Anda di halaman 1dari 5

Hasil pengkajian di desa Sukamaju Baru didapatkan data :

- Jumlah lansia dengan hipertensi sebesar 70%


-Pengetahuan lansia tentang hipertensi masih kurang baik sebanyak 60 %
-Sikap lansia terhadap hipertensi masih kurang sebanyak 50 %
-Keterampilan lansia terhadap hipertensi masih kurang sebanyak 60 %
-Dukungan keluarga terhadap lansia dengan hipertensi masih kurang sebesar 70 %
-Jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh lansia hipertensi berupa ikan asin dan gorengan
sebanyak 50,6 %
-Jenis makanan yang sering dikonsumsi lansia hipertensi adalah sayur asem dan emping sebesar
54,8 %
-Lansia yang tidak pernah memeriksakan kesehatannya selama 6 bulan terakhir sebanyak 21,4
%
-Tekanan darah lansia hipertensi 140 - 160 mmHg sebanyak 53,8 %, ≥ 160 mmHg sebanyak 20
% dari sejumlah penduduk dewasa di daerah tersebut
-Pengolahan makanan pada lansia hipertensi dengan cara digoreng sebesar 88,1 %
-Lansia yang kadar asam urat diatas 6 sebanyak 45 %
-Kebiasaan ngemil makanan asin dan gurih sebanyak 60 %
-45% dewasa nilai kolesterol > 200 mg/dl

Hasil wawancara di dapatkan data :

- Lansia mengatakan belum pernah mendapatkan penyuhan tentang penyakit hipertensi dan
asam urat
- Tidak semua lansia terdeteksi karena tidak semua datang pada saat dilakukan skrening.
- Sebagian kader mengatakan pelum pernah mendapat pendidikan kesehatan tentang asam urat
dan hipertensi
- Sebagian besar penduduk lansia mengatakan jarang berolah raga
- Sebagian besar lansia mempunyai kebiasaan merokok
- Kader mengatakan belum terbentuk posbindu di daerah mereka

Data Observasi :
- Kondisi rumah warga ada yang posisinya tinggi dan rendah, sehingga harus melalui jalan
bertingkat , atau menurun.
- Ada industri pembuatan emping disebagian besar rumah warga
Buat :

- Buat analisa masalah!


- Buat scoring dan prioritas masalah!
- Buat diagnosa keperawatan, tujuan, dan rencana tindakan!
- Buat POA
Analisa data

NO DATA MASALAH
1. Data Primer: Pemeliharaan
-Jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh lansia hipertensi berupa ikan Kesehatan tidak
asin dan gorengan sebanyak 50,6 % efektif pada lansia
-Jenis makanan yang sering dikonsumsi lansia hipertensi adalah sayur dengan hipertensi
asem dan emping sebesar 54,8 % dan asam urat
-Lansia yang tidak pernah memeriksakan kesehatannya selama 6 bulan
terakhir sebanyak 21,4 %
-Pengolahan makanan pada lansia hipertensi dengan cara digoreng sebesar
88,1 %
-Lansia yang kadar asam urat diatas 6 sebanyak 45 %
-Kebiasaan ngemil makanan asin dan gurih sebanyak 60 %
- 45% dewasa nilai kolesterol > 200 mg/dl
- Sebagian besar penduduk lansia mengatakan jarang berolah raga
- Sebagian besar lansia mempunyai kebiasaan merokok
- Kader mengatakan belum terbentuk posbindu di daerah mereka
- Kondisi rumah warga ada yang posisinya tinggi dan rendah, sehingga
harus melalui jalan bertingkat , atau menurun
- Tekanan darah lansia hipertensi 140 - 160 mmHg sebanyak 53,8 %, ≥
160 mmHg sebanyak 20 % dari sejumlah penduduk dewasa di daerah
tersebut
2. Data Primer: Deficit
- Jumlah lansia dengan hipertensi sebesar 70% pengetahuan
-Pengetahuan lansia tentang hipertensi masih kurang baik sebanyak 60 % tentang hipertensi
-Sikap lansia terhadap hipertensi masih kurang sebanyak 50 % dan asam urat
-Keterampilan lansia terhadap hipertensi masih kurang sebanyak 60 %
- Lansia mengatakan belum pernah mendapatkan penyuhan tentang
penyakit hipertensi dan asam urat
- Sebagian kader mengatakan pelum pernah mendapat pendidikan
kesehatan tentang asam urat dan hipertensi

3. Data primer: Koping keluarga


- Jumlah lansia dengan hipertensi sebesar 70% tidak efektif
-Dukungan keluarga terhadap lansia dengan hipertensi masih kurang terhadap lansia
sebesar 70 % dengan hipertensi
-Pengolahan makanan pada lansia hipertensi dengan cara digoreng sebesar
88,1 %

Scoring dan Prioritas Masalah:


Masalah Pentingnya Kemungkinan Peningkatan TOTAL
masalah perubahan positif kualitas hidup
untuk jika diatasi : bila diatasi :
dipecahkan: 0 : tidak ada 0 : tidak ada
1 :Rendah 1 : rendah 1 : rendah
2 : Sedang 2 : sedang 2 : sedang
3 : Tinggi 3 : tinggi 3 : tinggi

Pemeliharaan 3 3 3 9
Kesehatan tidak efektif
pada lansia dengan
hipertensi dan asam
urat
Deficit pengetahuan 3 3 3 9
tentang hipertensi dan
asam urat
Koping keluarga tidak 2 2 2 6
efektif terhadap lansia
dengan hipertensi

MASALAH A B C D E F G H TOTAL
Pemeliharaan Kesehatan tidak 4 4 4 3 3 2 3 3 26
efektif pada lansia dengan
hipertensi dan asam urat
Deficit pengetahuan tentang 4 3 4 3 3 3 3 3 26
hipertensi dan asam urat
Koping keluarga tidak efektif 3 3 4 3 2 3 3 3 24
terhadap lansia dengan
hipertensi
Keterangan :

 A : Risiko Keparahan 1 : Sangat Rendah


 B : Minat Masyarakat 2 : Rendah
 C : Kemungkinan Diatasi 3 : Cukup
 D : Waktu 4 : Tinggi
 E : Dana 5 : Sangat Tinggi
 F : Fasilitas
 G : Sumber Daya
 H : Tempat

Diagnosa keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif pada lansia dengan hipertensi dan asam urat
2. Deficit pengetahuan tentang hipertensi dan asam urat
3. Koping keluarga tidak efektif terhadap lansia dengan hipertensi

Tujuan asuhan keperawatan

No Diagnose Tujuan umum Tujuan khusus


1 Pemeliharaan Kesehatan Meningkatnya kualitas - Makan yang dikonsumsi
tidak efektif pada lansia Kesehatan di desa sukamaju lansia hipertensi dan
dengan hipertensi dan asam baru terhadap hipertensi dan asam urat lebih sesuai
urat asam urat dengan masalah yang
terjadi
- Lansia rajin untuk
berolahraga
- Kebiasaan merokok
menurun
- Terbentuknya posbindu
lansia
2 Deficit pengetahuan tentang Pengetahuan warga di desa - Pengetahuan lansia
hipertensi dan asam urat sukamaju tentang hipertensi tentang hipertensi
dan asam urat tinggi meningkat
- Memahami tentang
hipertensi dan asam urat
setelah dikakukan
penyuluhan
3 Koping keluarga tidak Keluarga dapat melakukan - Lansia dengan
efektif terhadap lansia perawatan lansia dengan hipertensi mendapat
dengan hipertensi hipertensi perawatan dari keluarga

Rencana Tindakan
Rencana Kegiatan Evaluasi
Kriteria Evaluasi: Pengetahuan warga tentang
1. Memberikan penyuluhan tentang hipertensi dan asam urat meningkat
hipertensi dan asam urat serta cara Standar Evaluasi
perawatanya 1. 85% keluarga mampu menyebutkan
2. Memberikan penyuluhan makanan pengertian tanda /gejala dan peyebab
yang cocok untuk penderira hipertensi hipertensi dan asam urat
dan asam urat 2. 75% keluarga mampu melakukan
3. Ajarkan keluarga keterampilan dalam tindakan pencegahan
menangani gejala Hipertensi dan cara 3. 80% Keluarga mampu merawat lansia
pencegahanya dengan hipertensi
4. Deteksi kasus hipertensi masyarakat 4. 85% kader dapat menemukan kasus
dengan skrining hipertensi dan asamm urat serta cara
5. Bagikan leaflet setelah penyuluhan pencegahannya
6. Lakukan pembinaan kader dalam
kemampuan penemuan kasus dan
penanganan hipertensi
7. Lakukan Kerjasama dengan pusat
Kesehatan setempat untuk
mengadakan posbindu secara rutin
dengan memanfaatkan kader yang ada

Anda mungkin juga menyukai