PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program kompetensi keahlian merupakan suatu pedoman, petunjuk arah,
dan penggerak yang menentukan semua aktivitas yang ada di kompetensi
keahlian. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan kompetensi keahlian sangat
tergantung pada program yang dibuat. Apabila program kompetensi keahliannya
baik maka kegiatan-kegiatan kompetensi keahliannya pun akan baik, dan begitu
pula sebaliknya apabila program kompetensi keahliannya tidak bermutu maka
sudah barang tentu kegiatan-kegiatan kompetensi keahliannya tidak akan bermutu
pula. Berkaitan dengan program kompetensi keahlian ini sangat berkaitan dengan
ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang
dilakukan di kompetensi keahlian yang merupakan realisasi dari program
kompetensi keahlian yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik
yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program kompetensi
keahlian sangat penting dalam dunia perkompetensi keahlianan. Oleh karena
itulah, mengingat pentingnya program kompetensi keahlian, maka untuk menjaga
mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program kompetensi
keahlian ini harus selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan
dilakukannya evaluasi yang kontinyu, dari waktu ke waktu program kompetensi
keahlian akan semakin bermutu. Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan peningkatan program kompetensi
keahlian sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dikemukakan oleh Akhmad Sudrajat
(3 Februari 2010, Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa evaluasi
program di kompetensi keahlian dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed
back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat
memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk
selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya.
Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah pada kesempatan ini dilakukan
evaluasi terhadap program kerja kompetensi keahlian yang telah dibuat di SMK
Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2017/2018
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya evaluasi program kompetensi keahlian Teknik
Komputer & Jaringan ini adalah :
1. Sebagai diagnosa untuk mengetahui program-program yang tidak tepat atau
masih kurang bermutu yang selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan
perbaikan-perbaikan, dan sekaligus untuk mengetahui kompetensi keahlian
yang telah dipandang baik sehingga perlu terus dikembangkan.
2. Untuk mengetahui hambatan, kelemahan, dan masalah yang menyebabkan
tidak tercapainya program kerja kompetensi keahlian sehingga akan
memudahkan langkah kerja tahun berikutnya.
3. Untuk menjaga mutu program kompetensi keahlian agar semakin baik dan tetap
up to date sesuai dengan keberadaan siswa dan juga relevan dengan tuntutan
masyarakat yang selalu berkembang dengan cepat.
C. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan evaluasi ini adalah tertuju pada program kerja
tahunan kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan : bidang kurikulum,
manajemen, kesiswaan, ketenagaan / SDM, sarana dan prasarana.
BAB III
EVALUASI
B. Pembahasan
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di kompetensi
keahlian diperlukan upaya yang terus menerus melalui penyempurnaan program
kompetensi keahlian. Dalam upaya penyempurnaan program kompetensi keahlian
tersebut maka diperlukan evaluasi program. Evaluasi program ini sebagai bentuk
akuntabilitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang semestinya dilakukan
setiap akhir semester (PP 19 tahun 2005 pasal 78 butir a). Dari hasil evaluasi
program kerja ini akan diketahui hal-hal mana yang sudah baik dan perlu
dipertahankan, dan hal-hal mana yang harus dilakukan revisi atau
penyempurnaan-penyempurnaan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaa evaluasi
untuk perbaikan program kerja tahun berikutnya, sehingga program kerja yang
dibuat betul-betul mengacu pada Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
tertuang dalam PP 19 tahun 2005.
Adapun hasil dari evaluasi program kerja kompetensi keahlian TKJ tahun
2017/2018 akan dibahas pada uraian-uraian berikut.
1. Manajemen
Bidang Manajemen sudah terlaksana dengan baik, hal ini terbukti telah adanya
program tahunan dan laporan keterlaksanaan, sudah ada upaya untuk
meningkatkan produktifitas kegiatan Unit Produksi dengan melaksanakan
rapat penyusunan rencana kerja Unit Produksi, namun didalam rencana kerja
Unit Produksi belum bisa melaksanakan kegiatan yang bersifat menghasilkan
profit besar seperti tahun sebelumnya, kegiatan yang dimaksud adalah
kegiatan menjual produk buatan unit produksi yang dilakukan oleh siswa kelas
X dan XI pada saat liburan (paket liburan), hal ini dikarenakan oleh beberapa
hal salah satunya adalah dihapusnya program kewirausahaan oleh sekolah.
2. Kurikulum
Bidang Kurikulum sudah terlaksana dengan baik, hal ini dibuktikan dengan
sudah adanya pembagian tugas mengajar oleh Ketua Kompetensi Keahlian
yang sesuai dengan kompetensi utama guru produktif.
3. Tenaga Kependidikan
Bidang tenaga kependidikan kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan pada tahun berikutnya 2018/2019 membutuhkan tambahan guru
produktif, karena rasio guru produktif belum sesuai dengan jumlah siswa
(1:32 pembelajaran teori, dan 1:16 untuk pembelajaran praktik). Kondisi
sebenarnya adalah 1:3.
4. Sarpras
Bidang sarana dan prasarana sudah terlaksana dengan baik, hal ini dibuktikan
dengan adanya penambahan sarana dan prasarana yang berupa alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk pembelajaran, sudah ada kegiatan inventarisasi yang
berjtujuan untuk memonitoring atau untuk mengetahui alat dan bahan apa saja
yang kurang dan untuk mengetahui kondisi dari alat dan bahan yang dimiliki
oleh Kompetensi keahlian (bengkel) sehingga bisa digunakan unuk acuan
pengajuan alat dan bahan tahun berikutnya. Pelaksanaan inventarisasi alat dan
bahan dilakukan minimal sebulan sekali oleh kepala bengkel dibantu siswa
piket di bengkel. Untuk program perawatan sarana praktik sudah terlaksana
namun dinilai kurang maksimal, hal ini dikarenakan belum adanya petugas
teknisi secara khusus, teknisi yang ada sekarang adalah guru bersertifikat
teknisi yang merangkap menjadi teknisi, sehingga pekerjaan perawatan praktik
tidak dilaksanakan sepenuhnya mengingat tugas utama seorang guru adalah
mengajar.
5. Kesiswaan
Bidang kesiswaan sudah terlaksana dengan baik, hal ini dibuktikan dengan
adanya keikutsertaan siswa dalam Lomba Kompetensi Siswa dan berhasil
menjuarai beberapa lomba salah satunya adalah lomba bidang IT Networking
Suport tingkat kabupaten dan mewakili kabupaten menuju ke provinsi. Dalam
persiapan menghadapi lomba LKS siswa dibimbing dan dilatih oleh guru
produktif pada kegiatan ektra kurikuler yang dilaksanakan diluar jam
pelajaran, kegiatan ekstra kurikuler ini dilaksanakan sekitar sebulan menjelang
lomba LKS tingkat kabupaten dan dilanjutkan sampai pelaksanaan lomba
LKS tingkat provinsi.
6. Humas / hubungan dengan DUDI
Bidang hubungan dengan DUDI sudah terlaksana dengan baik, sudah ada
pelaksanaan Prakerin / PSG (Pendidikan Sistem Ganda) di DUDI yang relevan
dengan Komptensi Keahlian dan sudah terlaksananya kegiatan kujungan
Industri di Dunia Industri yang dilaksanakan sesuai waktu yang telah
direncanakan, lokasi yang dikunjungi adalah di Bandung, semua Tempat
industri sudah sesuai dan relevan dengan Kompetensi Keahlian TKJ. Tujuan
kunjungan industri yaitu di PUSTEKKOM.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pada bagian akhir laporan evaluasi program kerja kompetensi keahlian
TKJ ini dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Program Kerja kompetensi keahlian kompetensi merupakan implementasi dari
tujuan kompetensi keahlian yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penyusunan
Program kompetensi keahlian ini harus relevan dengan tujuan kompetensi
keahlian. Program kompetensi keahlian ini merupakan program oprasional,
yang merupakan kumpulan rencana kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu
untuk dilaksanakan di kompetensi keahlian dalam rangka mencapai tujuan.
Program kompetensi keahlian yang dimaksud di atas adalah Program Tahunan,
yakni rencana kegiatan kompetensi keahlian yang akan dilaksanakan selama
satu tahun pelajaran. Program kompetensi keahlian ini dapat dijadikan sebagai
petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan kompetensi keahlian
selama satu tahun pelajaran agar semua kegiatan di kompetensi keahlian
berlangsung secara efektif dan efisien.
2. Evaluasi Program Kerja Kompetensi keahlian disusun sebagai upaya yang
dilakukan oleh kompetensi keahlian dalam tahap evaluasi keberhasilan
program kerja kompetensi keahlian ke depan yang telah dilaksanakan selama
satu tahun ajaran. Evaluasi program kerja kompetensi keahlian ini disusun
berdasarkan hasil analisa yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
dengan memperhatikan 8 komponen standar, kondisi ideal, kondisi real, dan
rencana tindak lanjut sebagai solusi dari kelemahan, kekurangan, dan masalah
yang ditemukan.
3. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan evaluasi program kerja
kompetensi keahlian adalah :
a) Sebagai sarana untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada program
kompetensi keahlian tahun-tahun berikutnya.
b) Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu aktivitas kompetensi keahlian
melalui perbaikian-perbaikan yang berdasar pada temuan hasil evaluasi
program kompetensi keahlian.
c) Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah
4. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Sukoharjo
memiliki tujuan kompetensi keahlian yang baik hal ini dipandang dari segi
relevansinya dengan apa yang diperlukan oleh peserta didik maupun
masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program kegiatan untuk
menuju tujuan kompetensi keahlian itu masih terkendala oleh sarana dan
prasarana yang masih kurang.
5. Program kerja kompetensi keahlian di SMK Negeri 1 Sukoharjo mencakup 6
bidang program yaitu : a. Program Kurikulum, b. Program Kesiswaan, c.
Tenaga Kependidikan, d. Program Sarana dan Prasarana, e. Program Humas,
dan f. Program Manajemen.
6. Dari hasil evaluasi diperoleh data bahwa pada dasarnya semua bidang program
yang dicanangkan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dipahami karena
program-program yang dibuat memperhatikan kondisi real yang ada di
kompetensi keahlian. Namun demikian bila dibandingkan dengan harapan yang
ideal dan Standar Nasional Pendidikan maka program-program yang dibuat
masih perlu ditingkatkan, seperti halnya masalah ketersediaan sarana dan
prasarana masih kurang memenuhi standar.
7. Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat
bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 100 %
dapat dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program
yang dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat
faktor sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan
bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 95 %.
8. Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan
program adalah faktor dan sarana prasarana yang masih kurang.
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
Joko Slamet Raharjo, S.Kom
NIP : 19810504200903 1 004
Disyahkan di Sukoharjo
Pada tanggal 22 Juni 2018