Anda di halaman 1dari 21

BUKU MATERI

MUSYAWARAH KOMISARIAT I

“TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN DALAM MENJAGA KEUTUHAN IKATAN UNTUK


MELAHIRKAN KADER IMM YANG KRITIS DAN LOYAL”

PIMPINAN KOMISARIAT

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

MOH. ROEM IIM SURAKARTA CABANG KARANGANYAR


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
DRAFT SUSUNAN KEGIATAN..............................................................................................
DRAFT TATA TERTIB PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG TETAP ...............................
DRAFT TATA TERTIB SIDANG............................................................................................
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Ketua Umum...............................................................................................................................
Sekretaris Umum........................................................................................................................
Bendahara Umum.......................................................................................................................
Bidang Organisasi.......................................................................................................................
Bidang Kader...............................................................................................................................
Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman.....................................................................................
DRAFT SIDANG KOMISI
Komisi A.......................................................................................................................................
Komisi B.......................................................................................................................................
Komisi C.......................................................................................................................................

2
DRAFT SUSUNAN KEGIATAN
MUSYAWARAH KOMISARIAT I
PK IMM MOH. ROEM IIM SURAKARTA
PERIODE 2019-2021

3
DRAFT TATA TERTIB PEMILIHAN SIDANG TETAP
MUSYAWARAH KOMISARIAT I
PK IMM MOH. ROEM IIM SURAKARTA
PERIODE 2019-2021

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pimpinan sidang tetap adalah perangkat musyawarah komisariat yang mempunyai tugas dan
wewenang yang sudah ditetapkan.
Pasal 2
Pemilihan pimpinan sidang tetap dilakukan dalam musyawarah komisariat yang dipimpin oleh
pimpinan sidang sementara.
Pasal 3
Tanggung jawab pemilihan pimpinan sidang tetap terletak pada semua peserta musyawarah
komisariat.
BAB II
SYARAT – SYARAT MENJADI PIMPINAN SIDANG TETAP
Pasal 4
Syarat-syarat menjadi pimpinan sidang meliputi :
1. Peserta musyawarah komisariat.
2. Mengetahui mekanisme persidangan.
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 5
Tugas dan wewenang dalam pimpinan sidang adalah :
1. Memimpin dan mengatur jalannya persidangan musyawarah komisariat.
2. Memastikan seluruh jalannya persidangan atas persetujuan pimpinan sidang.
3. Mengkondisikan semua peserta sidang.
4. Mencatat dan membacakan hasil–hasil keputusan selama persidangan berlangsung.
5. Mengesahkan dan menyerahkan hasil persidangan kepada ketua umum terpilih.
BAB IV
PELAKSANAAN PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG
Pasal 6
4
Pemilihan pimpinan sidang dapat dilakukan melalui :
1. Musyawarah mufakat.
2. Apabila point satu tidak tercapai kesepakatan, maka pengambilan keputusan dilakukan
berdasarkan lobbying.
3. Apabila point dua tidak tercapai kesepakatan, maka pengambilan keputusan dilakukan
berdasarkan suara terbanyak.
4. Apabila point tiga tidak tercapai kesepakatan, maka pimpinan sidang sementara mengambil
keputusan untuk menentukan pimpinan sidang tetap.
BAB V
KEANGGOTAAN PIMPINAN SIDANG TETAP
Pasal 7
Pimpinan sidang tetap beranggotakan 3 orang yaitu :
1. Ketua pimpinan sidang tetap.
2. Sekretaris pimpinan sidang tetap.
3. Anggota pimpinan sidang tetap.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 8
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan persetujuan
peserta musyawarah komisariat.
Pasal 9
Tata tertib pemilihan pimpinan sidang ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.

Ditetapkan di :
Pukul :
Tanggal :
Bertepatan dengan :

PIMPINAN SIDANG
Anggota Ketua Sekretaris

5
DRAFT TATA TERTIB SIDANG
MUSYAWARAH KOMISARIAT I
PK IMM MOH. ROEM IIM SURAKARTA
PERIODE 2019-2021

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah komisariat ialah permusyawaratan tertinggi dalam Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah, yang diikuti oleh anggota pimpinan komisariat, dan utusan-utusan
pimpinan komisariat, yang diadakan satu tahun sekali untuk menghasilkan keputusan-
keputusan penting organisasi berupa arah gerakan dan kebijakan, rekomendasi, rumusan
program kerja, serta memilih formatur pimpinan komisariat.
2. Musyawarah komisariat dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab PK IMM Moh. Roem
IIM Surakarta periode 2019-2021.
Pasal 2
Dasar dan Tujuan
1. Dasar Pelaksanaan Musyawarah Komisariat adalah :
a. Anggaran Dasar IMM Bab VII pasal 18 ayat 5.
b. Anggaran Rumah Tangga IMM Bab V pasal 24.
c. Program kerja bidang Organisasi PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta periode 2019-
2021.
2. Tujuan Pelaksanaan Musyawarah Komisariat adalah :
a. Laporan Pertanggungjawaban PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta periode 2019-2021.
b. Penyusunan program IMM periode berikutnya.
c. Pemilihan formatur pimpinan komisariat.
d. Musyawarah formatur untuk menentukan ketua umum dan penyusunan struktural
pimpinan.
e. Pembahasaan masalah-masalah umum IMM yang bersifat urgent.
f. Rekomendasi.
Pasal 3
Waktu dan Tempat
6
1. Musyawarah komisariat dilaksanakan pada hari Ahad, 28 Maret 2021.
2. Musyawarah komisariat diselenggarakan di SD Muhammadiyah 1 Tegalgede.
BAB II
AGENDA
Pasal 4
1. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta periode
2019-2021.
2. Sidang komisi.
3. Pemilihan formatur PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta periode 2021-2022.
BAB III
PESERTA
Pasal 5
Peserta musyawarah komisariat terdiri atas :
1. Peserta penuh :
a. PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta.
b. Kader baru PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta.
c. Wakil Pimpinan Cabang 1 (satu) orang.
2. Peninjau meliputi mereka yang diundang oleh PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
1. Hak dan kewajiban peserta penuh :
a. Mempunyai hak bicara.
b. Mempunyai hak suara.
c. Mempunyai kewajiban mengikuti rangkaian Musycab dengan tertib
2. Hak dan kewajiban peninjau :
a. Mempunyai hak bicara.
b. Menyukseskan musyawarah komisariat.
BAB V
KELENGKAPAN MUSYCAB
Pasal 7
Musyawarah komisariat mempunyai kelengkapan :
1. Panitia pelaksana/ Organising Commite (OC)
2. Panitia pengarah/ Steering Commite (SC)
3. Badan Pekerja
7
4. Panitia Pemilihan
5. Pimpinan Sidang
BAB VI
TUGAS DAN WEWENANG KELENGKAPAN MUSYCAB
Pasal 8
Panitia Pelaksana
1. Panitia pelaksana dipilih dan ditentukan oleh PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta.
2. Panitia pelaksana mempunyai tugas dan wewenang mempersiapkan sarana dan prasarana
serta bertanggungjawab terhadap teknis penyelenggaraan musyawarah komisariat.
3. Masa tugas panitia pelaksana sampai musyawarah komisariat berakhir.
Pasal 9
Panitia Pengarah
1. Panitia pengarah dipilih dan ditentukan oleh PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta.
2. Panitia pengarah mempunyai tugas dan wewenang mengarahkan dan membina jalannya
musyawarah komisariat.
3. Masa tugas panitia pelaksana sampai musyawarah komisariat berakhir.
Pasal 10
Badan Pekerja
1. Badan pekerja dipilih dan ditentukan oleh PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta.
2. Tugas dan wewenang badan pekerja yaitu :
a. Membuat rancangan draft susunan acara.
b. Membuat rancangan draft tata tertib pemilihan pimpinan sidang tetap.
c. Membuat rancangan draft tata tertib musyawarah komisariat.
d. Membuat rancangan draft materi sidang komisi.
3. Anggota badan pekerja sekurang-kurangnya berjumlah 3 (tiga) orang.
4. Masa tugas panitia pelaksana sampai musyawarah komisariat berakhir.
Pasal 11
Panitia Pemilihan
1. Panitia pemilihan dipilih dan ditentukan oleh PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta.
2. Panitia pemilihan mempunyai tugas dan wewenang yaitu :
a. Menyampaikan formulir pencalonan formatur.
b. Menerima usulan calon formatur.
c. Meneliti dan menyeleksi calon persyaratan administrasi dan syarat calon formatur
sesuai peraturan yang berlaku.
d. Mengumumkan nama-nama calon formatur.
8
e. Memimpin pelaksanaan pemilihan sampai terpilih formatur.
f. Menetapkan dan mengumumkan seluruh hasil pemilihan kepada peserta musyawarah
sebelum permusyawaratan ditutup.
g. Menyerahkan hasil pemilihan kepada formatur terpilih.
Pasal 12
Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang terdiri dari pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang tetap :
a. Pimpinan sidang sementara merupakan pilihan dari badan pekerja.
b. Pimpinan sidang tetap dipilih dan ditentukan oleh peserta musyawarah komisariat,
serta disahkan oleh pimpinan sidang sementara.
2. Pimpinan sidang mempunyai tugas dan wewenang memimpin, menjaga kelancaran dan
ketertiban jalannya persidangan dalam musyawarah komisariat dan menyerahkan hasil
persidangan kepada formatur yang terpilih.
3. Pimpinan sidang berwenang memberhentikan pembicara yang melanggar aturan
persidangan dan atau menyimpang dari pokok acara.
4. Pimpinan sidang beranggotakan 3 (dua) orang yang terdiri ketua pimpinan sidang, sekretaris
pimpinan sidang, dan anggota pimpinan sidang.
5. Masa tugas pimpinan sidang tetap sampai musyawarah komisariat berakhir.

BAB VII
PERSIDANGAN
Pasal 13
Persidangan pada musyawarah komisariat terdiri dari :
1. Sidang Pleno.
2. Sidang Komisi.
3. Sidang Formatur.
Pasal 14
Sidang Pleno
Sidang yang diikuti oleh seluruh peserta musyawarah komisariat adalah :
1. Sidang Pleno I untuk membahas dan mengesahkan draf ausunan acara musyawarah
komisariat.
2. Sidang Pleno II untuk membahas dan mengesahkan draft tata tertib pemilihan pimpinan
sidang tetap.
3. Sidang Pleno III untuk memilih dan menetapkan pimpinan sidang tetap.

9
4. Sidang Pleno IV untuk membahas dan mengesahkan draft tata tertib musyawarah
komisariat.
5. Sidang Pleno V untuk membacakan, mengevaluasi, dan menyampaikan pandangan umum
terhadap laporan pertanggungjawaban PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta periode 2019-
2021.
6. Sidang Pleno VI untuk membacakan dan mengesahkan hasil sidang komisi.
7. Sidang Pleno VII untuk membacakan tata tertib pemilihan formatur, mengumumkan calon
formatur, dan memilih formatur.
8. Sidang Pleno VIII untuk menetapkan dan mengumumkan formatur terpilih.
9. Sidang Pleno IX untuk menetapkan hasil sidang formatur.
Pasal 15
Sidang Komisi
1. Sidang yang diikuti oleh anggota komisi yang disetujui oleh peserta musyawarah komisariat.
2. Sidang komisi dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris komisi yang dipilih oleh anggota
komisi.
3. Sidang yang terdiri dari :
a. Sidang Komisi A membahas rancangan kebijkan umum, strategi kebijakan, sasaran
kebijakan, dan arah kebijakan program kerja pimpinan cabang
b. Sidang Komisi B membahas rancangan rekomendasi pimpinan cabang.
c. Sidang Komisi C membahas rancangan garis-garis besar haluan organisasi.
Pasal 16
Sidang Formatur
1. Sidang yang dilaksanakan oleh formatur terpilih dan bertugas untuk membentuk struktural
PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta periode 2021-2022.
2. Sidang formatur dipimpin oleh koordinator formatur yang dipilih berdasarkan musyawarah
oleh formatur terpilih.

BAB VIII
SYARAT-SYARAT FORMATUR
Pasal 17
Syarat Umum Calon Formatur
Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan menjadi formatur adalah :
1. Setia kepada asas, tujuan, perjuangan ikatan, dan persyarikatan.
2. Taat pada garis kebijakan pimpinan ikatan dan persyarikatan.
3. Mampu membaca Al-Qur’an secara tartil.
10
4. Dapat menjadi teladan utama dalam organisasi, terutama akhlak dan ibadah.
Pasal 18
Syarat khusus untuk dapat dicalonkan menjadi formatur adalah :
1. Telah lulus perkaderan Darul Arqom Dasar.
2. Mengisi formulir pendaftaran calon formatur.
3. Mengisi surat pernyataan yang berisi kesanggupan menjadi formatur.
4. Menyebutkan jenis kegiatan telah mengikuti kegiatan IMM/Muhammadiyah 3 kali.
BAB IX
PENCALONAN
Pasal 19
Pencalonan Formatur Pimpinan Komisariat
1. Setiap anggota berhak mengajukan diri sebagai calon formatur, yang disampaikan secara
tertulis kepada panitia pemilihan.
2. Pengajuan nama tersebut disampaikan secara tertulis kepada panitia pemilihan selambat-
lambatnya hari diselenggarakan musyawarah komisariat.
3. Jika calon anggota formatur yang memenuhi syarat kurang dari 9 (sembilan) orang, maka
batas waktu pengesahan calon anggota formatur diperpanjang hingga menjelang proses
pemilihan.
BAB X
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Pasal 20
Pemilihan dilakukan berdasarkan asas bebas, rahasia, jujur, dan adil.

BAB XI
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 21
Pemilihan Formatur
1. Setiap peserta berhak memilih 9 (sembilan) nama calon formatur dan jika peserta memilih
nama calon formatur kurang atau lebih dari 9 (sembilan) maka suara dinyatakan tidak sah.
2. Calon anggota formatur yang mendapat suara terbanyak 1-9 dinyatakan sah sebagai anggota
formatur terpilih.
3. Apabila terdapat suara berimbang pada suara terbanyak terakhir maka diadakan pemilihan
ulang sampai terdapat selisih pada suara yang jumlahnya sama.
Pasal 22
Tugas dan Wewenang Formatur
11
1. Memilih ketua umum.
2. Menyusun komposisi kepengurusan.
3. Menyusun personalia secara lengkap dan sudah harus terbentuk selambat-lambatnya
sebelum acara penutupan musyawarah komisariat.
4. Apabila ayat tiga tidak terpenuhi, maka penentuan personalia pimpinan secara lengkap,
paling lambat empat belas hari setelah berakhirnya musyawarah komisariat.
Pasal 23
Hasil sidang formatur diumumkan pada saat penutupan musyawarah komisariat.
BAB XII
QUORUM
Pasal 24
1. Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2 + 1 peserta
musyawarah komisariat.
2. Apabila anggota musyawarah yang hadir tidak memenuhi jumlah 1/2 + 1 dari jumlah peserta
pada sidang sebelumnya maka musyawarah ditunda 15 menit dan sesudah itu dibuka
kembali.
3. Penundaan dapat dilakukan dua kali, sesudah itu dibuka dan dinyatakan sah tanpa
memandang jumlah kehadiran peserta musyawarah.
BAB XIII
KEPUTUSAN
Pasal 25
1. Keputusan permusyawaratan diusahakan diambil dengan musyawarah mufakat.
2. Apabila keputusan secara mufakat tidak tercapai, maka dilakukan sistem lobby.
3. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan sistem votting.
4. Apabila dalam pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama banyak, maka
pemungutan suara diulangi dengan memberikan masing-masing pihak untuk menambah
penjelasan. Apabila setelah tiga kali pemungutan suara ternyata hasilnya tetap sama, maka
permusyawaratan dihentikan tanpa suatu keputusan atau diserahkan kepada pimpinan di
atasnya.
BAB XIV
LAIN-LAIN
Pasal 26
Peserta dan seluruh kelengkapan musyawarah komisariat wajib memenuhi tata tertib yang
telah ditetapkan tanpa kecuali selama musyawarah komisariat berlangsung.
BAB XV
12
PENUTUP
Pasal 27
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan
kesepakatan peserta musyawarah komisariat selama tidak bertentangan dengan AD/ART.
Pasal 28
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di :
Pukul :
Tanggal :
Bertepatan dengan :

PIMPINAN SIDANG
Wakil Ketua Ketua Sekretaris

13
DIISI LPJ YAAH......

14
Draft Komisi A

POLA UMUM KEBIJAKAN JANGKA PANJANG


15
A. KEBIJAKAN UMUM
Kepemimpinan PK IMM Moh. Roem IIM Surakarta periode 2021-2022
diarahkan pada transformasi kepemimpinan untuk melahirkan kader IMM yang
kritis dan loyal.
B. ARAH KEBIJAKAN
a. Kebijakan didasarkan kepada cita-cita dan tujuan IMM sebagai bentuk
manifestasi penghambaan terhadap Allah.
b. Internalisasi tri kompetensi dasar dan trilogi IMM.
c. Membangun kesadaran kader terhadap tanggungjawab ikatan.
d. Menciptakan kader yang berjiwa kritis.
e. Melakukan proses kaderisasi sesuai minat dan bakat kader.
C. STRATEGI KEBIJAKAN
a. Penguatan wacana ke-organisasian sebagai pondasi gerakan.
b. Sistematifisasi dan masifikasi gerakan IMM.
c. Penguatan perkaderan secara struktural maupun kultural.

Disahkan dan
Ditetapkan Di :
Hari/ Tanggal..............................................H
Bertepatan dengan......................................M
Tempat :
Waktu :

PANITIA KOMISI A

Ketua, Sekretaris,

(
) ( ) NIA:
NIA:

16
Draft Komisi B

ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KERJA DAN GARIS BESAR HALUAN


ORGANISASI

A. ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KERJA


1. Bidang Organisasi
Bidang organisasi diarahkan pada tercapainya struktur, fungsi, stabilitas organisasi
dan mekanisme kepemimpinan yang mampu melahirkan kader kritis dan loyal.
2. Bidang Kaderisasi
Bidang kaderisasi diarahkan pada internalisasi tri kompetensi dasar dan trilogi secara
masif dengan merevitalisasi gerakan perkaderan ikatan dalam mencetak kader yang
loyal.
3. Bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan
Bidang riset dan pengembangan keilmuan diarahkan pada pembentukan nalar kritis
dan pengembangan keilmuan kader di semua disiplin ilmu.
4. Bidang Media dan Komunikasi
Bidang media dan komunikasi diarahkan pada terwujudnya sistem komunikasi
internal-eksternal IMM dan bargaining position IMM dengan media.
5. Bidang Hikmah
Bidang hikmah diarahkan pada pembentukan peran sosial-politik gerakan IMM di
tengah kehidupan kampus berbekal khazanah keilmuan sosial, politik dan budaya.
6. Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat diarahkan pada pengenalan konsep
pemberdayaan dengan melihat realitas masyarakat sekitar kampus.

7. Bidang Tabligh dan Kajian keIslaman

Bidang tabligh dan kajian keIslaman diarahkan pada pengarus utamaan gerakan
dakwah Islam dengan menjadikan masjid kampus sebagai basis dakwah IMM.

17
B. GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
1. Bidang Organisasi
a. Melakukan evaluasi dan kontrol organisasi antar bidang dalam
mewujudkan stabilitas organisasi.
b. Meningkatkan kemampuan manajemen organisasi.
c. Menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang mengancam organisasi.
2. Bidang Kaderisasi
a. Melakukan koordinasi dengan bidang kaderisasi dan korp instruktur cabang.
b. Menciptakan iklim perkaderan yang sistematis dan komunikatif.
c. Mendorong paradigma perkaderan berbasis realitas sesuai nilai-nilai
Islam dan Muhammadiyah.
3. Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan
a. Mendorong terciptanya kader ikatan yang berdaya saing dan kritis.
b. Membangun basis keilmuan IMM dengan menggiatkan tradisi literasi.
c. Mendorong integrasi antara disiplin ilmu akademis dengan gerakan
IMM.
4. Bidang Media dan Komunikasi
a. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
perluasan jaringan ikatan.
b. Membangun image IMM di tengah ruang publik dan menjaga marwah organisasi
melalui media yang komunikatif.
5. Bidang Hikmah
a. Menguatkan konsolidasi gerakan di tingkat internal dalam merespon
isu kampus dan isu regional-nasional.

18
b. Melakukan analisa dan telaah untuk mengkritisi kebijakan publik di tingkat
kampus.

6. Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat


a. Meningkatkan kemampuan analisis sosial sebagai modal gerakan
pemberdayaan masyarakat sekitar kampus.
b. Mendorong ketersinambungan antara gerakan pemberdayaan masyarakat dengan
gerakan pemberdayaan lingkungan.

7. Bidang Tabligh dan Kajian KeIslaman


a. Menyusun konsep gerakan dakwah di tataran kampus.
b. Melakukan pemetaan potensi dai ikatan dalam memenuhi tuntutan
akan hadirnya aktor gerakan dakwah.
c. Menciptakan laboratorium dakwah dengan menjadikan masjid kampus sebagai
basis gerakan.

Disahkan dan
Ditetapkan Di :
Hari/ Tanggal..............................................H
Bertepatan dengan......................................M
Tempat :
Waktu :

PANITIA KOMISI B

Ketua, Sekretaris,

(
) ( ) NIA:
NIA:

19
Draft Komisi C

REKOMENDASI
1. Internal Komisariat
a. Internalisasi ideologi secara sistematis dan komunikatif.
b. Mendorong terbentukanya nalar kritis kader dengan tradisi literasi.
c. Membangun dan memperluas jejaring komunikasi komisariat.
d. Melalukan pemetaan kader komisariat sesuai minat dan bakat.

2. Pimpinan Cabang IMM Karanganyar


a. Membangun konsolidasi gerakan dengan IMM se-Jawa Tengah sebagai bentuk
harmonisasi kepemimpinan kolaboratif.
b. Membangun komunikasi turba sebagai bahan evalusi dan kontrol komisariat.
c. Mewujudkan kepemimpinan ikatan yang dinamis dan demokratis.
d. Membuat SOP perkaderan dan optimalisasi peran korp instruktur.

Disahkan dan
Ditetapkan Di :
Hari/ Tanggal..............................................H
Bertepatan dengan......................................M
Tempat :
Waktu :

PANITIA KOMISI C

Ketua, Sekretaris,

(
) ( )
NIA:
NIA:

20
2

Anda mungkin juga menyukai