Anda di halaman 1dari 9
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BALITBANGDA) Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi Desa sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI SELAKU PENGGUNA ANGGARAN NOMOR : 027/20? /Balitbangda.1/2021 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN (PPK-SKPD), PEJABAT. PEMBUAT KOMITMEN (PPK), PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK) DAN PELAKSANA ADMINISTRASI KEGIATAN PADA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN ANGGARAN 2021. Menimbang: a. Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PKK-SKPD), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pelaksana Administrasi Kegiatan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bekasi perlu diperbaiki dan disesuaikan kembali; b. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, penunjukannya perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bekasi Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan daerah-daerah Kabupaten Dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat ( Berita Negara Tahun 1950); 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi: Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 12, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintahan Daerah Propinsi dan pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 82, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13, Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212); 14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimna telah diubah beberapa kali dengan Keputusn Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Perubahan Kedua atas Peraturan Prsiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Surat Edaran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 0021/M.PPN/01/2009 Perihal Surat Edaran Tentang Pemberlakuan Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi ‘Nomo 1 Tahun 2007); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2016 tentang susunan dan pembetukan Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kebupaten ‘Tahun 2016 Nomor 6); 20. Peraturan Bupati Bekasi Nomor 82 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tatakerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bekasi (Berita Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2016 Nomor 82); 21. Peraturan Daerah Nomor & Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2018; 22. Keputusan Bupati Bekasi Nomor 903/Kep.85-BPKD/2021 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2021 Tanggal 15 Januari 2021. MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA ——: Menunjuk Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pelaksana Administrasi Kegiatan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2021, yang nama-nama pejabat dan jenis kegiatannya tercantum dalam lampiran Keputusan ini. KEDUA : Tugas dan Tanggungjawab sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD) yaitu : 1, meneliti kelengkapan SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa_yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK); 2, meneliti kelengkapan SPP-UP/GU/TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundangan yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran; 3. melakukan verifikasi SPP; 4. -menyiapkan SPM; 5. melakukan verifikasi harian atas penerimaan; 6. melaksanakan akuntansi SKPD; dan 7. menyiapkan laporan keuangan SKPD. KETIGA : Tugas dan tanggungjawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah sebagai berikut : NOREEN 10. ul. 12. 13. 14. menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang meliputi Spesifikasi Teknis Barang dan Jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan meraneang Kontrak. . menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, menandatangani Kontrak melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa mengendalikan pelaksanaan kontrak melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan ‘melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan . menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen__pelaksanaan pengadaan barang/jasa. ‘mengusulkan perubahan paket pekerjaan. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan pengadaan. ‘menetapkan tim pendukung. ‘menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan (aanwijzing) untuk ‘membantu pelaksanaan tugas ULP. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan Kepada penyedia Barang/jasa, KEEMPAT _: Tugas dan tanggungjawab Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah sebagai berikut 1. 2 3 mengendalikan pelaksanaan kegiatan; melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan, KELIMA : Tugas Pelaksana Administrasi adalah mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam kegiatan SKPD. KEENAM __: Segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021. KETUJUH _: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan atau perbaikan sebagaimana mestinya, apabila Kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya. Dikeluarkan di Cikarang Pusat Pada tanggal : (3 Jonvary 202 ‘Tembusan, disampaikan kepada Yth : 1, Inspektur Kabupaten Bekasi; 2. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kab. Bekasi; 3. Yang bersangkutan. IS W805 lueypuy nny ‘efuyey ueundueg neve Sunponeueesely uep euRres emNgeYRyueeeyoueY fx ars} of | z ‘weed neve une seu ueerepiey veuriay vep yee Ureiewouny cha ueeyraUeY eset eepahuag Sey ars| § | | ‘e1oeg yewuyouieg uesnun Suefunueg yesoeg mw Buereg ueereyyowed] — > 100 oan corse 100 cree sorgs ax} Uuerenesaday sensupy Ueyeoabuag Uep Leerepuag) 9 | 1 ‘sere a poss nee] (x5 epeg sue diy veeyesnereuag ‘ay ans] 5 | 5 as eynsuoy uep seupsody yedey veBse6Buapahug ‘Sox ans] ¥ | » ueGuepun Guang vesyeny uep Lees uses Ueepating Box as] ¢ | & Ueepuebuag uep veyein Gueies ueepakuay Bay ans] z | x — Son TeOAT aN z ‘Wav WNYSIVT3d Madd Yd ays Nad NVLVIS@ 1202 NVEVOONY NAHVI ISV3R NALVANGYY HVEIVG NVONVENGONGA NVG NVILTTINGA NVGVE ‘ava RVIVIOEY ISVALSNINGY VRVSXV id NVA AL) NVLVIDSY SHOE YNVSY Tid AVAL "ha pO aN VENER CN NWOT VV LYNE LVEVE NYS ONVINAL aoe wanes. WDONVE. wea 120 ren NYAIVOONV VNADONSE MV IVE NLVANEY HVaaV NVONVEGONd NVG NVLLFTENSG NVGVE VIVA NVSALDADN: NVELURV ewe e yeneenes |. t ‘ehepng reso Guepraans | y "ympnpuadon wep ¥é¥pnd [eHOS Buwprd weHuNquINg UNp UENA UNEEY] 4, veyewuuowied Uep jIs05 Buepre + 'seye9 uatedngen ip yedues Buen sneg yesng vebuequabvny Ley Gay ans| ex | z ferries an| EE aca] sn ree aga Treg vaednaey nal uever veyrneey ually Boy ws) z [+ ‘evereseig uep sa Wekeim weBuequasueg Buepreans | Ree unednge iP ueUeDey £7 JOT vaRBGuNeY SseRIeG URMELY LESEMeY LEERY o> ar] uetueg veveSuery epequasons yrun yuodorpH Sunduey ueueqUD6URy 809 an] oe | ¢ seorrasst sonst an] spe spr statue “a See ena eee e 3a {siesta urwants) ‘inp veBUMyGUN UEP Wey eked JequINs seuUoWT WSIS ISERICY Uede:BURY JAPON UIeSAG UE “B= ans] °F | T 500112000 20506961“ SWS TORRE Hy Jseyeg usednaey anne Yepon veeuaueg Uep sus sewoUs LefeX Gay ans) er | x ‘we1sea HM evesn wepeg webuequeBieg wep UeRNUEY WeREEOY] (yevatso fey eb uea sendy) TvaWeyY seyNey SUNG seBON4 URSag ‘69x ans) ct | z root rrcomser‘an} S00. vosae seca‘ (Seg uaedngey pueeuesiy aeg weg ueunsy 69 er sues eo ei es adestepieduop euceapupey vedenqundung op eanpend ome wovora Buepraars| ‘ueunduequieg wep nuouoya Guepr@ webuequeGueg uep uerumued | Wor acat an cara ‘urunduequiog wep over Suepra| |. GS UNE RD veo URRAETURURSG ve ReURIDON oa wa) | SY Uebel uep fe ueepatin ners zoe rrrasran| moze corse an] 00 ese stosser quad yertuneg ussuareg ain wey’ ue70N a srs ueypoy ey] WHS ON ead (2x5 ehaunysesyeay Jena Uep eau UeredeD velode] veUnsnMuag UEp eUICOY Boy ans] zx | ‘unin ueyewuoweg uepra uedvequaBung uep uenoung ree up UeEUERg weiNses UNNN ans] 1 eumeso ueyfexSueg vep ueyequnoweg Buepraans | > as w"aseatesnuehsm Ass] woot an ‘rec smeiedy Suepya webvequieSuag vep eTURg eEnIeAZ Ep UeEVESHEIa seINSEA UeIEEN BON ans] 5 ‘seg uaedngey p esa uryenauny seas roy ns. uno] | 1 oq ueetequoyon veeinung Aveta ueBvequis2ieyvep Ueneoey sere Usp UEEUESERg HEUSEA EWEN UREN gS] seyeq wonedagey wp iEERKox UEiopgU WHT HNS TERS WOGS WEpeg edu] wefey| ze aaa] ong meso WERE Bay BzpMNS sac [RaTS Fundam WHEE WSec JoqumG seysedey UENeYBuUDA| | ¥ voqesesoeyyprediieg ueduequiafuag wep weeny uBeoy ans] ii 200x200 zoos“ epg wring Epp mel ssEURO wey] oe | x as wastes nuntom Ans dig umieoR2g wep uEyapapEadsy wELHMUPY ueBuEGUatuag WEP UNPHDZ UNAEY AMS] yeyeseAsen weekepioquied vep ue;npnpuedey Suepraans | ¢ smyeq_ ummdngey pm rseoN dopey] NT URRINEBEI MDG WEIR LEY] &z | + sBusgM0 wep verpamodsy urdunquadueg UEP uNHRPNA UNEBEY gas] y ‘two 1 vss stvessr'an} sox conse sist “ary s sseyeq wemedngey Ip MENT mS UIE PPE BHA NAS WP NAS weBunguUIDG wey] c2 | 2 ‘umpipoag suming usgnnge3 dopey, yRpnpuag myNguMRY SRI PEIN wRdesIeag wey] 9< | Tae EOL avs mn srsiepagey wep weyprpangwebueqastangwxp mmomeg wnmoy ans] jo sn a eal ' h—| su uel ors rt a eogey (Vdd CL) UY op dase wempDa Weed eyed URNA HUN ERMAN we 2yeuy uxdunpoyiog wep urnduaieg uveceproquag weSuvqutuag wep wemyeuag weEoy gas] ‘sages Bumponsieg jon aunuaqng weey] ve | vos yedse-yadsy Suprq ueduequasuag wep uemyousg wevEEy Qns| nog vena a sea foe vue saoina =a Yo 9g ES Rn ng a CH He | ‘==0;007 ue wndueny eps ueSuequndung up urong eg Up UeTEIRG Td] y os ey 1001 eset suas ‘Sonne vedi Up Bunn Rend was UERrau ve nnemetoore ar] set met word 0 a 96a tse uretequno verge vowing up ein, eg uep vee Hr STW SY “WeApaT ee] “gS ‘WHMANIMS preapa| ms ms Ta TT canara Fe enn VEL RS RN PH aS Sema ve ebbe Ha RRS an uae TERT Ta a nal cnntinqny nog Bog ve titg SH ‘ena omey oa ‘ca oop Bo Bopp ores op oebuunog eR YSoyouyey vedesoung wep perce pra Suepe as fuer vp AoW ot Ra UND Lena me, uate coo ors coor] rene pea uta sa en ee 90 win Boe vp Re x He ER wor raster as] tector comer} sot 96a momen oa] ewe astmcay on] Sina pay ee nmin niyo RC Hu se oo seve css an cae ep itn ge oe ‘ean ony ovo apap erring ap eotongunteg oes Syouyes web vequoteg wep rescu Supra ors (Soouye1 wep wesout Sunpre ee ee unin eateg un sonny Spe Utne |e eimeng vp onboegy a oR ERN HEB we Rs eam Ug mRNA mney vem a eye |Z — 00 ore rzsis-an v3 0 imap hs un tans ay eas oem se |r ‘pee unin veneg sn vonag wewsed os | & 0 ues er1t96t an as ermaens ea vengauag esa ay eens sens ns) eg nL eMY UREN | Z 0207 uel eG URechgey ye UetuEquouEguep URRY EH SeUURSE] By | T ‘webuequIeN NeeH-IEeH iseuOG wep WesTeROS| ‘ebuequiey sseuwosia Buepra ans] — >

Anda mungkin juga menyukai