Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

Reza Umami
Pendidikan Matematika Universitas Asahan, Jl. Jend Ahmad Yani Kisaran
e-mail : rezaumami227@gmail.com

Abstract
The objective of study is to know if there is effect in implementing media toward the
students’ learning result of geometry at grade X SMA Daerah Meranti in the academic year
of 2017/2018. The method of this study was a quasi exprimental with two groups pre-test
and post-test. The population in this study was all grade X consisting 2 classes. The sample in
this study were 2 classes (X- Natural Science Class and –Social Science Classs) taken
through total sampling. The X-Natural Science Class, as the experiment group, was tought by
picture as media with discovery method and the X-Social Science Class, as the control group,
was taught by mind mapping with discovery method. Having conducted the treatment, the
result obtained shows that the post-test with the average of experiment group 75,5 and
control group 67,08. The result of-test obtained thitung=2,844 > ttable=1,68. So, Ha was accepted.
Thus, there is effect of picture as media toward the students’ learning result of geometry at
grade X of SMA Daerah Meranti.

Keywords: Geometry, Media, Discovery Method

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dalam penggunaan
media terhadap hasil belajar siswa pada materi geometri kelas X SMA Daerah Meranti Tahun
Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two
group pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X yang terdiri
dari 2 kelas. Sampel penelitian ada 2 kelas (kelas X-A dan X-B) yang diambil secara total
sampling. Pada kelas X-A sebagai kelas eksperimen menggunakan Media Gambar dan pada
kelas X-B sebagai kelas kontrol menggunakan Media Peta Konsep. Setelah pembelajaran
selesai diberikan, diperoleh posttest dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 75,50 dan kelas
kontrol 67,08 Hasil uji t diperoleh t hitung =2,844>t tabel =¿1,68 ¿ maka Ha diterima, dengan
demikian diperoleh Penggunaan media gambar lebih baik dari penggunaan media peta
konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi geometri kelas X SMA Daerah Meranti.
Kata kunci: Geometri, Media, Metode Discovery
Diera globalisasi ini, semakin banyak kemampuan yang dimilikinya. Sehingga
tantangan yang harus dihadapi dari segala hasil dari pendidikan atau pengalaman-
segi kehidupan. Untuk menghadapi pengalaman yang dialami dapat
tantangan zaman ini, maka tidak lepas dari diaplikasikan dalam kehidupan sesuai
peranan pendidikan. Dengan pendidikan, dengan tantangan zaman. Pendidikan
setiap individu dapat mengoptimalkan memegang peranan yang sangat penting

1
dalam meningkatkan sumber daya beberapa siswa untuk mengerjakan soal-
manusia. Oleh karena itu, tujuan soal didepan kelas. Guru juga kurang
pendidikan adalah untuk mengembangkan memanfaatkan media pembelajaran, yang
kemampuan dan membentuk watak serta menyebabkan siswa cenderung pasif,
peradaban bangsa yang bermartabat dalam jenuh dan bahkan tidak memperhatikan
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. materi yang diajarkan. Dalam proses
Banyak siswa yang belum mampu pembelajaran siswa cenderung pasif
menguasai materi-materi dalam pelajaran mengikuti pelajaran matematika
matematika, khususnya pada materi dikarenakan guru jarang meminta siswa
geometri. Hal ini dapat dilihat pada nilai untuk mengemukakan pendapat dan
matematika siswa yang cenderung rendah. menjelaskan secara lisan maupun tertulis
Hasil belajar matematika siswa yang dalam kegiatan pembelajaran matematika
ditunjukkan dari rata-rata hasil nilai Ujian serta diakhir pembelajaran, siswa tidak
Nasional (UN) SMA Daerah Meranti peduli apakah dirinya benar-benar
masih sangat rendah dilihat dari tabel memahami pelajaran matematika secara
berikut: utuh atau tidak.
Tabel. 1.1. Rata-rata hasil Ujian Dalam kegiatan mengajar ada beberapa
Nasional (UN) faktor keberhasilan belajar siswa. Salah
Tahun satu yang membantu keberhasilan belajar
Mata Pelajaran
2015 2016 2017 siswa adalah penggunaan media dalam
30,9
Matematika 68,61 38,57 pembelajaran. Media gambar dan media
6
Hasil belajar siswa sangat rendah peta konsep adalah contoh dari media
dikarenakan guru yang mengajar tanpa visual. Media gambar adalah gambar atau
perencanaan yang dibutuhkan dan lukisan sebagai sarana untuk
disenangi oleh siswa, metode yang mempermudah menyampaikan materi
diterapkan guru kadang tidak tepat atau yang diajarkan. Media bergambar tersebut
guru lebih suka dengan metode antara lain yaitu gambar jadi yang
konvensional. Proses belajar mengajar berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
yang bersifat konvensional yaitu Media peta konsep adalah alat bantu
pembelajaran yang masih terpusat pada mengurutkan topik yang logis sehingga
guru, dengan memberikan penjelasan memudahkan siswa untuk memahami
materi, kemudian diikuti dengan contoh- materi secara lebih bermakna. Bovee
contoh soal, latihan-latihan dan meminta (Rostina, 2013:6) mengemukakan bahwa
“Media pembelajaran adalah sebuah alat

2
yang berfungsi dan digunakan untuk pesan sehari-hari, misalnya yang menyangkut
pembelajaran. Penggunaan media yang manusia, peristiwa, benda-benda, tempat
tepat dalam proses pembelajaran dapat dan sebagainya.
memperoleh hasil belajar yang optimal. Penggunaan media gambar dapat
Untuk melaksanakan pembelajaran memperbanyak pengalaman belajar,
matematika yang menekankan situasi meningkatkan minat, kreatifitas, dan daya
siswa belajar, diperlukan strategi yang tarik siswa sehingga meningkatkan hasil
dapat membantu siswa belajar. Salah belajar siswa. Selain itu dalam pelaksanaan
satunya adalah pembelajaran pembelajaran guru harus lebih
menggunakan media gambar dan media memperhatikan efisiensi waktu yang
peta konsep. Pembelajaran dengan digunakan agar cukup untuk melaksanakan
menggunakan media yang bervariasi setiap tahap pembelajaran.
dapat membantu siswa untuk belajar Peta konsep merupakan alat bantu
keterampilan dasar dan mengenal bentuk mengurutkan topik yang logis sehingga
sesuatu secara langkah demi langkah. memudahkan siswa untuk memahami
Kata gambar mencakup segala macam materi secara lebih bermakna. Selain itu
lukisan dan ilustrasi yang digunakan dalam peta konsep digunakan untuk
penyajian proses pembelajaran. Gambar- mengklasifikasikan kerancuan yang ada
gambar yang diperlukan didepan kelas pada diri siswa yang disebut miskonsepsi.
hendaknya cukup besar dan jelas agar Peta konsep dalam pembelajaran
mudah dilihat oleh anak. geometri ini menjadi sebuah media karena
Gambar berfungsi untuk menarik peta konsep tersebut sudah dibuat terlebih
perhatian, memperjelas sajian ide, dahulu kemudian digunakan di dalam
mengilustrasikan/memberi variasi pada kelas sebagai sarana atau media dalam
fakta. Di antara media pembelajaran, pembelajaran cerpen. Martin (Ketut dkk.,
media gambar adalah media yang paling 2014:3) mengemukakan bahwa “Peta
umum dipakai. Gambar adalah simbol konsep digunakan untuk menyatakan
komunikasi manusia yang seolah-olah hubungan yang bermakna antara konsep-
dapat mewakili benda yang sebenarnya. konsep dalam suatu bentuk proposisi”.
Sedangkan Kosasih (Rina dkk., 2015:8) Peta konsep sebenarnya merupakan suatu
menyatakan bahwa media gambar adalah bagian dari strategi pengajaran. Sebagai
penyajian visual dua dimensi yang suatu strategi pengajaran, peta konsep
memanfaatkan rancangan gambar sebagai menuntut siswa untuk memetakan konsep-
sarana pertimbangan mengenai kehidupan konsep kemudian konsep tersebut

3
diilustrasikan sendiri oleh siswa dalam dalam penelitian ini adalah: (a) Variabel
bentuk ilustrasi grafis. Peta konsep juga X1 adalah hasil belajar siswa menggunakan
bisa digunakan sebagai suatu media media gambar; (b) Variabel X1 adalah
pembelajaran, salah satunya media hasil belajar siswa menggunakan peta
pembelajaran untuk materi geometri. konsep.
Dengan menggunakan peta konsep ini, Jenis penelitian yang digunakan
maka pengetahuan atau konsep-konsep adalah metode penelitian Quasi
tentang geometri dapat dipetakan dalam Eksperimen, yaitu penelitian yang
satu sajian gambar dua dimensi. Gambar dimaksudkan untuk mengetahui ada
yang menarik juga akan membantu tidaknya perbedaan akibat pengaruh dari
menarik perhatian siswa. Dengan begitu sesuatu yang dikenakan pada siswa
motivasi belajar siswa akan tumbuh sebagai subjek penelitian. Pengaruh yang
dengan sendirinya. Motivasi belajar yang dimaksudkan adalah adanya perubahan
tinggi akan berpengaruh terhadap hasil hasil belajar siswa dengan penggunaan
belajar siswa. Penggunaan media peta media gambar dengan media peta konsep
konsep ini diharapkan dapat memberikan dilihat dari hasil jawaban siswa pada tes
motivasi belajar yang tinggi pada diri hasil belajar.
siswa. Untuk memperoleh data hasil belajar
maka peneliti menggunakan teknik
METODE
pengumpulan data berupa tes akhir yang
Dalam hal ini yang menjadi populasi dilaksanakan diakhir eksperimen yang
penelitian adalah seluruh siswa kelas X diambil dari soal-soal yang telah diuji.
SMA Daerah Meranti yang terdiri dari 2 Bentuk tes adalah essay text.
kelas dan masing-masing kelas berjumlah Untuk menjawab masalah diatas
24 siswa. Sampel penelitian terdiri dari peneliti melakukan uji hipotesis dalam
dua kelas yairu kelas X-A dan X-B yang penelitian ini dilakukan dengan uji
masing-masing sebagai kelas eksperimen kesamaan dua rata-rata.
dan kelas kontrol yang ditentukan dengan
cara total sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN
Variabel Penelitian: (1) Pembelajaran Dari hasil penelitian ditemukan bahwa
menggunakan media gambar pada materi nilai rata-rata hasil belajar siswa pada
geometri; (2) Pembelajaran menggunakan kelas X-B adalah 75,50 dan kelas X-B
media peta konsep dengan pada materi adalah 67,08. Berdasarkan hasil
geometri. Sehingga variabel-variabel perhitungan juga menunjukkan bahwa thitung

4
(2,884) lebih besar dari pada nilai ttabel pada penggunaan media peta konsep
(1,68) pada taraf signifikan α =0,05. terhadap hasil belajar matematika.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media gambar lebih SIMPULAN
baik dari pada penggunaan media peta Dengan Penggunaan media yang tepat
konsep. akan membantu siswa mencapai hasil
Hasil uji normalitas tes akhir kelas X- belajar lebih meningkat. Tidak hanya
A dan kelas X-B dapat dilihat bahwa penggunaan media saja, metode atau pun
L0<Ltabel, dengan demikian dapat model juga ikut berperan penting dalam
disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki penggunaan media. Pemilihan metode
data yang berdistribusi normal. yang tidak hanya berfokus kepada guru
Dari perhitungan diperoleh harga dan menekankan untuk siswa berpikir.
Fhitung sebesar 1,707 . Harga Ftabel pada taraf Penggunaan media bergambar dengan
sinifikan α =0,05 dan dk pada kelas X-A = media peta konsep siswa dituntut aktif
n1-1 yaitu 24 – 1 = 23, kelas X-B = n2-1 dalam kelompok belajar. Dalam
yaitu 24 – 1 = 23, maka denan pembelajaran ini, siswa mampu
menggunakan daftar distribusi F diperoleh menemukan konsep dari materi yang
F(0,05)(23,23) = 2,04. Hal ini menunjukkan diajarkan. Sehingga siswa mengingat
bahwa Fhitung < Ftabel sehingga dapat konsep yang telah dipelajari lebih tahan
disimpulkan kedua kelompok pada tes lama dengan cara menemukan konsep itu
awal homogen. sendiri. Penggunaan media bergambar
Pengujian hipotesis bertujuan untuk dengan media peta konsep dapat
mengetahui apakah hipotesis ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu
diterima atau ditolak. Dari hasil pengujian dengan adanya peningkatan dalam hasil
persyaratan analisis data diketahui bahwa belajar.
data peneitian atau hasil belajar merupakan Rata-rata hasil belajar matematika
data yang berdistribusi normal, homogen, siswa menggunakan media gambar pada
sehingga pengujian hipotesis telah dapat materi geometri menunjukkan rata-rata
dilakukan. yang lebih tingi dikelas eksperimen
Dari hasil perhitunan terlihat bahwa sedangkan rata-rata hasil belajar
−t 1−1/2 α < t <t 1−1/ 2 α (−1,68< 2,884<1,68 ) matematika siswa menggunakan media
sehinga dapat disimpulkan bahwa peta konsep pada materi geometri lebih
penggunaan media gambar lebih baik dari rendah.

5
DAFTAR RUJUKAN Rohoni., (2010), Pengaruh Penggunaan
Media Gambar Terhadap Hasil
Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial,
evaluasi pendidikan, PT. Bumi Jurnal Education, V(II): 75-90.
Aksara, Jakarta. Siregar, S., (2013), Metode penelitian
Axnesia, R., Akhyar, F., Usman, T., kuantitatif dilengkapi perbandingan
(2015), Pengaruh Media Gambar perhitungan manual dan SPSS,
terhadap Hasil Belajar Matematika, Kencana Prenada Media Group,
Jurnal Universitas Lampung, II (1): Jakarta.
1-13. Siswanto, B.T., (2016), Faktor-Faktor
Fajar, A., (2009), Portofolio, PT. Remaja Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Rosdakarya, Bandung. Siswa Pada Pembelajaran Praktik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kelistrikan Otomotif, Jurnal
Universitas Asahan, (2007), Buku Pendidikan Vokasi, VI (1): 111-120.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Sudjana., (2005), Metoda statistika, PT.
Proposal Penelitian Kependidikan, Tarsito, Bandung.
FKIP Universitas Asahan. Sugiyono., (2015), Metode penelitian
Isra, M., An’nur, S., Hartini, S., Pengaruh pendidikan: pendekatan kuantitatif
Penggunaan Strategi Peta Konsep kualitatif, dan R&D, PT. Alfabeta,
Terhadap Hasil Belajar Fisika, Jurnal
Bandung.
Ilmiah Pendidikan Fisika, I(1): 26-38.
Sundayana, R. 2013. Media pembelajaran
Joliarta, T., Dantes, N., Arini, N.W.,
matematika, PT. Alfabeta,
(2014). Pengaruh Penggunaan Media
Bandung.
Peta Konsep Terhadap Kemampuan
Rahman, R., Maarif, S., (2014), Pengaruh
Menulis Cerpen, e-Jurnal Mimbar
Penggunaan Metode Discovery
PGSD Universitas Pendidikan
Terhadap Kemampuan Analogi
Ganesha, II (1): 1-10.
Matematis, Jurnal Ilmiah Program
Maisaroh., Rostrieningsih., (2015),
Studi Matematika STKIP Siliwangi
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Bandung, III (3): 33-59.
Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Active Learning Tipe
Quiz Team, Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan, VIII (2): 157-172.

Anda mungkin juga menyukai