Anda di halaman 1dari 10

GIZI SEIMBANG PADA LANSIA DIMASA PANDEMI COVID-19

OLEH :
LUCY DWI ALRINA, DCN.RD
 

            Lanjut usia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti akan dialami setiap orang.
Lanjut usia yang biasanya disingkat Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas
(menurut PP RI no 43 tahun 2004). Lansia dikelompokkan menjadi tiga : Pralansia (50-64 tahun), Lansia
muda (65-80) dan Lansia lanjut lebih dari 80 tahun (menurut PMK no 28 tahun 2019).
            Di Indonesia populasi penduduk lansia diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang
signifikan, dimana tahun 2010 jumlah lansia 18.04 juta orang, pada tahun 2020 ada 27.09 juta orang dan
diperkirakan mencapai 40.96 juta orang pada tahun 2030. Di era pandemik sekarang ini Lansia
merupakan salah satu kelompok usia yang beresiko yang menjadi prioritas pencegahan covid-19, dimana
menurut data yang dilansir gugus tugas percepatan penanganan covid-19 lebih dari 45% kasus kematian
pasien covid-19 di Indonesia dialami orang berumur diatas 60 tahun. Kelompok usia ini mengalami
dampak paling berat dari infeksi virus corona.
Apa yang terjadi di masa lansia sehingga mereka termasuk dalam salah satu usia yang beresiko di
masa pandemi ini.
            Makin bertambahnya usia makin besar kemungkinan seseorang mengalami perubahan fisik,
mental, psikologi dan psikososial, salah satu masalah yang mendasar adalah masalah kesehatan akibat
proses degenerative sehingga pada lansia sering mengalami gangguan kesehatan seperti reumatik/radang
sendi, Hipertensi, osteoporosis, asam urat, Diabetes mellitus, stroke, hypercolesterol, Demensia, dan
Masalah Gizi (gizi lebih, Gizi kurang, Anemia, Konstipasi dll.) sehingga akan mempengaruhi kualitas
hidup dan derajat kesehatan lansia secara keseluruhan. Salah satu faktor yang ikut berperan dalam
peningkatan kualitas hidup lansia adalah asupan zat gizi.
Perubahan yang terjadi pada lansia dan implikasinya dengan gizi

Kondisi Fisiologi Pengaruh Implikasi terhadap gizi


Penurunan sensitivitas Penurunan Nafsu makan Penurunan asupan
indera pembau & perasa Kesulitan mengunyah, energy,protein,vitamin & mineral
Gangguan gigi geligi perubahan asupan Penurunan Berat badan
Penurunan produksi air Mulut kering, kesulitan Gangguan pencernaan
liur mengunyah & menelan konstipasi
Penurunan produksi Perubahan pencernaan Defisiensi Zat gizi
enzim2 pencernaan, atropi mukosa Penyerapan lambat, alur Defisiensi zat gizi
& otot usus makanan melalui usus jadi lambat Kembung
Defisiensi vitamin yg larut air
Defisiensi mineral
Konstipasi
Penurunan BB
 

MENERAPKAN PRINSIP GIZI SEIMBANG UNTUK LANSIA


            Lansia memerlukan asupan zat gizi dari semua unsur tumbuhan dan hewan untuk menjalankan
metabolism, mempertahankan status gizi dan bertahan hidup. Pemberian nutrisi yang baik dalam kondisi
pandemi bagi lansia adalah cara untuk membuat sel tubuh tetap aktif dan akan menunjang perbaikan
imunitas lansia, sedangkan pemberian nutrisi yang buruk karena asupan energy dan makronutrien yang
kurang ataupun defisiensi mikronutrien spesifik akan mengganggu system imun dalam fungsi
perlindungan dan menghambat respon imunitas serta meningkatkan resiko penyakit infeksi pada lansia.
 

Gizi Seimbang
            Gizi Seimbang adalah Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah
gizi (Kementerian Kesehatan RI, 2014)
 

Prinsip Gizi Seimbang

 Penuhi Prinsip Gizi Seimbang dengan komposisi Karbohidrat : 50-60% energy, Protein : 15-20% 
dari total energi  dan Lemak 20– 25% dari total energi 
 Mengkonsumsi suplemen vitamin (vitamin C, B kompleks) maupun antioksidan (vitamin C,E,sel
enium dan Zinc) serta herbal yang mendukung imunitas (madu, kurma, habbats, 
jahe, kunyit, temulawak) 
 Batasi penggunaan gula,garam dan minyak pada lansia denganpenyakit degeneratif seperti Diabet
es Mellitus, Hipertensi, Hiperkholesterol,Hiperlipidemia, stroke dan lain lain;
 Cukup minum air putih antara 1400 hingga 2500 ml sehari. Perbanyak minum air putih bila suhu 
meningkat untuk menjaga saluran pernafasan dan kerongkongan agar tidak kering 
 Perbanyak konsumsi buah dan sayur dengan tekstur dan cara memasak dan penyajian yang disesu
aikan  dengan kondisi fisiologis lansia 

KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI


Kebutuhan Energi

 Kebutuhan energi/kalori berkurang dengan meningkatnya usia berkaitan dengan penurunan


massa otot, BMR, dan aktivitas fisik , contoh: Pra Lansia 50 – 60 thn, Laki-laki : 2050 kkal, Perempuan :
1800 kkal atau dapat diberikan 30 – 35 Kal/kgBB/hari

ZAT GIZI KEBUTUHAN FUNGSI BAHAN MAKANAN


PROTEI 1 g/kg Berperan dalam daging, ikan, ayam, produk
BB/hari (14–16% pemeliharaan  & penggantian susu, ayam kampong, sea food,
N dari energy total) sel kedelai dan kacang2an
Pemberian tidak Meningkatkan status
(sumber boleh>1,5 g/kg BB fungsional  
asam amino / hari Pada keadaan memelihara
infeksi berat atau permeabilitas dan struktur
esensial)
trauma  1,2–1,5 mukosa saluran cerna serta
g/kg BB / hari meningkatkan fungsi
kekebalan sehingga
menurunkan risiko infeksi

LEMAK Kebutuhan Merupakan komponen Bahan makanan sumber


Lemak 25% dari nutrisi penting dan memberi omega 3 a.l makanan laut, kacang-
energi total sehari kontribusi terhadap kacangan, biji-bijian
penyediaan energi dan Ikan makarel/ kembung, 
  mempertahankan osmolalitas Sarden  dan  Salmon 
dari formula enteral atau Tiram
parenteral  Minyak ikan
Merupakan pelarut
Vitamin A,D,E,K  
Berperan untuk
ketersediaan asam lemak
linoleate dan asam linolenat.
PUFA berfungsi
sebagai sumber energi,
pembentuk membrane dan
mediator transmisi signal sel.
Omega 3 merupakan PUFA
yang sangat berperan dalam
sistim imun sebagai anti
inflamasi

KARBO 50-60% Sumber Energi utama beras dan hasilolahannya,


HIDRAT dari energi total roti, mie, ubi, jagungdan kentang
sehari diutamakan
KH kompleks

VITAMI Laki-laki Untuk membantu minyak ikan, hati sapi,


N A 650 RE mengatur sistem kekebalan telur, papaya, tomat masak, wortel,
Perempuan tubuh dengan cara membuat sawi, bayam. Daun katuk, daun
600 RE antibody yang menetralisir papaya, dan daun singkong
pathogen penyebab infeksi
Pelindung terhadap  
berbagai infeksi dengan cara
menjaga permukaan kulit dan
jaringan baik di mulut,
lambung, usus dan system
pernapasan agar tetap sehat

VITAMI
Laki-laki Saat tubuh melawan berbagai macam jeruk,
N C
90 mg infeksi, terjadi stress papaya, strawberry, jambu biji,
oksidatif  produksi radikal tomat, daun kelor,
Perempuan  bebas  meningkatkan
75 mg inflamasi

Vitamin C melindungi
sel dari stress
oksidatif  menetralkan
radikal bebas

Membantu
melindungi diri dari infeksi
dengan cara memproduksi
sel2 khusus  untuk
meningkatkan respon imun
(neutrophil, limfosit dan
fagosit )

Meningkatkan
membrane lemak di kulit dan
jaringan ikat untuk melindungi
organ-organ vital seperti paru
– paru dari patogen

VITAMI
N B B6 = 1.3- Khususnya vitamin Vitamin B6 ditemukan di
1.7 mg B6,B9 dan B12 berkontribusi sereal, kacang-kacangan, sayuran
pada respon pertama tubuh berdaun hijau, ikan tuna, salmon,
B9 = 400 mempengaruhi produksi dan hati ayam dan daging
mcg aktivitas sel pembunuh
alami  sel yang terinfeksi Vitamin B9 (folat)
B12 = 4 apoptosis ditemukan disayuran berdaun hijau,
mcg kacang2an , biji-bijian & hasil
  olahan, jeruk, strawbery

Vitamin B12 dalam produk


hewani (telur, daging, susu sapi,
ikan, kerang , nori)

VITAMI 15-20 mcg Untuk menjaga minyak ikan, salmon, tuna,


ND integritas tulang sarden, makarel, kuning telur, susu
Merangsang dan sinar matahari
pematangan sel kekebalan
tubuh  
Membantu
metabolism kalsium di dalam
tubuh
Mengurangi risiko
penyakit auto imun dan
regulasi system imun
Dalam beberapa
penelitian Vitamin D
disebutkan dapat membantu
melindungi terhadap infeksi
pernafasan akut

ZINC
8-11 mg Membantu system hati sapi, hati ayam, daging
kekebalan tubuh agar bekerja tanpa lemak, ayam, makanan laut,
dengan baik susu, produk gandum, kacang-
kacangan, dan biji-bijian
Membantu
menyembuhkan luka  

Kekurangan zinc akan


menyebabkan gangguan pada
kekebalan tubuh, mudah
terkena infeksi, peradangan,
bahkan menyebabkan
terjadinya pneumonia

ZAT Laki-laki 9 Berfungsi dalam daging merah, kerang,tiram


BESI ( Fe ) mg pembentukan hemoglobin kacang-kacangan, sereal yang telah
Perempuan  Mengangkut oksigen difortifikasi, tepung kedelai, dan
8-18 mg ke seluruh tubuh sayuran berwarna hijau gelap
Kekurangan zat besi seperti bayam, kangkung dan
dapat menyebabkan anemia brokoli
khususnya pada wanita

SELENI 24-30 mcg Berfungsi untuk telur, ayam, daging sapi,


UM mencegah kerusakan sel dari jamur, keju, bayam dan brokoli
radikal bebas
Kekurangan selenium  
dalam makanan dapat
menyebabkan stress oksidatif
pada inang yang akan
mengganggu system
kekebalan tubuh dan
meningkatkan patologi infeksi
virus influenza
Selenium Bersama Vit
E bekerjasama sebagai
antioksidan dan
imunostimulan yang lebih
baik daripada berdiri sendiri

PREBIO 25 gr serat Menghambat pisang, tomat, papaya,


TIK larut air pertumbuhan bakteri pathogen bawang putih dan madu
Menurunkan produksi
toksin  
Meningkatkan bakteri
usus yang dominan
Menurunkan infeksi
yang disebabkan dysbiosis
mikrobiotik usus
Memperbaiki gejala
gangguan saluran cerna,
mengurangi cairan faeces,
memperbaiki tekstur faeces
dan frekuensi BAB
Menghambat atropi
mukosa usus
Menghasilkan
produk2 metabolic (asam
amino seperti Arginin dan
glutamin)  nutrient proteksi

CONTOH JUMLAH BAHAN MAKANAN YANG DIBUTUHKAN PRALANSIA UNTUK


SEHARI

Waktu Makan Pria (2150 Kal) Wanita (1800 Kal)

PAGI 1½ gls nasi/penggganti 1 gelas nasi/pengganti


1 btr telur/ 100 gr tahu 1 btr telur/ 100 gr tahu 
100 gr sayuran 100 gr sayuran
1 1 gls susu non fat   1 gls susu non fat 
Pukul 10.00 Snack/buah/juice buah Snack/buah/juice buah
SIANG 1½ gls nasi/penggganti 1 gelas nasi/pengganti
50 gr daging/ikan/unggas 50 gr  daging/ikan/unggas
25 gr tempe/pengganti 25 gr tempe/pengganti
150 gram sayuran 150 gram sayuran
1 potong buah 1 potong buah
Pukul 17.00 Snack/buah/juice buah Snack/buah/juice buah
MALAM 1½ gls nasi/penggganti 1 gelas nasi/pengganti
50 gr daging/ikan/unggas 50 gr  daging/ikan/unggas
25 gr tempe/pengganti 25 gr tempe/pengganti
150 gram sayuran 150 gram sayuran
1 potong buah 1 potong buah
 

CATATAN :
Bisa dilakukan penggantian bahan maknan yang sepadan nilai gizinya 
Konsistensi dan tekstur makanan disesuikan dengan kemampuan  pencernaan lansia
Penyajian makan (cara, waktu, jenis) disesuikan dengan kondisi fisiologis 
Keterangan

 Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100 gr = 175 kkal
  Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 100 gr = 25 kkal
 Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 gr = 50 kkal
 Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 gr = 80 kkal
 Daging 1 porsi = 1 potong sedang =  35 gr = 50 kkal
 Ikan segar 1 porsi = 1/3 ekor = 45 gr = 50 kkal
 Susu sapi cair 1 porsi = 1 gelas = 200 gr = 50 kkal
Susu rendah lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
 Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal n Gula = 1 sdm = 20 gr = 50 kkal

TIPS GIZI :

1. ANJURAN GIZI

MASA ANJURAN GIZI


LAH
Kesulit Pilih makanan dengan tekstur yang dapat diterima
an Potong makanan dalam bentuk yang lebih kecil (cincang)
Mengu Modifikasi tekstur makanan seperti pure
nyah Masak sampai empuk
Kunjungi dokter gigi secara berkala

Berkur Tam bahkan bumbu dapur yang aroma kuat ( jahe, bawang, daun kemangi,dll)
angnya Hinadri rokok
Rasa

Mulut Pastikan kecukupan cairan


Kering Pilih makanan yang lunak atau penambahan kuah /cairan tiap kali makan

Saluran Makan dengan porsi kecil tapi sering


cerna Masak makanan  sampai empuk
yang Hindari makanan yang mengandung gas seperti sayuran yang dimakan mentah
kurang Pilih jenis sayuran yang mengandung banyak serat larut air
baik Hindari makanan yang banyak mengandung lemak, cafein dan alkohol
Pastikan kecukupan cairan
Hindari tiduran setelah makan, pertahankan aktifitas fisik

Artritis Makanan Yang Menolong


(Remat
ik / Sumber asam lemak Omega3 : berbagai ikan laut (teri, cucut, sarden, tengiri), minyak ikan
Radang Sumber antioksidan (1. β karoten : ubi jalar, wortel, labu kuning, mangga, bayam, dll 2.
Sendi) Vitamin C dan E : buah dan sayur)
Sumber seng (Zn) : sereal, gandum, kacangkacangan, jamur, polong-polongan
Jahe  agen anti peradangan
Sumber serat : serealia, kacang hijau, kacang merah, jagung, apel dan sayuran berwarna
Buah-buahan yang mengandung flavonoid agen anti peradangan : melon, jeruk, pepaya,
anggur, kesemek dan jambu

Makanan Yang Diwaspadai :

Daging berlemak
 Minyak yang mengandung Omega 6 ( minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak
rami)
Susu
Kerang, kedelai
Alkohol
Kopi
Berbagai bahan dditive makanan

HIPER Makanan Yang menolong :
TENSI
Sumber vitamin C  menurunkan tekanan : daun singkong, jeruk, 
mangga, sawi, jambu biji, brokoli
Sumber kalium  keseimbangan cairan elektrolit : seledri, pisang, 
bayam, kacang tanah, kacang hijau, air degan, kurma
Makanan tinggi serat  apel, jagung, serealia, bekatul,  dan sayur  buah lain
Sumber kalsium  diuritik alami : teri, mujair, rebon,susu, bayam merah, belut, keju
Sumber asam lemak Omega 3 
Minyak zaitun ( lemak tak jenuh tunggal) : 2-3 sdm/hr
Bawang putih, bawang bombay relaksasi otot pembuluh darah  (adenosin) 

  Makanan Yang Dihindari  :

Makan Yang mengandung garam (Na) tinggi  atau diproses dengan Natrium  makanan 
instan, makanan dan minuman kaleng, ikan  asin, dendeng, asinan sayur, dll  
Makanan tinggi lemak 
Kafein pada kopi
Minuman berakohol

Diabet Makanan Yang Menguntungkan :
es
Mellitu Makanan Sumber serat : serealia, gandum, kacang-kacangan, 
s jagung, labu,  apel dan berbagai sayuran
Makanan Sumber antioksidan : Beta karoten, vitamin C, 
lycopen, zinc dan vitamin E : buah dan sayuran
Makanan sumber kromium : (trace mineral untuk memperbaiki  toleransi glukosa)  brokoli 
Bawang putih, bawang bombay, buncis mengandung  komponen hipoglikemik
Makanan rendah kalori 

Makanan Yang Dihindari :

Makanan yang banyak  mengandung gula murni : gula  pasir, sirup, selai, jeli, susu kental 


manis, es krim, gula jawa, permen,  dodol, dan kue-kue manis
 Lemak jenuh yang dapat  meningkatkan kadar kolesterol
Minuman beralkohol 

Anemi Mengkonsumsi sumber makanan yang tinggi zat besi dan suplemen besi jika diperlukan
a

2. MENJAGA IMUNITAS LANSIA DENGAN  SUPER FOOD

            SUPER FOOD setidaknya mengandung 2 jenis zat gizi dan memiliki densitas energy yang tinggi,
kaya akan sumber serat,fitonutrien,antioksidan,vitamin,mineral,protein dan asam lemak omega 3.
 

CONTOH SUPER FOOD:

No BAHAN MANFAAT
MAKANAN
1.   Bawang putih Kaya sulfur yang membantu menurunkan tekanan darah, gula darah dan
kolesterol
2.   Jahe Kandungan terpenes dan oleoresin menurunkan tekanan darah dan
kolesterol
3.   Kurma Tinggi akan serat vitamin mineral dan karbohidrat
4.   Lemon Tinggi flavonoid untuk menurunkan peradangan
5.   Madu Tinggi kandungan antioksidan
6.   Kunyit Tinggi polyphenol yang menurunkan peradangan
7.   Daun kelor Kaya akan vitamin mineral dan protein
 

3. KESEHATAN LANSIA DIMASA PANDEMI COVID 19

 TERAPKAN PRINSIP GIZI SEIMBANG


 OLAH RAGA YANG AMAN
 PERTEMUAN LANSIA dengan KOMUNITAS secara TERBATAS
 MANAGEMEN STRES

Anda mungkin juga menyukai