Tentang :
TATA TERTIB SIDANG PLENO PERATURAN PEMIRA
MENIMBANG :
1. Bahwa untuk mewujudkan efektivitas dan efesiensi dalam mencapai target
dan tujuan dari Sidang Pleno Peraturan PEMIRA, maka diperlukan adanya
Tata Tertib Sidang Pleno.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib Sidang Pleno
MENGINGAT :
1. TRI DHARMA Perguruan Tinggi
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) KABESMA
POLBANGTAN Malang
3. Garis Besar Haluan Kerja Organisasi (GBHK)
4. Hasil Keputusan BPM
MEMPERHATIKAN:
Hasil sidang pleno penetapan PPR dan tata tertib mekanisme PEMIRA Presiden
dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang
periode 2020/2021, pada bulan Februari s/d Agustus 2020 di Aula Sasana Giri
Sabha POLBANGTAN Malang.
MENETAPKAN :
1. Tata Tertib Sidang Pleno Peraturan PEMIRA
2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : .......Februari 2020
Waktu : ............. Wib
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Sidang Pleno Peraturan PEMIRA adalah forum untuk merumuskan Peraturan
PEMIRA.
2. Sidang Pleno Peraturan PEMIRA diselenggarakan oleh komisi 3 Badan
Perwakilan Mahasiswa POLBANGTAN Malang , pada tanggal 25 Februari
2020 bertempat di ruang kelas POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
(POLBANGTAN) Malang.
3. Sidang Pleno Peraturan PEMIRA diikuti oleh Badan Perwakilan Mahasiswa
terkait beserta panitia pemira periode 2020 – 2021.
BAB II
PIMPINAN SIDANG
Pasal 1
1. Pimpinan Sidang Pleno adalah Ketua Umum BPM dan Sekretaris Jenderal
2. Pimpinan Sidang Pleno bertanggungjawab atas terselenggaranya Sidang
Pleno
BAB III
TUGAS, HAK, DAN WEWENANG PIMPINAN SIDANG
Pasal 1
Pimpinan Sidang mempunyai tugas:
a. Memimpin persidangan sesuai dengan Tata Tertib Sidang
b. Menjaga ketertiban sidang dan melaksanakan asas-asas demokrasi yang
berlandaskan kebenaran, kebijaksanaan dan musyawarah untuk mufakat.
Pasal 2
Pimpinan sidang mempunyai hak:
a. Pimpinan Sidang berhak menerima dan atau menolak interupsi dari peserta
sidang.
b. Pimpinan Sidang berhak memberikan izin dan atau kepada peserta sidang.
Pasal 3
Pimpinan Sidang mempunyai wewenang memberikan sanksi atas pelanggaran
yang dilakukan peserta sidang sebagaimana yang dimaksud pada pasal satu,
sesuai dengan kesepakatan.
BAB IV
PESERTA
Pasal 1
Peserta Sidang Pleno BPM adalah seluruh anggota Badan Perwakilan
Mahasiswa (BPM) terkait dan Panitia Pemira POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN (POLBANGTAN) Malang.
Pasal 2
Peserta Sidang Pleno Peraturan PEMIRA adalah:
1. Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) terkait POLBANGTAN
Malang.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 1
Hak dan kewajiban peserta adalah:
1. Peserta Penuh memiliki hak bicara dan hak suara.
2. Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara.
3. Setiap peserta berkewajiban mentaati tata tertib Sidang Pleno.
4. Setiap peserta berkewajiban menjaga kelancaran dan ketertiban forum.
BAB VI
SANKSI PESERTA
Pasal 1
1. Teguran
2. Peringatan
3. Apabila point 1 dan 2 tidak terpenuhi maka pimpinan sidang berhak
mengeluarkan peserta sidang melalui kesepakatan forum
BAB VII
MEKANISME PERSIDANGAN
Pasal 1
1. Semua keputusan diusahakan secara aklamasi atau melalui musyawarah
mufakat.
2. Jika tidak dapat diambil secara aklamasi atau musyawarah mufakat, maka
diadakan proses lobbying dengan waktu yang disepakati.
3. Apabila point 1 dan 2 tidak terpenuhi, maka keputusan diambil melalui
mekanisme Votting.
BAB VIII
QUORUM
Pasal 1
1. Persidangan dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½+1 dari
jumlah peserta penuh yang hadir.
2. Apabila point 1 tidak terpenuhi maka persidangan ditunda selama 2x5 menit.
3. Apabila point 1 dan 2 tidak terpenuhi maka sidang dapat dilanjutkan melalui
kesepakatan forum.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 1
Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian sesuai
dengan kesepakatan dari anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) terkait
dan Panitia Pemira POLBANGTAN Malang tahun 2020.
Pasal 2
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 25 februari 2020
Waktu : 20.43 WIB.
TENTANG
PANITIA PEMILIHAN RAYA (PPR) PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BEM,
KETUA DAN WAKIL KETUA HMJ POLBANGTAN MALANG PERIODE
2020/2021 DAN TATA TERTIB MEKANISME PEMILIHAN RAYA (PEMIRA)
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BEM, KETUA DAN WAKIL KETUA HMJ
POLBANGTAN MALANG PERIODE 2020/2021
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) MALANG
Mengingat :
1. TRI DHARMA Perguruan Tinggi
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) KABESMA
POLBANGTAN MALANG
3. Hasil Keputusan Bdan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
4. Garis Besar Haluan Kerja(GBHK)
5. Hasil Rapat pada tanggal 25 februari 2020 di Ruang Diorama
POLBANGTAN Malang tentang Panitia Pemilihan Raya (PPR) Presiden
dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang periode 2020/2021.
Memperhatikan:
Hasil sidang pleno penetapan PPR dan tata tertib mekanisme PEMIRA Presiden
dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang
periode 2020/2021 pada tanggal 25 februari 2020 di ruang Diorama
POLBANGTAN Malang.
Menetapkan :
1. Panitia Pemilihan Raya (PPR) Presiden dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang periode 2020/2021
2. Tata Tertib Mekanisme Pemilihan Raya Presiden dan Wakil Presiden BEM,
Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang periode 2020/2021
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 25 februari 2020
Waktu : 20.43 WIB
....................... ………………………..
Ketua Umum Sekretaris Jenderal
RANCANGAN
PERATURAN PEMIRA
KELUARGA BESAR MAHASISWA POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN MALANG
Tahun 2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan tata tertib ini yang dimaksud dengan :
1. Badan Perwakilan Mahasiswa POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN Malang, selanjutnya disebut BPM POLBANGTAN Malang,
adalah organisasi tertinggi kemahasiswaan di lingkungan Mahasiswa
POLBANGTAN Malang.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
Malang, selanjutnya disebut BEM POLBANGTAN Malang, adalah
organisasi kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif di
lingkungan Mahasiswa POLBANGTAN Malang.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN Malang yang selanjutnya disebut HMJ POLBANGTAN
Malang adalah Lembaga yang menghimpun mahasiswa di tingkat jurusan
dalam lingkungan POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
(POLBANGTAN) Malang.
4. PEMIRA adalah Pemilihan Raya Presiden dan Wakil Presiden BEM,
Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang.
Panitia Pemilihan Raya POLBANGTAN Malang, selanjutnya disebut PPR
POLBANGTAN Malang adalah kepanitian khusus yang bertanggung
jawab menyusun dan melaksanakan kegiatan pemilihan raya Presiden
dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ yang
ketetapannya sudah diatur oleh BPM Terkait dan Panitia Pemira
POLBANGTAN Malang periode 2020/2021.
5. Masa bakti Panitia Pemilihan Raya Presiden dan Wakil Presiden BEM,
Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang dimulai saat
ditetapkan dan berakhir setelah PEMIRA selesai.
6. Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang selanjutnya disebut pasangan
Balon, Presiden dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ
POLBANGTAN Malang adalah pasangan yang belum mendapat
verifikasi data dari PPR.
7. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, selanjutnya disebut Paslon
Presiden dan Wakil Presiden BEM serta Paslon Ketua dan Wakil Ketua
HMJ POLBANGTAN Malang yang telah lolos verifikasi data dari PPR.
BAB II
PANITIA PEMILIHAN RAYA
Pasal 1
Pengertian
1. Panitia Pemilihan Raya Presiden dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang periode 2019/2019, selanjutnya
disebut PPR Presiden dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua
HMJ POLBANGTAN Malang adalah kepanitian khusus yang berfungsi
untuk melaksanakan kegiatan pemilihan raya Presiden dan Wakil
Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang yang
ketetapannya sudah diatur oleh BPM POLBANGTAN Malang. Ayat
sebelumnya
2. Panitia Pemilihan Raya yang selanjutnya disebut PPR dibentuk oleh
BPM terkait POLBANGTAN Malang yang bertugas menyelenggarakan
Pemira Eksekutif di POLBANGTAN Malang.
3. Panitia Pemilihan Raya yang selanjutnya disebut PPR dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan dari BPM.
Pasal 2
Tugas dan Wewenang
1. Melaksanakan tata tertib mekanisme pemilihan raya (Pemira) Presiden
dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang.
2. Bertanggung jawab mengenai pelaksanaan teknis Pemira kepada BPM.
3. Menghitung hasil pemilihan suara untuk paslon Presiden dan Wakil
Presiden BEM, PASLON Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang.
4. Mengumumkan hasil Pemira Eksekutif.
5. Dapat memberikan sanksi kepada Paslon Presiden dan Wakil Presiden
BEM, Paslon Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang ketika
ada kejanggalan dalam pemira.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban
1. Setiap anggota PPR memiliki hak bicara yang sama.
2. PPR tidak diperbolehkan memihak salah satu paslon presiden dan wakil
presiden BEM, dan paslon Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang.
3. Anggota PPR tidak memiliki hak suara pada saat Pemira paslon presiden
dan wakil presiden BEM, dan paslon Ketua dan Wakil Ketua HMJ
POLBANGTAN Malang.
Pasal 4
Persyaratan Pengurus PPR
1. Ketua PPR didelegasikan langsung oleh BPM.
Ketua PPR dipilih langsung oleh PPR
2. Sekretaris dan Bendahara PPR adalah otoritas dari Ketua PPR.
3. Anggota PPR diambil dari mahasiswa POLBANGTAN Malang.
Pasal 5
Perangkat Kerja dan Tugas PPR
1. Ketua PPR
a. Bertanggung jawab atas kegiatan Pemira paslon presiden dan wakil
presiden BEM, paslon Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang.
b. Membuat detail konsep dan melimpahkan tugas kepanitiaan kepada
masing – masing anggota.
c. Berkoordinasi dengan seluruh PPR terkait (Seluruh ayat)
2. Sekretaris PPR
a. Membuat surat-surat resmi seperti surat permohonan dana, surat
kontrak kerjasama, Surat peminjaman dan berbagai kegiatan
keskretariatan yang relevan.
b. Menyiapkan dan mengedarkan daftar hadir peserta dan daftar hadir
panitia.
c. Bertanggungjawab kepada Ketua PPR. (seluruh ayat)
3. Bendahara PPR
a. Membantu ketua panitia PPR dalam melaksanakan tugasnya,
khususnya dalam hal pengelolaan anggaran.
b. Menyusun rencana anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan
untuk mengelola dan mengawasi pemasukan dan penggunaan dana.
c. Membuat pembukuan pendanaan secara rinci dan jelas.
d. Bertanggung jawab kepada ketua Panitia PPR.
4. Seksi – Seksi
a. Humas
1) Mengkonsep dan membuat media publikasi kegiatan (misalnya
dalam bentuk pamflet, leaflet, brosur, spanduk, baliho, poster,
undangan sesuai dengan kebutuhan kegiatan) dan
menyebarkannya kepada pihak terkait.
2) Berkoordinasi tentang kegiatan Pemira dengan pihak-pihak terkait
3) Membantu mengadakan dan mengelola dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam kegiatan.
4) Bertanggungjawab kepada ketua PPR.
b. Acara
1) Membuat susunan acara secara rinci dan spesifik.
2) Melakukan sosialisasi susunan acara kepada berbagai pihak yang
terkait dengan acara tersebut.
3) Penanggung jawab jalannya acara.
4) Bertanggungjawab kepada ketua PPR.
c. Perlengkapan dan Dekorasi
1) Merencanakan dan mendata peralatan perlengkapan kegiatan yang
dibutuhkan serta mengupayakan pengadaannya dengan
sebelumnya mengadakan koordinasi dengan bidang lain terkait
yang membutuhkan perlengkapan sarana.
2) Mengadakan hubungan/kontrak perjanjian dalam hal
peminjaman/penyewaan peralatan.
3) Bertanggungjawab atas pemeliharaan/perawatan dan pengembalian
peralatan perlengkapan kegiatan.
4) Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan kegiatan.
5) Melakukan tugas-tugas yang ditugaskan oleh ketua PPR.
6) Bertanggungjawab kepada ketua PPR.
d. Dokumentasi
1) Menyediakan, memproses dan memproduksi dokumentasi kegiatan
dalam bentuk foto ataupun video.
2) Menyediakan dan menyiapkan sarana dokumentasi bagi kebutuhan
kegiatan.
3) Melakukan tugas-tugas yang ditugaskan oleh ketua PPR dan
berkoordinasi dengan seksi lainnya secara kooperatif.
4) Bertanggung jawab kepada ketua PPR.
e. Konsumsi
1) Menyiapkan dan mengatur menu makanan (ringan atau berat)
termasuk penjadwalannya.
2) Mengupayakan adanya konsumsi, menyediakan (mempersiapkan)
serta menyuguhkannya kepada panitia, peserta, dan pengisi acara.
3) Menyiapkan dan membereskan alat-alat konsumsi yang dibutuhkan.
4) Mengurus biaya konsumsi.
5) Berkoodinasi dengan bendahara terkait list kebutuhan dan
anggaran.
6) Bertanggungjawab kepada Ketua PPR.
f. Keamanan
1) Mengatur dan mempersiapkan penataan seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan keamanan kegiatan.
2) Mengatur dan mempersiapkan sarana-sarana yang berkaitan
dengan keamanan kegiatan.
3) Melakukan koordinasi kegiatan pengamanan yang berkaitan dengan
Kegiatan.
4) Melakukan tugas-tugas yang ditugaskan oleh Ketua Panitia.
5) Bertanggungjawab kepada ketua panitia.
BAB III
PENCALONAN
Pasal 1
Persyaratan
1. Pasangan Calon Presiden dan Wakil(semuanya) Presiden BEM serta Calon
Ketua dan Calon Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang Periode
2020/2021 dipilih melalui mekanisme PEMIRA.
2. Pasangan Calon Presiden dan Calon Presiden BEM serta Calon Ketua dan
Calon Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang merupakan mahasiswa
tingkat II yang belum pernah menjabat sebagai Calon Presiden dan Calon
Presiden BEM serta Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua HMJ
POLBANGTAN Malang sebelumnya dan tidak merangkap jabatan sebagai
pengurus di organisasi lain dibawah lingkup KABESMA POLBANGTAN
Malang.
3. Pasangan Calon Presiden dan Calon Presiden BEM berasal dari jurusan
yang berbeda. Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang diharuskan berasal dari jurusan masing - masing.
4. Pada saat mendaftar Calon Presiden dan Calon Presiden BEM, Calon Ketua
dan Calon Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang harus sudah memiliki
pasangan.
5. Pasangan Calon Presiden dan Calon Presiden BEM, Calon Ketua dan Calon
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang dinyatakan layak mengikuti
Pemilihan Raya (PEMIRA) jika persyaratan yang sudah ditetapkan oleh PPR
lengkap.
6. Persyaratan Calon Presiden dan Calon Presiden BEM, Calon Ketua dan
Calon Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Berkewarganegaraan Indonesia;
c. Mahasiswa aktif POLBANGTAN Malang, tidak sedang cuti kuliah, dan
tidak sedang terancam DO (Drop Out);
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia;
f. Memahami Pancasila;
g. Memiliki visi dan misi yang jelas dan sesuai dengan Tri Dharma
POLBANGTAN Malang;
h. Sudah menempuh alur sistem pengkaderan (PPA dan Bela Negara);
i. Sekurang-kurangnya telah menempuh pendidikan di POLBANGTAN
Malang selama 4 (empat) semester;
j. Mengumpulkan KHS mulai dari semester I sampai semester terakhir yang
ditempuh.
k. Tidak sedang menjabat kepengurusan BPM, BEM, HMJ dan PM maupun
Organisasi yang lain.
l. Apabila pengurus BPM, BEM, HMJ dan PM maupun Organisasi yang lain,
hendak mencalokan diri sebagai Ketua dan Wakil Ketua BPM, Presiden
dan Wakil Presiden BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang harus mengundurkan diri dari kepengurusan tersebut.
m. Pernah aktif berorganisasi minimal satu kali periode kepengurusan;
n. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan.
o. Tidak pernah mendapatkan sanksi akademik.
p. Mempuyai sifat Benar, Amanah, Menyampaikan dan Cerdas.
q. Memenuhi persyaratan administratif yang sudah ditentukan oleh PPR.
Pasal 2
Kelengkapan Administratif
Kelengkapan administrasi pendaftaran pasangan Calon Presiden dan Calon
Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN
Malang sebagaimana dimaksud pasal 1 dibuktikan dengan:
1. Mengisi dan Mengumpulkan formulir pendaftaran yang disediakan oleh
PPR;
2. Menyerahkan Fotokopi KTM, KTP, dan foto berwarna (4x6) dengan
memakai kemeja putih berdasi dan berjas almamater sebanyak 2 lembar
dan menyerahkan softfile, dengan foto berlatar belakang merah;
3. Menyerahkan fotokopi KHS semester I sampai dengan III;
4. Mengisi daftar riwayat hidup (CV);
5. Surat pernyataan bersedia untuk dicalonkan;
6. Surat pernyataan tidak sedang menjabat kepengurusan BPM, BEM, HMJ
dan PM maupun pengurus organisasi yang lain;
7. Surat keterangan tidak pernah mendapatkan sanksi dari akademik;
8. Menguraikan visi dan misi secara tertulis;
9. Menyerahkan Fotokopi Sertifikat/Surat keterangan kegiatan
kemahasiswaan yang pernah diikuti (seminar, pelatihan dll);
10. Mengumpulkan surat dukungan disertai fotokopi KTM dengan jumlah total
minimal 50 lembar dari seluruh mahasiswa di POLBANGTAN Malang;
11. Mengumpulkan seluruh berkas administrasi pendaftaran pasangan bakal
calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden BEM, calon Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang satu amplop kepada PPR
melalui petugas yang telah ditentukan oleh PPR.
Pasal 3
Ketentuan Pasangan Bakal Calon
Ketentuan pasangan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon
Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, adalah sebagai berikut:
1. Dalam satu pasangan bakal calon terdapat bakalCalon Presiden dan
Wakil Presiden BEM, dan Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ
POLBANGTAN Malang, yang disebutkan secara definitif;
2. Pasangan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, dan Calon
Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, harus berbeda
jurusan;
3. Pasangan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua
dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, harus memenuhi
persyaratan administratif maupun non administratif;
4. Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua
dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, tidak boleh terdaftar dalam
pasangan bakal calon yang lain.
Pasal 4
Ketentuan Pasangan Calon
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan Wakil
Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, adalah pasangan bakal Calon Presiden dan
Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang,
yang telah lolos verifikasi PPR.
BAB IV
PEMILIHAN
Pasal 1
Alur Seleksi Pemilihan
Alur Seleksi Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua
dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang:
1. Sosialisasi
2. Pendaftaran bakal calon
3. Pengajuan Berkas
4. Verifikasi data
5. Pengumuman hasil verifikasi tanggal
6. Masa kampanye (Debat, Orasi, penyebaran instrument)
7. Masa tenang
8. Pemilihan Raya
9. Pelantikan
Pasal 2
Kampanye
1. Kampanye merupakan sarana pengenalan publik untuk menguji
kredibilitas, integritas, dan intelektual serta mengetahui kelayakan
pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang,
2. Kampanye bersifat terbuka untuk civitas akademika POLBANGTAN
Malang.
3. Kampanye media adalah kegiatan kampanye yang wajib dilaksanakan
oleh setiap Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, dengan menggunakan segala
bentuk publikasi melalui media tertulis, media elektronik maupun dalam
bentuk souvenir yang digunakan untuk mengenalkan profil, visi, misi,
program kerja unggulan, nomor urut, foto dan curriculum vitae, Calon
Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ
POLBANGTAN Malang, periode 2020 – 2021.
4. Kampanye lisan adalah kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Calon
Presiden dan Wakil Presiden BEM, dan Calon Ketua dan Wakil Ketua
HMJ POLBANGTAN Malang periode 2020/2021 secara lisan dalam forum
tatap muka langsung untuk memperkenalkan profil, visi, misi dan program
kerja unggulan kepada mahasiswa POLBANGTAN Malang.
Pasal 3
Masa Kampanye
Masa kampanye dilakukan setelah Calon Presiden dan Wakil Presiden
BEM, Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, lolos verifikasi data
sampai masuknya masa tenang.
Pasal 4
Mekanisme Pemilihan Raya
Mekanisme Pemilihan Raya Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM,
dan Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, adalah setiap
pemilih mempunyai satu hak suara dan tidak dapat diwakilkan.
Pasal 5
Setiap mahasiswa POLBANGTAN Malang berhak untuk dipilih jika telah
ditetapkan menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, dan Calon Ketua
dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang.
BAB V
SAKSI
Pasal 1
1. Saksi berasal dari tim sukses atau pemilih.
2. Saksi harus terdaftar sesuai dengan mekanisme yang akan diatur oleh
perangkat Pemira POLBANGTAN Malang.
3. Saksi bertugas memantau proses pemungutan dan perhitungan suara.
4. Saksi dapat mengajukan keberatan kepada PPR jika terdapat hal-hal
yang tidak sesuai dengan tata tertib mekanisme Pemira disertai saksi
mata dengan bukti yang jelas.
5. Saksi berjumlah Dua orang dari masing-masing pasangan calon
BAB VI
PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA
Pasal 1
Pemungutan suara
Pasal 2
Perhitungan suara
1. Perhitungan suara Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua
dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, dilakukan pada tempat
yang telah ditentukan oleh PPR.
2. Perhitungan suara pasangan calon dilakukan secara terpusat pada
tempat yang telah ditentukan oleh PPR.
3. Proses perhitungan suara dapat dihadiri oleh seluruh mahasiswa
POLBANGTAN Malang dan peserta wajib mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh PPR
4. Paslon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Paslon Ketua dan Wakil Ketua
HMJ diperkenankan untuk menghadiri proses perhitungan suara.
5. Saksi dan/atau Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua
dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, dapat mengajukan
keberatan kepada PPR jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan
tata tertib mekanisme pemira disertai saksi mata dengan bukti yang jelas.
BAB VII
PENETAPAN HASIL PERHITUNGAN SUARA
Pasal 1
1. Hasil perhitungan suara ditetapkan oleh BPM terkait POLBANGTAN
Malang setelah disetujui oleh para saksi perwakilan masing – masing
pasangan.
2. Penetapan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon
Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang terpilih berdasarkan
perolehan suara terbanyak
BAB VIII
SANKSI
Pasal 1
1. Pencalonan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon
Ketua dan Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, dapat dibatalkan
oleh PPR apabila terbukti menggunakan data-data palsu berkaitan
dengan pasal 1 dan 2 sebagaimana pada BAB III.
2. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, yang melanggar tata tertib dan
aturan KABESMA POLBANGTAN Malang gugur setelah menerima surat
pernyataan dari BPM .
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 1
1. Mekanisme ini dapat berjalan apabila terdapat minimal 2 pasangan bakal
calon yang lolos verifikasi.
2. Apabila ketentuan pada ayat (1) tidak terpenuhi maka akan ada
perpanjangan waktu pendaftaran selama satu hari.
3. Apabila ketentuan pada ayat (2) tidak terpenuhi maka mekanisme akan
berjalan sesuai dengan kesepakatan PPR dan BPM.
Pasal 2
Nomor urut Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM, Calon Ketua dan
Wakil Ketua HMJ POLBANGTAN Malang, ditentukan melalui pengambilan
Nomor Secara Lotre.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 1
Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian
sesuai dengan kesepakatan anggota BPM terkait dan PPR Periode 2020/2021.
Pasal 2
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 25 Februari 2020
Waktu : 22.15 WIB.
Sidang I Sidang II