Anda di halaman 1dari 2

Sese

Setiap manusia mengingingkan ketenangan dalam menjalani kehidupan, namun terkadang karena menuruti hawa
nafsunya yang dapat menjadikan kehidupannya tidak tenang.

Ibnu Qoyyim Al-Jauzi menyampaikan bahwa ada tiga akibat dosa bagi kehidupan manusia:

Pertama, Terhalangnya Ilmu.

Karena ilmu adalah cahaya dari Allah Ta’ala. la tidak akan masuk, kecuali ke dalam hati yang bersih. Suatu ketika
Imam Syafi’i duduk di hadapan Imam Malik. Ketika itu Imam Malik terkesima dengan kelebihan yang dimiliki Imam
Syafi’i. Lalu Imam Malik berkata, “Allah Ta’ala telah menganugerahkan seberkas cahaya dalam hatimu, maka
janganlah sekali-kali kamu memadamkannya dengan kegelapan maksiat.”

Kedua, Hilangnya Rasa Malu.

Berbuat dosa kepada Allah Ta’ala bisa menghilangkan rasa malu. Rasulullah Saw bersabda:

ْ َ‫ إِ َذا لَ ْم ت‬:‫اس ِمنْ َكالَ ِم النُّبُ َّو ِة األُولَى‬


ْ َ‫ست َْح ِي ف‬
ِ ‫اصنَ ْع َما‬
َ‫شئْت‬ ُ َّ‫إِنَّ ِم َّما أَد َْركَ الن‬

“Sesungguhnya di antara ucapan yang diperoleh manusia dari kenabian yang pertama adalah: Jika kamu tidak
mempunyai rasa malu, maka berbuatlah sesukamu.” (HR. Al-Bukhari: 6120)

Maknanya bukan berarti bahwa Rasulullah Saw memberikan kebebasan yang membawa manfaat, melainkan
mengancam orang yang tidak mempunyai rasa malu dalam melakukan apa saja yang dia kehendaki, padahal risikonya
ditanggung sendiri. Ungkapan itu senada dengan firman Allah Ta’ala,

               
             
Artinya

40. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak tersembunyi dari kami. Maka Apakah orang-orang yang
dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat? perbuatlah apa
yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan..” (QS. Fushilat: 40)

Sesungguhnya rasa malu itu merupakan pagar yang paling kokoh untuk menjaga kita agar sendi-sendi dan bangunan
keimanan tidak hancur. Jika seseorang senantiasa menjaga rasa malu ini, maka ia tidak akan meremehkan perbuatan
dosa.

Karena rasa malu dia kepada Allah Ta’ala, manusia, serta saudara-saudaranya yang beriman. Namun sebaliknya, bila
seseorang telah dicabut rasa malunya oleh Allah Ta’ala, maka ia akan berbuat dosa semaunya. Bahkan orang tersebut
merasa bangga dengan dosa-dosa yang telah ia Iakukan. Wal ‘iyadzubillah

Jama’ah sidang jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Ketiga, Terhalangnya Rezeki.


Karena maksiat, Allah Ta’ala akan menyempitkan dan menjauhkan rezeki yang seharusnya menjadi jatah seorang
hamba. Kalaupun terlihat ‘melimpah’, sesungguhnya itu adalah istidraj. Yaitu penguluran dalam kenikmatan sehingga
ia dicabut Allah Ta’ala dan belum sempat bertaubat.

Allah Ta’ala hendak mencobanya dengan berbagai kenikmatan, entah kekayaan, keturunan, jabatan dan kenikmatan-
kenikmatan yang lainnya. Ketika ia merasa bahwa Allah Ta’ala tetap baik padanya meskipun dia banyak maksiat, maka
ketika itu Allah Ta’ala akan hempaskan ke kebinasaan. Seolah tiada artinya apa yang di perolehnya selama ini.

Rasulullah Saw bersabda,

“Seorang hamba benar-benar terhalang dari rizki karena dosa yang dilakukannya” (HR. Ahmad 22438)

Demikianlah akibat dosa bagi kehidupan manusia menjadikan seseorang sengsara di dunia, sebelum kesengsaraan yang
abadi di kampung akhirat. Kita berdoa semoga kita dijauhkan dari berbagai kemaksiatan dan dijadikan
Allah Ta’ala cinta terhadap berbagai kebaikan.

Demikian khutbah yang kami sampaikan, semoga kita terjaga dari berbagai dosa dan dibimbing Allah Ta’ala di jalan-
Nya untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang senantiasa istiqomah, taat kepada-Nya. Amin Wallahu Ta’ala ‘Alam

‫ت َوالذ ْكر ِْال َح ِكي ِْم َوتَقَبَّ َل ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ إنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
ِ َ ‫آن ْال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنِي َوإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمنَ ْاآليا‬
ِ ْ‫بَا َركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي ْالقُر‬

hutbah Kedua

‫ك لَهُ َوالَ َن ْعبُ ُد إِالَّ إِيَّاهُ َونَ ْح ُن‬َ ْ‫َن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬ ِ ِ ِ ِ َّ ِ ِ
َّ ‫ أَ ْش َه ُد أ‬.ُ‫ي ل َْو الَ أَ ْن َه َدانَا اهلل‬ َ ‫ْح ْم ُد للَّه الذ ْي َه َدانَا ل َه َذا َو َما ُكنَّا لَن ْهتَد‬ َ ‫ال‬
ٍ ‫َصحابِ ِه ومن تَبِع ُهم بِِإ ْحس‬ ِِ ٍ ِ
‫ان‬ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آله َوأ‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ َونَ ْح ُن لَهُ تَابِعُ ْو َن‬
َّ ‫ َوأَ ْش َه ُد أ‬.‫ص ْو َن‬ ُ ‫لَهُ ُم ْخل‬
‫ أ ََّما َب ْع ُد؛‬.‫إِلَى َي ْوِم الدِّيْ ِن‬
‫الر ُس ْو َل ل ََعلَّ ُك ْم‬ ِ ‫ فَ َّات ُقوا اهلل ح َّق ُت َقاتِِه وأ‬،‫الس ِر والْعلَن‬
َّ ‫َط ْيعُ ْوهُ َو‬ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ َ ‫َفيا ِعب‬
َ َ َ َ َ َ ِّ ‫ أ ُْوص ْي ُك ْم َو َن ْفس ْي بَت ْق َوى اهلل في‬.ُ‫ َرح َم ُك ُم اهلل‬،‫اد اهلل‬ َ َ
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى ُم َح َّم ٍد‬ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ يَا أَيُّهاَ الَّذيْ َن َء َامُن ْوا‬،‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫صلُّ ْوا َعلَْيه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسل ْي ًما‬ َ ُ‫ إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَهُ ي‬.‫ُت ْفل ُح ْو َن‬
.‫َج َم ِع ْي َن‬ ِ ِ ْ ‫و َعلَى آلِ ِه وأ‬
ْ ‫َص َحابِه َوالتَّابِع ْي َن أ‬ َ َ

ِ ‫َّعو‬ ِ ْ‫ك س ِم ْيع قَ ِري‬ ِ ِ ِ ‫ات اْأل‬ ِ ِ ِ َ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِلْم ْؤ ِمنِْين والْم ْؤ ِمن‬
.‫ات‬ َ َ ‫ب الد‬ ُ ‫ب ُمج ْي‬ ٌ ٌ َ َ َّ‫ إِن‬،‫َحيَاء م ْن ُه ْم َواْأل َْم َوات‬ ْ ِ ‫ات َوال ُْم ْسل ِم ْي َن َوال ُْم ْسل َم‬ ُ ََ ُ ْ
َ ْ‫ب لَنَا ِمن لَّ ُدن‬
‫ك‬ ْ ‫غ ُقلُ ْو َبنَا َب ْع َد إِ ْذ َه َد ْيَتنَا َو َه‬ْ ‫ َر َّبنَا الَ تُ ِز‬.ُ‫اجتِنَابَه‬ ِ ِ
ْ ‫ َوأَ ِرنَا الْبَاط َل باَطالً َو ْار ُزقْنَا‬،ُ‫اعه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم أَ ِرنَا ال‬
َ َ‫ْح َّق َح ًّقا َو ْار ُزقْنَا اتِّب‬
.‫ب ال َْعال َِم ْي َن‬ِّ ‫ْح ْم ُد لِلَّ ِه َر‬ ِ ِ ِ ِ ُّ ‫ َر َّبنَا آتِنَا فِي‬.‫َّاب‬ َ َّ‫َر ْح َمةً إِن‬
َ ‫ َوال‬.‫اب النَّا ِر‬َ ‫الد ْنيَا َح َسنَةً َوفي اآلخ َرة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬ ُ ‫َنت ال َْوه‬ َ ‫كأ‬

ِ ‫آء ِذي الْ ُقربى وي ْنهى ع ِن الْ َفح َش‬ ِ ‫ان وإِيت‬
.‫آء َوال ُْمن َك ِر َوالَْب ْغ ِي يَِعظُ ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‬ ْ َ َ ََ َْ َ َ ِ ‫ إِ َّن اهللَ يَأ ُْم ُر ُك ْم بِال َْع ْد ِل َواْ ِإل ْح َس‬،‫اهلل‬
ِ ‫اد‬ َ َ‫ِعب‬
ِ
ِ ‫َذ ْكر‬ ِِ ِ ِ
‫اهلل أَ ْكبَر‬ ُ ‫فَاذْ ُك ُروا اهللَ ال َْعظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ َعلَى ن َعمه يَ ِز ْد ُك ْم َول‬

Anda mungkin juga menyukai