Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putri Nisha Syuja

NPM : 2013101010053

Tugas menjawab soal SCAL 2

1. Apa definisi dari neoplasma?

Jawab :

Neoplasm secara harfiah berarti "pertumbuhan baru". Suatu neoplasma, sesuai definisi

Willis, adalah "massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak

terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun

rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti". Hril mendasar tentang asal

neoplasma adalah hilangnya responsiaitas terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang

normal. Sel neoplastik disebut mengalami transformasi karena terus membelah diri,

tampaknya tidak peduli terhadap pengaruh regulatorik yang mengendalikan pertumbuhan

sel normal. Selain itu, neoplasma berperilaku seperti parasit dan bersaing dengan sel dan

jaringan normal untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya.

2. Apa saja klasifikasi dari neoplasma?

Jawab :

Neoplasma dapak jinak(benigna) maupun ganas(maligna).

• Neoplasia jinak : pertumbuhan jaringan baru yang lambat, ekspansif, terlokalisir,

berkapsul, dan tidak bermetastasis


• Neoplasia ganas : pertumbuhan jaringan baru yang cepat, infiltratif ke jaringan

sekitarnya, dan

dapat menyebar ke organ-organ lain/ metastase, sering juga disebut kanker.

3. Bagaimana sifat dan karakteristik neoplasma?

Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan

metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma bersifat

otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa

neoplasma, menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk

tumor.

Sifat lainnya:

1) Tumbuh Aktif

2) Otonom

3) Parasit

4) Tidak Berguna

4. Bagaimana etiologi neoplasma?

Ada dua tipe neoplasia, yaitu neoplasia jinak (benign neoplasm) dan neoplasia ganas

(malignantneoplasm). Perlu diperhatikan perbedaan antara keduanya, bahwa neoplasia

jinak merupakanpembentukan jaringan baru yang abnormal dengan proses pembelahan

sel yang masih terkontroldan penyebarannya terlokalisir. Sebaliknya pada neoplasia

ganas, pembelahan sel sudah tidakterkontrol dan penyebarannya meluas. Pada neoplasia

ganas, sel tidak akan berhenti membelahselama masih mendapat suplai makanan.Proses
terjadinya neoplasma tidak dapat lepas dari siklus sel karena sistem kontrol pembelahan

selterdapat pada siklus sel. Gangguan pada siklus sel dapat mengganggu proses

pembelahan selsehingga dapat menyebabkan neoplasma. Kerusakan sel pada bagian

kecilnya, misalnya gen, dapatmenyebabkan neoplasma ganas. Tetapi jika belum

mengalami kerusakan pada gen digolongkan padaneoplasma jinak, sel hanya mengalami

gangguan pada faktor-faktor pertumbuhan (growth factors)sehingga fungsi gen masih

berjalan baik dan kontrol pembelahan sel masih ada.

Faktor penyebab yang merangsang tumor jinak digolongkan dalam dua kategori,yaitu :

• Faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan herediter dan faktor-faktor

pertumbuhan,misalnya gangguan hormonal dan metabolisme.

• Faktor eksternal, misalnya trauma kronis, iritasi termal kronis (panas/dingin),

kebiasaan buruk yang kronis, dan obat-obatan.

5. Bagaimana pathogenesis neoplasma?

Pertumbuhan neoplasma / kanker pada dasarnya dibagi menjadi beberapa fase yaitu:

 Fase inisiasi yaitu fase dimana berubahnya sel normal tubuh menjadi sel yang peka /

terinisiasi.

 Fase induksi yaitu fase dimana sel tubuh yang sudah peka itu oleh karsinogen akan

merubah menjadi sel kanker. Fase initiasi dan fase induksi tidak bisa diketahui,

diperkirakan dapat berlangsung puluhan tahun.

 Fase insitu yaitu fase dimana sel kanker itu bertumbuh terus tetapi masih pada

tempatnya, belum menembus membrana basalis à intra epitelial, intra lobuler. Fase ini

lamanya sangat bervariasi bisa selamanya tetap dalam fase ini, biasanya berlangsung

sampai 5 tahun.
 Fase Invasif yaitu dimana sel kanker telah keluar dari membrana basalis dan

menginfiltrasi jaringan sekitarnya. Fase ini lebih cepat berlangsung kira-kira kurang

dari 5 tahun.

 Fase disseminasi yaitu fase dimana sel kanker itu sudah tumbuh jauh diluar organnya.

Bila telah mencapai fase ini dikatakan kanker sudah tak dapat diobati dan biasanya

berlangsung sangat cepat (1 – 5 tahun).

6. Bagaimana gambaran klinik dari neoplasma?

Hal utama neoplasma terletak pada efeknya pada manusia. Setiap tllmor, bahkan yang

jinak,

dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Selain kekhawatiran yang ditimbulkan

oleh

neoplasma ganas, lesi jinak juga dapat menimbulkan

banyak efek merugikan, seperti :

 Efek Lokal dan Hormonal

Massa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada alat-alat penting di

sekitarnya seperti pembuluh darah, saraf, duktus dan alat padat yang menimbulkan

berbagai komplikasi.

Contoh: Leiomioma pada arteri renalis yang menyebabkan iskemia.

Neoplasma yang terjadi pada kelenjar endokrin dapat memicu pembentukan hormon yang

berlebih.
Contoh: adenoma & karsinoma pada korteks adrenal menghasilkan kortikosteroid

berlebih yang mempengaruhi penderita (Aldosteron yang memicu retensi natrium,

hipertensi, dan hipokalemi)

 Kakeksia

Kakeksia adalah penyusutan progresi lemak tubuh dan massa tubuh non lemak disertai

dengan melemahnya tubuh secara mencolok. Penyebab kakeksia beragam namun yang

paling sering dijumpai pada penderita kanker adalah anoreksia. Pada penderita Kanker,

terdapat kelainan pengecapan dan kontrol pusat nafsu makan. Pengeluaran kalori tetap

tinggi dan laju metabolisme basal meningkat, namujn asupan makanan berkurang. Hal

inilah yang akan memicu terjadinya anoreksia.

 Sindrom Paraneoplastik

Sindrom paraneoplastik adalah kumpulan gejala pada pasien penderita kanker yang

tidak dapat dijelaskan oleh penyebaran lokal/jauh. Sindrom paraneoplastik tersering

adalah hiperkalsemia, sindrom cushing, dan endokarditis trombotik nonbakterialis.

Anda mungkin juga menyukai