Anda di halaman 1dari 14

EKOLOGI :

PEMBAGIAN

IKAN SECARA

SPASIAL
ENDEMIK

Ikan endemik adalah ikan yang keberadaannya hanya


ada pada satu tempat tertentu, dan tidak ada di
tempat lain.

Ikan endemik di Indonesia berjumlah sekitar 120


spesies. Ditinjau dari sudut iktio geografis, ikan di
Indonesia khususnya air tawar, mendiami tiga daerah
sebaran geografis (Paparan Sunda, Daerah Wallace,
dan Paparan Sahul) yang dibatasi oleh dua garis
maya: Garis Wallace dan Garis Weber (Syafei, 2017).
DIGITAL MARKETING MASTERCLASS
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN
PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
35/PERMEN-KP/2013 TENTANG TATA CARA
PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN JENIS
IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA, BAB II Pasal 6
KOSMOPOLIT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


kosmopolit berarti organisme yang dapat hidup dan
berkembang di seluruh dunia.

Menurut Pennak (1978) dalam Putri et al (2017)


kosmopolit yaitu organisme yang dapat hidup dimana saja.

Dapat disimpulkan bahwa ikan kosmopolit adalah " ikan yang dapat hidup dan
berkembang dimana saja di seluruh dunia."
CONTOH IKAN

ENDEMIK

Ikan Bilih Ikan Rono


spesies ikan air tawar dari
merupakan ikan air tawar
keluarga ikan Adrianichthyidae
endemik yang awalnya
yang merupakan endemik danau
hidup di Danau Singkarak.
Lindu, Sulawesi Tengah
IKAN BILIH
IKAN ENDEMIK
Ikan bilih merupakan salah satu jenis ikan
endemik (penyebaran terbatas) di perairan
Indonesia dimana lokasi ikan ini pada awalnya
hanya hidup di Danau Singkarak dan Danau
Maninjau, Sumatera Barat serta sungai-sungai
Ciri-Ciri kecil di sekitarnya yang berhulu ke Danau
singkarak, namun saat sekarang sudah
1. Sirip punggung mempunyai jari-jari keras berkembangbiak dan diproduksi dari Danau
(berduri) yang rebah ke muka, kadang kadang Toba (Kartamihardja, 2009). Ikan ini adalah
duri ini tertutup oleh sisik sehingga tidak sejenis ikan air tawar yaitu anggota dari suku
kelihatan jika tidak diraba. Cyprinidae (Kartamihardja dan Sarnita, 2008)
2. Badan bulat panjang dan pipih, Sisiknya kecil-
kecil dan tipis,
3. Tubuh ditutupi oleh sisik yang berwarna
keperak-perakan. Punggung dan ekor bagian
sebelah sirip berwarna kehitam-hitaman.
FYI
Dari catatan literatur tercatat bahwa ilmuwan Amerika pernah berkunjung dan
membawa benih ikan Bilih ini ke negaranya untuk dikembangkan, namun hasilnya nihil.
Meski menggunakan teknologi dan peralatan canggih jenis apapun ikan bilih tetap tak
bisa hidup. Hal ini dikarenakan oleh adaptasi ikan yang luar biasa terhadap susunan
kimia air Danau Singkarak yang unik.
DANAU

SINGKARAK

PP No.82 Tahun 2001


Berdasarkan PP No.82 Tahun 2001, dapat Kedalaman air sangat sesuai dengan habitat ikan bilih
diketahui bahwa kondisi perairan Danau Singkarak di pelagik danau yang memiliki 20 sampai 100 cm
masih berada pada kondisi yang normal sehingga dengan warna air yang jernih. Sesuai dengan
masih mampu untuk mendukung kehidupan pernyataan (Panjaitan, 2010) ikan bilih melakukan
organisme (akuatik) di dalamnya, khususnya pemijahan pada kondisi perairan mempunyai arus
organisme ikan. Agar kelestarian populasi ikan Bilih jernih, dangkal. Substrat dasar terdiri atas kerikil dan
tetap terjamin, ikan Bilih memerlukan pengelolaan kerakal. Suhu perairan berkisar antara 24°C sampai
ramah lingkungan. Hal ini merupakan aspek dengan 26°C Sesuai dengan kondisi perairan yang
penting untuk kelestarian populasi ikan Bilih, cukup baik sehingga ikan ikan yang tertangkap
disamping aspek reproduksi yang merupakan jumlahnya lebih banyak (Lubis dkk, 2012).
aspek dasar biologi ikan. Keberhasilan reproduksi
ikan akan menunjukkan kelangsungan populasi
ikan tersebut dalam lingkungan ikan.
IKAN RONO

IUCN
Ikan rono tercatat sebagai spesies
terancam punah tahun 1996 dalam
International Union for Conservation of
Nature (IUCN) Red List Threatened
Animals(Lukman 2007).Diduga persaingan
IKAN ENDEMIK memperoleh makanan dan pemanfaatan
Ikan rono adalah nama lokal untuk spesies ruang dengan ikan introduksi (Gani et al.
Oryzias sarasinorum (Gani et al. 2015) yang 2015) serta gangguan antropogenik
merupakan endemik danau Lindu, Sulawesi menjadi penyebab ikan ini terancam
Tengah yang saat ini masih ditemukan hidup di punah.
Danau Poso
CONTOH IKAN

KOSMOPOLIT

ikan cakalang
spesies yang bersifat kosmopolitan
yang terdistribusi di samudera hindia
barat sumatera, selatan jawa, bali,
dan nusa tenggara, serta perairan
Indonesia bagian timur.
IKAN CAKALANG

FYI
Ikan cakalang sensitif terhadap perubahan
suhu, khususnya waktu makan yang terikat
IKAN ENDEMIK pada kebiasaan-kebiasaan tertentu. Ikan
menurut wudji et al ( 2017 ) ikan cakalang ( katsuwonus cakalang dapat tertangkap secara teratur di
pelamis ) merupakan spesies yang bermigrasi jauh dan Samudera Hindia bagian timur pada suhu
bersifat kosmopolitan yang tersebar di perairan tropis 27-30 o C Blackburn, 1965. Cakalang
dan sub tropis. penyebaran, pergerakan, dan termasuk ikan perenang cepat dan
kerentanannya dipengaruhi oleh habitat yang mempunyai sifat makan yang rakus. Ikan
disukainya, keberadaan mangsa, suhu yang sesuai, dan
jenis ini hidup secara bergerombol schooling
oksigen yang mencukupi sangat berpengaruh nyata
terhadap kelangsungan hidup ikan cakalang. sebagai
dan secara bersamaan melakukan ruaya di
konsekuensinya, distribusi ikan cakalang bersifat sekitar pulau maupun jarak jauh. Cakalang
musiman dan berpola tahunan dan hal ini terkait mempunyai kebiasaan makan secara aktif
dengan dinamika faktor lingkungan khususnya lokasi pada pagi hari dan kurang aktif pada siang
tempat mencari makan atau biasa disebut forage hari
habitat.
MIGRASI

CAKALANG

Ruaya jenis cakalang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penyebaran


secara vertical dan penyebaran secara horizontal. Penyebaran secara
vertical berarti penyebaran menurut kedalaman perairan, sedangkan
penyebaran horizontal berarti penyebaran berdasarkan letak geografis
suatu perairan
Ruaya vertikal yang dilakukan oleh cakalang dimaksudkan untuk
memijah
Ruaya horizontal dilakukan cakalang untuk mencari makan dan
melakukan pengungsian.
Di Pantai Kulisusu Buton Utara pada bulan September-November jutaan
ikan cakalang biasanya melakukan migrasi ke arah pantai untuk memijah
(Mukhtar 2009).
WPP RI

Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 mengamanatkan bahwa bumi, air dan kekayaan yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Sumber daya tuna, cakalang dan tongkol merupakan
kekayaan alam yang terkandung di dalam air, dan oleh sebab itu sudah
seharusnya sumber daya tuna, cakalang dan tongkol tersebut dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia harus dapat memastikan
kedaulatannya dalam pengelolaan tuna, cakalang dan tongkol di Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Ketersediaan sumber daya tuna,
cakalang dan tongkol hendaknya mendukung terwujudnya kedaulatan
pangan Nasional, pasokan protein ikan secara berkelanjutan dan
peningkatan pendapatan nelayan serta penyediaan kesempatan kerja di
atas kapal perikanan dan unit pengolahan ikan termasuk industri pendukung
lainnya. Hal ini merupakan cita-cita Nasional Indonesia dan merupakan
tujuan bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan stakeholder
lainnya.
DIGITAL MARKETING MASTERCLASS
THANK

YOU

Anda mungkin juga menyukai