A.

Perencanaan Usaha feedlot dan trading Sapi Potong

1. Bibit

Bibit yang akan dipelihara untuk penggemukan adalah jenis sapi jantan PO dengan
harga pedet 8 juta/ekor dengan ketentuan ciri – ciri fisik yang sehat dan bibit yang memiliki
keturunan baik dan adanya rekording. Pembelian bibit akan dilakukan dengan pembelian
dipusat pengadaan peternakan kota Magelang.

2. Pakan
Pakan yang digunakan adalah jenis jenis perpaduan antara fermentasi limbah sawit
berupa daun, pelepah, Tankos, dan bungkil. Adapun pakan kering disediakan ransum yang
berasal dari dedak, jagung, bungkil sawit, kulit kopi, tepung ikan, ampas tahu dan berbagai
sumber bahan pakan yang tersedia di Kabupaten Sintang dengan komposisi ransum dengan
target kadar protein pokok 18 persen pada perhitungan pearson square
3. Kandang
Pembangunan kandang model baterai semi intensif dengan model permanen
menggunakan beton cor, pada bagian lantai dicor, dinding bata putih setinggi 1 meter,
dengan adanya kemiringan 150 menuju saluran pembuangan urine guna mempermudah
pembersihan dan sanitasi. Tempat pakan dan tempat minum bersebelahan dibagian depan
dengan pagar pembatas tralis serta atap dari asbes.
4. Tenaga Kerja

Tenaga kerja terdiri dari 2 orang yang bekerja untuk memberikan pakan dan minum
serta mengolahan pakan, baik pakan ransum maupun pakan fermentasi atau hijauan.
Pekerja juga mempunyai tugas untuk mengumbar sapi pada pukul 9.00 pagi hingga pukul
10.00 sekaligus memantau kesehatan sapi guna mencegah penyakit yang mungkin
menyerang ternak tersebut.

5. Penjaminan mutu produk dari segi kesehatan

Pencegahan penyakit yang dilakukan yaitu sebelum sapi masuk ke

peternakan diberikan obat cacing, suntik hormon, dan pemberian vitamin. Ketika
terdapat ternak yang sakit kemudian dilakukan pemisahan (Isolasi) dari ternak yang
sehat kemudian diberi obat. Pengobatan ternak yang sakit yaitu dengan pemberian
antibiotik. Selain itu ternak juga dimandikan setiap pagi hari. Hal ini dilakukan untuk
mencegah penyakit pada ternak.

6. Penyimpanan dan Pemasaran

Produk dari usaha ini ialah penjualan bobot hidup yang diperhitungkan akan dijual pada
hari raya Idul Adha dan sisanya untuk penjualan harian di RPH yang ada di Kabupaten
Sintang. Pemasaran dilakukan melalui pengiklanan dan media sosial berupa group chat,
facebook, instagram, via telepon maupun pemasaran langsung menuju pengepul atauh RPH
yang ada.