PROVINSI ACEH
PERATURAN BUPATI ACEH UTARA
NoMoR '16 TAHUN 2021
TENTANG
DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN
HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN TOKAL BERSKAI-A. GAMPONG
DI KABUPATEN ACEH UTARA
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIU
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI Ivf,{HA PENY, YANG
ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
ffin
,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturarr Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara adalah Unsur Pen5relenggaraan
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang terdiri atas Bupati
dan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Utara.
2. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Utara.
3. Bupati adalah Bupati Aceh Utara.
4. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana ].ang selanjutnya disingkat
DPMPPKB adalah Dinas Pemberdal-aan Masyarakat
Pengendalian Penduduk dan Keluarga. Berencana
Kabupaten Aceh Utara.
5. Kecamatan adalah Wilayah kerja Camat sebagai Perangkat
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
6. Camat adalah Pimpiaan dan Koordinator Penyelenggaraan
Pemerintahan di Wilayah kerja Kecamatan yang dalam
Pelaksanaan Tugasnya memperoleh Pelimpahan
Kewenangan Pemerintahan dari Bupati untuk Menangani
sebagian Urusan otoaomi daerah dan menvelenggarakan
tugas urusan pemedntahan.
N
{*
3
A
+
A
r+
dipisahkan guna r*engelola asetjasa pelayaEsn d*rr usaha
lainnya untuk sebesar-besarnya keseja-hteraan masyarakat
Gampong.
29. Keuangan Gampng adalah semua hak dan kewajiban
dalam rangka menS,elenggaraan pmerintahan Gampong
5,ang dapa.t dirilai <iengan uang termasuk didalamnya
segala bentuk kekayaan 1,a:rg berhutrungan dengan hak
dan kewajiban Gaaapong tersebut.
30. Mukim adalah kesatuan masyarakat hukum di trawah
Kecarflr.tan yalg terdiri atae gabungan ireberapa Gampong
yang mempunyai batas wiia;rah tertentu yang dipimpin oleh
Imum Mukim atau nama lain yang berkedudukan langsung
diba*-ah Carrrat.
31.Imum Mukim atau nama lain adalah Kepala Pemerintahan
Mukim.
32. Tuha Peut adalah unsur Pemerintahan Gampong yang
berfungsi sebagai badan permusyawaratan Gampong
33. Peraturan Geuchik adalah Peraturan yang ditetapkan oleh
Geuchik dan bersifat merrgatur.
34. Keputusan Geuchik adalah penetapan yang bersifat konkrit,
individual, dan final.
35. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong yang
selanjutn-va disingkat RPJM Gamporrg adalah Dokumen
Perencanaan Gampong untuk periode 6 {enam} tahun.
36. Rencana Kerja Pemerintah Gampong, selanjutnya disebut
RKPGampong, adalah penjabaran dari Rencana
Pembangunarr Jangka Menengah Gampong untuk jangka
waktu I {satu} tahun ditetapkan dengan Qanun Campong.
BAB II
RUANG UNGKUP
Pasat 2
Ruang lingkup Peraturan ini adalah:
a. ke*'enangan berdasarkan hali asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Gampong;
c. mekanisme pelaksanaan keu'enangan Gampong;
d. pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kewenangan Garnpong;
e. pembiayaan;
f. pungutan Gampong;
g. ketentua-n peralihen; dan
h. ketentuan penutup.
b
t+
6
BAB III
KEWENANGAN GAMPONG
BERDASARKAN HAK ASAL USUL
Pasal 3
(l) Kewenangan Gampong berdasarkan hak asai usul
meliputi:
a. sistem organisasi masyarakat adat;
b. pembirraan kelemtragael mas,'arakat;
c. pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. pengelolaan tanah kas Gampong; dan
e. pengembangan peran mas;,arakat Garrpong,
(2) Kervenangan giampong berdasarkan hak asal usul
berdasarkan hasil idenfifrkasi dan inveatarisasi meliputi:
a. pembinaan, pemberdal'aan dan pengembangan
masyarakat adat;
b. pembinaan kehidupan keagamaar, sosi*l |ud2y4,
ekonomi, dan keamanan, dan lingkungan;
c. pembinaan kelembagaan kemasyarakatan lokal
berskala Gampong; dan
d. pembinaan kelembagaan kerjasama antar Gampong.
e. pembinaen, pemberdayaan dan pengembangan
struktur lembaga adat;
f. memberikan pemtrinaan, pemberdayaan dan
pengembangan terhadap lembaga adat.
g. penyelenggaraan administrasi pengeloiaan tanah kas
Gampong l.ang dikuasai dan atas rrama Pemerintah
Gampong;
h. pengelolaan dan pemanfaatan tanah kas Gampong;
i. fasilitasi pendataan tarah-tanah kas Gampong,
pensertifikasian dan pengadaan tanah kas Gampong;
j. pembinaan, pemb'erdayaan, dan pengembaagan peran
masyarakat. dalam membangun Gampong;
k. penyelenggaraan gotong-royong masyarakat; dan
l. pembinaan kerukunan hidup bermasyarakat.
m. pembinaan adat istiadat, seni dan buda3-a setempat;
n. penyelesaian sengketa antar masyarakat sesuai tradisi
di luar peradilan perdata dal pidana;
o. pengelclaan kekayaan dan aset Gampong;
p. pengelolaan pe.makaman dan tempat bersejarah
berskala Gampong;
q. pengeloiaan upaya kesehatan tradisional;
r. pengemtrangan lembaga.-lembaga. keuangan Gampong;
dan
s. pembinaan keteotraman dan ketertiban masyarakat;
b
H
BAB IV
KEWENANGAN LOKAL BERSKA],A GAMPONG
Pasal 4
(i) Rincian kewenangan lokal berskala Gampong meliputi:
a. pengelolaan tambaten perahu;
b. pengelolaan pasar gampong;
c. pengelolaan tempat pemandian;
d. pengelolaan jaringan irigasi;
e. pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat
gampong:
f. pemtrinaan kesehatan masyarakai dan pengeloiaan
pos pelayanan terpadu;
g. pengembangan dan pembinaan sanggar seai dan
belajar;
h. pengelolaen perpustakaan garrrpong dan taman
bacaan;
i. pengelolaan embung gampng;
j. pengelolaan air miaum berskala gampong;
k. pembuatan jalan gampong antar pemukiman ke
r:.ila5.eh pertaniaa
belajar di Gampng;
tt. penyuluhan sederharra tentang penyakit menular dan
penyakit tidak menular;
uu. pengelolaan kegiatan tanaman oht keluarga {toga};
vv. pengadaan sarana kesehatan tingkat Gampong:
ww. penyelenggaraan upaJ.a promosi kesehatan;
:or. fasilitasi penyelenggaraan Gampong Siaga;
yy. pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga Peduli
AIDS;
zz. iasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Non Formal
dan Informal;
aaa. fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;
bbb. fasilitasi Taman Bacaan Mas_yarakat;
ccc. pendataan pendidikan di Garapong;
ddd. pemantauan darr pencegahan tindalan kekerasan
terhadap perempuan dan anak;
eee. menerbitkan surat keteranga"n miskin;
fff. barrtuan sisu.a miskia;
gglg, penanganan bagr Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial;
hhh. fasilitasi pengumsan orang terlafltar dan difabel;
iii. penarggulangan kemiskir an trngS.at Gampong; dal.
iij pelayanan dasar Gampong lainn1'a sesuai kondisi
Gampong.
kkk. pembanguaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor dan balai Gampoag;
i11. pembangunan dan pemeliharaan jembatan dan jalan
Gampong (rincian jenis jalan akan disesuaikan
dengan data dari BMCK):
mmm. pembangunan dan pemeiitraraan jalan lingkungan
pemuki*an;
nnn.pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;
ooo. pembangunan dan pemeliharaan embung Gampong;
ppp. pembangurari erergi baru dan terbarukan;
qqq. Pengelolaari inovasi Gknologi tepat guna dan eaergi
baru terbarukan;
rrr. fasilitasi pemeliharaan sar€rna dan prasarana
keagamaan;
sss. pengelolaan pemakarflari Gampong dan petilasan;
ttt. pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala
Gampong;
uuu.pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier;
vvv. pemtlanguna-n dan pemeliharaan lapangarr olahraga
Gampong
www. Penataan pemuda dan olalxraga skala Gampong;
:ooc. pembangunan dan pemeliharaan taman Gampong;
11ty. pembangunan dan pemeliharaan ser'ta pe,ngelolaan
saluran untuk Pengelolaan budidaya perikanal,
p
10
A
ifti{L Pengemtr**ga* kemasyaraka+-an lairrnya sesuai
dengan kondisi Gampong;
cccgcc. pengembangan seni budaya lokal;
hhhhhh. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
kemasl'arakatan 6sn lsrn$a ga adati
1111U- fasiiitasi pengurusan oralg terlantar dan difabei
Pengelolaan kelompok rentan berskala desa;
llir. fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui:
kkkkkk. pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir
miskin;
t t, fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan,
kelompok masyarakat miskin, perempuan, anak,
mas5.arakat adat, dart difabel;
mmmmmm- pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
para legal untu& memtrerikan baltuan hulr.-um
pemerintahan Gampong dan w.arga
kepada aparatur
masyarakat Gampong;
nnnnnn. analisis kemiskinan secara partisipatif di Gampong;
oocooo. penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan
hidup bersih dan sehat;
pppppp. pengorgalisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
kader pembanguna:r dan pemberdayaan masyarakat;
qqqqqq. peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha
ekonomi Gampong;
pendayagunaan teknologi tepat guna;
ssssss. pengelolaan teknologi sarritasi yang berkelar{utan;
tttttt. penl.elenggaraan pembinea* sanitasi mas3arakat;
penyelenggaraan Perencanaai: Pembangunan
Garnpoag;
monitoring, evaluasi, dan pengendalian
pembangunan Gampong;
\,1rvr'w_\a.E_E-- pembentukan darr penguatan kader pemberdayaan
masyarakat;
x)coco( pembentukan dan penguatan organisasi
kemasyarakatan di Gampong;
,vyyyyy peniagfutan peran serta masyarakat dalam kebijakan
pemerin ta}l an Carnpong;
pembenhrkan dan fasilitasi kelompok perlindungan
anak Gampong;
aaaaaazr. pembentukan dan fasilitasi forum anak Gampong;
bbbbbbb. pemberdayaan mas_l-arakat berbasis gender;
ccccccc. perlindungan korban kekerasan berbasis gender dan
anak di Gampong;
ddddddd. pengelolaan pemberdayaal dan kesejahteraan
keluarga;
eeeeeee. pengelolaan obyek wisata milik Gampong;
fffffff. fasilitasi pelaku usaha pariwisata di Gampong; dan
pemberdalraan masyarakat Gampong lainnya sesuai
dengan kondisi Gampong.
D
{+
iJ
BAB V
DAFTAR KE'dNENANGAN i'I{,q.L EERSXALA GAMPONG
Bagian Kesatu
Bidang Penl.elenggaraan Pemerintahan
Pasal 5
Penyediaan dana untuk urusan penl,elenggaraan
pemerintahan Gampong meliputi antara lain:
1. Bidang Pelaksanaan Pembangunan
a. Pel,ayacan dasar Gampong;
b. sarana darr prasarana Gampong:
c. pengembangan ekonomi lokal Gampong:
d- Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan
Gampong.
2. Bidang pembinaan kemasyarakatan Gamporg
3. Bidang pemberdayaen masyarakat
BAB VI
MEKANISME PELAKSANAAN KEWENANGAN GAMPONG
Bag,an kesatu
Umum
Pasal 6
Pasal 7
ffi F
t=
Eagian Kedua
Pemilihan Jenis Kewenangan
Pasal 8
A
_t ._t
Bagian Keempat
Klarifikasi
Pasal 1O
b
r+
16
Pasal 12
BAB VII
EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN
KEWENANGAN GAMPONG
Bagian Kesatu
Evaluasi
Pasal 13
(1) Bupati melakukan evaluasi terhadap Fiaksanaan
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan [,oka-l Berska]a Gampong.
{2} Daiam melaksanakan elraluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat {f), Bupati membentuk tim evaluasi.
(3) Tim evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (21
ditetapkan dengan Keputusan Eupati terdiri atas:
a. Wakil Bupati, sebagai koordinator;
b. Selretaris Daerah, sebagai ketua; dan
c. Unsur Perangkat Daerah terkait. sebagai anggota
dengan jumlah sesuai kebutuhan.
(a) Tim evaluasi bertugas memberikan rekomendasi kepada
Bupati sesuai dengan hasit kajian dan disertai dengan
data pendukung yang dapat diperlanggungiawabkan.
(5) Isi rekomendasi sebagaimarra dinaksud pada ayat (4)
dapat berupa:
a. pelaksanaan Kewenangan Gampong telah sesuai
dengaa Ke.r*'enargan yang disdliki Can dapat
dilakukan penambahan Kewenangan baru;
b, pelaksanaan Kewenangan Gampong telah sesuai
dengan Kewenangan yang dirniliki dan tidak periu
dilakukan peoarnbahaa Kewenangan baru; atau
b
f+
c. pelaksaraan Ke:*'enanga* Gampong perlu dilakukaa
perubahan sebagian Kewenalgan oleh Pemerintah
Ga-rnpong guna revitalisasi kemampuan dan kesiapan
Garnpong dalam mels lrsanaken Kewenangannya.
{6} Revitalisasi kemampua:r dan kesiapan sebagaimana
dirnaksud pada ayat {5} huruf c dilai<ui<an dniam kurun
walrtu paling sedikit 2 {dua} tahun r*elalui upaya
pembinaan dan penguatan Gampong-
Pasal 14
(1) Evaluasi dilakukan paling sedikit daiam *.aktu 2 (dua)
tahun terhitung sejak penetapan Qanun Gampong
tentang Ker*'enangan berdasarkan hak asal usul dan
Ker*'enangan lokal berskala Gampong.
{2} Ruang lingkup evaluasi 1xlaksarraarr Kervenangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. realisasi pelaksanaan;
h. tingkat pencapaian;
c. sumber dan jumlah anggaran y-a:rg digunakan;
d- sarana dan prasarana; dar
e. permasalahan yang dihadapi dan penyelesaiannya.
{3} Standar prosedur pelaksanaan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat {2} ditetapkan dengan Keputusal
Bupati.
Pasa-l 15
A
18
Pasal 16
Bagian Kedua
Pelaporan
PasaI 17
(1) Geuchik melaporkan kepada Camat pel,aksanaan
penataan Kewenangan Gampong di Gampong.
(2) Camat melaporkan kepa.da Bupati pelaksanaan penataan
Kewenangan Gampong di wilaya-}.nya-
{3} Pelaporan sebagaimarra dimaksud pada ayat {1} dan ayat
(2) dilakukan secara tertulis dan disampaikan paling
sedikit satu kali dalam satu tahun atau sesuai
kebutuhan.
(a) Hasil pelapomn sebagaimana rlimaksud pada ayat (3)
dijadikan bahan Bupati untuk men]'usun ketrijakan
terkait
(5) pelaksanaan penataan Kewenangan Gampong.
BAB VIII
PEMBINAAN, PENGAWASAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN PEI-AKSANAAN KEWENANGAN GAMPONG
Bagian Kesatu
Pembinaan dan Pengawasan
Pasal 18
(1) Camat, Perangkat Daerah yang menangani urusan
Pemerintahan Gampong, darr pejabat pengawas
A
{+
19
Bagian Kedua
Evaluasi
Pasai 19
(1) Camat dan Perangkat Daerah y'aflg menangani urusan
pemerintahan Gampong melakukan evaluasi terhadap
penetapan dan pelai<sanaarr ke*"enangart Gampong,
(2) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud ayat (1)
paling sedikit dilakukan setahun sekali.
Bagian Ketiga
Pelaporan
Pasal 2O
(1) Kepala Gampoag melaporkan pelaksanaan kewenangan
Gampong kepada Bupati melalui Camat.
(2) Laporan pelaksaaaan kex'enangan Gampong
sebagaimana dimaksud pa.da ayat (1) merupakan bagian
dari Laporan Penyelenggaraal Pemerintahal Gampong.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 21
(1) Pembiayaan untuk pelaksanaan Kewenangan
Berdasarkan Hak AsaI Usul dan Ker*'enangan l,okal
Berskela C*rnpong bersumber dari Aaggaraa Pendapatan
dan Belanja Gampong.
(2) Selain pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dibia-vai dari:
(3) Penyelenggaraan kewenangan Gampong berdasarkaa hak
asal usul dan kewenangaa lokai berskala Gampong
dibiayai dengan:
a. arlggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
b. anggaran Pendapa.tan dan Belanja Gampong: dan
c. sumber l,ainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b
ffi
20
BAB X
PUNGUTAN GAMPONG
Pasal22
(1) Gampong dapat melakukan pungutan datam rangka
peningkatan Pendapatan Asli Gampoog *suai dengan
Ker*'enangan Gampong berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan;
(2) Pungutaa sebagaimana dirneksud pada ayat (1)
dimasukan ke dalam rekening Gampng.
(3) Pungutan seiragaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dalam Peraturan Gampong.
BAB XI
KETENTUAN I-AIN-I-AIN
Pasal 23
(1) Selain kewenangan Gampong sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, Gampong memiliki kewenangan yang
ditugaskan oleh pemerintah, Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah Kabupaten sesuai deagan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Pelaksanaan Kewenangan sebagaimana dimaksud pada
ayat {1) diurus oleh Gampong dan disertai dengan
pembiayaan dari pemerintah, Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah Habupaten selaku pemberi tugas.
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 24
(1| Kev.enangan Campong Elerdasarkan Hak AsaI Usul dan
Kewenangan lokal Berskala Gampong yang telah ada
dan sudah dilaksanakan oleh Gampong sebelum
Peraturan Bupati ini mulai berlaku dinyatakan tetap
berlaku;
(2) Kewenangan Gampong Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan l,okal Berskala Gampong yarrg sedang
dilaksanakan oleh Gampong w4jib menvesuaikan
dengan Peraturan Bupati ini.
BAB XIIT
KETENTUAN PENUruP
Pasal 25
b
2t
Pasal 26
Peraturan Bupati ioi Bulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap oralg mengetahuinya, memerintahkan
pengu.ndangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupatea Aceh Utara.
Ditetapkan di Lhoksukon
2021M
1442 H
EH UTARA,
t
oo TF{AIB
Diundangkal di Lhoksukoa.
pada tanggal 2O Anril 2O21 M
8 Ramadhan 1442tI
FlrK
DAERAH
NACEH UTAR.4.
E
UJ
g
t ,A,. MURTALA
4c I F
EH U
,(O
BERITA KABUPATEN ACEH UTARATAHUN 2021 NOMOR