ANALISIS SELISIH DALAM SISTEM BIAYA STANDAR DENGAN METODE VARIABLE COSTING
Biaya produksi yang diperhitungkan dalam harga pokok produk hanya terdiri dari biaya produksi
variable saja, maka dalam analisis selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerjalangsung dan biaya
overhead pabrik variable hanya dikenal dua macam kapasitas: kapasitas sesungguhnya dan kapasitas
standar.
Karena dalam metode variable costing tidak diperhitungkan biaya overhead pabrik tetap ke
dalam harga pokok produk, analisis biaya overhead pabrikdalam metode full costing adalah berbeda
dengan analisis biaya yang sama dalam metode variable costing. Dalam metode variable costing, analisis
selisih biaya overhead pabrik tidak memperhitungkan selisish biaya yang disebabkan oleh unsur biaya
overhead pabrik tetap, karena dalam biaya biaya produksi hanya diperhitungkan biaya produksi variable
saja. Kapasitas yang diperhitungkan dalam analisis, biaya overhead pabrik adalah kapasitas standard dan
kapasitas sesungguhnya, sehingga selisih biaya overhead pabrik dianalisis hanya menjadi dua macam
selisih: selisih pengeluaran biaya overhead pabrik variable (variable overhead spending-variance) dan
selisih efisiensi biaya overhead pabrik variableI (variable overhead efficiency variance).
Selisih pengeluaran biaya overhead pabrik variable disebabkan oleh penyimpangan tariff
sesungguhnya biay overhead pabrik variable dari tarif standar biaya overhead pabrik variable, yang
dihitung dengan rumus berikut ini:
Atau selisih pengeluaran biaya overhead pabrik variable dapat dihitung dengan formula sebagai
berikut ini:
Selisihpengeluaran Jam kerja
Biaya overhead pabrik = Tarif standar biaya Tarif sesungguhnya X sesungguhnya
Variabel Overhead pabrik - biaya Overhead pabrik
variabel variabel
Selisih efisiensi biaya overhead pabrik bariabel disebabkan oleh penyimpangan kapasitas
sesungguhnya dari kapsitas standar, yang dihitung dengan rumus berikut ini:
Atau selisih efisiensi biaya overhead pabrik variable depat dihitung dengan formula berikut ini:
PT. Eliona berusaha dalam bisnis percetakan, proses produksinya didasarkan pada
pesanan dan pelanggan. Metode penentuan harga pokok produk yang digunakan adalah
metode variabel costing. Kapasitas produksi per bulan direncanakan 5.200 jam tenaga
kerja langsung.
Transkasi yang terjadi dalam bulan januari 19XI adalah sebagai berikut :
1. jumlah bahan baku yan gdibeli adalah 500kg @ Rp 800
2. jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan Januari 19XI adalah
200 satuan dengan biaya produksi sesungguhnya sebagai berikut:
Biaya bahan baku 5kg @ Rp 600 Rp 3.000
Biaya tenaga kerja 15 jam @ Rp 300 4.500
Biaya overhead pabrik variabel 20jam @ Rp 300 6.000
Rp 13.500
a. Pemakaian bahan baku untuk memproduksi pesanan
Nomor Jumlah Kuantitas Harga
Pesanan unit bahan baku sesungguhnya
Produk yang dipakai (kg) per‐kg
101 25 150
102 85 400
103 57 300
104 83 200
Total 250 1.050
b. Biaya tenaga kerja 5.100 jam @ Rp 475 = Rp 2.422.500 dengan rincian sebagai
berikut :
Nomor Jumlah Jam tenaga Harga
Pesanan unit kerja langsung sesungguhnya
Produk sesungguhnya per?kg
101 25 600 Rp 275
102 85 1.600 275
103 57 1.200 275
104 83 1.700 275
Total 250 5.100
2. Pesanan nomor 101.102,103 dan 104 selesai diproses dalam bulan Januari 19XI dan
semua pesanan diserahkan kepada pesanan, kecuali pesanan nomor 104 dengan harga
jual sebgai berikut :
Pesanan 101 Rp 1.200.000
Pesanan 102 Rp 3.200.000
Pesanan 103 Rp 2.000.000
Rp 6.400.000
Analisis Selisih
Analisis selisih biaya yang sesungguhnya dari baiya standar adalah sebagai berikut :
? Selisih Biaya Bahan Baku
Selisih BBB yang dipakai
( Rp 600 - Rp 800) x 1.050 kg Rp 210.000 R
Selisih pemakaian BBB
(1250 - 1050) x Rp 600 Rp 120.000 L
Total selisih BBB Rp 90.000 L
•Akuntansi Biaya Standar dalam Variabel Costing dengan Metode Tunggal (Single Plan)
Dalam metode tunggal, rekening barang dalam proses di debet dengan hasil kali
kuantitas/jam standar dengan harga / tarif standar, sehingga selisih dihitung dan
dicatat pada saat terjadinya.
? Pencatatan Biaya Tenaga Kerja yang dikeluarkan selama bulan Januari 19XI.
Barang dalam proses-tenaga kerja langsung Rp 2.500.000
Selisih efisiensi upah Rp 30.000
Selisih tarif upah Rp 127.500
Gaji dan upah Rp 2.402.500
? Pencatatan Penyerahan produk kepada pemesan
a. Hasil penjualan pesanan yang diserahkan kepada pemesan
Kas atau piutang Rp 6.400.000
Hasil penjualn Rp 6.400.000
b. Harga pokok pesanan yang diserahkan kepada pemesan
Harga pokok penjualan Rp 3.841.000
Persediaan produk jadi Rp 3.841.000
? Pencatatan Biaya Non Produksi
a. Biaya produksi
Biaya pemasaran Rp 70.000
Biaya administrasi dan umum Rp 40.000
Berbagai rekening dikredit Rp 110.000
b. Pemisahan biaya non produksi menurut prilakunya
Biaya pemasaran variabel Rp 50.000
Biaya pemasaran tetap Rp 20.000
Biaya adm&umum variabel Rp 33.000
Biaya adm&umum tetap Rp 7.000
Biaya pemasaran Rp 70.000
Biaya administrasi&umum Rp 40.000
•Akuntansi Biaya Standar Dalam Variabel Costing Dengan Metode Ganda (Patrial Plan)
Karakteristik metode ganda adalah:
1. Rekening Barang Dalam Proses dengan biaya sesunggunya
dan dikredit dengan biaya standar. Metode ini persediaan
bahan baku dicatat pada biaya sesungguhnya dan persediaan
produk jadi dicatat pada harga harga pokok standar. Harga
pokok penjualan dicatat pada harga pokok standar.
· Pencatatan pemakaian bahan baku
Barang dalam proses – BBB Rp 630.000
Persediaan bahan baku Rp 630.000
· Pencatatan biaya tenaga kerja
Barang dalam proses – BTK langsung Rp 2.402.500
Gaji dan upah Rp 2.402.500
· Pencatatan pembebanan BOP variabel kepada tiap pesanan
Barang dalam proses – BOP variabel Rp 2.000.000
BOP variabel yang dibebankan Rp 2.000.000
· Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi
BOP sesungguhnya Rp 2.000.000
Berbagai rekening di kredit Rp 2.000.000
· Pencatatan pemecahan BOP menjadi biaya variabel dan biaya tetap
BOP variabel sesungguhnya Rp 900.000
BOP tetap sesungguhnya Rp 1.100.000
BOP sesungguhnya Rp 2.000.000
· Penutupan rekening BOP variabel yang dibebankan
BOP variabel yang dibebankan Rp 2.000.000
BOP variabel sesungguhnya Rp 2.000.000
Standar Sesungguhnya Harga/ kuantitas/
Tarif efisiensi
BBB 600.000 630.000 210.000 120.000
BTK 2.500.000 2.402.500 127.500 30.000
BOP Variabel 2.000.000 900.000 660.000 30.000
PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI VARIABEL COSTING
Laporan laba rugi yang disajikan system biaya standar dengan metode variable costing untuk
kepentingan perencanaan laba jangka pendek dan pengambilan keputusan lain jangka pendek memuat
informasi biaya variable,laba kontribusi, dan biaya tetap. Seisih yang terjadi dalam periode akuntansi
disajikan dalam laporan laba rugi adjustment terhadap harga pokok standar
Penyajian Laporan Rugi – Laba Variabel Costing
Hasil penjualan Rp ?
Harga pokok penjualan :
Biaya produksi:
Biaya bahan baku Rp 600.000
Biaya tenaga kerja langsung 2.500.000
Biaya overhead pabrik variabel 2.000.000
Harga pokok produk yang diproduksi Rp 5.100.000
Persedian akhir produk jadi 1.909.000
Harga Pokok Penjualan Variabel Standar Rp3.191.000
Penyesuaian selisih :
Selisih harga bahan baku yang dipakai Rp 210.000
Selisih pemakain bahan baku (120.000)
Selisih tarif upah (127.500)
Selisih efisiensi upah 30.000
Selisih pengeluaran BOP variabel 630.000
Selisih efisiensi BOP Variabel 30.000
652.500
Harga Pokok Penjualan Variabel Sesengguhnya Rp2.688.500
Biaya pemasaran variabel 50.000
Biaya administrasi dan umum variabel 33.000
Total biaya variabel 2.771.500
Laba konstribusi Rp3.628.500
Biaya Tetap
Biaya overhead pabrik tetap Rp1.100.000
Biaya pemasaran tetap 20.000
Biaya administrasi umum variabel 7.000
Total biaya tetap Rp1.127.000
Laba bersih Rp2.501.000