Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KESMAS

NAMA : YATI SUCIYATI

NIM : 200114098

KEADAAN UMUM DAN KONDISI LINGKUNGAN

A. GAMBARAN UMUM WILAYAH

Kantor Kelurahan X yang terletak di  Jl. Komp. Kelurahan Penggilingan,

Kecamatan C, kotamadya Jakarta Timu, propinsi DKI Jakarta.

Kelurahan X dengan luas wilayah sebesar 448,5 Ha dibagi menjadi 18 RW,

232 RT,. Adapun batas wilayah kelurahn X , yaitu Sebelah Utara Kelurahan XX Barat,

Sebelah Selatan Kelurahan B, Sebelah Barat Kelurahan A, Sebelah Timur Kelurahan

R.

Penduduk wilayah Kelurahan Xberdasarkan data Kelurahan dan yang tercatat

di Kelurahan Xadalah sebesar 109.083 jiwa dengan jumlah kepala Keluarga sebanyak

33.878 Kepala Keluarga. Dari data tersebut diatas rincian jumlah penduduk dari

masing-masing kelurahan di Kelurahan Xdapat dilihat pada Tabel berikut ini :

1
Tabel 1.Jumlah Penduduk Tiap

JUMLAH JIWA
RW JUMLAH RT JUMLAH KK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 15 1812 2609 2505
2 10 1300 2050 2089
3 12 3061 5058 5059
4 20 3353 4638 4701
5 19 4122 6508 6640
6 12 2277 3829 3880
7 17 3390 5526 5137
8 15 2525 5008 4811
9 19 1761 2414 2323
10 9 976 1618 1490
11 12 1629 2909 2638
12 18 1617 3515 3573
13 10 440 731 816
14 11 1552 2578 1030
15 3 207 358 311
16 5 398 711 662
17 10 1291 2261 2374
18 15 1525 1696 1633

Rukun Warga ( RW ) 14 berada di Kelurahan XKecamatan XXKota Administrasi

Jakarta Timur saat ini terdiri dari 11 RT dan jumlah penduduk kurang lebih 5049 jiwa.

Batas wilayah RW 14 Kelurahan Xyaitu sebelah Sebelah Utara RW 10, Sebelah

Selatan RW 01, Sebelah Barat RW 16, dan Sebelah Timur RW 13.

2
HASIL KEGIATAN

A. TARGET DAN CAPAIAN

INPUT (KK)
TARGET PENCAPAIAN CAPAIAN % BELUM TERCAPAI

Kk Jiwa Rumah Kk Jiwa Rumah Kk Jiwa Rumah Kk Jiwa Rumah Kk %


1618 100%
1387 5049 1618 5048 1158 116% 99,9 % - 2
1194 97% 36

Dari tabel diatas pencapaian KK di RW 14 Kelurahan Xsebesar 116 % dan jiwa sebesar 99,9

%.

B. FASILITAS IBADAH

1. Masjid : 1 buah

2. Musholla : 6 buah

C. FASILITAS PENDIDIKAN

1. Sekolah : 5 buah

D. FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

1. Dokter Praktek :0

2. Bidan Praktek Mandiri :2

3. Poliklinik :0

4. Puskesmas :0

5. Posyandu balita : 2 pos

6. Posyandu lansia :1

7. Posbindu : Tidak Aktif

8. KP Ibu :1

3
E. DATA PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAAN

No Jenis Jumlah
1 Belum/Tidak kerja 908
2 Mengurus Rumah Tangga 1015
3 Pelajar/ Mahasiswa 730
4 Pensiunan 40
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 23
6 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 3
7 Perdagangan 373
8 Petani/ Pekebun 2
9 Industri 13
10 Konstruksi 2
11 Transportasi 34
12 Karyawan Swasta 889
13 Karyawan BUMN 3
14 Karyawan BUMD 1
15 Karyawan Honorer 95
16 Buruh Harian Lepas 310
17 Buruh Tani/Perkebunan 4
18 Tukang Listrik 67

F. DATA PENDUDUK MENURUT PENGHASILAN

No Jenis Jumlah
1 Tidak Ada 2688
2 < Rp. 1 juta 61
3 Rp 1 juta - ˂ Rp 3 juta 944
4 Rp 3 juta - ˂ Rp 5 juta 727
5 Rp 5 juta - ˂ Rp 10 juta 88
6 Rp 10 juta - ˂ Rp 15 juta 4

G. DISTRIBUSI WARGA BERDASARKAN JENIS KELAMIN

No Jawaban Jumlah Presentase


1 Laki-laki 2334 52%
2 Perempuan 2178 48%

H. DISTRIBUSI WARGA BERDASARKAN STATUS PERKAWINAN

No Jenis Jumlah Presentase


1 Belum Kawin 1940 43 %

4
2 Kawin 2305 51 %
3 Cerai hidup 37 1 %
4 Cerai mati 230 5 %

I. DISTRIBUSI PENDUDUK KEPEMILIKAN BPJS

No Jenis Jumlah
1 BPJS PBI 2902
2 BPJS NON PBI 810
3 NON BPJS 12
4 Tidak Memiliki 764
  Total 4488

Dari tabel diatas, jumlah warga yang mempunyai BPJS PBI sebanyak 2902 jiwa

(65%), BPJS NON PBI sebanyak 810 jiwa (18%), yang mempunyai jaminan kesehatan Non

BPJS sebanyak 12 jiwa ( 0 %) dan yang belum mempunyai BPJS sebanyak 764 jiwa (17%).

J. INDIKATOR PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT)

Indikator PHBS Persentase


Persalinan 100%
ASI Eksklusif 40%
Timbang Balita 87%
Cuci Tangan 79%
Air Bersih 100%
Jamban Sehat 100%
Makan Buah&Sayur 95%
Aktifitas Fisik 86%
Pemberantas Jentik 76%
Tidak Merokok 44%

K. DISTRIBUSI IBU HAMIL

P4K merupakan suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan dalam rangka

peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan

persalinan yang aman, selamat dan sehat.Yang terpenting adalah persiapan menghadapi

komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pasca persalinan.

5
dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka

meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir

Ibu hamil yang berada dilingkungan RW14 Kelurahan Xsebanyak 29 jiwa.

Kunjungan K1 diwilayah RW 01 Kelurahan Xsudah mencapai 100%.

K4 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester III

(28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan ada sebanyak 13 ibu

hamil yang memasuki usia kehamilan trimester III. Kunjungan K4 di Kelurahan Xbaru

mecapai 45 % dikarenakan ibu hamil yang belum mencapai usia kandungan trimester

III.

Dalam beberapa kasus, kehamilan beresiko tinggi disebabkan oleh kondisi medis

tertentu yang terjadi sebelum masa kehamilan. Sebagian lain disebabkan oleh kondisi

yang terjadi selama masa kehamilan. Kondisi ini dapat membahayakan ibu hamil dan si

janin, jika tidak ditangani secara tepat. Berikut adalah hal lain yang menyebabkan

kehamilan menjadi beresiko tinggi:

1. Riwayat medis. Ibu hamil yang sebelumnya mengalami operasi sesar, mengalami

kelahiran prematur, atau berat badan si kecil jauh dibawah angka normal,

dikategorikan sebagai kehamilan beresiko tinggi.Termasuk dalam kelompok ini

adalah ibu hamil dengan riwayat keluarga yang mengidap kelainan genetik, serta

riwayat kematian janin saat melahirkan.

2. Usia. Ibu yang hamil diusia 35 tahun keatas dan usia dibawah 20 tahun dikategorikan

sebagai kehamilan dengan resiko tinggi (resti)

3. Gaya hidup. Pilihan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum minuman

beralkohol, mengkonsumsi kafein dalam jumlah tinggi, atau penggunaan narkoba,

menjadikan seseorang berada pada resiko tinggi saat ia mengandung.

6
4. Kondisi medis. Ibu hamil yang memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, dan epilepsi

dapat meningkatkan resiko selama proses kehamilan. Termasuk juga diantaranya

adalah anemia, atau gangguan mental.

5. Komplikasi kehamilan. Gangguan kesehatan yang terjadi pada rahim, plasenta, leher

rahim, atau kondisi morning sickness akut, membuat seorang berada dalam kondisi

kehamilan beresiko.Kondisi lainya dapat berupa terlalu banyak atau terlalu sedikit

cairan ketuban, atau rhesus.

6. Kehamilan kembar. Para ahli kandungan mengolongkan kondisi ini sebagai

kehamilan yang harus mendapatkan perhatian lebih.Resiko gangguan kehamilan juga

terjadi saat masa kehamilan melewati batas proyeksi kelahiran.

7. Kehamilan dengan jarak antara di atas 5 tahun atau kurang dari 2 tahun.

Di wilayah RW 14 Kelurahan Xterdapat ibu hamil dengan usia kurang dari 20

tahun sebanyak 1 orang. Ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun sebanyak 1 orang.

Banyak ibu hamil di wilayah RW 14 yang belum mengetahui tentang faktor-faktor

resiko tinggi dikarnakan tingkat pengetahuan yang kurang.

L. JUMLAH WUS

WUS adalah wanita usia 18-49 tahun dengan keadaan organ reproduksi berfungsi

dengan baik, dengan status belum kawin, kawin, maupun janda. (BKKBN 2011). WUS

yang berada di wilayah RW 14 Kelurahan Xadalah 1350 jiwa

M. DISTRIBUSI PAPSMEAR/IVA TEST

WUS yang sudah melakukan PAPSMEAR/IVA Test di RW 14 Kelurahan X,

yaitu 100 jiwa (7.4 %).

7
N. JUMLAH PUS

Pasangan usia subur adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15

sampai dengan 49 tahun (BKKBN). Pasangan usia subur yang berada di wilayah RW

14 ada 967 pasangan.

O. DISTRIBUSI KEIKUTSERTAAN KB

PASANGAN PRSENTASE PASANGAN PRESENTASE


WILAYAH
BER- KB % TIDAK BER-KB %
448 47 519 53
RW 14

P. DISTRIBUSI METODE KB

No Jenis Jumlah
1 Kondom 6
2 Pil KB 89
3 Suntik 238
4 AKDR 46
5 Implan 21
6 MOW 27
7 MOP 0
8 Lainnya 21
  Total 448

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 238 PUS di RW 14 menggunakan metode

KB suntik.

Q. DISTRIBUSI PENDUDUK ALASAN TIDAK BER-KB

No Jenis Jumlah
1 Ingin Punya Anak Lagi 77
2 Masalah Medis 6
3 Masalah Keyakinan 1
4 Takut KB 56
5 Dilarang Pasangan 1
6 Lainnya 390
  Total 526

8
Berdasarkan tabel diatas sebanyak 259 PUS yang mengatakan tidak ada

alasan tidak ber-KB.

R. DISTRIBUSI PENYAKIT TERBANYAK

Penyakit Jumlah
Hipertensi 247
Diabetes Melitus 84
TB Paru 49
Asma 18
Stroke 10

Kanker 8
Penyakit Jantung 8
Kista Ovarium 7
Gangguan Ginjal 5
Hernia 3

S. DISTRIBUSI BALITA

1. Jumlah Balita

Balita yang berada di wilayah RW 14 kelurahan Xsebanyak 390 jiwa

2. Posyandu Balita

Sebanyak 51 balita yang belum mengikuti posyandu dikarenakan ada

beberapa faktor, yaitu antara lain kurangnya pengetahuan orang tua tentang

pentingnya mengikuti posyandu setiap bulannya, ada pula yang orang tuanya tidak

mempunyai waktu atau bekerja dan terkadang pos atau tempat yang digunakan

untuk posyandu teralalu jauh dari rumah.

3. Imunisasi Balita

9
274 balita (86.9%) balita sudah mendapatkan imunisasi lengkap, 67 balita

(30,32%) sudah mendapatkan imunisasi sesuai dengan usia, 39 balita (8,1%)

imunisasi tidak lengkap dan sebanyak 10 balita (6,15%) balita tidak diimunisasi.

Hal itu dikarenakan kurangnya pengetahuan orang tua tentang imunisasi dan ada

pula orang tua yang takut akan vaksin palsu yang beredar saat ini sehingga

mempengaruhi pola pikir orang tua jika ananknya lebih baik tidak diimunisasi.

T. SDIDTK

Pertumbuhan balita RW 14 normal 100%, sesuai usia dan tidak ada yang

mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya

U. PHBS

Sekumpulan perilaku yg dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil


pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di
bidang kesehatan & berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Berikut
ini adalah indicator dari PHBS, yaitu :
1. Persalinan di fasilitas kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang Balita
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok
Hasil pendataan RW 14 berdasarkan indikator PHBS

Persentas
Indikator PHBS e
Persalinan 100%
ASI Eksklusif 92%
Timbang Balita 86%
Cuci Tangan 79%
Air Bersih 100%
Jamban Sehat 98%
Pemeriksaan Jentik 60% 10
Makan Buah&Sayur 95%
Aktifitas Fisik 86%
Tidak Merokok 83%
V. KELUARGA SEHAT

Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan

keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut. Pada perhitungan ini

akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar. Berikut ini adalah

nilai IKS di RW 14

• IKS Tingkat RW =

Jumlah Keluarga dengan IKS > 0,8

Jumlah Seluruh Keluarga di RW

945 KK = 0,58 (RW Pra Sehat)

1618 KK

Indikator Keluarga Sehat Nilai Persentase


Keluarga mengikuti KB 448 46%

Ibu bersalin di faskes 44 100%

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 67 87%

Bayi diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan 106 40%

Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 339 87%

Penderita TB Paru berobat sesuai standar 48 97%

Penderita hipertensi berobat teratur 121 48%

Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan 2 100%

Tidak ada anggota keluarga yang merokok 719 44%

Keluarga memiliki/memakai air bersih 1618 100%

11
Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 1618 100%

Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 1342 83%

RENCANA KEGIATAN

N Masalah Rencana Sasaran Perencanaan Ket.

o Tindak Kegiatan Pelaksanaan

Lanjut Kegiatan
1 Banyaknya Kasus Penyuluhan Kader dan Penyuluhan kader

1. Hipertensi, DM kader dan Seluruh Warga dan warga rw 14

warga rw 14 RW 14 dengan materi HT

Dengan Penyakit dan DM

Hipertensi, DM
2 Banyaknya kasus TB Refreshing Kader TB RW Refreshing kader

kader TB 14 TB dengan

dan mengulang

pembentuka kembali materi

n pos TB tentang TB dan

deteksi awal TB
3 Banyak wanita usia Penyuluhan Wanita menikah Melakukan

subur yang belum kanker leher usia subur RW penyuluhan

melakukan IVA test rahim dan 14 kanker leher rahim

pemeriksaan dan pemeriksaan

IVA test IVA test


4. Banyak balita yang Penyuluhan Seluruh ibu yang Penyuluhan ASI

12
tidak ASI Eksklusif ASI mempunyai eksklusif

eksklusif balita

kepada ibu

balita
5 Banyak PUS yang Penyuluhan Wanita menikah Melakukan

tidak ber KB KB pada usia subur RW penyuluhan

wanita PUS 14 tentang KB pada

wanita yang

menikah usia

subur
6 Banyak perokok Penyuluhan Remaja RW 14 Melakukan

terutama di usia bahaya penyuluhan

remaja rokok tentang bahaya

merokok

A. KESIMPULAN

1. Presentase pendataan di RW 14 Kelurahan X, yaitu 116%

2. Penyakit terbanyak di wilayah RW 14 Kelurahan X, yaitu hipertensi.

3. Adanya beberapa penderita TB Paru yang sudah ataupun dalam pengobatan TB

Paru.

4. Kurangnya pengetahuan WUS yang sudah aktif berhubungan seksual untuk

melakukan IVA Test/Papsmear.

5. Banyaknya bayi di RW 14 yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif

13
6. Banyak perokok di RW 14 terutama pada usia remaja

B. SARAN

1. Untuk terlaksananya perencanaan tindak lanjut dari kegiatan pendataan melibatkan

perangkat RW 14 dan bantuan dari kader.

2. Tersedianya anggaran untuk melakukan kegiatan promotif dan preventif.

3. Kerjasama dengan Puskesmas Kelurahan X II untuk memantau kunjungan sakit

warga RW 14.

14

Anda mungkin juga menyukai