REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Yth. 1. Sekretaris Jenderal;
2. _Inspektur Jenderal;
3. _Direktur Jenderal Lingkup Kementerian LHK;
4. Kepala Badan Lingkup Kementerian LHK;
5. Staf Ahli Menteri;
6. Staf Khusus Menteri;
7. Tenaga Ahli Menteri;
8. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Lingkup Kementerian LHK;
9. Koordinator Wilayah UPT Lingkup Kementerian LHK;
10. Kepala Balai Besar/Balai Lingkup Kementerian LHK;
11. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Lingkup Kementerian LHK.
SURAT EDARAN
E. |] MENLHK-SETJEN/ROUM/SET.1/8/2021
TENTANG
PENYESUAIAN SISTEM KERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
SELAMA PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT
PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019
DASAR HUKUM
Berpedoman pada:
a. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
b. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan
Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
._Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona
Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali;
d. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil
Negara Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019;
Merujuk pada pedoman di atas, maka dipandang perlu ditetapkan Surat Edaran
‘Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Selama
Pemberiakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019.KETENTUAN
Dalam rangka mencegah dan memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dan menindaklanjuti arahan Bapak Presiden RI tentang kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi Covid-
19, perlu dilakukan penyesuaian sistem kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara lingkup
Kementerian LHK dengan ketentuan sebagai berikut:
1, Sistem Kerja Pegawai ASN lingkup Kementerian LHK di Wilayah Jawa
dan Bali
Sistem Kerja Pegawai ASN lingkup Kementerian LHK di Wilayah Jawa dan Bali
disesuaikan sebagai berikut:
a. Sistem Kerja di Wilayah dengan PPKM Level 4 dan Level 3
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup kementerian LHK di_wilayah
PPKM Level 4 dan Level 3 yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor
(work from office) sebanyak maksimal 25% (dua puluh lima persen).
b. Sistem Kerja di Wilayah dengan PPKM Level 2
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup kementerian LHK di wilayah
PPKM Level 2 yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from
office) sebanyak maksimal 50% (lima puluh persen) bagi pegawai
yang telah divaksin.
2. Sistem Kerja Pegawai ASN lingkup Kementerian LHK di Luar Wilayah
Jawa dan Bali
Sistem Kerja Pegawai ASN lingkup Kementerian LHK di Luar Wilayah Jawa dan
Bali disesuaikan sebagai berikut:
a. Sistem Kerja di Wilayah dengan PPKM Level 4
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup kementerian LHK di_wilayah
PPKM Level 4 yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from
office) sebanyak maksimal 25% (dua puluh lima persen). Namun
demikian, apabila ditemukan klaster penyebaran Covid-19, maka
dilakukan penutupan selama 5 (lima) hari
b. Sistem Kerja di Wilayah dengan PPKM Level 3
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup kementerian LHK di wilayah
PPKM Level 3 yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from
office) sebanyak 25% (dua puluh lima persen)..
c. Sistem Kerja di Wilayah dengan PPKM Level 2 dan Level 1
Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup
kementerian LHK di wilayah PPKM Level 2 dan Level 1 disesuaikan
dengan memperhatikan KriteriaZonasi kabupaten/kota, yaitu:
1) Pada Kabupaten/Kota yang berada dalam Zona Hijau dan Zona
Kuning, Pegawai ASN melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work
from office) sebesar 50% (ima puluh persen);
2) Pada Kabupaten/Kota yang berada dalam Zona Oranye dan Zona
Merah, Pegawai ASN melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work
from office) sebesar 25% (dua puluh lima persen).3. Dalam pelaksanaan Surat Edaran ini, pejabat yang berwenang dalam urusan
kepegawaian pada masing-masing Unit Eselon I Lingkup Kementerian LHK agar
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Penetapan mengenai level wilayah PPKM dan kegiatan pelayanan pemerintah
berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Covid-19.
b. Pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (Work from office) dilakukan dengan
penerapan protokol kesehatan lebih ketat dan tetap memperhatikan sasaran
kkinerja dan target kerja pegawai yang bersangkutan.
c. Pelaksanaan penyesuaian sistem kerja tidak mengganggu__kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu,
seluruh unit kerja lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
perlu:
1) melakukan pemantauan dan pengawasan tethadap pemenuhan dan
pencapaiansasaran dan target kinerja pegawal;
2) melakukan penyederhanaan proses bisnis dan standar operasional
prosedur dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
3) _menggunakan media informasi untuk penyampaian standar pelayanan
baru melalui media publikasi;
4) membuka media komunikasi onfine sebagai wadah konsultasi maupun
pengaduan; dan
5) memastiken bahwa output dari produk pelayanan yang dilakukan
secara daring/oniine maupun uring/offfine tetap sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
4. Dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19, Pegawai ASN lingkup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar:
a. _memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan mengunduh dan
‘menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada smartphone yang dimilikinya; serta
b. mengajak keluarga dan masyarakat sekitarnya untuk mengunduh dan
menggunakan aplikasi Pedulilindungi pada smartphone masing-masing.
5. Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, maka Surat Edaran Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor: SE.9/Menlhk-Setjen/Roum/Set.1/6/2021 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
6. Surat Edaran ini berlaku sampai dengan berakhirnya kebijakan PPKM pada
masa pandemi Covid-19.Demikian kami sampaikan, untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan —; Jakarta
Pada Tanggal : 24 Agustus 2021
Tembusan :
1. Yth. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. Yth. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.