Anda di halaman 1dari 4

Temanggung, 03 Agustus 2021

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kepada Yth : Bapak Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

Perkenankan bahwa Saya yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Abdul Rozak
NIK : 3323020204950002
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Tergugat

Dengan ini Saya bermaksud ingin menjawab dan menjelaskan kronologi


yang terjadi di rumah tangga Saya dan Istri Saya bahwasanya semua yang
dilayangkan Istri Saya di pengadilan ini tidak semua benar dan bahkan malah
mengada-ada. Bahkan sampai saat ini Saya masih berstatus Suami sah dari Istri
Saya. Adapun bentuk perkaranya adalah sebagai berikut:
1. Saya tidak pernah menjatuhkan talak secara sah kepada Istri Saya.
2. Saya tidak akan menyetujui gugatan cerai Istri Saya karena saya masih sangat
menyayanginya dan terlebih lagi saya dan Istri Saya sudah dikaruniai seorang
anak yang masih bayi dan saat ini masih berumur 86 hari dan anak itu
bernama Dinda Meilia Ramadhani.
3. Memang dalam rumah tangga Saya sedang ada kesalahpahaman dan
memang benar Saya menyuruh Istri Saya ya pulang ke rumah orang tuanya
akan tetapi Saya sama sekali tidak bermaksud apa-apa, Saya hanya
bermaksud menyuruhnya pulang agar dinasihati oleh orang tuanya. Tapi
nyatanya orang tuanya bukan menasehati malah mendukung aksi tersebut
dengan membawakannya sebuah mobil angkot dan di saat itu juga Istri Saya
dibawa pulang oleh orang tuanya.
4. Satu hari sesudah kejadian karena Saya merasa bersalah Saya dan orang tua
Saya datang ke rumah istri Saya bermaksud meminta maaf kepada Istri dan
membujuk Istri agar pulang lagi kepada Saya dan menyusui anak kami tetapi
Istri Saya tidak mau dan ditambah lagi Ibunya yang dengan tegas memaki
Saya dan tidak memperbolehkan saya membawa Istri Saya. Saya dan orang
tua saya pun pulang dengan tidak membawa hasil atas musyawarah itu.
5. Selama kejadian itu Saya benar-benar tidak tahu lagi harus berbuat apa Saya
hanya berfikir memberi nafkah dan merawat anak Saya dengan cara memberi
ia susu sambung setiap saat.
6. Saya juga sudah mencoba untuk membujuk Istri agar pulang lagi Dengan cara
menelpon Istri Saya tetapi dia juga tetap tidak mau datang untuk menyusui
anaknya. Dia hanya bersikeras pada kemarahannya dan menuruti orang
tuanya agar tidak mau lagi datang kepada Saya.
7. Di hari ke-11 setelah kepulangannya Istri Saya dan bapaknya datang ke
tempat Saya, Saya yang mengira Istri Saya akan luluh hatinya setelah melihat
anaknya tetapi nyatanya malah tidak, dia dan ayahnya malah meminta surat
surat nikah kepada saya kan menggugat saya ke pengadilan.
8. Selama pernikahan berlangsung Saya dan istri Saya ya tinggal bersama di
rumah orang tua Saya.
9. Dengan melihat tingkah laku Istri Saya yang semacam itu dan orang tuanya
yang selalu mencampuri rumah tangga Saya, Saya benar-benar sakit hati.
Saya selalu dihakimi secara sepihak, padahal Saya dan Istri menikah karena
saling cinta dan tidak dengan paksaan.
10. Selama berumah tangga Saya sudah berusaha mencoba membimbing Istri
Saya dengan sabar dan baik, yang namanya manusia memang tidak ada yang
sempurna dan semarah apapun Saya, Saya tidak pernah sampai kasar dan
ringan tangan seperti yang dituduhkan Istri Saya. Itu mengada-ada dan itu
Fitnah.
11. Dengan ini Saya memohon kebijaksanaannya Bapak Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara, agar menangani dan memeriksa serta memberikan keputusan seadil-
adilnya.
12. Dan Saya juga memohon kepada Istri Saya agar mencabut gugatannya dan
kembali lagi kepada Saya dan juga anak kami.

Demikian surat jawaban ini Saya buat dengan sebenar-benarnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Abdul Rozak
Temanggung, 03 Agustus 2021

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada Yth : Bapak Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

Menanggapi gugatan hak asuh anak yang juga dilayangkan Istri Saya, Saya
memohon dengan hormat kebijaksanaannya Bapak Majelis Hakim agar
memeriksa dengan jelas dan memberikan keputusan seadil-adilnya, bahwasanya
kejadian yang terjadi adalah sebagai berikut.
1. Saya selaku Ayah kandung dan wali yang sah dari anak Saya, Saya
berkewajiban menyatukan kembali anak dan Istri Saya, Saya tidak ingin
bercerai, Saya ingin kita bersatu kembali.
2. Saya tidak akan merebut hak asuh anak, akan tetapi Saya tidak akan
memberikan hak asuh anak kepada Istri Saya karena ia sudah terbukti dengan
jelas menghianati dan meninggalkan Saya dan juga anak kami.
3. Selama ini anak tinggal di rumah Saya bersama Saya dan orangtua Saya.
4. Istri saya tega meninggalkan Saya dan anak dari tanggal 10 Juni 2021 sampai
saat ini padahal selama kepergiannya Dia tidak pernah memberikan
nafkahnya, kepada sang anak Dia tidak pernah merawatnya. Bahkan
menanyakan kabarnya kepada Saya pun tidak pernah.

Dengan hormat saya memohon kejaksanaan Bapak Majelis Hakim Pemeriksa


Perkara agar menangani masalah ini dan memberikan keputusan dengan seadil-
adilnya.
Demikian surat jawaban ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Wssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Abdul Rozak
Temanggung 25 Agustus 2021

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Abdul Rozak
Alamat : Kuncen, Botoputih, Tembarak
No. Perkara : 755/Pdt 6/2021/PA.Tmg
Status : Tergugat
Dengan surat ini saya akan menuliskan kesimpulan daripada sidang yang selama
ini berlangsung:
1. Saya sebagai suami dari istri saya, saya sudah berusaha semaksimal mungkin
agar bisa bersatu kembali dan sifat saya hanya menolong, kalaupun istri saya
sudah tidak mau ya monggo saya tidak akan memaksa, tetapi tidak usah
bawa-bawa anak kasihan dia tidak tau apa-apa.
2. Dan mengenai gugatan anak saya tidak mau berebut masalah hak asuh anak
saya hanya melakukan kewajiban saya yaitu mengasuh dia. Saya tidak akan
memberikan hak asuh itu kepada istri saya karena selama ini dia sudah
terbukti tega meninggalkan anaknya, tidak memberikan asinya, bahkan
memberikan kasih sayangnya saja dia tidak pernah melakukan itu, kalau untuk
menjenguk dari dulu sampai sekarang saya tidak pernah melarang malah saya
menyelenggarakan.
3. Jika nanti anak ini sudah nalar dan mengerti biarkan dia memilih sendiri untuk
bersama siapa.

 Demikian surat kesimpulan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.


 Saya memohon kebijaksanaannya kepada Bapak Majelis Hakim agar
memberikan keputusan seadil-adilnya.
 Mengenai segala biaya gugatan menurut peraturan yang berlaku semua
ditanggung oleh penggugat dan saya tidak bisa membantu karena itu kemauan
dia sendiri.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Abdul Rozak

Anda mungkin juga menyukai