Anda di halaman 1dari 66

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PERATURAN


SEKOLAH DI SD NEGERI KRIKILAN 2 KECAMATAN MASARAN
KABUPATEN SRAGEN

Disusun oleh:
Nama : Sarilia Fajarwati, S. Pd
NIP : 19950121 201903 2 009
Angkatan : LXVI
No. Urut : 08
Golongan/Ruang : III/a
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri Krikilan 2 Kec. Masaran
Coach : Sodikin, SS, M.Si
Mentor : Sukamno, S.Pd

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXVI


BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KABUPATEN SRAGEN BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019

i
ii
iii
PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan


kepada Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Terhadap Peraturan Sekolah di SD
Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen dengan baik
pada Pelatihan Dasar CPNS golongan III di Islamic Centre Semarang
Provinsi Jawa Tengah tahun 2019.
Kesuksesan dan keberhasilan rancangan aktualisasi ini tidak
terlepas dari bantuan dan motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak,
maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
kepada :

1. Hj. dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Bupati Sragen yang
telah memberi kesempatan untuk mengikuti Latihan dasar CPNS
Golongan III,
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, selaku kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi
Jawa Tengah,
3. Drs. Sarwaka Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sragen yang telah memberangkatkan CPNS untuk
melaksanakan Latsar
4. Drs. Suwardi, M.M selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen yang telah memberi ijin untuk mengikuti Latihan dasar CPSN
Golongan III,
5. Sodikin, SS, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga rancangan aktualisasi
ini dapat selesai dengan baik,
6. Sukamno, S.Pd, selaku mentor dari SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen yang telah memberikan masukan dan
arahan serta motivasi sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik,

iv
7. Suharno, SP.,M.Si selaku narasumber yang memberikan saran,
masukan perbaikan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini
sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik,
8. Seluruh Widyaiswara dan Binsuh yang telah memberikan ilmunya
selama kegiatan pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXVI,
9. Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
LXVI,
10. Seluruh rekan-rekan peserta LATSAR golongan III tahun 2019,
terutama pada Angkatan LXVI atas semua kerjasama, kekompakan,
bantuan, dan motivasinya,
11. Kedua orang tua, Bapak Sungkono, S. Pd dan Ibu Suparmi yang
selalu memberikan doa, kasih sayang dan dukungannya untuk
penulis.
12. Semua pihak yang membantu terselesaikannya karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih


banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis
berharap atas semua masukan yang membangun dari berbagai pihak
sehingga membuat rancangan laporan ini menjadi lebih baik. Sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan
pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS, serta
memberikan manfaat dan ilmu yang sebesar-besarnya bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Semarang, 17 Juni 2019


Penulis

Sarilia Fajarwati, S.Pd

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
PRAKATA ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Identifikasi Isu, Dampak dan Rumusan Masalah ................ 3
C. Tujuan ................................................................................. 9
D. Manfaat ............................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 11
A. Sikap Perilaku Bela Negara ................................................ 11
B. Nilai-Nilai Dasar PNS .......................................................... 13
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ............................ 23
D. Deskrisi Kegiatan Kedisiplinan ............................................ 27
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA ................... 29
A. Profil Organisasi .................................................................. 29
1. Dasar Hukum Pebentukan Organisasi .............................. 29
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi .............................. 30
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi .............................. 32
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain .............. 38
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ............................................. 39
C. Role Model .......................................................................... 40
BAB IV RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ................................ 42
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
dengan Nilai ANEKA .......................................................... 42
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi ............................................ 50
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ...................... 51

vi
BAB V PENUTUP ............................................................................ 52
A. Pentingnya Rancangan Aktualisasi Dibuat .......................... 52
B. Dampak Apabila Rancangan Aktualisasi Tidak Dibuat........ 54
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 56

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Identifikasi Isu ................................................................... 4


Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis ......................................................... 7
Tabel 1.3. Dampak Isu Tidak Terselesaikan ...................................... 8
Tabel 3.1 Data Guru SD Negeri Krikilan 2 ……………… ................. 38
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana SD Negeri Krikilan 2 ...…………… 39
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...................................... 44
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.................... 50
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ………… .... 51

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SD Negeri Krikilan 2 ..................... 33

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah unsur utama dalam sebuah
negara yang memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan
Nasional. Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas yang sangat
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yakni sebagai
Pelaksana Kebijakan Publik, sebagai Pelayan Publik, dan Perekat
Pemersatu Bangsa yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat
yang madani taat akan hukum, memiliki sifat demokratis, adil, dan
bermoral sesuai dengan ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila
dan UUD 1945. Salah satu tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
melaksanakan pelayanan publik terhadap masyarakat dalam
mewujudkan instansi pemerintah yang baik dan berkualitas.
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus sebagai
pengajar wajib bersikap profesional dalam menjalankan jabatan.
Tugas guru seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang guru dan dosen serta Pasal 52 Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, membimbing dan
melatih peserta didik/ siswa, melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada kegiatan pokok yang sesuai, dan meningkatkan dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan.
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran dalam
meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sosial siswa melalui
serangkaian kegiatan yang terencana guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Seorang guru adalah bagian dari Aparatur Sipil

1
Negara (ASN) yang hendaknya sebagai salah satu cermin pendidikan
yang dicontoh oleh semua kalangan sebagai panutan dan tuntunan
baik dalam berbicara dan bertingkah laku.
Disiplin sebagai salah satu dimensi kebebasan yang perlu
ditinjau bagaimana pelaksanaannya untuk kepentingan situasi
pengajaran (Rohani, 2004: 22). Kedisiplinan adalah suatu kondisi
yang tercipta dalam bentuk melalui proses dan serangkaian sikap
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan
ketertiban. Dalam dunia pendidikan kedisiplinan adalah salah satu
komponen penting dalam meningkatkan karakter siswa yang taat akan
hukum atau peraturan-peraturan yang ada disekitarnya. Pendidik
(guru) berperan penting dalam mewujudkan nilai-nilai kedisiplinan
yang harus diajarkan kepada peserta didik agar menjadi manusia
yang berakhlak dan bermoral.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen masih banyak ditemukan
beberapa contoh pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa
diantaranya : 1) Siswa masih ada yang terlambat datang ke sekolah,
2) Siswa tidak memakai seragam sesuai dengan jadwal, 3) Siswa
tidak tertib dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 4) Siswa tidak
berangkat sekolah tanpa ijin, 5) Siswa suka berkata kotor 6) Siswa
tidak mengerjakan tugas dan PR 7) Siswa membuang sampah
sembarangan, dll. Pelanggaran-pelanggaran tersebut sebaiknya tidak
dilakukan oleh para siswa, karena kedisiplinan akan mempengaruhi
dalam proses belajar mengajar. Guna meningkatkan kedisiplinan
siswa dan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan pada siswa siswi di SD
Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, maka
penulis membuat rancangan aktualisasi dengan judul” Meningkatkan
kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen”.

2
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan beberapa
permasalahan yang telah ditemukan di dalam melaksanakan tugas
sebagai Guru Kelas Ahli Pertama di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen. Sumber-sumber isu diambil dari
beberapa problematika yang dialami oleh individu, unit kerja,
maupun organisasi di lingkungan kerja. Isu-isu tersebut didasarkan
dari aspek berikut:
a. Whole of Government (WoG)
b. Pelayanan Publik
c. Manajemen PNS
Berdasarkan pengamatan penulis, berikut isu-isu yang
terdapat di SD Negeri Krikilan 2 antara lain:
a. Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di
SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
b. Rendahnya kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan di SD
Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
c. Kurangnya partisipasi wali murid terhadap perkembangan
belajar siswa di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen
d. Kurangnya minat baca siswa di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
e. Rendahnya kerjasama siswa di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
f. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran
matematika di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen

3
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu Prinsip Kondisi Kondisi yang
PNS Saat Ini Diharapkan
1 Rendahnya Managemen Siswa banyak yang Siswa dapat
kedisiplinan ASN tidak mematuhi mematuhi
siswa terhadap peraturan yang telah peraturan dan
peraturan dibuat di sekolah meningkatkan
sekolah di SD seperti : datang kedisiplinan
Negeri Krikilan 2 terlambat, tidak terhadap
Kecamata mengerjakan piket, peraturan yang
Masaran tidak mengerjakan PR, telah dibuat
Kabupaten Kerapian baju yang agar menjadi
Sragen kurang, perkataan yang nilai karakter
kurang baik, suka yang dapat
berkelahi dan diterapkan di
kesadaran untuk kehidupan
menjaga kebersihan sehari-hari
buang sampah pada
tempatnya yang kurang
2 Rendahnya WoG Masih ditemukan siswa Meningkatnya
kesadaran siswa yang membuang kesadaran
akan kebersihan sampah sembarangan siswa akan
lingkungan di dan tidak mengerjakan kebersihan
SD Negeri tugas piket lingkungan dan
Krikilan 2 budaya buang
Kecamata sampah pada
Masaran tempatnya
Kabupaten
Sragen

3 Kurangnya WoG Pasifnya peran orang Adanya


partisipasi wali tua terhadap informasi partisipasi aktif
murid terhadap akademik peserta didik dari wali murid
perkembangan agar terjalin
belajar siswa di hubungan baik
SD Negeri untuk
Krikilan 2 meningkatkan
Kecamata kemampuan
Masaran akademik siswa
Kabupaten
Sragen

4 Kurangnya Pelayanan Kurangnya minat siswa Minat baca


minat baca Publik pergi keperpustakaan siswa dapat

4
No Identifikasi Isu Prinsip Kondisi Kondisi yang
PNS Saat Ini Diharapkan
siswa di SD dan kurangnya meningkat dan
Negeri Krikilan 2 pemanfaatan pojok meningkatkan
Kecamata baca pemanfaatan
Masaran fasilitas
Kabupaten perpustakaan
Sragen

5 Rendahnya Managemen Ditemukan beberapa Adanya


kerjasama siswa ASN siswa yang egois, dan kerjasama antar
di SD Negeri tidak mau bekerjasama sama agar
Krikilan 2 dengan siswa lainnya tercipta
Kecamata hubungan yang
Masaran harmonisantar
Kabupaten siswa
Sragen

6 Rendahnya hasil Pelayanan Hasil belajar Meningkatnya


belajar siswa Publik matematika siswa yang hasil belajar
terhadap mata rendah dan kurangnya matematika dan
pelajaran pemahaman terhadap pemahaman
matematika di materi matematika materi
SD Negeri matematika
Krikilan 2
Kecamata
Masaran
Kabupaten
Sragen

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)


Analisis isu untuk menentukan isu dapat melalui beberapa
proses. Proses tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu yakni berupa:
a. APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.
2) Problematika artinya isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.

5
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Sedangkan
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis,
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.

6
Tabel 1.2 Analisis Isu Strategis
Kriteria A Kriteria B
Prinsip PNS Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑

Managemen Rendahnya + + + + Memenuhi 4 5 5 14


ASN kedisiplinan siswa syarat
terhadap peraturan
sekolah di SD Negeri
Krikilan 2 Kecamata
Masaran Kabupaten
Sragen
WoG Rendahnya - + + - Tidak 3 4 4 11
kesadaran siswa akan memenuhi
kebersihan lingkungan syarat
di SD Negeri Krikilan
2 Kecamata Masaran
Kabupaten Sragen
WoG Kurangnya partisipasi + + + + Memenuhi 5 4 3 12
wali murid terhadap syarat
perkembangan belajar
siswa di SD Negeri
Krikilan 2 Kecamata
Masaran Kabupaten
Sragen
Pelayanan Kurangnya minat baca - + + - Tidak 4 3 3 10
Publik siswa di SD Negeri memenuhi
Krikilan 2 Kecamata syarat
Masaran Kabupaten
Sragen
Managemen Rendahnya kerjasama - + - + Tidak 3 3 3 10
ASN siswa di SD Negeri memenuhi
Krikilan 2 Kecamata syarat
Masaran Kabupaten
Sragen
Pelayanan Rendahnya hasil + + + + Memenuhi 5 4 4 13
Publik belajar siswa terhadap syarat
mata pelajaran
matematika di SD
Negeri Krikilan 2
Kecamata Masaran
Kabupaten Sragen
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2018)

7
Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada
tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga isu utama
yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:

1) Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan


sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen

2) Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata


pelajaran matematika di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen

3) Kurangnya partisipasi wali murid terhadap


perkembangan belajar siswa di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen

Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan


isu paling prioritas yakni “Rendahnya kedisiplinan siswa
terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen” dengan perolehan
skor USG 14. Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis
menggunakan metode USG jika tidak diselesaikan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan


No Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak
1 Manajemen Rendahnya Kedisiplinan terhadap peraturan
ASN kedisiplinan siswa sekolah yang banyak dilanggar
terhadap peraturan menggambarkan bahwa
sekolah di SD penanaman nilai-nilai karakter
Negeri Krikilan 2 tidak tersampaikan secara baik.
Kecamata Masaran Dengan menanamkan
Kabupaten Sragen kedisiplinan terhadap peraturan
akan mengajarkan siswa untuk
mematuhi hukum mulai dari kecil
dan membiasakan diri untuk
hidup disiplin.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

8
Dari Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi
isu dengan menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core
issue yakni Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan
sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamata Masaran Kabupaten
Sragen.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi isu maka
rumusan masalah yang peneliti ambil adalah “ Bagaimana cara
menerepkan nilai-nilai ASN dalam rangka meningkatkan
kedisiplinan terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen?”

C. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi
ini adalah “Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Terhadap Peraturan
Sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen”.

D. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Latsar
Meningkatkan pemahaman kedisiplinan terhadap peraturan
dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan kedisiplinan siswa terhadap kedisiplinan terhadap
peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamata Masaran
Kabupaten Sragen

9
b. Menanamkan nilai karakter kedisiplinan agar memiliki jiwa
nasionalisme yang sadar akan hukum di SD Negeri Krikilan 2
Kecamata Masaran Kabupaten Sragen
3. Bagi Satuan Kerja
Membantu meningkatkan kedisiplinan terhadap peraturan
sekolah serta mewujudkan visi dan misi di SD Negeri Krikilan 2
Kecamata Masaran Kabupaten Sragen.

10
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sikap Perilaku Bela Negara

1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

Karakter kebangsaan merupakan prioritas fundamental


untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang
sesuai dengan Dasar Negara. Pemahaman dan pemaknaan
wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan
pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti
sikap dan tingkah laku PNS harus sesuai dengan kepribadian
bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan
hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Hubungan warga negara, bangsa
dan negara harus dibina secara harmonis, selaras sehingga
hubungan timbal balik hak dan kewajiban, tanggung jawab dalam
mewujudkan kelangsungan bangsa dan negara untuk kesadaran
dalam menciptakan negara yang aman, adil dan sejahtera.

Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk


mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bermasyarakat dan bernegara yang
berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa
patriotisme dan nasionalisme di dalam diri seorang PNS. Upaya
bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban
dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Sehingga nilai-
nilai bela negara harus dimiliki dan diajarkan sejak dini agar jiwa
nasionalisme tumbuh dari dalam diri masyarakat Indonesia.

11
2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis

Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal


baik yang statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang
memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan nasional. Analisa
perubahan lingkungan strategis ini bertujuan membekali peserta
dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan
strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat
memahami modal insani dalam menghadapi perubahan
lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan
dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil
keputusan yang terbaik dalam tindakan profesionalnya.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara

Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945


mengamanatkan kepada semua komponen bangsa berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan syarat-syarat
tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai
bagian dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban
yang sama untuk melakukan bela negara sebagaimana
diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945 tersebut. Kesiapsiagaan
bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai
peran dan profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan
negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari
segala bentuk ancaman.

Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga


negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan
dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki
kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet,

12
kerja keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu
dalam pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan
latihan-latihan seperti :
a. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;

b. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;

c. Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;

d. Keprotokolan;

e. Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;

f. Kegiatan ketangkasan dan permainan (LAN, 2015)

B. Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)

1. ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,


Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut untuk memiliki nilai-nilai


dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi dan tugasnya sebagai PNS. Adapun nilai-nilai
dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu


Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti
korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap PNS maka perlu di
ketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut, yaitu:

a. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi


kita dengar, namun seringkali kita susah untuk

13
membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas
adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:


1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan hal tersebut.
2) Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas
semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok / institusi.
3) Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan
yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur dan keyakinan.
4) Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun
orang.
6) Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.

14
7) Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu,
adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik
juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas
sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
8) Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan
kinerja baik individu maupun organisasi.
9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir
(LAN, 2015).

b. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang


meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas
mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-


nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia
senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga
sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta

15
tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa (LAN, 2015).

Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme


yang harus diperhatikan, yaitu :

1) Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


a) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
c) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbedabeda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
d) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
e) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
g) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

16
2) Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradap
a) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.
b) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia.
d) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
selira.
e) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain.
f) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h) Berani membela kebenaran dan keadilan.
i) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia.
j) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.

3) Sila Ketiga : Persatuan Indonesia


a) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
b) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara
dan bangsa apabila diperlukan.
c) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa.
d) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.

17
e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika.
g) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.

4) Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
a) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
b) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama.
d) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
e) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
f) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama
di atas kepentingan pribadi dan golongan.
h) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
i) Keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
j) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

18
5) Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghormati hak orang lain.
e) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
f) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
g) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
h) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan
dengan atau merugikan kepentingan umum.
i) Suka bekerja keras.
j) Suka menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
k) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

c. Etika Publik

Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku


serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas,
guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,
mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut :

1) Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni:


a) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

19
b) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai
bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan
publik dan alat evaluasi.
c) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan
tindakan faktual.

2) Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik yaitu :


a) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
b) Dimensi Modalitas
c) Dimensi Tindakan Integritas Publik

3) Indikator nilai-nilai dasar etika publik, yaitu :


a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara
Pancasila.
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia
d) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak.
e) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
f) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
g) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
h) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik.
i) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
dan program pemerintah.
j) Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun.
k) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
l) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
m) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
n) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

20
o) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4) Nilai-nilai yang terkandung dalam Etika Publik diantaranya :


a) Kebersamaan
b) Empati
c) Kepedulian
d) Kedewasaan
e) Orientasi
f) Organisasi
g) Respect
h) Kebajikan
i) Integritas
j) Inovasi
k) Keunggulan
l) Keluwesan
m) Kearifan

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan


publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-
nilai komitmen mutu antara lain:
1) Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai
dengan target;

2) Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan


mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan;

3) Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau


mengandung kebaruan;

4) Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di


persepsi individu terhadap produk atau jasa (LAN, 2015).

21
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang
dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau
tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai dasar
anti korupsi meliputi:

1) Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada


diri seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu
banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;
2) Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat
tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non
materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
3) Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan
atau pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai
yang melakukan kesalahan;
4) Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
undang-undung yang mengatur;
5) Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
6) Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
7) Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko
atas apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;

22
8) Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus
dan iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh
Tuhan kepada kita;
9) Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa
yang terjadi (LAN, 2015).

C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam
menghadapi tantangan-tantangan global, pemerintah melalui
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah
bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi
semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk
membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga
bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat (LAN,
2017).

1. Manajemen PNS

Manajemen PNS adalah pengelolaan PNS untuk


menghasilkan pegawai PNS yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen PNS lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen PNS, antara lain:
a. Kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;

23
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
m. Keadilan;
n. Kesejahteraan.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi


Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk


mewujudkan pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan
akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang
terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
tersebut.

24
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga
negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik
yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan
warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga
negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus
diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan
karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan
melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan
tersebut.

25
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus
dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat
luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan
sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole Of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan
berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasama sementara.

26
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan
utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama,
dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat
dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama
salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-
masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan
ke dalam struktur baru (LAN, 2017)

D. Deskripsi Nilai Kedisiplinan


Kedisiplinan berasal dari kata disiplin, menurut Gordon
(1996:3) menyatakan bahwa “Disiplin dipahami sebagai perilaku
dan tata tertib yang sesuai dengan keteraturan dan ketetapan atau
perilaku yang diperoleh dari pelatihan”. Disiplin sangat sering
diasumsikan bahwa satu-satunya jalan untuk mencapai disiplin
hanya dengan mendisiplinkan dengan keras, yaitu mengawasi,
menghukum dan menggunakan denda demi kebaikan anak.
Kedisiplinan merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah
proses pembelajaran. Disiplin sebagai salah satu dimensi kebebasan
yang perlu ditinjau bagaimana pelaksanaannya untuk kepentingan situasi
pengajaran (Rohani, 2004: 22).

Kedisiplinan adalah hal yang sangat mutlak Kedisiplinan


adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,

27
kepatuhan,kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan
dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya
untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan
lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap
siswa.
Manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih
tertib dan teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa
juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting
bagi masa depannya kelak, karena dapat membangun kepribadian
siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak.
Pelaksanaan kedisiplinan, harus berdasarkan dari dalam diri siswa.
Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun
usaha yang dilakukan oleh orang disekitarnya hanya akan sia-sia.
Berikut ini adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah.
Berikut adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah :
1. Datang tepat waktu
2. Rajin Belajar
3. Mentaati Peraturan sekolah
4. Melaksanakan tugas piket
5. Tertib (Berdoa, Belajar, Beribadah) dll.
6. Berpakaian Rapi

28
BAB III

TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Organisasi

1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi

Data identitas untuk mengenal SD Negeri Krikilan 2


Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut :
a. Nama Sekolah : SD Negeri Krikilan 2
b. NPSN : 20312811
c. Bentuk Pendidikan : SD
d. Status kepemilikan : Negeri
e. Akreditasi :A
f. Luas Tanah : 2125 m2
g. Kode Pos : 57282
h. Alamat : Jl. Martopuro No 47 Krikilan Masaran
Sragen
i. Email : sdn.krikilan2@yahoo.com

SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen


merupakan sebuah sekolah yang terletak ditengah pemukiman
warga di Jl. Martopuro No 47 Krikilan Masaran Sragen tepatnya di
depan Balai Desa Krikilan di Kelurahan Krikilan Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen bersebelahan jalan Tol Solo-
Kertosono. SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen saat ini dipimpin oleh Bapak Sukamno, S. Pd yang
berstatus sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.

29
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi

a. Visi SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten


Sragen

Sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan umumnya,


SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
juga memiliki visi dan misi yang ingin diwujudkan. Visi dari SD
Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen yaitu
“Cerdas dalam prestasi sekolah, berbudi pekerti luhur
berdasakan iman dan taqwa yang berakar pada Budaya
Bangsa”.

b. Misi SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten


Sragen

Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu


organisasi harus ada, apa yang harus dilakukannya dan
bagaimana melakukannya untuk mewujudkan visi tersebut.
Adapun misi dari SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen untuk mencapai visi tersebut adalah :

1) Menyelenggarakan pembelajaran PAKEM/PAIKEM

2) Menanamkan disiplin dalam arti luas dalam kehidupan


sehari-hari

3) Membiasakan melaksanakan ibadah

4) Menghasilkan kelulusan yang optimal (Passing Grade),


mampu berfikir logis, kritis, kreatif, terampil, cakap dan
mandiri.

5) Menanamkan dan membiasakan berlaku hormat dan sopan


yang berakar pada budaya bangsa.

30
c. Nilai-Nilai Organisasi SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen

Nilai-nilai organisasi yang menjadi acuan dalam


pelaksanaan tugas di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen berasal dari Tata Nilai Budaya Kerja
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tata Nilai Budaya
Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berbunyi
sebagai berikut:
1) Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan
2) Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta : memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan metode,
alat)
3) Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang di
butuhkan atau yang dituntut dan pekerjaan.
4) Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
5) Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung Tinggi keadilan dalam pemberian
penghargaan bagi karyawan yang berkompeten
6) Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan

7) Tanpa Pamrih

Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.

31
d. Tujuan Organisasi
Tujuan SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen, yaitu:
1) Menyiapkan ketuntasan belajar disemua kelas dan
kelulusan 100% dengan nilai yang memuaskan.
2) Memberikan bekal kepada siswa agar dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3) Membentuk budi pekerti yang luhur dengan dilandasi iman
dan taqwa,
4) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi
sesuai bekal dan minat yang dimiliki
5) Mendidik dan melatih siswa untuk berjiwa sosial dan peduli
sesama teman.

3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi


a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pendidikan di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen mencerminkan adanya
suatu bentuk kerjasama dalam mencapai tujuan pendidikan.
Adapun struktur organisasi SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen disajikan dalam Gambar 3.1.

32
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SD Negeri Krikilan 2

KEPALA SEKOLAH ---------------- KETUA KOMITE


Sukamno, S.Pd Drs. Sahari

GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III


Kristiana, S.Pd Etanti Arfiadhani, S.Pd Sarilia Fajarwati, S.Pd

GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI


Widodo, S.Pd. Nourma Agustin., S.Pd Jumadi, S.Pd

GURU PENJASKES GURU PAI


Andre A.P.J., S.Pd Sukamti, S.Pd.I

Penjaga Sekolah
Suwanto

OPERATOR
Kristiana, S. Pd

b. Tugas dan Fungsi Guru


1. Tugas Guru
Tugas guru dijelaskan oleh Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Tugas guru didalam Undang-Undang nomor 20 Tahun
2003 diatur pada pasal 40 ayat 2, yang berbunyi:
1) Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna,menyenangkan, kreatif, dinamis, dan
dialogis.

33
2) Mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan
3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
Lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No.
35 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, diantaranya:
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan
pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP);
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
pada mata pelajaran
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan
pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap
proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan
nasional;
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler
proses pembelajaran
13) Melaksanakan pengembangan diri
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan /atau karya
inovatif;

34
15) Melakukan presentasi ilmiah

2. Fungsi Guru
Fungsi guru dijelaskan dalam beberapa peraturan
seperti yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta poin a, b, dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni:
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan
etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara professional untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.

Perangkat sekolah memiliki tugas pokok dan fungsi


yang berbeda-beda. Adapun tugas pokok dan fungsi dari
perangkat sekolah adalah sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah:
a) Menyusun program kerja, baik jangka pendek,
menengah, maupun jangka panjang.
b) Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah.
c) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara
memberikan arahan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas.

35
d) Mengoptimalkan sumber daya manusia secara
optimal, memanfaatkan sarana/prasarana secara
optimal dan merawat sarana prasarana milik
sekolah
2) Guru Kelas:
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas
c) Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan
anak didik
d) Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
e) Pencatatan mutasi anak didik
f) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian
hasil belajar
3) Pustakawan sekolah:
a) Perencanaan pengadaan buku atau bahan
pustaka atau media elektronika.
b) Pelayanan perpustakaan
c) Perencanaan pengembangan perpustakaan
d) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku atau
bahan pustaka atau media elektronika
e) Inventarisasi dan pengadministrasian
f) Penyimpanan buku atau bahan pustaka dan
media elektronika
g) Menyusun tata tertib perpustakaan
h) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
perpustakaan secara berkala
4) Operator atau administrasi sekolah:
a) Melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan
terhadap klien Anak.
b) Melaksanakan sidang TPP (Tim Pengamat
Pemasyarakatan).

36
c) Melaksanakan program pembimbingan
kepribadian.
d) Melaksanakan program pembimbingan
kemandirian.
e) Melaksanakan pendampingan terhadap Anak
Bermasalah Hukum (ABH) dalam Sidang Anak di
PN dan Upaya Diversi.
5) Penjaga Sekolah mempunyai tugas :
a) Melaksanakan tugas pengamanan sekolah
b) Memonitor lingkungan sekolah
c) Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir
sekolah
d) Memelihara dan menjaga barang barang milik
sekolah
e) Bekerjasama dengan dinas terkait apabila ada
masalah keamanan yang tidak dapat diatasi
internal atau sudah terjadi perbuatan melanggar
hukum
f) Mengatasi hal hal yang mengganggu keamanan
dan ketertiban
g) Mengamankan pelaksanaan kegiatan sekolah
h) Menjaga ketenangan dan keamanan komplek
sekolah siang dan malam
i) Merawat peralatan keamanan
j) Menjaga kebersihan pos jaga
k) Mengisi buku catatan kejadian
l) Melaporkan kejadian secepatnya
m) Mengawasi keluar masuknya oran, barang
kendaraan di lingkungan sekolah.

37
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain
SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
memiliki 8 guru, 1 kepala sekolah, dan 1 karyawan. Berikut ini adalah
daftar nama guru dan karyawan di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen beserta jabatannya:

Tabel 3.1 Data Guru SD Negeri Krikilan 2 Tahun 2019


Gol. Status
No. Nama/NIP Jabatan
Ruang Pegawai
Sukamno, S.Pd Kepala
1. IV/a PNS
NIP. 19600306 197911 1 004 sekolah
Sukamti, S.Pd. I
2. IV/a Guru PAI PNS
NIP. 19600204 198405 2 001
Jumadi, S. Pd Guru
3. IV/a PNS
NIP. 19660328 199103 1 008 Kelas 6
Nourma Agustin, S. Pd Guru
4. III/a PNS
NIP. 19891212 201903 2 010 Kelas 5
Sarilia Fajarwati, S. Pd Guru
5. III/a PNS
NIP. 19950121 201903 2 009 Kelas 3
Kristiana, S.Pd. - Guru
6. GTT
NIP. - Kelas 1
Widodo, S. Pd - Guru
7. GTT
NIP. - Kelas 4
- Guru
Etanti Arfiadhani, S.Pd
8. GTT
NIP. - Kelas 2
Andre A. P. J, S.Pd - Guru
9. GTT
NIP. - Olahraga
Suwanto - Penjaga
10. GTT
NIP. - Sekolah

Sarana prasarana atau fasilitas yang terdapat di SD Negeri


Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen meliputi ruang
kelas, ruang kantor guru, kamar mandi/WC, gedung perpustakaan,
tempat parkir, dan lapangan upacara. Adapun uraian sarana
prasarana yang ada di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut:

38
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana SD Negeri Krikilan 2
No. Jenis Prasarana Banyak Jenis Ruang Ukuran
(m2)
1. Tempat parkir 2 Permanen 5x2
2. Kamar mandi/WC siswa pria 1 Permanen 2x2
3. Kamar mandi/WC siswa perempuan 1 Permanen 2x2
4. Kamar mandi/WC guru laki-laki 1 Permanen 2x2
5. Kamar mandi/WC guru perempuan 1 Permanen 2x2
6. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
7. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
8. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
9. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
10. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
11. Ruang teori/kelas 1 Permanen 8x7
12. Ruang perpustakaan 1 Permanen 8x7
13. Ruang guru 1 Permanen 5x5
14. Lapangan upacara 1 Permanen 20x20

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa bangunan dan


ruang belajar yang ada di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen sudah cukup memadai untuk digunakan,
dimanfaatkan dan dikembangkan dalam menunjang kegiatan
pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

B. Tugas Jabatan Peserta Latsar


Tugas jabatan peserta latsar adalah sebagai Guru Kelas Ahli
Pertama di unit kerja SD Negeri Krikilan 2. Adapun tugas peserta
latsar secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No. 35
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diantaranya:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelas
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

39
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler proses
pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan /atau karya inovatif;

C. Role Model
Bp. Sukamno, S.Pd

Tokoh yang menjadi role model bagi penulis adalah Bapak


Sukamno, S.Pd. Beliau lahir di Sragen, 06 Maret 1960. Beliau adalah
sosok yang sangat menginspirasi bagi penulis di bidang pendidikan ini
merupakan kepala sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen. Banyak hal yang bisa penulis teladani
dari sosok Bapak Sukamno, S. Pd. memiliki karakter seorang
pemimpin yang bijaksana dan disiplin. Keteladanan beliau lainnya
yang dapat kita petik adalah mengabdikan diri sepenuhnya di dunia
pendidikan dan menjadi sosok yang dapat dijadikan sebagai contoh
bagi orang lain, hal ini mengajarkan kepada kita sebagai PNS

40
utamanya seorang guru untuk selalu mengabdikan dirinya dalam
dunia pendidikan dengan sepenuh hati dan bermanfaat di dalam
masyarakat. Beliau juga merupakan sosok yang inovatif, pekerja
keras, cakap, dan berfikir kritis. Beberapa keteladanan beliau tersebut
dapat kita jadikan motivasi untuk terus memperbaiki kualitas diri
sebagai seorang PNS yang profesional.

41
BAB IV
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan dengan


Nilai ANEKA
Berdasarkan hasil analisis isu-isu dengan metode AKPL dan
USG, dari keenam isu tersebut yang paling dominan dengan skor 14
adalah rendahnya kedisiplinan terhadap rendahnya kedisiplinan siswa
terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan
Masaran Kabupaten Sragen. Untuk mengatasi masalah tersebut,
ditemukan beberapa gagasan untuk pemecah isu yaitu Meningkatkan
Kedisiplinan Siswa Terhadap Peraturan Sekolah di SD Negeri
Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) sehingga isu-isu dapat
diselesaikan dengan baik.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan berkaitan
dengan antara lain sebagai berikut:
1. Kegiatan Sosialisasi Kedisiplinan
Kegiatan sosialisasi kedisiplinan adalah langkah awal dalam
melaksanakan rancangan habituasi tentang peningkatan
kedisiplinan, dengan mengundang guru-guru di sekolah yang
bersangkutan untuk ikut andil dalam kegiatan peningkatan
kedisiplinan.
2. Pemanfaatan penggunaan “Jam Kedisiplinan”.
Jam Kedisiplinan merupak suatu alat berupa jam dinding
digital yang digunakan untuk mengetahui waktu kedatangan dan
kepulangan siswa, dimana siswa nanti akan menuliskan jam
kedatangan dan kepulangan pada sebuah lembar waktu
kedatangan dan kepulangan yang telah disediakan oleh guru.

42
3. Pembiasaan kegiatan “Good Morning”
Pembiasaan kegiatan “Good Morning” adalah kegiatan
dimana guru menyambut kedatangan siswa sebelum masuk ke
kelas. Semua siswa diminta berbaris di depan kelas kemudian
guru memberikan kegiatan yang menyenangkan berupa “alfa
zone” dan dilanjutkan dengan masuk kelas secara tertib dan
berjabat tangan.
4. Pemutaran “Vidio Motivasi Kedisiplinan”
Vidio motivasi kedisiplinan adalah salah satu cara guru
dalam pemanfaatan perkembangan IPTEK, dengan memutarkan
animasi-animasi yang dapat meningkatkan kedisiplinan siswa.
5. Pembuatan media “Papan Prestasi Kedisiplinan”
Papan Prestasi Kedisiplinan adalah sebuah media kreasi
guru yang berbentuk papan kreasi untuk meningkatkan
kedisiplinan siswa dimana siswa yang melaksanakan kedisiplinan
akan mendapat sebuah reward yang akan di tempel di papan
tersebut.
6. Penerapan “ I’m A Leader”
I’m A Leader adalah sebuah penghargaan yang diberikan
kepada siswa yang paling disiplin, dimana foto dan nama siswa
akan di tempelkan di dinding kelas selama satu minggu.
7. Evaluasi dan Monitoring
Kegiatan evaluasi dan Monitoring adalah kegiatan akhir
untuk memberikan penilaian terhadap kemajuan sebuah kegiatan
yang telah dilaksanakan.

43
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Issu yang diambil : Rendahnya kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen
Judul rancangan : Meningkatkan kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri Krikilan 2
Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen

No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan nilai-


Mata Pelatihan terhadap Visi Misi nilai organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Kegiatan 1. Melakukan 1. Mendapatkan ijin  Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
Sosialisasi konsultasi dengan dari kepala sekolah (Jelas, Transparan) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
Kedisiplinan kepala 2. Terpilihnya waktu di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
sekolah/mentor dan tempat  Nasionalisme 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Menentukan waktu kegiatan sosialisasi (Musyawarah, yang berbunyi diharapkan akan
dan tempat untuk 3. Tercetaknya Kemanusiaan, “Menanamkan dan mampu
SKP (Sasaran kegiatan undangan Menghargai membiasakan meningkatkan nilai
Kerja Pegawai) sosialisasi sosialisasi pendapat) berlaku hormat dan Inisiatif, Inovatif
kedisiplinan 4. Terlaksananya sopan yang berakar dan Aktif sebagai
3. Membuat surat kegiatan sosialisasi  Etika Publik pada budaya PNS yang
undangan 5. Tersedianya (Jujur, hormat, bangsa.” bertugas di SD
4. Melaksanakan dokumentasi sopan, cermat, Negeri Krikilan 2
kegiatan kegiatan bertanggung jawab) Kecamatan
sosialisasi Masaran
kegiatan Kabupaten
5. Melakukan  Komitmen mutu Sragen
dokumentasi (orientasi mutu,

44
inovasi)

 Anti Korupsi
(jujur dan berani)

2 Penggunaan 1. Melakukan 1. Mendapatkan ijin  Nasionalisme (sila ke- Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
“jam konsultasi dengan dan dukungan dari 4) (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kedisiplinan”. kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
sekolah/mentor sekolah/mentor  Akuntabilitas 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Membuat lembar 2. Tersedianya (Tanggung Jawab) yang berbunyi diharapkan akan
SKP (Sasaran daftar hadir untuk lembar daftar hadir “Menanamkan dan mampu
Kerja Pegawai) kegiatan’jam kegiatan”jam  Komitmen Mutu membiasakan meningkatkan nilai
kedisiplinan” kedisiplinan” (Inovasi dan berlaku hormat dan Inisiatif, Inovatif
3. Menyiapkan jam 3. Tersedianya jam Berorientasi mutu) sopan yang berakar dan Aktif sebagai
dinding digital dinding digital. pada budaya PNS yang
4. Menginformasikan 4. Pemahaman siswa bangsa.” bertugas di SD
kepada siswa terhadap Negeri Krikilan 2
penggunaan “Jam penggunaan “Jam Kecamatan
Kedisiplinan” Kedisiplinan” Masaran
5. Melaksanakan 5. Terlaksananya Kabupaten Sragen
kegiatan kegiatan
penggunaan “Jam penggunaan “Jam
Kedisiplinan” Kedisiplinan”
6. Mendokumentasi 6. Tersedianya
kegiatan dokumentasi
kegiatan (foto/vidio)

45
3 Pembiasaan 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan  Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
kegiatan “Good konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
Morning” kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
sekolah/mentor sekolah/mentor  Akuntabilitas 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Menginformasikan 2. Tersampainya (Tanggung jawab yang berbunyi diharapkan akan
SKP (Sasaran kegiatan “Good informasi dan Partisipatif) “Menanamkan mampu
Kerja Pegawai) Morning” kepada 3. Tersedianya disiplin dalam arti meningkatkan
siswa rencana kegiatan  Etika Publik luas dalam nilai Kreatif dan
3. Menyiapkan alfa zone” (Disiplin, hormat, taat kehidupan sehari- inovatif sebagai
kegiatan “alfa zone” 4. Terlaksananya pada peraturan) hari” PNS yang
untuk kegiatan kegiatan “Good bertugas di SD
“Good Morning” Morning“ Negeri Krikilan 2
4. Melaksanakan 5. Tersedianya Kecamatan
kegiatan “Good dokumentasi Masaran
Morning” kegiatan Kabupaten
5. Melakukan (foto/vidio) Sragen
dokumentasi
kegiatan
4 Pemutaran 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan  Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
“vidio motivasi konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kedisiplinan” kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
(Perintah sekolah/mentor sekolah/mentor  Komitmen Mutu 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
atasan) 2. Menyiapkan alat 2. Tersedianya alat (Efektivitas, Inovasi) yang berbunyi diharapkan akan
dan Vidio motivasi dan bahan “Menyelenggarakan mampu
kedisiplinan 3. Terlaksananya  Anti Korupsi pembelajaran meningkatkan
3. Melakukan kegiatan kegiatan (Disiplin, Tanggung PAKEM/PAIKEM.” nilai Inisiatif,
pemutaran vidio pemutaran vidio Jawab) Inovatif, kreatif ,
kedisiplinan motivasi inovatif dan Aktif
4. Melakukan kedisiplinan sebagai PNS
dokumentasi 4. Tersedianya yang bertugas di
kegiatan dokumentasi SD Negeri Krikilan
kegiatan 2 Kecamatan
(foto/vidio) Masaran
Kabupaten

46
Sragen
5 Pembuatan 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan  Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
media “Papan konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah dan dengan visi dan misi nilai dasar PNS
Prestasi kepala kepala Keadilan) di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
Kedisiplinan” sekolah/mentor sekolah/mentor 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Menyiapkan alat 2. Tersedianya alat  Akuntabilitas yang berbunyi diharapkan akan
(Inovasi) dan bahan dan bahan (Jujur, Netral dan “Menyelenggarakan mampu
3. Pembuatan media 3. Terciptanya media Tanggung jawab) pembelajaran meningkatkan
“Papan Prestasi “Papan Prestasi PAKEM/PAIKEM.” nilai Inisiatif,
Kedisiplinan” Kedisiplinan”  Komitmen Mutu Inovatif , kreatif
4. Menginformasikan 4. Pemahaman (Efektivitas, Inovasi) dan Aktif sebagai
penggunaan media terhadap PNS yang
“Papan Prestasi penggunaan  Anti Korupsi bertugas di SD
Kedisiplinan” “Papan Prestasi (Disiplin) Negeri Krikilan 2
kepada peserta Kedisiplinan” Kecamatan
didik 5. Terlaksananya Masaran
5. Melaksanakan kegiatan Kabupaten
kegiatan penggunaan Sragen
penggunaan “Papan Prestasi
“Papan Prestasi Kedisiplinan”
Kedisiplinan”
6. Tersedianya
6. Melakukan
dokumentasi
dokumentasi
kegiatan (foto/vidio)
kegiatan

6 Penerapan “ I’m 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dan  Nasionalisme Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
A Leader” konsultasi dengan persetujuan dari (Musyawarah) dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kepala kepala di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
(Inovasi) sekolah/mentor sekolah/mentor  Komitmen Mutu 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Menginformasikan 2. Tersampainya (Efektivitas, Inovasi) yang berbunyi diharapkan akan
kepada siswa informasi kepada “Menanamkan mampu
tentang penerapan siswa  Anti Korupsi disiplin dalam arti meningkatkan
“I ‘m A Leader” 3. Terkumpulnya data (Disiplin, Tanggung luas dalam nilai Inisiatif,

47
3. Mengumpulkan kedisiplinan siswa Jawab) kehidupan sehari- Inovatif dan Aktif
data kedisiplinan 4. Terevaluasinya hari” sebagai PNS
siswa selama satu hasil kegiatan yang bertugas di
minggu kedisiplinan selama SD Negeri Krikilan
4. Mengevaluasi hasil satu minggu 2 Kecamatan
kegiatan 5. Tersampainya Masaran
kedisiplinan selama Informasi yang Kabupaten
satu minggu menjadi “Leader Sragen
5. Menyampaikan 6. Reward (dengan
Informasi yang memasang foto di
menjadi “Leader” papan “I’m A
6. Memberikan leader”)
Reward (dengan 7. Tersedianya
memasang foto di dokumentasi
papan “I’m A kegiatan (foto/vidio)
leader”)
7. Melakukan
dokumentasi
kegiatan

7 Evaluasi dan 1. Melakukan 1. Mendapat ijin dari  Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Penerapan nilai-
Monitoring konsultasi dengan kepala (Jelas, dengan visi dan misi nilai dasar PNS
kepala sekolah/mentor Transparan) di SD Negeri Krikilian (ANEKA) dalam
(Perintah atasan) sekolah/mentor 2. Tersedianya 2 yaitu misi sekolah kegiatan ini,
2. Membuat rencana rencana kegiatan  Nasionalisme yang berbunyi diharapkan akan
kegiatan evaluasi (Musyawarah, “Menanamkan dan mampu
3. Membuat 3. Tercetaknya Kemanusiaan, membiasakan meningkatkan
undangan evaluasi undangan evaluasi Menghargai berlaku hormat dan nilai Inisiatif,
4. Melakukan 4. Terlaksanannya pendapat) sopan yang berakar Inovatif , kreatif
kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi pada budaya dan Aktif sebagai
5. Melakukan 5. Tersedianya  Etika Publik bangsa.” PNS yang
dokumentasi dokumentasi (Jujur, hormat, bertugas di SD

48
kegiatan kegiatan sopan, cermat, Negeri Krikilan 2
bertanggung Kecamatan
jawab) Masaran
Kabupaten
 Komitmen mutu Sragen
orientasi mutu,
inovasi)

 Anti Korupsi
(jujur dan berani

(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

49
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri Krikilan 2 dimulai tanggal 20 Juni sampai 24 Juli 2019. Adapun
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Bukti
N Juni Juli
Kegiatan Fisik
o
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

22

23
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Kegiatan Sosialisasi Foto, notulen, daftar
Kedisiplinan hadir guru
2 Penggunaan “jam Foto kegiatan, notulen,
kedisiplinan”. daftar hadir siswa
3 Pembiasaan
kegiatan “Good Foto dan vidio kegiatan
Morning”
4 Pemutaran “vidio
motivasi
kedisiplinan” Foto kegiatan

5 Pembuatan media
“Papan Prestasi Foto kegiatan
Kedisiplinan”
6 Penerapan “ I’m A Foto kegiatan, hasil
Leader” kedisiplinan siswa
7 Evaluasi dan Foto, notulen, daftar
Monitoring hadir guru

50
Keterangan:
A. : Tahap Persiapan
B. : Pelaksanaan Kegiatan
Tahap finalisasi pelaporan dan penyusunan bukti kegiatan aktualisasi
C. :
melalui habituasi.

C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala


Dalam pelaksanaan lima kegiatan aktualisasi dan habituasi
ANEKA, terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami
kendala sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan
secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu
perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-
langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari
secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala,
resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
No. Kegiatan Kendala Strategi
1. Kegiatan Jadwal kegiatan yang Koordinasi dengan kepala
Sosialisasi kurang tepat sekolah dan guru-guru
Kedisiplinan untuk menentukan jadwal
kegiatan sosialisasi
2. Penggunaan “jam Siswa lupa menuliskan Menempatkan daftar tabel
kedisiplinan”. jam kedatangannya jam kedatangan didekat
pintu masuk, dan selalu
mengingatkan untuk selalu
menulis jam kedatangan.
3. Pembiasaan Kegiatan alfa zone Menyiapkan kegiatan “alfa
kegiatan “Good yang kurang bervariasi zone” yang bervariasi,
Morning” selalu membuat inovasi
4. Pemutaran “vidio Tidak tersedianya alat Mengecek alat sebelum
motivasi untuk memutar vidio dipakai, mengadakan dan
kedisiplinan” menyediakan alat
5. Pembuatan media Kualitas bahan yang Memilih bahan yang
“Papan Prestasi digunakan kurang baik berkualitas dan mudah
Kedisiplinan” digunakan
6. Penerapan “ I’m A Desain media “ I’m A Mendesain media “ I’m A
Leader” Leader” kurang menarik Leader” semenarik
mungkin dan
meletakkannya di tempat
strategis yang dapat dilihat
semua orang
7. Evaluasi dan Jadwal kegiatan yang Koordinasi dengan kepala
monitoring kurang tepat sekolah dan guru-guru
untuk menentukan jadwal
kegiatan sosialisasi
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

51
BAB V
PENUTUP

A. Pentingnya Rancangan Aktualisasi Dibuat

Rancangan Aktualisasi adalah salah satu unsur utama dalam


kegiatan habituasi yang dilakukan di istansi masing-masing peserta
diklat latsar. Rancangan Aktualisasi bertujuan untuk menyelesaikan
isu dengan identifikasi isu yang telah dirumuskan melaui analisa APKL
dan analisa USG. Identifikasi isu yang ada dapat berasal dari individu,
unit kerja maupun dari organisasi, dari sana beberapa isu telah dapat
diidentifikasi. Dari beberapa isu tersebut kemudian dilakukan
identifikasi dengan metode USG. Isu yang diangkat yaitu rendahnya
kedisiplinan siswa terhadap peraturan sekolah di SD Negeri
Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Dari isu
tersebut muncul gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam 7
kegiatan inovasi. Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut:

1. Kegiatan Sosialisasi Kedisiplinan


2. Penggunaan “Jam Kedisiplinan”.
3. Pembiasaan kegiatan “Good Morning”
4. Pemutaran “Vidio Motivasi Kedisiplinan”
5. Pembuatan media “Papan Prestasi Kedisiplinan”
6. Penerapan “ I’m A Leader”
7. Evaluasi dan Monitoring
Dengan adanya pembuatan Rancangan Aktualisasi,
diharapkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat menghasilkan
output yang sesuai dengan perencanaan. Selain itu dengan
membuat Rancangan Aktualisasi, penulis juga dapat lebih
memahami nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang dapat
diimplementasikan dalam berbagai kegiatan selama pelaksanakan
aktualisasi di instansi masing-masing peserta diklat, maupun dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya. Penulis juga lebih paham

53
mengenai sikap dan perilaku yang dapat memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi serta menguatkan nilai-nilai dalam
organisasi serta mengasah kepekaan terhadap permasalahan-
permasalahan yang sedang dihadapi pada unit kerja masing-masing
instansi.

B. Dampak Apabila Rancangan Aktualisasi Tidak Dibuat

Apabila Rancangan Aktualisasi tidak dibuat maka dapat


mengakibatkan beberapa permasalahan yang berdampak pada
beberapa aspek diantaranya kondisi suasana belajar dan mengajar
tidak berjalan lancar, banyak siswa yang melakukan pelanggaran
terhadap peraturan dan akan menimbulkan berbagai permasalahan
yang lebih kompleks. Apabila ini diteruskan dan tidak diselesaikan
sedini mungkin dapat menjadikan sekolah tidak maju, sebab dalam
nilai misi di SD Negeri Krikilan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten
Sragen yang berbunyi “Menanamkan disiplin dalam arti luas dalam
kehidupan sehari-hari”. jelas sekali bahwa nilai kedisiplinan adalah
salah satu nilai penting yang harus diperbaiki dan di tanamkan dalam
diri peserta didik.

54
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar


Profesi Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Akuntabilitas. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Nasionalisme. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Etika Publik. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Komitmen Mutu. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Anti Korupsi. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Pelayanan Publik. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Manajemen ASN. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Whole of Government. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara
Pengertian Kedisiplinan.2013. https://witaisma.wordpress.com diakses pada
Senin, 17 Juni 2019.

55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas

Nama : Sarilia Fajarwati, S. Pd


NIP : 19950121 201903 2 009
Tempat/Tgl. Lahir : Sragen, 21 Januari 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Pangkat/ Golongan : Penata Muda/ IIIa
Alamat Rumah : Pandak Kulon, RT 2/1 Krikilan
Masaran Sragen
Nomor HP : 082135029818
Unit Kerja : SD Negeri KRIKILAN 2
Alamat Kantor : Jl. Martopuro No 47 Krikilan Masaran
Sragen
Alamat e-mail : sariliafajarwati7351@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

No Sekolah Tahun Jurusan


Lulus
1. SD Negeri Masaran 2 2006 -
2. SMP Negeri 1 Masaran 2009 -
3. MAN 1 Sragen 2012 IPA
4. Universitas
2016 S1 PGSD
Muhammadiyah Surakarta

56
57

Anda mungkin juga menyukai