dan Impuls
KIMIA
X FISIKA
STRUKTUR ATOM DAN TABEL PERIODIK 2
Pernahkah kamu melihat sebuah mobil bertabrakan ? Atau
kereta menabrak sebuah mobil ? Peristiwa fisika apa ya
yang terjadi ?
Pada kejadian tersebut terjadi sebuah proses fisika yaitu
momentum dan impuls. Apa sih sebenarnya momentum dan
impuls ? Apa saja jenis – jenisnya ? Dan besaran – besaran
apa saja ya yang ada didalamnya ?
3
Impuls
4
Jenis – Jenis Tumbukan
5
No
1. MOMENTUM
Momentum
Momentum adalah karakteristik yang dimiliki oleh benda yang bergerak, dapat diartikan sebagai tingkat
kesukaran benda untuk dihentikan / dibelokkan
Momentum termasuk besaran vektor dimana selain memiliki nilai, momentum juga memiliki arah.
Momentum dimiliki oleh setiap benda yang bergerak, dalam hal ini momentum adalah perkalian massa
dengan kecepatan
Rumus
𝑷=𝒎×𝒗
Keterangan :
P = momentum (kg. m/s)
m = massa benda ( kg)
v = kecepatan benda bergerak (m/s)
Momentum
Beberapa Aplikasi Momentum
Roket
Pistol
Rumus
𝑃= 𝑃′
𝑃𝐴 + 𝑃𝐵 = 𝑃𝐴′ + 𝑃𝐵′
𝒎𝑨 𝒗𝑨 + 𝒎𝑩 + 𝒗𝑩 = 𝒎𝑨 𝒗′𝑨 + 𝒎𝑩 𝒗′𝑩
Keterangan :
mA = massa benda A (kg) ! Ingat, momentum merupakan besaran vektor, v ke kanan + , v
mB = massa benda B (kg) ke kiri −
vA = kecepatan awal benda A sebelum tumbukan (m/s)
vB = kecepatan awal benda B sebelum tumbukan (m/s) ! Berlaku hukum kekekalan momentum, jika momentum sistem
vA’ = kecepatan akhir benda A setelah tumbukan (m/s) sebelum dan sesudah tumbukan selalu sama
vB’ = kecepatan akhir benda B setelah tumbukan (m/s)
2. Sebuah bola bermassa 10 kg yang berada dalam keadaan diam tiba – tiba
meledak hingga terbagi menjadi dua bagian yang kemudian bergerak
berlawanan arah. Bagian 1 bergerak ke kiri dengan kecepatan 5 m/s dan benda
2 bergerak ke kanan dengan kecepatan 7,5 m/s. Maka, massa masing – masing
bagian adalah …
a. 6 kg dan 4 kg
b. 3 kg dan 7 kg
c. 2 kg dan 8 kg
d. 5 kg dan 7,5 kg
e. 5 kg dan 5 kg
Jawaban A
Bola meledak maka kecepatan awal = 0
Sehingga ,
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣1′ + 𝑚2 𝑣2′
0 = 5𝑚1 − 7,5𝑚2
𝑚1 3
=
𝑚2 2
Kita tahu bahwa 𝑚1 + 𝑚2 = 10 𝑘𝑔. Maka :
2
𝑚1 + 𝑚1 = 10
3
5
𝑚 = 10
3 1
𝑚1 = 6 𝑘𝑔
Karena 𝑚1 = 6 𝑘𝑔 maka 𝑚2 = 4 𝑘𝑔.
5. Benda A bergerak lurus dan memiliki momentum mv menumbuk benda B yang
bergerak pada garis lurus yang sama. Jika setelah tumbukan benda A memiliki
momentum – 2 mv, maka pertambahan momentum benda B adalah …
a. 2 mv
b. -2 mv
c. 3 mv
d. -3 mv
e. 4 mv
6. Bola A yang sedang bergerak lurus memiliki momentum 4 mv menumbuk bola
B yang sedang bergerak pada lintasan lurus yang sama dengan bola A. Jika
setelah tumbukan terjadi, bola A memiliki momentum – 8 mv maka perubahan
momentum bola B adalah …
a. 12 mv
b. - 12 mv
c. 2 mv
d. - 2 mv
e. 4 mv
3. IMPULS
Impuls
Rumus Sebuah bola datang dari arah pemain bola dengan kecepatan
awal 𝑣0 sesaat sebelum ditendang. Sesaat sesudah ditendang
𝑰 = 𝑭. 𝚫𝐭 (impuls bekerja) kecepatan akhir bola menjadi 𝑣𝑡 . Maka :
Keterangan : Rumus
𝐹 = 𝑚. 𝑎
F = gaya yang bekerja (N) 𝑣𝑡 − 𝑣0
a = percepatan (m/s2) 𝐹=𝑚
Δ𝑡
m = massa benda (kg) 𝐹 Δ𝑡 = 𝑚. 𝑣𝑡 − 𝑚. 𝑣0
Δ𝑡 = selang waktu (s) 𝐹. Δ𝑡 = 𝑃𝑡 − 𝑃0
Pt = momentum akhir (kg.m/s)
P0 = momentum awal (kg.m/s)
I = impuls (N.s) 𝑰 = 𝚫𝐏
Δ𝑃 = perubahan momentum (kg.m/s)
Impuls
Beberapa Aplikasi
Impuls
Palu
Palu yang dipukul untuk mengetuk paku, jika gaya kontaknya makin besar
maka paku tertancap lebih dalam
Karateka
Setelah memukul lawannya dengan cepat karateka akan segera menarik
tangannya. Tujuannya adalah agar waktu sentuh semakin singkat sehingga
gaya kontaknya semakin besar
Sarung tinju
Digunakan petinju untuk memperlama bekerjanya gaya kontak ketika
memukul lawannya, sehingga gayanya makin kecil dan rasa sakit menjadi
berkurang
3. Sebuah impuls bekerja pada benda sebesar 100 Ns. Jika gaya bekerja pada
benda selama 0,2 s, maka gaya yang bekerja adalah sebesar …
a. 50 N
b. 100 N
c. 250 N
d. 300 N
e. 500 N
Jawaban E
𝐼
𝐹=
Δ𝑡
100
𝐹=
0,2
𝐹 = 500 𝑁
Jadi gaya yang bekerja pada benda adalah 500 N
.
7. Sebuah bola kasti 1 kg dilempar horizontal ke tongkat kasti yang kemudian
memberikan impuls ke bola tersebut. Pada awalnya, bola kasti bergerak ke
kanan dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian, tongkat kasti memberikan impuls
sedemikian sehingga bola kasti bergerak ke arah yang berlawanan dengan
kecepatan yang sama. Impuls yang dialami bola kasti adalah sebesar …
a. 10 kg m/s
b. 100 kg m/s
c. -20 kg m/s
d. 0 kg m/s
e. - 10 kg m/s
8. Sebuah bola kasti 1 kg dilempar horizontal ke tongkat kasti yang kemudian memberikan
impuls ke bola tersebut. Pada awalnya, bola kasti bergerak ke kanan dengan kecepatan 10
m/s. Kemudian, tongkat kasti memberikan impuls sedemikian sehingga bola kasti bergerak
ke arah yang berlawanan dengan kecepatan yang sama. Jika gaya rata – rata yang
bekerja pada benda adalah sebesar 100 N, maka lama gaya tersebut bekerja adalah …
a. 0,1 detik
b. 0,2 detik
c. 0,3 detik
d. 10 detik
e. 20 detik
9. Sebuah benda dikenakan gaya pada selang waktu tertentu
seperti gambar. Jika benda memiliki massa 2 kg, maka
perubahan kecepatan yang dialami benda adalah …
a. 2 m/s
b. 4 m/s
c. 8 m/s
d. 10 m/s
e. 12 m/s
10. Balok kayu bermassa 2 kg yang sedang bergerak dengan kecepatan 10 m/s
dihentikan dengan sebuah gaya selama 5 s. Besar gaya rata – rata yang bekerja
pada benda adalah …
a. 1 N
b. 2 N
c. 4 N
d. 10 N
e. 40 N
4. JENIS – JENIS TUMBUKAN
Jenis-jenis Tumbukan
Tumbukan terjadi apabila terdapat dua benda yang saling bersinggungan dalam
geraknya
Interaksi tersebut mengakibatkan benda saling menjauh atau saling menempel satu
sama lain
Perbedaan tumbukan – tumbukan dapat diketahui dari nilai koefisien restitusi
Jenis-jenis Tumbukan
Koefisien restitusi (e) adalah tingkat kelentingan benda
e memiliki nilai 𝟎 ≤ 𝒆 ≤ 𝟏 dan dapat
Koefisien restitusi adalah besaran yang menyatakan perbandingan
digunakan untuk menentukan jenis
selisih kecepatan sistem setelah dan sebelum tumbukan tumbukan yang terjadi
𝒎𝑨 𝒗𝑨 + 𝒎𝑩 𝒗𝑩 = 𝒎𝑨 𝒗′𝑨 + 𝒎𝑩 𝒗′𝑩
Jenis-jenis Tumbukan
Hukum kekekalan
momentum
𝒎𝟏 𝒗𝟏 + 𝒎𝟐 𝒗𝟐 = 𝒎𝟏 + 𝒎𝟐 𝒗′
5. Sebuah proyektil bermassa 100 gr ditembakkan ke sebuah balok bermassa
1 kg yang berada dalam keadaan diam. Kecepatan proyektil sebelum
menumbuk balok adalah 110 m/s. Ketika bertumbukan, proyektil tertanam di
dalam balok, maka kecepatan balok dan proyektil setelah tumbukan terjadi
adalah …
a. 1 m/s
b. 2 m/s
c. 5 m/s
d. 10 m/s
e. 100 m/s
Jawaban D
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2
𝑣′ =
(𝑚1 + 𝑚2 )
0,1 110 + 0
𝑣′ =
(0,1 + 1)
11
𝑣′ =
1,1
𝑣 ′ = 10 𝑚/𝑠
11. Sebuah peluru bermassa 100 gr bergerak dengan
kecepatan 100 m/s menumbuk balok 1 kg yang digantung
seperti gambar. Setelah menumbuk balok, peluru tertanam di
dalam balok dan balok terangkat sejauh h. Tinggi h adalah ...
(𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2 )
a. 3,13 m
b. 3,53 m
c. 4,13 m
d. 5,13 m
e. 6,53 m
12. Gambar disamping menunjukkan peristiwa tumbukan dua
buah benda yang masing – masing bermassa m1 = 2 kg dan m2
= 6 kg dan keduanya bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Jika
tumbukan terjadi secara elastik maka kelajuan masing – masing
benda setelah tumbukan adalah …
a. 2 m/s dan 6 m/s
b. 2 m/s dan 2 m/s
c. 10 m/s dan 1 m/s
d. 2 m/s dan 8 m/s
e. 3 m/s dan 8 m/s
13. Dua buah bola identik (m = 1 kg) memiliki
kecepatan awal 0 m/s (benda atas) dan 10 m/s
(benda bawah). Jika percepatan gravitasi g =
10 m/s2 dan jarak antara kedua bola adalah 5
m, maka perbandingan momentum benda
ketika bertumbukan adalah …
a. 1 : 1
b. 1 : 2
c. 1 : 3
d. 2 : 3
e. 3 : 4
14. Sebuah bola bermassa 1 kg dijatuhkan dari ketinggian 5 m. Bola kemudian
menumbuk tanah dan tumbukan dengan tanah terjadi secara elastik sebagian
(e = 0,8). Ketinggian yang dicapai bola setelah bertumbukan adalah …
a. 0,8 m
b. 1,6 m
c. 2,0 m
d. 3,2 m
e. 5,0 m
15. Sebuah balok bermassa 2 kg terletak diam di atas lantai horizontal. Koefisien
gesekan kinetik dari lantai dengan balok adalah 0,2. Peluru bermassa 200 gr
yang bergerak dengan kecepatan tertentu di tembakkan ke balok yang sedang
diam. Kemudian kedua sistem bergerak bersamaan hingga menempuh jarak 2 m
sebelum berhenti. Kecepatan peluru sebelum tumbukan adalah …
a. 2 m/s
b. 2 2 m/s
c. 3 2 m/s
d. 20 2 m/s
e. 22 2 m/s