ atau tidak dapat memperoleh ijazah Sarjana (8. Diploma IV (D.1V) maka PMG yang bersangkutan tidak dapat diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggidan kepadanya setiap tahun diwajibkan mengumpulkan Angka Kredit sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) dari kegiatan pengamatan meteorologi dan geofisika, dan/atau pengembangan profesi PMG sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dikenakan sanksi berupa : a. pembebasan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), sejak tidak dapat memperoleh ijazah Sarjana (S.I)/ Diploma IV (D.IV); b. pemberhentian dari jabatannya apabila dalam jangka waktu (satu) tahun sejak dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) huruf a, tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit yang ditentukan. Tanda lulus yang dipersyaratkan pada pasal 3 ayat (1) huruf d, ayat (2) huruf ddan Pasal 4 sejak berlakunya peraturan ini belum dimiliki, tetap dapat diangkat sebagai pejabat fungsional PMG Tingkat Terampil maupun ahli sampai dengan Tahun 2008. (7) Tim Penilai tetap mempunyai kewenangan untuk menilai sampai dengan akhir Tahun 2008 meskipun tidak memiliki sertifikat keahlian yang dipersyaratkan bagi Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf b. BAB XIV PENUTUP Pasal 35 Dengan berlakunya Peraturan ini maka : a. Keputusan Menteri Pethubungan Nomor KM 25 TAHUN 1990 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional PMG; dan b. Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor SK. 9/HK.601/BMG-1990 tentang Ketentuan Teknis Jenis dan Beban Kerja Jabatan Fungsional Pengamat Meteorologi dan Geofisika. dicabut dan dinyatakan tidak berlaku 44 Pasal 36 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: JAKARTA _-Padatanggal : 30 Oktober 2006 AS” epg SADAN WETEOROLOGI KEP; DAN METEOROLOG! A DAN GEOFISIKA, NIP. 680 000 114 SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada : Menteti Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI; Kepala Badan Kepegawaian Negara; Sekretaris Utama Badan Meterologi dan Geofisika; Deputi Bidang Observasi Badan Meteorologi dan Geofisika; Deputi Bidang Sistem Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Meteorologi; Inspektur, Para Kepala Biro, serta Para Kepala Pusat di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika; 7. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika. geen 2 45 eiekued Od 0200 BueDuey waisoueS @ uainiuey : 200° eueouay ueueng °® euesyeied ONd wxisiz039 W086 UEP EJepn seyen4 GojopeWIpyGojol0a}ow uejeweBueg Nd 1901080313) UY} Uep jeuoiseuedo Ue}eIay eUBOUa! UNSNKUEW “b uedeisied “v LWWVONSd ‘Il Buefuel enweg ‘ JeqES wel 0g-0¢ eveyue eAuewe “9 Buefuel enueg z yes wel ogi-1@ eiewe efuewey “g] Id Lis) uel ep ei Guefuel enuieg € Tees ‘wel oar-19) erewue ehuewey "ee eu Bust enwes 8 TUS wel oreriey ewe ekuewey ¢| ep eseyoob uep Buclusl enwes 6 UES Wel coe iro Braue eRe) Z| [GolouosToW BuepIG feuojs6uny veynejed Buefual enwes 3 TURES wef age uep wai ekuewey | ep u ‘a Tejeb yezel, uatoiadwou uep wep 160 , “eyeb Ezeh 09 uezeh ‘Bs4090 ep ojoajaw BuepIa (€ G) I EwOIcG a Uejoxes uewippuag “y Nvwigianae| +1 Z 3 = ¥ = z i YSN ia ISVH NvnLvS| NVLVIOa ulna ‘wnsNn ans unsnn row WHONY VANLIGSUM VHONY NVG TidVUSL LYMONIL VXHISIAOS9 NVC IDOTONOS LAW LVWVONSd IWNOISONNS NVLVEVP NVLVIOSY NVIONI: 9002 YASOLNO OF = “IWSONVL S0-OWE/ENIZOT ANSEL US | HOWON VISIYOAD NVG ID01ONOSLIW NVOVS Vivd3y NVUNLVYad VI NVUIdNT

Anda mungkin juga menyukai