Anda di halaman 1dari 9

Makalah Current Issue Kesehatan Lingkungan

“PHBS, Implementasi serta Keterbatasan SDM, dan Problema Sistem Informasi”

OLEH
KELAS 3.B
KELOMPOK 3
Natasya Herina Putri 191110061
Niken Sariti 191110062
Novericha Audelia 191110063
Nurhaliza 191110064
Nurul Afiza 191110065
Pepri Amelda 191110066
Qadri Wara Sari 191110067
Rahmi Arianto 191110068
Rangga Joe Putra 191110069

Dosen Pembimbing
Evino Sugriarta,SKM, M.Kes
Sri Lestari Adrianti,SKM, M.Kes
Aidil Onasis,SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI D-III SANITASI


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadiran Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Penyehatan Pemukiman yang berjudul “PHBS, Implementasi serta
Keterbatasan SDM, dan Problema Sistem Informasi”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Dengan demikian, penulis mengucapkan terima
kasih dan semoga bantuan yang diberikan mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT Amin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih ada kekurangan
dan penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan pada masa yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Padang, Agustus 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran,
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2011). PHBS dapat dilakukan di berbagai
tatanan yaitu di rumah tangga, di sekolah, di tempat kerja, di tempat umum, dan di
institusi kesehatan.
PHBS tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksananakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga
sehat. Di rumah tangga, sasaran primer harus mempraktikkan perilaku yang
dapat menciptakan rumah tangga ber-PHBS, yang mencakup persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita
setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, makan buah
dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok
di dalam rumah (Permenkes Nomor 2269 Tahun 2011).
Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS berdasarkan keputusan Menteri
Kesehatan RI. No. 1193MENKESSKX2004 adalah salah satu kebijakan nasional
yaitu promosi kesehatan untuk mendukung pencapaian visi Indonesia sehat.
Depkes 2007: 27 mengemukakan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untuk
mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Kesehatan perlu dijaga
dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap orang.
Menurut Soekidjo Notoadmojo 2007: 136 perilaku hidup bersih dan sehat
suatu respon seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit
dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makan dan minuman serta lingkungan.
Menurut Atika Proverawati dan Eni Rahmawati 2012: 3 perilaku hidup
bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan.

2.2. Manfaat Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)


1) Mencegah penyakit infeksi
Salah satu tujuan utama penerapan PHBS adalah untuk menjaga
kebersihan tubuh dan lingkungan. Dengan membiasakan diri hidup bersih
dan sehat, Anda akan terhindar dari berbagai virus, bakteri, jamur, dan
parasit penyebab penyakit infeksi.
2) Mendukung produktivitas
Badan yang sehat dan lingkungan yang bersih akan mendukung
kelancaran proses belajar mengajar, bekerja, dan kegiatan lainnya. Selain
itu, Anda pun akan menjadi lebih nyaman dan bersemangat dalam
beraktivitas.
3) Mendukung tumbuh kembang anak
PHBS yang diterapkan di rumah tangga juga turut berperan dalam
mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.
Dengan kebersihan yang terjaga, anak-anak akan terlindungi dari
kuman penyebab penyakit. Hal ini dapat menjadi faktor penting guna
mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak usia dini.
4) Melestarikan kebersihan dan keindahan lingkungan
Lingkungan yang bersih, asri, dan hijau pastinya akan lebih
nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Oleh karena itu, setiap anggota
masyarakat perlu menerapkan kebiasaan PHBS untuk menjaga kebersihan
lingkungannya.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara tidak membuang sampah
sembarangan, tidak buang air kecil dan buang air besar di sungai, serta
melakukan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar rumah.

Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di bagian pelosok, penerapan


PHBS mungkin masih memiliki banyak kendala. Kendala tersebut umumnya
berkaitan dengan ketiadaan air bersih, serta fasilitas sanitasi dan pelayanan
kesehatan yang belum memadai.
Namun, kendala tersebut tidak hanya ada di daerah pelosok saja. Meski
layanan kesehatan dan akses informasi di perkotaan lebih mudah dijangkau, masih
banyak masyarakat perkotaan yang belum sadar akan pentingnya PHBS.

2.3. Implementasi Serta Keterbatasan SDM


A. Pengertian Manajemen Pelayanan Kesehatan
Adalah pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu,
berkesinambungan, paripurna, dan berkualitas, meliputi upaya
peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang
diselenggarakan guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.

B. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan


Subsistem sumber daya manusia kesehatan adalah pengelolaan upaya
pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, yang
meliputi: upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan
dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk
tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung atau penunjang kesehatan
yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan
manajemen kesehatan. Peran tenaga kesehatan menjadi sangat penting dalam
implementasi sistem kesehatan. Di sisi lain tantangan seperti rendahnya
komptensi menjadi hambatan tersendiri dalam pelaksanaan sistem kesehatan
Tujuan dari penyelenggaraan subsistem sumber daya manusia
kesehatan adalah tersedianya sumber daya manusia kesehatan sesuai
kebutuhan yang kompeten dan memiliki kewenangan yang terdistribusi
secara adil dan merata serta didayagunakan secara optimal dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Unsur-unsur
subsistem sumber daya manusia kesehatan terdiri dari: sumber daya manusia
kesehatan; sumber daya pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan; dan penyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaan
sumber daya manusia kesehatan.
Pengembangan SDM kesehatan harus berfokus pada penerapan
metode peningkatan kompetensi yang tepat dan pengembangan sistem
monitoring dan evaluasi dalam pemantauan kinerja.16 Prinsip-prinsip
subsistem sumber daya manusia kesehatan terdiri dari: adil dan merata serta
demokratis; kompeten dan berintegritas; objektif dan transparan; dan hirarki
dalam sumber daya manusia kesehatan. Penyelenggaraan subsistem sumber
daya manusia kesehatan terdiri dari: perencanaan sumber daya manusia
kesehatan; pengadaan sumber daya manusia kesehatan; pendayagunaan
sumber daya manusia kesehatan; dan pembinaan dan pengawasan mutu
sumber daya manusia kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/pentingnya-menerapkan-phbs-perilaku-hidup-bersih-
dan-sehat-dalam-kehidupan-sehari-hari
http://manajemen-pelayanankesehatan.net/naskah-akademis-sistem-kesehatan-
provinsi-riau/bab-ii-subsistem-sumber-daya-manusia-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai