Anda di halaman 1dari 4

Asuhan Keperawatan Komunitas

Pada Populasi Rentan

Di susun Oleh : Kelompok 1

1. Nurul Rizkiyah A (16010175)


2. Maratus Sholiha (15010075)
3. Agista Puspitaningtyas (16010002)
4. Desy Ratnasari (16010005)
5. Dian Novitasari (16010007)
6. Fiki Abdul L (16010016)
7. Lisa Sofiyah (16010023)
8. Moch Faizal K.A (16010025)
9. Munawaroh (16010027)
10. Riskiyah (16010035)
11. Sella Krismonika (16010037)
12. Silvia Aizamatul W (16010040)

Kelas 16A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


A. Pengkajian
1. Inti Komunitas
a. Sejarah komunitas
Di RW 5 terdapat suatu populasi kelompok cacat dengan nama Himpunan Penyandang
Cacat. Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa
memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah .
b. Demografi
Di Rw 5 terdapat 50 pasien penyandang cacat. Yang terdiri dari 30 perempuan dan 20 laki-
laki. Pasien termasuk dalam populasi heterogen, karena memiliki latar belakang yang
berbeda-beda.
c. Etnic
Kelompok penyandang cacat di RW 5 memiliki berbagai latar belakang budaya yang
berbeda antara lain suku jawa dan madura. Kebiasaan, pola pikir dan tingkah lakupun
berbeda sesuai kebiasaan masing-masing.
d. Nilai dan Kepercayaan
Di RW 5 terdapat 1 musholla akan tetapi kelompok penyandang cacat tidak dapat pergi ke
musholla karena sulitnya akses menuju musholla bagi penyandang cacat. Mereka hanya
beribadah di rumah masing-masing.

2. Sub System
a. Lingkungan fisik
Udara di RW 5 agak sejuk karena wilayahnya pedesaan dan masih banyak terdapat
pepohonan. Di RW 5 memiliki 1 tempat pariwisata yang mana terdapat air terjun di
dalamnya. RW 5 termasuk wilayah pedesaan yang masih luas dan masih terdapat banyak
lahan kosong.
b. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial
Di RW 5 Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat,
Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi, Tidak ada
lapangan pekerjaan yang bersedia menampung penyandang cacat, dan jarak menuju
puskesmas yang masih agak jauh. Jika ada anggota yang sakit mereka hanya dibawa ke
tempat praktik mandiri perawat yang jaraknya hanya sekitar 3 km dari rumah masing-
masing anggota.
c. Ekonomi
Di RW 5 Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat,
Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi, Tidak ada
lapangan pekerjaan yang bersedia menampung penyandang cacat.
d. Transportasi Dan Keamanan
Penyandang cacat biasa berkeliling menggunakan sepeda motor yang di antar oleh anggota
keluarga masing-masing. Tidak terdapat trotoar. tidak ada area khusus untuk dissabilitas.
Daerah di RW 5 masih cukup aman.
e. Politik Dan Pemerintahan
Di RW 5 adalah wilayah yang masih pedesaan, dalam membuat keputusan penyandang
cacat tidak diikut sertakan oleh warga setempat.
f. Komunikasi
Tidak terdapat area berkumpul khusus bagi penyandang cacat. Mereka hanya bisa
mendapatkan informasi dari televisi dan masyarakat sekitar.
g. Edukasi
Tidak terdapat sekolah khusus bagi penyandang cacat di RW 5.
h. Rekreasi
Tempat rekreasi bagi penyandang cacat di RW 5 mereka hanya bisa berkumpul bersama
setiap 1 minggu sekali di depan kantor desa.

3. Persepsi Dalam Komunitas


a. Persepsi penduduk
Penduduk sekitar menganggap biasa-biasa saja dengan keberadaan mereka. Warga
menganggap jika penyandang cacat tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan
mandiri.
b. Persepsi Perawat
Adanya masalah di komunitas penyandang cacat diakibatkan kurangnya aktivitas sehari-hari
mereka karena tidak difasilitasi oleh masyarakat sekitar.
B. Analisa Data
Di RW 5 terdapat suatu populasi kelompok cacat dengan nama Himpunan Penyandang Cacat.
Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi
tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah . Di RW 5 Tidak tersedia
program untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat, Sebanyak 23% penyandang cacat
mengalami stress karena faktor ekonomi, Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menampung
penyandang cacat.

C. Masalah Keperawatan
Defisiensi kesehatan komunitas pada Himpunan Penyandang Cacat RW 5 berhubungan dengan
keterbatasan sumber daya ditandai oleh tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan
penyandang cacat, Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena faktor ekonomi, Tidak
ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung penyandang cacat.\

D. Perencanaan

No Diagnosa NOC NIC


Keperawatan
Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi
1. 00215 Defisiensi 1. Promotif
kesehatan 1823 Pengetahuan
komunitas promosi kesehatan

2. Preventif

Anda mungkin juga menyukai