1. α Blocker
obat atau senyawa yang mengeblok reseptor alfa adrenergik, dibagi
menjadi:
1. Pengeblok α
mengeblok reseptor α secara tidak spesifik (α 1 danα 2 sama2
diblok). Contoh obat: fentolamin, tolazolin
fungsinya? untuk vasodilator
2. Pengeblokα-1Spesifik hanya untukα-1.Contoh obat: prazosin,
trimazolin, terazolin
fungsinya? sebagai obat antihipertensi (α-1 menyebabkan
vasokonstriksi)
3. Pengeblok α-2
Spesifiknya hanya untukα-2Contoh obat: yohimbin
efek samping: aprodisiaka
2. β Blocker
obat atau senyawa yg mengeblok resptor beta adrenergik, dibagi
menjadi:
1. Pengeblokβ
mengeblok reseptorβ secara tidak spesifik. karenanya jarang
digunakan.
Contoh obat: propanolol, karteolol, pindolol, timolol.
Fungsi : menurunkan denyut jantung, kardiak output, tekanan
darah.
2. Pengeblokβ-1
Spesifik hanya untuk β-1.
Contoh obat: asebutolol, atenolol, betaxolol.
Fungsinya : menurunkan frekuensi denyut jantung dan untuk
pengobatan hipertensi.
3. Pengeblok β-2
Spesifik hanya untuk β-2.
Contoh: butaxamine, menyebabkan bronkokonstriksi
3. Central Blocker
Mekanismenya dengan menurunkan aktivitas sel syaraf simpatik.
dengan menghambat rangsan simpatetik dari otak dmaupun
menghambat pengeluaran NE dari ujung syaraf simpatik
2. NT PADA SISTEM SYARAF PARASIMPATIK
Asetilkolin (Ach)
Ach disimpan di dalam vesikel. Saat terdapat rangsang berupa
potensial aksi, akan terdapat kenaikan kadar Ca2+ yg akan
mengaktifkan protein kinase yg memfosforilasi sinapsin.
Akibatnya, vesikel yg dekat dengan membran akan berdifusi
dengan membran presinaptik dan melepaskan Ach. Ach akan
berdifusi ke reseptornya.
Reseptor Ach pada syaraf parasimpatik adalah reseptor
asetilkolin muskarinik.
kemudian asetilkolin juga dapat diinaktivasi oleh enzim
asetilkolinesterase menjadi asetat dan kolin. kolin akan masuk
kembali ke dalam sel syaraf untuk menjadi bahan baku
pembuatan Ach berikutny
2. Kolinesterase inhibitor
ada 2 macam:
1. Inhibitor reversible
obatnya:
Edroponium : digunakan untuk diagnosis apakah pasien
menderita myasthenia gravis (penyakit autoimun dimana
ototnya lemah)
1. atropin
2. skopolamin (mencegah motion sickness) = pusat mual diatur
oleh Ach myskarinik dimana termasuk mual ringan dan dapat
digunakan antihistamin seperti dimenhidrinat. Namun mual
tinggi yg ngatur adalah Chemoreseptor Trigger Zone yang
merupaak nreseptor serotonin dan dopamin