Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AKHIR

FEASIBILITY STUDY PENGADAAN LAHAN DENFARM

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertanian merupakan salah satu sektor yang dominan dalam menopang
perekonomian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pengembangan kawasan
pertanian yang dicanangkan pemerintah memberikan spirit yang sangat besar
kepada masyarakat dalam memacu peningkatan pendapatan dan kesejahteraannya
dan sekaligus menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi daerah. Selama
satu dasawarsa terakhir sektor ini menjadi tiang ekonomi daerah, peranannya cukup
besar terhadap pembangunan struktur ekonomi Kabupaten Karawang.

Pemerintah berupaya memperkuat ekonomi fundamental dan sektor pertanian


menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang utama. Sejak awal pembangunan
nasional berlangsung, sektor agribisnis telah memberikan konstribusi yang tinggi
dalam net ekspor nasional, penyerapan dan penyediaan tenaga kerja serta
penciptaan nilai tambah (value added). Oleh karena itu pemerintah terus
meningkatkan perhatian terhadap sektor ini yaitu dengan kebijakan program
pengembangan budidaya yang berbasis pertanian. Menurut Heny et al. (2011),
rendahnya produksi atau penurunan hasil panen dapat disebabkan oleh rendahnya
kesuburan tanah, ketidaksesuaian agroteknologi atau pengelolaan tanah dan
tanaman dengan karakteristik tanah dan kebutuhan tanaman, serta tidak adanya
upaya konservasi tanah sehingga proses degradasi lahan (akibat erosi yang
mempercepat penurunan kesuburan dan produktivitas tanah) berlangsung lebih
cepat. Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya juga akan
menurunkan produktivitas lahan (Tala’ohu et al. 2003). Suatu komoditas pertanian
untuk dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal memerlukan kualitas dan
karakteristik lahan serta manajemen tertentu. Sering terjadi suatu komoditas yang
diusahakan di suatu wilayah secara vegetatif dapat tumbuh dengan subur, tetapi
1-1
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PENGADAAN LAHAN DENFARM

tidak mampu berproduksi optimal karena persyaratan tumbuh generatifnya tidak


terpenuhi oleh lahan dan belum adanya teknologi terapan untuk mengatasi kendala
yang dihadapi (Djaenudin et al.2008).

Lahan merupakan faktor penting untuk menjamin kelangsungan penyediaan pangan,


hal ini mengingat sampai saat ini proses produksi dari sebagian besar produk
pertanian adalah memanfaatkan lahan sebagai faktor utama. Terjadinya
peningkatan laju penduduk dan perkembangan ekonomi akan senantiasa
mempengaruhi sisi permintaan terhadap lahan yang luasnya bersifat tetap.
Permasalahan alokasi penggunaan dan penguasaan lahan akan senantiasa menjadi
persoalan strategis untuk diselesaikan agar dapat dicapai stuktur penggunaan lahan
yang terbaik dan distribusi penguasaan lahan yang adil sehingga sejalan dengan visi
dan misi kehidupan kebangsaan.

Program pengembangan kawasan pertanian diharapkan menjadi salah satu model


pengembangan pertanian di Kabupaten Karawang. Melalui program strategis ini
akan dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus pendapatan dan
kesejahteraan petani, serta memberi dampak positif pada pengembangan sektor
lain.

Dalam upaya pengembangan kawasan pertanian tersebut maka diperlukan kajian


Feasibility Study (FS) sehingga tahap perencanaan dan pelaksanaan kontruksi
hasilnya akan optimal. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
melalui Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan memandang perlu
melakukan Feasibility Study Pengadaan Lahan Denfarm sebagai acuan dalam
rangka pengembangan pertanian di Kabupaten Karawang

1.2. Maksud dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Maksud pekerjaan ini adalah mempersiapkan suatu studi kelayakan sebagai sebagai
alat bantu penentu kebijakan (decision support system) dalam pembangunan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (SIM-LP2B) di Kabupaten Karawang.

1-2
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PENGADAAN LAHAN DENFARM

1.2.2. Tujuan
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan suatu studi kelayakan
pengadaan lahan denfarm yang nantinya dapat dipergunakan dalam perencanaan
teknis dan peningkatan/ pengembangan kawasan pertanian. Sedangkan secara
khusus tujuan dari kegiatan ini adalah untuk:
1. Melakukan kajian kelayakan atas pengadaan lahan denfarm
2. Penyusunan studi kelayakan yang optimum dari segi teknis sebagai bahan untuk
perencanaan dan penigkatan/ pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten
Karawang.

1.3. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai sebagai hasil dari layanan jasa konsultansi ini
adalah tersusunnya hasil Feasibility Study Pengadaan Lahan Denfarm yang akan
digunakan sebagai acuan untuk pengembangan pertanian di Kabupaten Karawang

1.4. Referensi Hukum


Dasar hukum pelaksanaan pekerjaan Feasibility Study Pengadaan Lahan Denfarm
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
2. UU No 41, tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan.
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/OT.140/2/2012 tentang Pedoman Teknis
Kriteria dan Persyaratan Kawasan, Lahan, dan Lahan Cadangan Pertanian
Pangan Berkelanjutan.

1-3
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PENGADAAN LAHAN DENFARM

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2010 tentang


Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor : 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2011 – 2031

1.5. Lokasi Kegiatan


Lokasi Kegiatan pekerjaan Feasibility Study Pengadaan Lahan Denfarm: Jalan
Cikangkung-Cemarajaya, Desa Jaya Makmur, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten
Karawang.
KECAMATAN JAYAKERTA – KABUPATEN KARAWANG

Zona
Denfarm

Gambar 1.1
Lokasi Kegiatan Feasibility Study Pengadaan Lahan Denfarm

1-4
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PENGADAAN LAHAN DENFARM

1.6. Output / Keluaran


Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Feasibility Study Pengadaan Lahan
Denfarm adalah tersusunnya studi kelayakan/ Feasibility Study (FS) Pengadaan
Lahan Denfarm.

1.7. Sistematika Laporan Akhir


Laporan Akhir pekerjaan “Feasibility Study Pengadaan Lahan Denfarm” ini terdiri
dari:

Bab 1 - Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang pekerjaan, maksud, tujuan dan sasaran dan
lingkup pekerjaan dari pelaksanaan pekerjaan

Bab 2 - Gambaran Umum Wilayah


Karakteristik wilayah studi disajikan pada bab ini yang terdiri dari kondisi fisik dasar
meliputi kondisi geografis, topografi, tanah dan geologi, iklim dan hidrologi. Bab ini
juga menyajikan kondisi kependudukan dan sektor ekonomi pertanian di wilayah
studi.

Bab 3 – Studi Literatur


Bab ini berisikan tentang kajian literatur tentang evaluasi lahan guna dimanfaatkan
sebagai lahan denfarm secara umum.

Bab 4 - Metodologi
Metodologi pelaksanaan pekerjaan Feasibility Study Pengadaan Lahan Denfarm
disajikan dalam bab ini.

Bab 5 – Kelayakan Lahan Denfarm


Bab ini menyajikan analisa kesesuaian lahan denfarm terhadap kondisi fisik aktual
yaitu jenis tanah, curah hujan, ketinggian lahan dan pola ruang.

Bab 6 – Kesimpulan dan Saran


Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa kesesuain lahan denfarm dan saran
yang pemanfaatan lahan denfarm.

1-5
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PENGADAAN LAHAN DENFARM

1-6

Anda mungkin juga menyukai