Profil Muhammadiyah Dan Pemberdayaan Masyarakat Sejak Lahirnya (1912), inti gerakan Muhamamdiyah dapat di katakan dalam 3 frasa: 1) Feeding (santunan Dan Pemberdayaan) 2) Schooling (Pendidikan), 7.227 Paud, TK,TPA, SD,MI; 29`5 SMP/MTs; 67 Pesantren; 172 Universitas, Akademi, Poltek 3) Healing (Pengobatan), 457 RS, Klinik, Poliklinik; 454 Panti Asuhan (Data 2012) Makna Teologi A-Maun Dua Generasi Muhammadiyah • Pada masa awal, Kiyai A. Dahlan mengajarkan surah al-maun selama 3 bulan yang pada intinya adalah ibdah ritual itu tidak ada artinya jika pelakunya tidak melakukan amal sosial. • Di era globalisasi, tiga pilar (feeding, scholing, dan healing) perlu mengadopsi sistem baru untuk mengejawantahkan teologi Al-maun dalam Kapitalisme Global. • Gebrakan yang dilakukan diantaranya adalah dengan beralih dar Teologi Mustad’afin ke Fiqih Mustad’afin Fikih sebagai penggerak umat • Pada hampir semua agama, yang disebut ahli agama adalah teolog/ ahli kalam(Bassam Tibi) • Berbeda dengan fakta ini, dalam sejarah Islam justru yang paling superior itu adalah para fuqoha (ahli fiqih), Lihat: Islam between culture and politic, 2001). • Fiqih agaknya lebih relevan sebagai penggerak umat jika melihat fungsinya sebagai tatbiq asy- syari’ah) implementasi dari syariat silam. Karena teologi saja tidak cukup tanpa di implementasikan.