Kedisiplinan Siswa SD
Kedisiplinan Siswa SD
Disusun oleh:
Nama : Sarilia Fajarwati, S. Pd
NIP : 19950121 201903 2 009
Angkatan : LXVI
No. Urut : 08
Golongan/Ruang : III/a
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri Krikilan 2 Kec. Masaran
Coach : Sodikin, SS, M.Si
Mentor : Sukamno, S.Pd
i
ii
iii
PRAKATA
1. Hj. dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Bupati Sragen yang
telah memberi kesempatan untuk mengikuti Latihan dasar CPNS
Golongan III,
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, selaku kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi
Jawa Tengah,
3. Drs. Sarwaka Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sragen yang telah memberangkatkan CPNS untuk
melaksanakan Latsar
4. Drs. Suwardi, M.M selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen yang telah memberi ijin untuk mengikuti Latihan dasar CPSN
Golongan III,
5. Sodikin, SS, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga rancangan aktualisasi
ini dapat selesai dengan baik,
6. Sukamno, S.Pd, selaku mentor dari SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen yang telah memberikan masukan dan
arahan serta motivasi sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik,
iv
7. Suharno, SP.,M.Si selaku narasumber yang memberikan saran,
masukan perbaikan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini
sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik,
8. Seluruh Widyaiswara dan Binsuh yang telah memberikan ilmunya
selama kegiatan pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXVI,
9. Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
LXVI,
10. Seluruh rekan-rekan peserta LATSAR golongan III tahun 2019,
terutama pada Angkatan LXVI atas semua kerjasama, kekompakan,
bantuan, dan motivasinya,
11. Kedua orang tua, Bapak Sungkono, S. Pd dan Ibu Suparmi yang
selalu memberikan doa, kasih sayang dan dukungannya untuk
penulis.
12. Semua pihak yang membantu terselesaikannya karya tulis ini.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB V PENUTUP ............................................................................ 52
A. Pentingnya Rancangan Aktualisasi Dibuat .......................... 52
B. Dampak Apabila Rancangan Aktualisasi Tidak Dibuat........ 54
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 56
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah unsur utama dalam sebuah
negara yang memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan
Nasional. Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas yang sangat
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yakni sebagai
Pelaksana Kebijakan Publik, sebagai Pelayan Publik, dan Perekat
Pemersatu Bangsa yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat
yang madani taat akan hukum, memiliki sifat demokratis, adil, dan
bermoral sesuai dengan ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila
dan UUD 1945. Salah satu tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
melaksanakan pelayanan publik terhadap masyarakat dalam
mewujudkan instansi pemerintah yang baik dan berkualitas.
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus sebagai
pengajar wajib bersikap profesional dalam menjalankan jabatan.
Tugas guru seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang guru dan dosen serta Pasal 52 Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, membimbing dan
melatih peserta didik/ siswa, melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada kegiatan pokok yang sesuai, dan meningkatkan dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan.
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran dalam
meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sosial siswa melalui
serangkaian kegiatan yang terencana guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Seorang guru adalah bagian dari Aparatur Sipil
1
Negara (ASN) yang hendaknya sebagai salah satu cermin pendidikan
yang dicontoh oleh semua kalangan sebagai panutan dan tuntunan
baik dalam berbicara dan bertingkah laku.
Disiplin sebagai salah satu dimensi kebebasan yang perlu
ditinjau bagaimana pelaksanaannya untuk kepentingan situasi
pengajaran (Rohani, 2004: 22). Kedisiplinan adalah suatu kondisi
yang tercipta dalam bentuk melalui proses dan serangkaian sikap
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan
ketertiban. Dalam dunia pendidikan kedisiplinan adalah salah satu
komponen penting dalam meningkatkan karakter siswa yang taat akan
hukum atau peraturan-peraturan yang ada disekitarnya. Pendidik
(guru) berperan penting dalam mewujudkan nilai-nilai kedisiplinan
yang harus diajarkan kepada peserta didik agar menjadi manusia
yang berakhlak dan bermoral.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen masih banyak ditemukan
beberapa contoh pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa
diantaranya : 1) Siswa masih ada yang terlambat datang ke sekolah,
2) Siswa tidak memakai seragam sesuai dengan jadwal, 3) Siswa
tidak tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 4) Siswa tidak
berangkat sekolah tanpa ijin, 5) Siswa suka berkata kotor 6) Siswa
tidak mengerjakan tugas dan PR 7) Siswa membuang sampah
sembarangan, dll. Pelanggaran-pelanggaran tersebut sebaiknya tidak
dilakukan oleh para siswa, karena kedisiplinan akan mempengaruhi
dalam proses belajar mengajar. Guna meningkatkan kedisiplinan
siswa dan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan pada siswa siswi di SD
Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, maka
penulis membuat rancangan aktualisasi dengan judul” Meningkatkan
kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen”.
2
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan beberapa
permasalahan yang telah ditemukan di dalam melaksanakan tugas
sebagai Guru Kelas Ahli Pertama di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen. Sumber-sumber isu diambil dari
beberapa problematika yang dialami oleh individu, unit kerja,
maupun organisasi di lingkungan kerja. Isu-isu tersebut didasarkan
dari aspek berikut:
a. Whole of Government (WoG)
b. Pelayanan Publik
c. Manajemen PNS
Berdasarkan pengamatan penulis, berikut isu-isu yang
terdapat di SD Negeri Krikilan 2 antara lain:
a. Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di
SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
b. Rendahnya kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan di SD
Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
c. Kurangnya partisipasi wali murid terhadap perkembangan
belajar siswa di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen
d. Kurangnya minat baca siswa di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
e. Rendahnya kerjasama siswa di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
f. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran
matematika di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen
3
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Prinsip Kondisi Kondisi yang
PNS Saat Ini Diharapkan
1 Rendahnya Managemen Siswa banyak yang Siswa dapat
kedisiplinan ASN tidak mematuhi mematuhi
siswa terhadap peraturan yang telah peraturan dan
peraturan dibuat di sekolah meningkatkan
sekolah di SD seperti : datang kedisiplinan
Negeri Krikilan 2 terlambat, tidak terhadap
Kecamata mengerjakan piket, peraturan yang
Masaran tidak mengerjakan PR, telah dibuat
Kabupaten Kerapian baju yang agar menjadi
Sragen kurang, perkataan yang nilai karakter
kurang baik, suka yang dapat
berkelahi dan diterapkan di
kesadaran untuk kehidupan
menjaga kebersihan sehari-hari
buang sampah pada
tempatnya yang kurang
2 Rendahnya WoG Masih ditemukan siswa Meningkatnya
kesadaran siswa yang membuang kesadaran
akan kebersihan sampah sembarangan siswa akan
lingkungan di dan tidak mengerjakan kebersihan
SD Negeri tugas piket lingkungan dan
Krikilan 2 budaya buang
Kecamata sampah pada
Masaran tempatnya
Kabupaten
Sragen
4
No Identifikasi Isu Prinsip Kondisi Kondisi yang
PNS Saat Ini Diharapkan
siswa di SD dan kurangnya meningkat dan
Negeri Krikilan 2 pemanfaatan pojok meningkatkan
Kecamata baca pemanfaatan
Masaran fasilitas
Kabupaten perpustakaan
Sragen
5
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Sedangkan
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis,
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.
6
Tabel 1.2 Analisis Isu Strategis
Kriteria A Kriteria B
Prinsip PNS Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑
7
Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada
tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga isu utama
yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:
8
Dari Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi
isu dengan menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core
issue yakni Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan
sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamata Masaran Kabupaten
Sragen.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi isu maka
rumusan masalah yang peneliti ambil adalah “ Bagaimana cara
menerepkan nilai-nilai ASN dalam rangka meningkatkan
kedisiplinan terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen?”
C. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi
ini adalah “Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Terhadap Peraturan
Sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen”.
D. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Latsar
Meningkatkan pemahaman kedisiplinan terhadap peraturan
dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan kedisiplinan siswa terhadap kedisiplinan terhadap
peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamata Masaran
Kabupaten Sragen
9
b. Menanamkan nilai karakter kedisiplinan agar memiliki jiwa
nasionalisme yang sadar akan hukum di SD Negeri Krikilan 2
Kecamata Masaran Kabupaten Sragen
3. Bagi Satuan Kerja
Membantu meningkatkan kedisiplinan terhadap peraturan
sekolah serta mewujudkan visi dan misi di SD Negeri Krikilan 2
Kecamata Masaran Kabupaten Sragen.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
11
2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis
12
kerja keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu
dalam pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan
latihan-latihan seperti :
a. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
d. Keprotokolan;
a. Akuntabilitas
13
membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas
adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
14
7) Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu,
adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik
juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas
sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
8) Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan
kinerja baik individu maupun organisasi.
9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir
(LAN, 2015).
b. Nasionalisme
15
tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa (LAN, 2015).
16
2) Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradap
a) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.
b) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia.
d) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
selira.
e) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain.
f) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h) Berani membela kebenaran dan keadilan.
i) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia.
j) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
17
e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika.
g) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
18
5) Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghormati hak orang lain.
e) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
f) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
g) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
h) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan
dengan atau merugikan kepentingan umum.
i) Suka bekerja keras.
j) Suka menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
k) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
c. Etika Publik
19
b) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai
bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan
publik dan alat evaluasi.
c) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan
tindakan faktual.
20
o) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.
d. Komitmen Mutu
21
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang
dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau
tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai dasar
anti korupsi meliputi:
22
8) Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus
dan iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh
Tuhan kepada kita;
9) Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa
yang terjadi (LAN, 2015).
1. Manajemen PNS
23
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
m. Keadilan;
n. Kesejahteraan.
2. Pelayanan Publik
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan
akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang
terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
tersebut.
24
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga
negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik
yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan
warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga
negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus
diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan
karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan
melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan
tersebut.
25
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus
dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat
luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan
sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.
3. Whole Of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan
berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasama sementara.
26
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan
utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama,
dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat
dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama
salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-
masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan
ke dalam struktur baru (LAN, 2017)
27
kepatuhan,kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan
dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya
untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan
lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap
siswa.
Manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih
tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa
juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting
bagi masa depannya kelak, karena dapat membangun kepribadian
siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak.
Pelaksanaan kedisiplinan, harus berdasarkan dari dalam diri siswa.
Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun
usaha yang dilakukan oleh orang disekitarnya hanya akan sia-sia.
Berikut ini adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah.
Berikut adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah :
1. Datang tepat waktu
2. Rajin Belajar
3. Mentaati Peraturan sekolah
4. Melaksanakan tugas piket
5. Tertib (Berdoa, Belajar, Beribadah) dll.
6. Berpakaian Rapi
28
BAB III
A. Profil Organisasi
29
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi
30
c. Nilai-Nilai Organisasi SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen
7) Tanpa Pamrih
31
d. Tujuan Organisasi
Tujuan SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen, yaitu:
1) Menyiapkan ketuntasan belajar disemua kelas dan
kelulusan 100% dengan nilai yang memuaskan.
2) Memberikan bekal kepada siswa agar dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3) Membentuk budi pekerti yang luhur dengan dilandasi iman
dan taqwa,
4) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi
sesuai bekal dan minat yang dimiliki
5) Mendidik dan melatih siswa untuk berjiwa sosial dan peduli
sesama teman.
32
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SD Negeri Krikilan 2
Penjaga Sekolah
Suwanto
OPERATOR
Kristiana, S. Pd
33
2) Mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan
3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
Lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No.
35 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, diantaranya:
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan
pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP);
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
pada mata pelajaran
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan
pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap
proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan
nasional;
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler
proses pembelajaran
13) Melaksanakan pengembangan diri
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan /atau karya
inovatif;
34
15) Melakukan presentasi ilmiah
2. Fungsi Guru
Fungsi guru dijelaskan dalam beberapa peraturan
seperti yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta poin a, b, dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni:
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan
etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara professional untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
35
d) Mengoptimalkan sumber daya manusia secara
optimal, memanfaatkan sarana/prasarana secara
optimal dan merawat sarana prasarana milik
sekolah
2) Guru Kelas:
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas
c) Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan
anak didik
d) Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
e) Pencatatan mutasi anak didik
f) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian
hasil belajar
3) Pustakawan sekolah:
a) Perencanaan pengadaan buku atau bahan
pustaka atau media elektronika.
b) Pelayanan perpustakaan
c) Perencanaan pengembangan perpustakaan
d) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku atau
bahan pustaka atau media elektronika
e) Inventarisasi dan pengadministrasian
f) Penyimpanan buku atau bahan pustaka dan
media elektronika
g) Menyusun tata tertib perpustakaan
h) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
perpustakaan secara berkala
4) Operator atau administrasi sekolah:
a) Melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan
terhadap klien Anak.
b) Melaksanakan sidang TPP (Tim Pengamat
Pemasyarakatan).
36
c) Melaksanakan program pembimbingan
kepribadian.
d) Melaksanakan program pembimbingan
kemandirian.
e) Melaksanakan pendampingan terhadap Anak
Bermasalah Hukum (ABH) dalam Sidang Anak di
PN dan Upaya Diversi.
5) Penjaga Sekolah mempunyai tugas :
a) Melaksanakan tugas pengamanan sekolah
b) Memonitor lingkungan sekolah
c) Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir
sekolah
d) Memelihara dan menjaga barang barang milik
sekolah
e) Bekerjasama dengan dinas terkait apabila ada
masalah keamanan yang tidak dapat diatasi
internal atau sudah terjadi perbuatan melanggar
hukum
f) Mengatasi hal hal yang mengganggu keamanan
dan ketertiban
g) Mengamankan pelaksanaan kegiatan sekolah
h) Menjaga ketenangan dan keamanan komplek
sekolah siang dan malam
i) Merawat peralatan keamanan
j) Menjaga kebersihan pos jaga
k) Mengisi buku catatan kejadian
l) Melaporkan kejadian secepatnya
m) Mengawasi keluar masuknya oran, barang
kendaraan di lingkungan sekolah.
37
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain
SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
memiliki 8 guru, 1 kepala sekolah, dan 1 karyawan. Berikut ini adalah
daftar nama guru dan karyawan di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen beserta jabatannya:
38
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana SD Negeri Krikilan 2
No. Jenis Prasarana Banyak Jenis Ruang Ukuran
(m2)
1. Tempat parkir 2 Permanen 5x2
2. Kamar mandi/WC siswa pria 1 Permanen 2x2
3. Kamar mandi/WC siswa perempuan 1 Permanen 2x2
4. Kamar mandi/WC guru laki-laki 1 Permanen 2x2
5. Kamar mandi/WC guru perempuan 1 Permanen 2x2
6. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
7. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
8. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
9. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
10. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
11. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
12. Ruang perpustakaan 1 Permanen 8x7
13. Ruang guru 1 Permanen 5x5
14. Lapangan upacara 1 Permanen 20x20
39
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler proses
pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan /atau karya inovatif;
C. Role Model
Bp. Sukamno, S.Pd
40
utamanya seorang guru untuk selalu mengabdikan dirinya dalam
dunia pendidikan dengan sepenuh hati dan bermanfaat di dalam
masyarakat. Beliau juga merupakan sosok yang inovatif, pekerja
keras, cakap, dan berfikir kritis. Beberapa keteladanan beliau tersebut
dapat kita jadikan motivasi untuk terus memperbaiki kualitas diri
sebagai seorang PNS yang profesional.
41
BAB IV
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
42
3. Pembiasaan kegiatan “Good Morning”
Pembiasaan kegiatan “Good Morning” adalah kegiatan
dimana guru menyambut kedatangan siswa sebelum masuk ke
kelas. Semua siswa diminta berbaris di depan kelas kemudian
guru memberikan kegiatan yang menyenangkan berupa “alfa
zone” dan dilanjutkan dengan masuk kelas secara tertib dan
berjabat tangan.
4. Pemutaran “Vidio Motivasi Kedisiplinan”
Vidio motivasi kedisiplinan adalah salah satu cara guru
dalam pemanfaatan perkembangan IPTEK, dengan memutarkan
animasi-animasi yang dapat meningkatkan kedisiplinan siswa.
5. Pembuatan media “Papan Prestasi Kedisiplinan”
Papan Prestasi Kedisiplinan adalah sebuah media kreasi
guru yang berbentuk papan kreasi untuk meningkatkan
kedisiplinan siswa dimana siswa yang melaksanakan kedisiplinan
akan mendapat sebuah reward yang akan di tempel di papan
tersebut.
6. Penerapan “ I’m A Leader”
I’m A Leader adalah sebuah penghargaan yang diberikan
kepada siswa yang paling disiplin, dimana foto dan nama siswa
akan di tempelkan di dinding kelas selama satu minggu.
7. Evaluasi dan Monitoring
Kegiatan evaluasi dan Monitoring adalah kegiatan akhir
untuk memberikan penilaian terhadap kemajuan sebuah kegiatan
yang telah dilaksanakan.
43
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Issu yang diambil : Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
Judul rancangan : Meningkatkan kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
44
inovasi)
Anti Korupsi
(jujur dan berani)
2 Penggunaan 1. Melakukan 1. Mendapatkan ijin Nasionalisme (sila ke- Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
“jam konsultasi dengan dan dukungan dari 4) (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kedisiplinan”. kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
sekolah/mentor sekolah/mentor Akuntabilitas 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Membuat lembar 2. Tersedianya (Tanggung Jawab) yang berbunyi diharapkan akan
SKP (Sasaran daftar hadir untuk lembar daftar hadir “Menanamkan dan mampu
Kerja Pegawai) kegiatan’jam kegiatan”jam Komitmen Mutu membiasakan meningkatkan nilai
kedisiplinan” kedisiplinan” (Inovasi dan berlaku hormat dan Inisiatif, Inovatif
3. Menyiapkan jam 3. Tersedianya jam Berorientasi mutu) sopan yang berakar dan Aktif sebagai
dinding digital dinding digital. pada budaya PNS yang
4. Menginformasikan 4. Pemahaman siswa bangsa.” bertugas di SD
kepada siswa terhadap Negeri Krikilan 2
penggunaan “Jam penggunaan “Jam Kecamatan
Kedisiplinan” Kedisiplinan” Masaran
5. Melaksanakan 5. Terlaksananya Kabupaten Sragen
kegiatan kegiatan
penggunaan “Jam penggunaan “Jam
Kedisiplinan” Kedisiplinan”
6. Mendokumentasi 6. Tersedianya
kegiatan dokumentasi
kegiatan (foto/vidio)
45
3 Pembiasaan 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
kegiatan “Good konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
Morning” kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
sekolah/mentor sekolah/mentor Akuntabilitas 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Menginformasikan 2. Tersampainya (Tanggung jawab yang berbunyi diharapkan akan
SKP (Sasaran kegiatan “Good informasi dan Partisipatif) “Menanamkan mampu
Kerja Pegawai) Morning” kepada 3. Tersedianya disiplin dalam arti meningkatkan
siswa rencana kegiatan Etika Publik luas dalam nilai Kreatif dan
3. Menyiapkan alfa zone” (Disiplin, hormat, taat kehidupan sehari- inovatif sebagai
kegiatan “alfa zone” 4. Terlaksananya pada peraturan) hari” PNS yang
untuk kegiatan kegiatan “Good bertugas di SD
“Good Morning” Morning“ Negeri Krikilan 2
4. Melaksanakan 5. Tersedianya Kecamatan
kegiatan “Good dokumentasi Masaran
Morning” kegiatan Kabupaten
5. Melakukan (foto/vidio) Sragen
dokumentasi
kegiatan
4 Pemutaran 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
“vidio motivasi konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kedisiplinan” kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
(Perintah sekolah/mentor sekolah/mentor Komitmen Mutu 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
atasan) 2. Menyiapkan alat 2. Tersedianya alat (Efektivitas, Inovasi) yang berbunyi diharapkan akan
dan Vidio motivasi dan bahan “Menyelenggarakan mampu
kedisiplinan 3. Terlaksananya Anti Korupsi pembelajaran meningkatkan
3. Melakukan kegiatan kegiatan (Disiplin, Tanggung PAKEM/PAIKEM.” nilai Inisiatif,
pemutaran vidio pemutaran vidio Jawab) Inovatif, kreatif ,
kedisiplinan motivasi inovatif dan Aktif
4. Melakukan kedisiplinan sebagai PNS
dokumentasi 4. Tersedianya yang bertugas di
kegiatan dokumentasi SD Negeri Krikilan
kegiatan 2 Kecamatan
(foto/vidio) Masaran
Kabupaten
46
Sragen
5 Pembuatan 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
media “Papan konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah dan dengan visi dan misi nilai dasar PNS
Prestasi kepala kepala Keadilan) di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
Kedisiplinan” sekolah/mentor sekolah/mentor 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Menyiapkan alat 2. Tersedianya alat Akuntabilitas yang berbunyi diharapkan akan
(Inovasi) dan bahan dan bahan (Jujur, Netral dan “Menyelenggarakan mampu
3. Pembuatan media 3. Terciptanya media Tanggung jawab) pembelajaran meningkatkan
“Papan Prestasi “Papan Prestasi PAKEM/PAIKEM.” nilai Inisiatif,
Kedisiplinan” Kedisiplinan” Komitmen Mutu Inovatif , kreatif
4. Menginformasikan 4. Pemahaman (Efektivitas, Inovasi) dan Aktif sebagai
penggunaan media terhadap PNS yang
“Papan Prestasi penggunaan Anti Korupsi bertugas di SD
Kedisiplinan” “Papan Prestasi (Disiplin) Negeri Krikilan 2
kepada peserta Kedisiplinan” Kecamatan
didik 5. Terlaksananya Masaran
5. Melaksanakan kegiatan Kabupaten
kegiatan penggunaan Sragen
penggunaan “Papan Prestasi
“Papan Prestasi Kedisiplinan”
Kedisiplinan”
6. Tersedianya
6. Melakukan
dokumentasi
dokumentasi
kegiatan (foto/vidio)
kegiatan
6 Penerapan “ I’m 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
A Leader” konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
(Inovasi) sekolah/mentor sekolah/mentor Komitmen Mutu 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Menginformasikan 2. Tersampainya (Efektivitas, Inovasi) yang berbunyi diharapkan akan
kepada siswa informasi kepada “Menanamkan mampu
tentang penerapan siswa Anti Korupsi disiplin dalam arti meningkatkan
“I ‘m A Leader” 3. Terkumpulnya data (Disiplin, Tanggung luas dalam nilai Inisiatif,
47
3. Mengumpulkan kedisiplinan siswa Jawab) kehidupan sehari- Inovatif dan Aktif
data kedisiplinan 4. Terevaluasinya hari” sebagai PNS
siswa selama satu hasil kegiatan yang bertugas di
minggu kedisiplinan selama SD Negeri Krikilan
4. Mengevaluasi hasil satu minggu 2 Kecamatan
kegiatan 5. Tersampainya Masaran
kedisiplinan selama Informasi yang Kabupaten
satu minggu menjadi “Leader Sragen
5. Menyampaikan 6. Reward (dengan
Informasi yang memasang foto di
menjadi “Leader” papan “I’m A
6. Memberikan leader”)
Reward (dengan 7. Tersedianya
memasang foto di dokumentasi
papan “I’m A kegiatan (foto/vidio)
leader”)
7. Melakukan
dokumentasi
kegiatan
7 Evaluasi dan 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dari Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
Monitoring konsultasi dengan kepala (Jelas, dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kepala sekolah/mentor Transparan) di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
(Perintah atasan) sekolah/mentor 2. Tersedianya 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Membuat rencana rencana kegiatan Nasionalisme yang berbunyi diharapkan akan
kegiatan evaluasi (Musyawarah, “Menanamkan dan mampu
3. Membuat 3. Tercetaknya Kemanusiaan, membiasakan meningkatkan
undangan evaluasi undangan evaluasi Menghargai berlaku hormat dan nilai Inisiatif,
4. Melakukan 4. Terlaksanannya pendapat) sopan yang berakar Inovatif , kreatif
kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi pada budaya dan Aktif sebagai
5. Melakukan 5. Tersedianya Etika Publik bangsa.” PNS yang
dokumentasi dokumentasi (Jujur, hormat, bertugas di SD
48
kegiatan kegiatan sopan, cermat, Negeri Krikilan 2
bertanggung Kecamatan
jawab) Masaran
Kabupaten
Komitmen mutu Sragen
orientasi mutu,
inovasi)
Anti Korupsi
(jujur dan berani
49
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri Krikilan 2 dimulai tanggal 20 Juni sampai 24 Juli 2019. Adapun
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Bukti
N Juni Juli
Kegiatan Fisik
o
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Kegiatan Sosialisasi Foto, notulen, daftar
Kedisiplinan hadir guru
2 Penggunaan “jam Foto kegiatan, notulen,
kedisiplinan”. daftar hadir siswa
3 Pembiasaan
kegiatan “Good Foto dan vidio kegiatan
Morning”
4 Pemutaran “vidio
motivasi
kedisiplinan” Foto kegiatan
5 Pembuatan media
“Papan Prestasi Foto kegiatan
Kedisiplinan”
6 Penerapan “ I’m A Foto kegiatan, hasil
Leader” kedisiplinan siswa
7 Evaluasi dan Foto, notulen, daftar
Monitoring hadir guru
50
Keterangan:
A. : Tahap Persiapan
B. : Pelaksanaan Kegiatan
Tahap finalisasi pelaporan dan penyusunan bukti kegiatan aktualisasi
C. :
melalui habituasi.
51
BAB V
PENUTUP
53
mengenai sikap dan perilaku yang dapat memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi serta menguatkan nilai-nilai dalam
organisasi serta mengasah kepekaan terhadap permasalahan-
permasalahan yang sedang dihadapi pada unit kerja masing-masing
instansi.
54
DAFTAR PUSTAKA
55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
B. Riwayat Pendidikan
56
57