Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA

Oleh : Kelas 16D

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Jl. dr. Soebandi No. 99 Jember, Telp/Fax. (0331) 483536

E_mail : jstikesdr.soebandi@yahoo.com,web:http://www.stikesdrsoebandi.
KELOMPOK 1

Anggota Kelompok :

1. Alfin Dwiky M (16010146)


2. Dea Shinta R (16010151)
3. Diah Fitri S (16010157)
4. Ellya Rosalina (16010163)
5. Indana Lazulfa (16010172)
6. Merinda Anggita (16010180)
7. Moh Sonhaji B (16010182)
8. Novelia Erlin P (16010185)
9. Siti Raudatul D (16010191)

A. Intervensi
1. Periksa penggunaan zat, seperti alkohol, rokok, dan obat-obatan serta informasikan resiko
penggunaannya
2. Berikan informasi akurat tentang konsekuensi aktifitas sekdual
3. Berikan informasi mengenai penyakit, bentuk penularan, dan gejala yang berhubungan
4. Berikan info tentang harapan-harapan yang realistis terkait dengan perilaku remaja tersebut
5. Bantu remaja mengidentifikasi sumber-sumber yang tersedia dan pilihan yang tersedia
terhadap tindakan (yang dilakukan) dengan cara yang tepat
6. Latih teknik yang digunakan untuk beradaptasi terhadap perkembangan situasi krisis dengan
klien secara tepat.
7. Sampaikan kebenaran secara sensitif,hangat dan terus terang
8. Buat waktu untuk mengatasi konsekuensi dari kebenaran (yang disampaikan)
9. Kaji keinginan dan pilihan remaja untuk mengetahui kebenaran suatu situasi.
10. Tingkatkan hubungan saling percaya dengan keluarga
11. Kurangi perbedaan harapan antara pasien,keluarga, dan tenaga kesehatan

B. Implementasi
1. Membina hubungan saling percaya dengan remaja agar remaja bisa bersikap terbuka
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang reproduksi dan dampaknya apabila melakukan
perilaku yang menyimpang
3. Memberikan informasi tentang bahayanya narkoba,merokok dan alkohol bagi kesehatan diri
sendiri, orang lain, dan masa depannya
4. Melibatkan remaja untuk mengambil keputusan didalm keluarga agar remaja bisa beradaptasi
terhadap perkembangan situasi krisis yang akan dialaminya
5. Mengkomunikasin hal-hal secara sensitif,dan hangat
6. Menuntun remaja agar tugas perkembangannya bisa tercapai
7. Melibatkan remaja untuk bermusyawarah dan saling menampung hal-hal yang dinginkan agar
perbedaan dapat diatasi.
KELOMPOK 2

Anggota kelompok :

1. Citra Suci Kurnia (16010150)


2. Diana Puspita S (16010159)
3. Ira Badriya H (16010173)
4. Ira Desty Olyvia (16010174)
5. Ismiatul Maula (16010175)
6. Maghrobi Affan (16010179)
7. M. Ifan Nurus S (16010183)
8. Familia Putri A (16010194)
9. Diah Yuni (16010195)

A. Intervensi dan implementasi


1. Upaya pencegahan primer
a. Pendidikan kesehatan padaorang tua dan remaja
Contoh :
1. Pendidikan seksual tentang kespro dan seksual
2. Berikan kasih sayan dan perhatian terhadap remaja
3. Terapkan nilai moral dan toleransi
4. Beri bimbingan untuk menjalankan perintah agama sekaligus menjauhi larangan-Nya
b. Latihan keluarga dan remaja tentang teknik komunikasi cara menyelesaikan masalah.
Contoh :
1. Anak remaja dilibatkan dalam pengambilan keputusan
2. Selalu terapkan komunikasi terbuka didalam keluarga
c. Memberikan dukungan remaja
Contoh:
1. Ikut kerja bakti, menyalurkan bakat melalui ekstrakurikuler dan mengikuti organisasi
2. Upaya pencegahan sekunder

Contoh : Deteksi dini, pembinaan atau konseling

3. Upaya Pencegahan Primer


Contoh : Melakukan rehabilitasi.
KELOMPOK 3

Anggota kelompok :

1. Arina Tri R (16010148)


2. Debya Abdi P (16010152)
3. Desela Elen P (16010153)
4. Dewi Kurnia (16010154)
5. Dwi Putri S (16010161)
6. Hani Rizkiyatur R (16010166)
7. Hasyim Asyari (16010167)
8. Puspita Wulaningrum (16010187)

A. Intervensi
Remaja :
1. Sebelum memulai proses komunikasi hubungan remaja dan orang tua hangat dan
terbuka.
2. Remaja telah mengatakan bersedia mengungkapkan permasalahannya
3. Teridentifikasi bahwa remaja berada pada kondisi yang membutuhkan bantuan orang
tua untuk memfasilitasi

Orang Tua :

1. Mendengar supaya remaja banyak bicara


2. Menerima dahulu perasaan remaja agar remaja lebih terbuka dan dihargai
3. Berbicara supaya didengar
4. Mau berubah dimana orang tua memeiliki waktu yang khusus dalam mendengarkan
dan berkomunikasi dengan remaja

Lingkungan :

1. Diharapkan proses komunikasi dapat dilakukan diruangan yang kondusif, tenang dan
privasi remaja terjaga
2. Jika dilakukan di rumah sebaiknya dilakukan diruangan tertutup untuk menjaga
privasi remaja dan keleluaasaan remaja mengekspresikan perasaan atau menceritakan
permasalahan yang dihadapinya (catatan : tergantung masalah yang mau
dikomunikasikan oleh remaja dan kesepakatan dengan remaja )

B. Implementasi
1. Menghargai diri sendiri : biasakan tidak membandingkan diri dengan orang lain, karena
setiap orang itu unik.masing-masing orang berbeda.
2. Menghargai upaya yang sudah dilakukan : walaupun mungkin belum berhasil tetapi
tetap berusaha menghargai niat dan upaya yang telah dilakukan
3. Menentukan tujuan hidup kita : tentukan tujuan dalam mendidik anak,ingin menjadi ibu
atau ayah yang menjadi panutan bagi anaknya
4. Berfikir positif terhadap diri sendiri dan orang lain : memandang dirinya maupun remaja
dari sisi yang positif
5. Mengembangkan minat dan kemampuan diri : bersedia menghabiskan waktu dan tenaga
untuk belajar dan melakukan tuga sampai tujuan tercapai
6. Mengendalikan perasaan : tidak mudah marah, menghadapi kesedihan secara wajar tidak
berlebihan, tidak mudah terpengaruh keadaan sesaat dan bisa menerima penjelasan
remaja dengan tenang
7. Menegenal diri remaja
8. Mendengar aktif
9. Menghindari gaya penghambat komunikasi
KELOMPOK 4

Aggota Kelompok :
1. Amalia Nafissatul M (16010147)
2. Binna Remi Arif K (16010149)
3. Dinda Ayu Lestari (16010160)
4. Hesti Dian H (16010169)
5. Jayanti R (16010176)
6. Lili Eva P (16010177)
7. Mifftak Khurokifah (16010181)
8. Putri Ayu N.Q (16010188)
9. Wawan Riyanto (16010192)

A. Intervensi
1. Diskusikan faktor penyebab
2. Diskusikan tuga perkembangan keluarga
3. Diskusikan tuga perkembangan anak yang harus dijalani
4. Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada remaja
5. Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikan masalah
6. Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
7. Berikan pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu membuat alternatif
B. Implementasi
1. Meningkatkan hubungan saling percaya keluarga
2. Melibatkan remaja dalam perencanaan keluarga
3. Memperhatikan dan memberi kasih sayang ke anak
4. Sadarkan ke remaja bahwa keluarga adalah tempat berbagi cerita atau terbuka
5. Memberi penjelasan kepada orang tua bahwa anak remaja adalah masa yang perlu
kesabaran
6. Beri penjelasan pada anak remaja tentang remaja

Anda mungkin juga menyukai