Jawaban :
Menurut saya, agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesuaikan
masalah dengan baik adalah dengan menerapkan pembelajaran melalui STEAM dengan
menggunakan Model Problem Based Learning. Adapun langkah-langkah yang saya lakukan
adalah sebagai berikut :
• Fase 1 : Orientasi Peserta didik pada masalah
Sebagai guru, saya akan menjelaskan tentang tujuan pembelajaran struktur bangun
ruang dengan mengacu pada literasi STEAM khususnya literasi technology, art dan
mathematics. Hal ini untuk memancing rasa ingin tahu peserta didik.
• Fase 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik
Sebagai guru saya menayangkan video pembelajaran mengenai tutorial singkat
membuat struktur bangun ruang tersebut dan juga menjelaskan mengenai sifat-sifat dari
ketiga bahan tersebut.
• Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Kemudian saya membagi peserta didik ke dalam kelompok dan membimbing mereka
dalam mengumpulkan informasi dan memonitor jalannya pembelajaran dengan
berkeliling dari satu kelompok ke kelompok yang lain. Hal ini untuk memastikan agar
semua peserta didik ikut terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran.
• Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Lalu sebagai guru, saya meminta peserta didik secara bergantian untuk menyajikan
hasil produk yang sudah mereka buat ke depan kelas. Hal ini sebagai penguatan dan
juga respon dari saya sebagai apresiasi kerja keras mereka selama pembelajaran
berlangsung.
• Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Pada langkah terakhir, saya mengevaluasi proses pemecahan masalah dan mengajak
peserta didik merefleksi diri apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.
2. Penting sekali setiap guru memiliki ran cangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum ia
melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan model
Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah), berdasarkan level pendidikan
yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Jawaban :
Desain Pembelajaran STEAM menggunakan model Project Based Learning pada level
tanggung jawab saya :
4.4 Menyusun teks interaksi interpersonal 4.4.1 Menulis teks lisan dan tulis sederhana
lisan dan tulis sangat pendek dan yang melibatkan tindakan menyuruh,
sederhana yang melibatkan tindakan mengajak, meminta ijin, dan menanggapinya
menyuruh, mengajak, meminta ijin, dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya dengan memperhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur benar dan sesuai konteks
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
• Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman.
• Struktur teks
- Memulai
- Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
• Unsur Kebahasaan
- Ungkapan a.l let’s ..., can you ..., would you like ..., may I, please.
- Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
• Topik
Interaksi antara guru dan peserta didk di dalam dan di luar kelas yang melibatkan tindakan
menyuruh, mengajak, meminta ijin yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI.
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : STEAM
2) Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
Sains : Technology :
Konseptual : Invitation
Prosedural : Membuat invitation card dan Peserta didik menyimak video pembelajaran
merespon invitation. tentang invitation.
Art :
Peserta didik membuat Invitation Card
sebagai proyek kerja.
• Buku
• Video
• Referensi Digital
• Alat Tulis
• Sumber Internet
• Modul
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
❖ Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
melalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan)
❖ Guru memberikan video pembelajaran mengenai invitation
❖ Guru memberikan contoh memperagakan secara lisan, secara lancar dengan intonasi
yang benar, penempatan jeda yang tepat, dan dengan ucapan yang jelas, tepat, dan
dengan tekanan kata yang benar.
Menanya ( Critical Thinking ) : Science
❖ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan , yang berkaitan dengan materi/gambar yang terdapat pada video
pembelajaran atau buku siswa atau yang disajikan oleh guru dan dijawab melalui
kegiatan pembelajaran tentang memberi tahu atau mengundang orang lain untuk
melakukan sesuatu atau bagaimana cara mengundang atau merespon undangan
dengan benar dan sopan dalam Bahasa Inggris.
❖ Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
❖ Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
❖ Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
❖ Berdoa dan Memberi salam.
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Jawaban :
Dengan melihat penjelasan tentang blended learning, maka identifikasi terkait ragam model
“blended learning” dilihat dari segi soaial, kognitif dan elemen pengajaran yang ada di sekolah
tempat saya mengajar yaitu di SMP Negeri 4 Menggala, dengan kondisi di sekolah yang
terdapat keterbatasan jaringan internet, maka yang paling cocok digunakan adalah model The
Flipped Classroom yaitu dimulai dari pembelajaran siswa yang dilakukan secara online diluar
kelas atau di rumah dengan konten-konten yang sudah disediakan sebelumnya. Setelah
melakukan proses pembelajaran online di luar sekolah siswa kemudian memperdalam dan
berlatih memecahkan soal-soal di sekolah besama guru dan atau teman sebaya.
4. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan
untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?
Jawaban :
Identifikasi terkait ragam platform yang dapat digunakan untuk mendukung model
pembelajaran blended learning di sekolah tempat saya mengajar, SMP Negeri 4 Menggala
dengan keterbatasan sarana dan prasarana, serta keadaan karakteristik siswa adalah dengan
menggunakan Google Group dan juga YOU TUBE.
Selain karena peserta didik juga sudah familiar dengan Google, saat ini Google memiliki
banyak fitur yang mampu menghandle pembelajaran. Seperti contohnya, Google Drive yang
berupa sistem yang dapat digunakan untuk menyimpan dan mengorganisir tugas, dokumen,
atau kurikulum kelas, Gmail yang berupa sistem yang dapat digunakan untuk untuk saling
berkirim email secara aman dengan kelas atau sekolah serta penggunaan Google Classroom.