Praktikan: Kalvin Laurentius
NIM Praktikan: 11218010
BORANG NILAI MODUL 06
Bagian Nilai maksimal Nilai yang diperoleh Keterangan
Header 5
Latar Belakang 10
Rumusan Masalah 5
Tujuan 5
Ruang Lingkup 10
Teori Dasar 20
Alat dan Bahan 10
Cara Kerja 10
Cara Pengolahan Data 10
Data Pengamatan 5
Kesimpulan 5
Daftar Pustaka 5
Total 100
Tanggal Pembuatan Jurnal: 03 November 2020
MODUL 02
I. Latar Belakang
Analisis proksimat merupakan metode yang seringkali digunakan dalam
mengidentifikasi beberapa kadar penting yang terdapat pada suatu material biologis atau
disebut biomassa. Dengan belajar analisis proksimat dan menguasainya, kita bisa
melakukan identifikasi pada suatu biomassa kadar apa yang paling dominan, dan kita bisa
menggunakan acuan tersebut pada saat kita ingin mengekstrak substansi penting pada
jenis biomassa tertentu (Garcia et al., 2013).
Pengaplikasian dari analisis proksimat seringkali digunakan pada suatu
laboratorium penelitian dan juga pada bidang bioindustri. Contohnya adalah sampel
biomassa lignoselulosa yang akan dicari beberapa jenis kadar seperti karbohidrat dan air
dengan menggunakan analisis proksimat, untuk dibandingkan dengan sampel
lignoselulosa lainnya apakah yield hasil fermentasi alkohol akan lebih banyak
dikarenakan kadar karbohidratnya lebih banyak daripada sampel lignoselulosa lainnya
(Sahito et al., 2013).
III. Tujuan
1. Menentukan kadar air pada kacang kedelai dan kemiri
2. Menentukan kadar lipid kasar pada kacang kedelai dan kemiri
3. Menentukan kadar abu pada kacang kedelai dan kemiri
4. Menentukan kadar protein kasar pada kacang kedelai dan kemiri
5. Menentukan kadar karbohidrat kasar pada kacang kedelai dan kemiri
V. Teori Dasar
Analisis proksimat merupakan metode analisis kimia untuk mengidentifikasi
kadar-kadar penting pada suatu material. Materi tersebut bisa berupa biomaterial dan non
biomaterial. Pada analisis proksimat pada suatu biomaterial, kadar yang dapat dicari
terdiri dari kadar air, kadar bahan anorganik, kadar protein kasar, kadar lemak kasar, dan
kadar karbohidrat kasar (McDonald et al., 2011).
X. Kesimpulan
1. Kadar air pada kacang kedelai dengan analisi proksimat berkisar 8.07% (Etiosa et
al., 2018). Kadar air kemiri dengan analisis proksimat berkisar 2.68 % - 4.83
% (Suherman et al., 2018).
2. Kadar lipid pada kacang kedelai kering hasil ekstraksi dengan metode Maxwell
dan kromatografi gas adalah 18,3% (Young & Mebrahtu, 1998); Kadar lipid
pada kacang kemiri bervariasi sesuai dengan varietas kacang kemiri, varietas Wes
tern memiliki kadar lipid sekitar 75,48%, sedangkan varietas Moneymaker memili
ki kadar lipid sekitar 67,66% (Bodur et al., 2019).
3. Kadar abu pada kacang kedelai antara 5,15-5,36% (Andarwulan et al., 2018) dan
pada kemiri adalah 3,03-3,49% (Mamang et al., 2018).
4. Kadar protein kasar pada biji kacang kedelai sebesar 40% (Banaszkiewicz,
2011) dan pada kemiri sebesar 19-24% (Sidqi, 2015).
5. Kadar karbohidrat kacang kedelai adalah sebesar 30-35% (Middlebos &
Fahey, 2008) sedangkan kadar karbohidrat kemiri adalah kurang lebih 10%
(Bilang et al., 2018).
Bilang, M., Mamang, Salengke, Putra, R. P., & Reta. (2018). Elimination of Toxalbumin
in Candlenut Seed (Aleurites moluccana (L.) Willd) Using Wet Heating at High
Temperature and Identification of Compounds in the Candlenut Glycoprotein.
International Journal of Agriculture System, 6(2), 2580-6815.
Bodur, N., Gundogdu, M. A., & Seker, M. (2019). Comparison of total lipid contents and
fatty acid components of some pecan varieties.
Etiosa, O., Chika, N., & Benedicta, A. (2018). Mineral and Proximate Composition of
Soya Bean. Asian Journal of Physical and Chemical Sciences, 4(3), 1–6.
Garcia, R., Pizzaro, C., Lavin, A. G., & Bueno, J. L. (2013). Biomass proximate analysis
using thermogravimetry. Bioresource Technology, 139, 1-4.
Kjeldahl, J. (1883). New method for the determination of nitrogen in organic substances.
Zeitschrift für analytische Chemie, 22(1), 366-383.
Mamang, M., Bilang, M., & Salengke, S. (2018). Pengaruh Pemanasan Basah Dengan
Autoklaf Terhadap Aktifitas Senyawa Toxalbumin Pada Biji Kemiri (Aleurites
moluccana (L.) Willd). Indonesian Journal of Chemical Research, 5(2), 53-57.
Marrs, R., Ladd, P., Antipenkov, A., & Janeschitz, G. (2001). ITER vacuum pumping
and leak detection systems. Fusion engineering and design, 58, 377-381.
McDonald, P., Edwards, R. A., Greenhalgh, J. F. D., Morgan, C. A., Sinclair, L. A., &
Wilkinson R. G. (2011). Animal Nutrition (7th ed.). Benjamin Cummings.
Sahito, A. R., Mahar, R. B., Siddiqui, Z., & Brohi, K. M. (2013). Estimating calorific
values of lignocellulosic biomass from volatile and fixed solids.
Sidqi, M. K. (2015). Increasing Yield of Candlenut Oil from the Candlenut Kernel Seed
Variety of Toba-Samosir (Aleurites moluccana Willd) by Double Stage Pressing
and Fermentation of the First Stage Extraction Residue by Trichoderma reesei
Strain Wild and Integrating to Production Protein Hydrolysate From the Second
Stage Extraction Residue (Master). Bioengineering Study Program, School of
Life Sciences and Technology, Institut Teknologi Bandung.
Young, G., & Mebrahtu, T. (1998). Protein, Fiber, and Lipid Content of Vegetable
Soybean. Journal of the American Dietetic Association, 98(9), A44.
Yusup, S., Aziz, A. R. A., Bokhari, A., Klemeš, J. J., & Abdullah, M. Z. (2015).
Intensification of biodiesel synthesis from waste cooking oil (palm olein) in a
hydrodynamic cavitation reactor: effect of operating parameters on methyl ester
conversion. Chemical Engineering and Processing: Process Intensification, 95,
235-240.