Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN LINEN

No. Dokumen : 0381/MMT/SPO/V/2021


No. Revisi :0
SPO Tanggal Terbit : 10 Juni 2021
Halaman : 1/2

Klinik Utama
dr. Kristian Wijaya
Mitra Medika
NIK : 0710516
Tambakan

1. Pengertian a. Manajemen Linen adalah suatu pengelolaan yang


dimulai dari pengumpulan linen non infeksius dan
infeksius dari masing – masing ruangan,
pengangkutan, pencucian, penyetrikaan, penyiapan
dan penggunaan kembali linen yang sudah bersih;
b. Linen Infeksius adalah linen yang terkena cairan
tubuh pasien seperti fases, muntahan, dan darah;
c. Linen Non Infeksius adalah linen yang tidak terkena
cairan tubuh pasien;
2. Tujuan Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman,
siap pakai dan mengantisipasi terjadinya pencemaran
infeksi dan efek penggunaan bahan –bahan kimia;
3. Kebijakan SK Nomor : 0378/PRS/MMT/SK/IV/2021 Tentang
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Klinik
Utama Mitra Medika Tambakan;
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5. Prosedur 1. Petugas perawat memakai alat pelindung diri (APD) :
gaun, masker, sarung tangan.
2. Perawat mengumpulkan linen infeksius dan non
infeksius dari masing-masing ruangan.
3. Perawat memisahkan linen infeksius dan non
infeksius.
4. Linen infeksius dimasukan ke dalam keranjang yang
tertutup.
5. Linen non infeksius dimasuk kedalam keranjang
tanpa tutup.
6. Linen non infeksius dan infeksius dari ruangan
diambil dan dibawa ke ruang linen oleh petugas

1/2
laundry dengan menggunakan troli.
7. Menghitung dan mencatat linen kotor dan infeksius
dan menyerahkan ke petugas laundry 1 ( satu ) kali
sehari setiap pagi.
8. Petugas laundry memakai APD : gaun, masker, sarung
tangan.
9. Linen infeksius yang terkena darah/bab dicari bagian
bernoda dan disikat terlebih dahulu hingga bersih.
10. Linen non infeksius
11. dengan menggunakan detergen selama 15 menit.
12. Linen infeksius direndam dengan larutan DTT
selama 15 menit.
13. Setelah perendaman selesai linen dibilas dan
dimasukan kedalam mesin cuci dan ditambahkan
sabun deterjen.
14. Nyalakan mesin cuci selama 90 menit dan
pembilasan dilakukan sebanyak 3 kali.
15. Setelah dibilas linen diberi pewangi kemudian
diperas dan dimasukan ke mesin pengering selama.
16. Setelah pengeringan selesai dilakukan maka linen
siap untuk di sterika.
17. Petugas melepas APD kemudian mencuci tangan.
18. Penyerikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika
besar dapat disetel sampai dengan suhu antara 70-
80°C dan diberika pewangi pakaian lalu dilipat rapih.

19. Linen yang bersih dikembalikan keruangan


keperawatan,stock linen diletakkan di rak-rak /
lemari.
6. Unit 1. Unit Laundy
Terkait 2. Keperawatan

7. Rekaman Histori Perubahan


Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Berlaku
1.
2.

2/2

Anda mungkin juga menyukai