PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja sering disebut dengan masa peralihan dari anak-anak menuju masa
dewasa. Pada usia ini individu sudah tidak lagi dipandang dan diperlakukan sebagai
anak-anak, namun juga belum sepenuhnya mengadopsi pola perilaku usia dewasa.
Sehingga masa remaja juga dikenal sebagai masa badai dan tekanan (storm and stress).
Pada masa peralihan ini remaja perlu banyak belajar berbagai intelektual dan lingkungan
sosial baru. Perjuangan remaja untuk dapat berfungsi dengan tepat dalam peran-peran
baru mereka, sering menimbulkan situasi yang penuh stress.
1
disfungsional dalam keluarga bisa jadi timbul kelambatan, ketegangan, dan kesulitan
penyesuaian kepribadian sehingga merusak fungsinya sebagai diri individu atau sosial.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Sistematika Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti NAPZA
Berikut adalah beberapa pendapat para ahli tentang definisi NAPZA. Berikut ini
adalah pengertian NAPZA menurut para ahli:
2. Ghoodse
Menurut Ghoodse pengertian Napza adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat
kesehatan, saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau
lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan
secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut dihentikan
pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
3. Kurniawan
Menurut Kurniawan pengertian NAPZA adalah zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku jika masuk ke
dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena,
dan lain sebagainya.
4. Jackobus
Menurut Jackobus, definisi NAPZA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis ataupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi bahkan sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
3
5. Wresniwiro
Menurut Wresniwiro pengertian NAPZA adalah zat atau obat yang bisa menyebabkan
ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja dengan
mempengaruhi saraf pusat manusia.
Sesuai UU No. 22 Tahun 1997, NAPZA dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
diantaranya adalah:
1. Narkotika
Dari pengertian NAPZA di atas, narkotika adalah salah satu yang termasuk golongan
NAPZA dimana terbuat dari suatu tanaman maupun non-tanaman baik yang sintetis
maupun yang semi sintetis dan bisa menyebabkan perubahan dan penurunan
kesadaran.
2. Psikotropika
Jenis kedua dari NAPZA yaitu psikotropika yang merupakan bahan alami maupun
bukan alami yang memiliki khasiat psikoaktif. Dampak mengkonsumsi psikotropika
dapat mempengaruhi susunan saraf yang bisa menyebabkan perubahan mental dan
perilaku.
4
3. Zat Adiktif
Zat adiktif tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, dimana zat ini merupakan
bentuk inhalasi dan penggunaanya dapat menimbulkan ketergantungan. Zat adiktif ini
mudah kita temukan di kehidupan sehari-hari, misalnya Nikotin pada rokok, Etanol
pada minuman beralkohol, dan pelarut yang mudah menguap pada thiner, lem, dan
lain-lain.
Semua yang termasuk dalam zat adiktif, pada kadar tertentu dapat memberikan efek
kencanduan pada penggunanya. Misalnya pada minuman beralkhol. Minuman yang
mengandung alkohol dapat dibagi menjadi 3 golongan, diantaranya:
Golongan A; minuman mengandung alkohol dengan kadar etanol 1% – 5%. Contoh;
Green Sand, Bir.
Golongan B; minuman mengandung alkohol dengan kadar etanol 5% – 20%. Contoh;
Anggur Kolesom.
Golongan C; minuman mengandung alkohol dengan kadar etanol 20% – 55%.
Contoh; Arak, Vodka, Wiski. Dapat menyebabkan kecanduan.
2. Ekonomi, seorang remaja yang secara ekonomi cukup mampu, tetapi kurang memperoleh
perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk kedalam lingkungan pergaulan yang
salah, akan lebih mudah terjerumus menjadi pengguna Napza.
3. Kepribadian, beberapa hal yang dapat menyeret orang yang berkepribadian kurang kuat
kedalam lembah Napza, (a). Adanya kepercayaan bahwa Napza dapat mengatasi semua
persoalan. (b). Harapan dapat memperoleh “kenikmatan” dari efek naroba yang ada untuk
menghilangkan rasa askit atau ketidaknyamanan yang dirasakan. (c). Merasa kurang atau
tidak percaya diri.
5
4. Rasa Ingin tahu dan Coba-coba. Faktor eksternal cukup kuat mempegaruhi seseorang
untuk menyalahgunakan Napza, antara lain (1). Pergaulan, Penggunaan obat oleh teman
sebaya dan pengaruh teman sebaya untuk menggunakan obat, merupakan pengaruh
penting dalam penggunaan alkohol dan obat dikalangan remaja. (2). Sosial/Masyarakat,
faktor sosial masyarakat memiliki peran penting menjadi penyebab penyalahgunaan
Napza. Lingkungan masyarakat baik, terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan
dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan Napza. Begitu juga Sebaliknya.
3. Dehidrasi
Bahaya narkoba jenis ekstasi, efeknya dapat menyebabkan dehidrasi, serta
ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini kemudian yang menyebabkan penggunanya
mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada dan perilaku
agresif. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat merusak otak.
5. Halusinasi
Penggunaan mariyuana atau ganja dapat menyebabkan efek samping halusinasi, muntah,
peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, gangguan kecemasan, kebingungan serta
paranoia. Efek jangka panjang mariyuana adalah gangguan mental seperti depresi dan
gangguan kecemasan.
6
Beberapa contoh NAPZA dan dampak penyalahgunaannya, antara lain:
1. Opioda
Opioda berasal dari getah Opium yang diolah melalui proses tertentu menjadi
heroin. Ada tiga golongan besar pada Opioda, yaitu: Opioda alami (morfin,
opium, codein), Opioda semisintetik (heroin/ putaw, hidromorfin), Opioda sintetik
(metadon)
2. Kokain
Kokain dibuat dari daun Koka (Erythroxylon Coca) yang diproses dengan cara
tertentu hingga membentuk kristal. Efek pemakaian Kokain adalah perasaan
segar, menambah rasa percaya diri, menghilangkan lelah dan rasa sakit, dan
kehilangan nafsu makan.
3. Kanabis/ Ganja
Kanabis/ Cannabis atau ganja adalah tumbuhan yang sering digunakan sebagai
obat psikotropika dan dapat menimbulkan rasa senang/ euforia tanpa sebab
kepada pemakainya.
Berikut ini beberapa upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah
penyalahgunaan Narkoba/ NAPZA, yaitu:
7
BAB III
PENUTUP
Macam – macam NAPZA dibagi menjadi Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif.
Penyebab – penyebab terjadi penyalahgunaan NAPZA dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal, antara lain keluarga, pribadi, ekonomi, lingkungan, dan pergaulan. Dampak – dampak
dari penyalahgunaan NAPZA adalah menganggu kondisi otak dan tubuh secara umum,
dehidrasi, bingung dan hilang ingatan, halusinasi, dan kejang sampai mati. Pencegahan yang bisa
dilakukan kita dalam lingkungan atau masyarakat antar lain adalah memasang poster,
memeberikan sosialisasi mengenai narkoba, melakukan tes urine, dll.
8
9
10