Anda di halaman 1dari 17

MIKOLOGI

SITI AMINAH,S.Pd,M.Kes
PENDAHULUAN
Fungi(jamur) termasuk dalam phylum Thallophyta.
Sebagian besar hidup sebagai saprophyt
sebagian kecil hidup sebagai parasit pada
tumbuhan ,hewan dan manusia.
Morfologi :
Fungi mempunyai :
Dinding sel,inti yg jelas berupa sel tunggal
( ragi ),atau banyak sel.
Jika terdiri atas banyak sel bentuknya
memanjang berupa filamen yg disebut hiphe.
Hiphe ada yg berseptum ada yg tidak, bila
hiphe ini terus tumbuh dan bercabang-cabang
terbentuklah tumbuhan yg disebut miselium.
Miselium yg menonjol dari permukaan
substrat disebut miselium aerial.
Miselium yg menembus kedalam substrat dan
yg mengabsobsi zat makanan disebut
miselium vegetatif

Fungi berkembang biak dengan cara :


Membelah diri,bertunas,spora.
Fungi yg bermanfaat :
Dalam proses pembusukan sisa-sisa hewan dan
tumbuhan,sehingga menjadi mineral-mineral untuk
dikembalikan ketanah agar dapat digunakan lagi oleh
tumbuhan.
Dalam proses-proses industri,misalnya :
Saccharomyces cerevisiae untuk pembuatan alkohol dan bir
Aspergillus niger untuk pembuatan asam citrat
Untuk pembuatan antibiotik :
• Penicillin oleh Penicillin notatum,Fumigillin oleh Aspergillus
fumigatus.
• Untuk pembuatan makanan :
Oncom oleh Monilia sitophila,Tempe oleh Rhizophus
nigricans,Tape oleh Saccharomyces sp.
Fungi yg merugikan :
• Merusak pakaian,buku-buku dan
makanan yg disimpan lama
• Menimbulkan penyakit pada
tumbuhan,hewan dan manusia.

• Jamur yg mengganggu kesehatan ibu


hamil dan menyusui
 
• Mikosis Sistemik :
• Adalah mikosis yg menyerang alat-alat dalam
seperti : jaringan jaringan sub cutan,paru-
paru,ginjal,jantung,mukosa mulut,usus,dan vagina.
• Disebabkan oleh jamur tanah.
• Infeksi diperoleh melalui inhalasi,sebagian besar
infeksi asimtomatis ( tidak menimbulkan gejala ).
• Infeksi dapat menyebar kesetiap organ.
• Terlihat menyebabkan penyakit pada orang-orang
tertentu yg berakibat fatal.
• Semua jamur ini bersifat dimorfik yaitu mempunyai
daya adaptasi yg unik terhadap pertumbuhan dalam
jaringan
• CANDIDA ALBICANS
Adalah suatu ragi lonjong bertunas yg menghasilkan
Pseudomiselium baik dalam biakan maupun dalam
jaringan eksudat.
• Flora normal pada : selaput mukosa
sal.pernafasan,saluran pencernaan,genitelia wanita.
Dapat menjadi patologi
• Kadang-kadang dapat menyebabkan penyakit
sistemik progresif pada orang dengan sistem imun yg
rendah.
• Dapat masuk kedalam aliran darah dan menyebabkan
tromboflebitis,endocarditis,atau infeksi pada mata dan
organ-organ lain bila masuk lewat kateter,jarum
• Morfologi :
• Tampak sebagai ragi lonjong bertunas
pada sediaan apus eksudat
• Gram (+),ukuran 2-3 x 4-6 mikron.
• Sel-sel bertunas,memanjang menyerupai
hifa
( pseudohifa )
• Patogenesis dan patologi :
pada hewan percobaan tikus atau kelinci
suspensi padat C.albicans yg disuntikkan
• Gambaran klinik :
• Faktor-faktor predisposisi secara intra
vena dapat menyebabkan abses diginjal
dan menyebabkan kematian kurang dari 1
minggu.

• pada manusia menimbulkan lesi kulit


dengan peradangan membentuk abses.
• Ditemukan pada sal.pencernaan setelah
pemberian antibiotik oral ,tetapi tidak
menimbulkan tama infeksi Candida
albicans adalah :
• DM,kelemahan
menyeluruh,imunodefisiensi,kateter intra
vena,pemasangan kateter air kemih yg
terus-menerus,penyalahgunaan narkoba
intravena, pemberian
antimikroba,kortikosteroid
• Pada mulut :
Sariawan terutama pada bayi terjadi pada
selaput mukosa pipi : tampak sebagai
bercak-bercak putih.
• Genitalia wanita :
• Vulvoganitis seperti sariawan tetapi
menimbulkan iritasi,gatal yg
hebat,pengeluaran sekret. Biasanya
karena
DM,kehamilan,progesteron,pengobatan
antibiotik.
• Kulit :
Terutama pada bagian tubuh yg
basah,hangat ( ketiak,lipat
paha,skrotum,lipatan-lipatan dibawah
payudara.
• Kuku :
Rasa nyeri,bengkak kemerahan pada lipat
kuku berahir dengan lepasnya kuku.

Invasi sekunder pada paru-paru,ginjal dan


organ lainnya
• Imunitas :
Sampai saat ini belum diketahui sistem imunitas
tubuh manusia yg tepat.
• Pengobatan :
Pemberian Nistatin melalui mulut tidak diabsobsi
tetap dalam usus,tidak mempunyai efek pada
Candida sistemik.
Amfoterisin B merupakan usaha pengobatan efektif.

• Epidemiologi dan pengendalian :


Tindakan pencegahan yg paling penting menghindari
gangguan keseimbangan pada flora normal dan
gangguan daya tahan tubuh.
SEKIAN......
TERIMA KASIH........

Anda mungkin juga menyukai