Anda di halaman 1dari 2

sistem pendinginan sepeda 

motor

Mesin adalah suatu alat yang mengubah energi panas menjadi energi gerak ,
apabila mesin itu bekerja secara terus menerus maka akan menghasilkan panas
yang luar biasa, oleh karena itu mesin membutuhkan pendingin agar mesin
tidak over heat dan tetap pada suhu kerja (� 0 450°C). Sistem pendinginan pada
sepeda motor yang sering dipakai ada dua jenis, yaitu sistem pendinginan udara
dan sistem pendinginan cairan / liquid.

Untuk sepeda motor yang memakai sistem pendinginan udara , mesinnya hanya
mengandalkan dari hembusan angin yang menerpa mesin biasanya pada silinder
dan kepala silindernya dilengkapi dengan sirip sirip yang berfungsi untuk
melebarkan permukaan pendinginan dan agar mesin cepat melepas panas.
Perawatan sistem pendinginan udara sangat mudah, hanya dengan memastikan
tidak ada kotoran yang menempel pada sirip silinder dan kepala silinder yang
dapat menghambat proses pelepasan panas mesin.

Untuk sepeda motor yang menggunakan sistem pendinginan cairan / liquid , pada
mesinnya ada penambahan beberapa komponen tambahan diantaranya radiator,
dan untuk perawatannya juga diperlukan sedikit lebih ekstra karena kita harus
mengecek dan menambah cairan radiator (radiator coolant) serta mengecek
selang radiator dari kebocoran.

Tips Pengisisan dan penggantian radiator coolant : sample motor Vario

1. Pertama kita lakukan, melihat pada lubang sirip pada cover body sebelah kanan,
akan terlihat tulisan Upper dan lower pada tangki.
2. Jika memang sudah pada batas lower, maka lakukan pengisian coolant.

3. Perhatikan pada saat pengisian, harus selalu melalui tutup radiator tersebut,


jangan sampai melakukan pengisian melalui lubang penambahan direservoir
saja. Why ? karena jika dilakukan pengisian hanya pada reservoir tank saja, maka
saluran pendinginan radiator tidak akan terisi penuh radiator coolant tersebut,
akibatnya mesin akan over heat. Pertama kita melakukan pengisisian pada
radiator, baru kemudian mengisi tangki reservoir.

Anda mungkin juga menyukai