Anda di halaman 1dari 7

KD 3.

2
MENGANALISIS PELUANG USAHA PRODUK
BARANG/JASA

A. Pengertian peluang usaha secara umum


Pengertian peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya
diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan untuk mendapatka keuntungan.
Pengertian Peluang Usaha Menurut Para Ahli dan Bagaimana Membidiknya dengan Benar
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan
Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang
diinginkan. Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki
seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan
usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
B. Sumber peluang usaha
Untuk mendapat peluang usaha yang ada beberapa sumber ide bisnis antara lain :
1. Peluang dari diri sendiri
a. Hobi
b. Keahlian
c. Pengetahuan dan latar belakang pendidikan
2. Peluang dari lingkungan
a. Usaha atau bisnis orang tua
b. Lingkungan rumah/tetangga
c. Saat berkunjung diberbagai tempat
3. Peluang dari perubahan yang terjadi
a. Perubahan lingkungan
b. Perubahan gaya hidup
c. Perubahan tingkat kebutuhan
d. Perubahan teknologi dan komunikasi
e. Perubahan musim
4. Peluang dari konsumen
a. Keluhan-keluhan konsumen
b. Saran-saran konsumen
c. Permintaan khusus konsumen
d. Angan-angan konsumen
e. Harapan dari konsumen
5. Peluang dari gagasan orang lain
Gagasan orang lain yang bersifat orisinil akan memunculkan sebuah peluang
usaha baru
6. Peluang dari informasi yang diperoleh
a. Lebih cepat mendapat informasi tentang produk yang sedang tren
b. Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal
c. Informmasi tentang produk tertentu

7. Kreativitas
Kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat, atau melakukan sesuatu
dengan cara yang baru atau dengan cara yang berbeda

Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus lengkap
dipercaya dan harus berlaku.

1. Perolehan sumber informasi peluang usaha


a. Dari pemasaran dan penjualan - Dari pesaing
b. Dari kedudukan perusahaan dipasar - Dari wilayah niaga
c. Dari bagian pembukuan - Media masa
d. Dari hasil penelitian pasar – Pemerintah
e. Dari konsumen - Dan lain-lain
f. Dari hasil penelitian pemasaran
2. Ada 2 kelompok cara memperoleh sumber informasi peluang usaha :
a. Sumber informasi primer ( konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual
enceran )
b. Sumber informasi sekunder ( catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro
Statistik, Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa )

C. Menganalisis peluang usaha

Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara


A. Belajar ilmu manajemen usaha
B. Meminta jasa konsultan manajemen
C. Memeinta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha
Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman usaha, kekuatan,
kelemahan usaha (SWOT) Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha untuk menggali
peluang usaha:
A. Kerjasama                           e. Bekerja prestatif
B. Optimisme                          f. Mendenganrkan saran orang lain
C. Keterbukaan                        g. Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri
D. Kreatif
Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan :
A. Work Hard (kerja keras)
B. Work smart (kerja keras)
C. Enthusiasme(kegairahan)
D. Service(Pelayanan)

D. Resiko usaha
Risiko usaha merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang terjadi
sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat bersifat
pasti maupun tidak pasti. Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan kita hadapi
adalah seberapa sempurna kita mendapatkan informasi, makin akurat pula kita mengetahui
seberapa besar risikonya.
Risiko dan peluang usaha berjalan beriringan. Layaknya jeli melihat peluang usaha,
berani mengambil risiko adalah hal yang prinsip dan wajar dalam merelasikan potensi diri
sebagai wirausaha. Para wirausaha pada umumnya menyukai pengambilan risiko usaha karena
ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengambilan risiko dalam hidup
melibatkan suatu kendala akan peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian akan masa depan dan
keinginan hidup di masa sekarang.

Macam- macam resiko yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan usaha :

1. Risiko Teknis (kerugian)

Risiko ini terjadi akibat wirausaha ketidak mampuan seorang wirausahawan atau yang
mengorganisir usaha dalam mengambil keputusan risiko yang dapat sering terjadi berhubungan
dengan hal berikut ini.

a. Biaya produksi yang tinggi (inefisien)


b. Risiko karena adanya pemogokan karyawan akibat kesejahteraan kurang diperhatikan.
c. Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak)
d. Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang kecematan
e. Terjadi penipuan atau penipuan karena pengawasan yang kurang baik.
f. Terus menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak serta harga
jual tidak berubah.
g. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun.
h. Perencanaan dan desain yang salah sehingga sulit dioperasionalkan, serta hal-hal yang
berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan.
i. Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat terjadi kredit macet di dalam
perusahaan.
1) Risiko teknis dapat di atasi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

Seorang wirausaha menambah pengetahuan tentang hal berikut ini. Keterampilan teknis
(technological skill), terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan.
Diupayakan memakai metode yang dapat menurunkan biaya produksi (efisien). Kemampuan
mengorganisasi (organizational skill), yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi
dalam usaha, mencakup sumber daya modal. Kemampuan memimpin (managerial skill), yaitu
kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh
semua orang yang ada pada organisasi. Untuk ini, setiap pemimpin dituntut membuat konsep
kerja yang baik (conceptual skill).

2) Membuat strategi yang terarah untuk masa depan

Startegi yang dimaksud meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya
manusia, strategi operasional, strategi pemasaran dan strategi penelitian dan pengembangan.
Tujuan dari strategi ini ada sebagai beriku.

a. Untuk tetap memperoleh keuntungan


b. Hari depan yang lebih baik dari sekarang (usaha berkembang)
c. Agar tetap bertahan (survive)

3) Mengalihkan Kerugian pada Perusahaan Asuransi

Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi memiliki konsekuensi setiap harus membayar
premi asuransi yang merupakan pengeluaran tetap. Contoh : asuransi kebakaran dan asuransi
tenaga kerja.

2 Resiko pasar

Risiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar.
Produk telah menjadi kuno (absolonsence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh terus
menurun dan terjadi kerugian. Hal ini akan menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya
sampai diterminal alias gulung tikar atau bangkrut.

Risiko pasar yang lain adalah persaingan dalam usaha produk kreatif bangunan. Kegiatan
bisnis yang dilakukan oleh suatu wirausaha, biasanya selalu diamati oleh wirausaha lainnya.
Oleh karena itu, para pembisnis tidak boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang
berkembang agar tidak berakibat yang fatal karena tindakan pesaing. Hal-hal yang merupakan
risiko bagi para pembisnis yang mengakibatkan barang produk kreatif bangunan tidak laku dijual
sebagai berikut.

a. Adanya perkembangan teknologi


b. Adanya tindakan atau peraturan baru yang berwajib
c. Adanya pencurian, kecelakaan dan kebakaran

Berikut ini upaya yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi risiko ini dipaparkan sebagai
berikut.

a. Mengadakan inovasi (product innovation)


Mengadakan inovasi (product innovation) membuat disain baru dari produk
kreatif bangunan yang dibutuhkan sector pekerjaan bangunan oleh masyarakat
luas dan pihak pemborong bangunan.
b. Mengadakan penelitian pasar (market reserach)
Mengadakan penelitian pasar (market reserach) dan memperoleh informasi pasar
secara berkesinambungan. Biasanya cara ini memerlukan dana yang besar dan
hanya layak untuk usaha yang besar.

3. Resiko Kredit

Resiko kredit merupakan resiko yang ditanggung oleh kreditur akibat debitur tidak
membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disetujui.

4. Risiko di luar kemampuan manusia (force major)

Risiko ini terjadi di luar kuasa manusia seperti bencana alam, gempa bumi, tanah longsor,
tsunami, kebanjiran. Karena kemungkinan terjadinya sangat kecil, risiko ini dianggap tidak ada.
Untuk mengalihkan risiko ini dapat memanfaatkan jasa asuransi.

5.Risiko wirausaha

Risiko wirausaha adalah risiko yang terlihat, bisa dihitung. Bisa diantisipasi dan bisa
dihindari. Berikut ini hal-hal yang termasuk ke dalam risiko wirausaha.

a. Kehilangan modal
b. Kehilangan kesempatan
c. Kehilangan mata pencarian
d. Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama ini dimilikinya (dicision making)
karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis professional.

6. Risiko Psikologis

Risiko Psikologis adalah risiko yang tidak terlihat, tidak terhitung, bisa di antisipasi,
tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Berikut adalah hal-hal yang termasuk ke dalam risiko
psikologis.

a. Kehilangan reputasi (hilang muka, nama besar, citra) dan risiko menanggung
malu.
b. Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain sehingga akan
menumbuhkan sikap paranoid
c. Kehilangan perasaan (potent) atau mampu menyebabkan hilangnya rasa PD
d. Kehilangan jati diri
e. Kehilangan motivasi dan lain sebagainya.

Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

1. Keberhasilan Usaha

Keberhasilan usaha yang dipengaruhi oleh beberapa hal :

a. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan


b. Menerima gagasan baru di dalam dunia usaha
c. Instropeksi diri
d. Mendengarkan saran-saran orang lain
e. Bersemangat dan bergaul.
f. Tingkat energi tinggi
g. Mengendalikan tingkat percaya dirinya tinggi dalam mencapai sukses
h. Cepat mengenali dan memecahkan masalah yang dapat menghalangi kemampuan
tujuannya
i. Bekerja keras dan bekerja sama dengan para ahli untuk meperoleh prestasi
j. Tidak takut mengambil resiko, tetapi akan menghindari resiko tinggi jika dimungkinkan
k. Tidak akan memperbolehkan hubungan emosional yang menggangu suksesnya usaha
l. Tidak akan memperboilehkan hubungan emosional yang mengganggu misi suksesnya
usahanya
m. Berdedikasi tinggi dan bekerja tanpa berhitung waktu untuk membbn angun usahanya

2. Kegagalan Usaha

a. Pengendalian usaha atau bisnis yang buruk


b. Pengamatan manajemen yang tidak bagus
c. Pengelolaan piutang yang tidak bagus
d. Memperluas usaha berlebihan
e. Perencanaan keuangan yang berlebihan
f. Lokasi usaha yang tidak tepat
g. Pembelanjaan besar dan tidak efisien
h. Meremehkan waktu dan dedikasi dalam memulai usaha
i. Gagal mengendalikan aspek utama usaha atau bisnis
j. Pemahaman umum terhadap disiplin manajemen rata-rata kurang
k. Menimbulkan masalah arus kas buruk mereka dengan kurangnya perhatian akan piutang
l. Memulai perluasan usaha yang belum siap
m. Meremehkan kebutuhan usaha
n. Menimbulkan pengeluaran awal yang tinggi

Analisis resiko usaha sangat penting karena apabila kita tekun dan ulet serta berani belajar dari
kegagalan niscaya suatu saat kita akan sukses. Dalam evaluasi ide, wirausaha perlu
mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi dengan cara pengurangan
risiko melalui strategi yang proaktif, penyebaran risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

Anda mungkin juga menyukai