Anda di halaman 1dari 12

lt.

t,
t:
t,
(
t,
t,
I

rj

IilENTEBI PEKERJAAN UMUII


FEPUBLIK INOONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJA,AN UMUM

NOMOR: Bs/pRTi M/2006

TENTANG
PENING KATaru petttAttfanTAN ASPAL BUTON

UNTUK PEMELI|IAEA,AN OAN PEMBANGUNA.N J.ALAN ,

OENGAI'I MHI'/AT IUHAN YAhIG Vy'i.{A ESA,

MENTERIPEKERJMN UMUM

ivie ninrbang a. hahwa dalam rangka penlngkatan kueiltas jatan,Jarr jarrgkaua:r


pelayanan jalan ciiperlukan progranr penreliheiean den rernl.rangunarr
jalan yang lehih berkelanjutan, berdayil guna, <kln berhasrl guna
sepefti
melalul pomanfeatan hasil penelti.in ilan pengernbangan tcknclogi
lerapan dan sebagai pelak$anaan dai pasat '92 Ayat 1 perarurarr

Fonrerintah Nomor:34 Tahun 2006 tentang Jalan;


llahwa selelah rrrolaiul trji coba la1'rangan clan laboratcri,.iil, Denlanraalan
I
aslrsl bulon dalanr perrreliharaarr cJan pembarrEur:an jatan c.rkup layak
_4I! secara leknis dan okonornl, dapat ne ningkatkan kei(uatan cian
'
ketahanan Jalan;

c baiiwa betdasarkan pertinrbargan sebagainrorra din.aksuC pacla huruf u

dan b porlu rnenetopke n Peraturar lr,lenleri lerriarrg Peningkatan


Pernanlaatan Aspai Bulon untuk Pcn.,oliharaan dan Pembangtrnaii

J al an;

\1e ttgirtgat 1, lJrtclarig-tjndang Republik lrtdonesia Nornor: ,18 Tah:rn 20C4 tentano

Jalan ( Lonrbaratl Negara Republik lntlonesia Taliun 2004 l'Jonioi'.i3i


'l'ambahan q44
[.e mbaran iicg --,ra Republik I ndcnesi a l,] otrror:'1 );

t/ r0

-BVLFIL I.4Q i ,r ilE UHg-llf"t>ltf"t.llS ll0 : l^i0)JJ


":-
i
2, Peraturan Pemerintah Nomon 15 Tahun 200-c tent.rfr$ ialan Tol (Letn-
baran Negara Republik lnrJonesia Tahun 2005 Nomor:32 Tambbhan
Lentbaran Negara Reprrblik lrrdorresia Nomor:4489);
.J. Peraturan Pemerintah Nomor: 34 Tahun 2006 tontang ualan ( Lernbirran

I'legara Republik lndonesia Tahurt 2006 nomor :86 Tanbahan Lentiraran


Negara Republik lndonesia Norncr ;,1655);

Peraltrran Presiclen Repubiik lndonesia Ncntor: I falrun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsl, Susrtnan Organisasi, dan Taia Kerja


KeFenteriarr Negara Republik lndonesia sebagaimana telah cJiubrah

,Jengan Peraturan Prosiclen RepUtrlik lndonesia Norr:or : 62 Tahun 2005;

Peraturan Preskjen Repuillik lndonesia Nomor: 10 Ta\trn 2005 ter'tang


Unit organisasi dan Tugas Eselon I Kernenterian llegara Republik
lndOnesia Sebagalnlana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Republik fndonesia Nontor:66 T.rhun 2006:
o, Keputusan Presiden Re publik lndonesla Norncr: B0 lahun 2003 lentang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan EarangiJasa Pemerintah;


7, Keputusan Preslclen Republik lnclonesia Norior: 187/t/ Tahun 200d
lentang Penrbentukan Kablnel lndonesia Bersalu 2004-2009;

8, Peraluran Menteri Pekerjaan Untunt Nomor: 286/PRT/Mi2005 tentang


Organisasi <Jan Tata KerJa Departenten Fekerlaan Unttrrn;

MEMUTUSMN:

PENINGK,ATAN
lvlenetapkatt PERATURAN MENTERT PEKERJMN UMUI,I TENTANG
UNTUK PENlELIHARAT'N DA'N
PEMANFAATAN, ASPAL BUTON

PEMEANGUNAN JALAN.

I
I

I
I

I
{t:
d
ft

fl 2/ l0
ilrl
ta

xt
zd l.l,JEl'; tz.l. Lgqz. E"!,
"rEl.,l
ffieLve,L Teg . '0r.{ 3.,rcrHc t).1 ;lEI ilua-t I r1>tu"jt'] t I -t I .l : l^lollj
lhl
i,
Ti
l,'
ti
lr
t.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan l'/enterl inl yang dlnraksucl clengan:

1 . h4enteri adalah Menterl Pekor']aan Umttn'

Direktur Jerrceral i:dalah Direktur Je.rderel Bina llarga


Departerren Pekeriaart Unlt'lttt.
2,
3 Kepal; Balitbang aclalah Kopala Baclan Penelitiart
tt
rjan Petrgortbange De p;:itettte n

Pekerjaan Umun,'
Direktorat Jenderal
4. Unit celaksana trlkni6/balai ailalah balal besar dan belai cli lingkungarr

Eina lr,1arga Departenren Pekerjaan kJmttm'


Jen'Jeral Bina I'larga Depaiemen
5, satuan Kerja adaieh saluan kerja di lingkungan Direktcrat
beberapa kegiaian dar' sttatu progra'ri
{!!1N
Pekerjatin un]urn yang rnelaksanakan satu alau
pemeliharaan cie n/atau pembangunan Ialan'
Caerait $eb(rgai
o, pemerirrtiih oasrah acalah Gubsrnur, Bupati atau Walikota dan Ferangkat

ur,sur penyelenggara por'reriniah daerah;


bagian ialan' termasuk
7. Jalarr adalah prasarafra transportasi darat yang nreliputi segala
berada
yang diperuntukkan bagi ialu lintas' yang
tltrngunan pelerrgkop darr perlengkapannya
ataS perrnul''aan tanah, clibawah
pern''ukaan tanah can/atau Olr'
Oada p,annUkaarl lanah, di
kabel
koreta apl, ialan lori, dal'' lalain
serta di atas pernrukaan air, kecuall lalan
porencall!an toktiis'
jalan adalah kegiatan p€mrograrnan dan penganggaian,
B, Fembangunan
,pela}<sattaankonstruksisertapengoperasian<tanpemoliharaanIa|an,

g,JaiattNitsionaladalahialana(eridanJalankolel<tordalamsistentjaringartlalanprinteryeng
seria jaian toi'
ifr) provlnsl, dan iatan stralegis rtasional'
niengt,ut ungkan antar ibukotlr
yang n:engi:ub'rngkan
slstom Jarlngan jalan primcr
l0. Jelan Provir,sl adalah lalan kolektgr d0lam
ibrrkotaprovinsidertgarrlbtrkotakabupaton/rota,atauerntaribukotakabupatenkota/kota,dan
jalan strrtegis Provinsi'
tidak termasuk
tokal rjalsm sistem Jarlngan iatan primer vang
11, Jalan Kabupaterr atlalah ialan

sebagaijalannasionalclanjalanprovlnsl,yangmenghttbungkanibrrk.otakabtrpatcn.dengan
ibukotak'ecantatan.antaribttkotakecamatatt,ibukc,talrabrrpatendenganprrsatkegialan sekrrnder
I gs11'11n dslam sistcr'r iaringan ialan
keEiatail lokal, serta lalan
I
lokal,antar i)u6al
dan lalan s:rategis kabupaten
i
I <lalant wilayah t<ablpalen'

I
l t/10
t
ti
ul

il::l |
_.rr

il I)t dUE.l ll>tH-ri'l t


g 11fl :
- t^lr:rE
:1
ffizLFeL leg | '0N 3t'lBlld "t,3
I

e,J t{,Jrf:, tZ\ EE


LB7:E '.-rE'l'l

llrl )
I

i
il
i
12. Jalarr kotn hdaleh jalan unrum dalarn sistem iarirrgan Jalan sekundor yarrg menghubungkan
ar'.tar pusat p€layanan dalam kola, menghubungkan pusar peleyanan Cengan p'ersit,

nrerrghubungkan anlar persil, serta menghuburgkan ontar pusat perrriukinien yang bercda di

dalam kota

t3, Aspal adalah sualu malerial yang benvanra hitam kecoklatarr darr terbuat ciari sualu rantal
hidi'okarbon dan turunannya sebagai balran pengika( yang rneilpunyai silat <uat, adhes,f,

kedap terhadap air clan awet,

14 Aspal Eutort, yanq selanjutnya disebut esbuton, adalah ospal aiam dari Fuia,t Buion yang
berbentttk batuan (rock asphall) canrpuran bat,l kapur, paslr, dan biturnon

15 Asbuton Olahan adalah asbuton yang srrdah diolah untuk memenuhi spesi{ikasi tedentu,
16, lvlitra Usaha adalah produsen asbuton, serta kcrtsttltan den/atau kontroktor dibidang jalan,

17. ProcJusen adalah bacJan hukum ying sesuai ketentuan pe rundang-unclongan Republik
ffi lrdonesia bergerak Ci biclang produksi asbuton, ternrasuk srrb"koniraktor yijng menvcr<liaI<.an

jasa pengaclaan bahan asbulon,

18. Spesilikasi adalah bagian cjerl kotontuan teknis yang berupa pernvataan Dasti dari

seran0kaian pe(syaralan yang i161',,, cJipenuhl dan proseCur-prc,sedur agar persynratan


numerik dapatdipenuhi, dalanr kailannya Cengan satuan clan niiai batas yang lepat.
t I Scsialisasi adalah kegiatan penyebarluasan informasi terrtang ci.'lmpuran beraspal yang
rrenggunakan asbuton, baik berupa standar, pedoman, martual atau standar teknik yang
telah dikeluarkan Badan $tandarisasi Nasional (B$N)dan/atau Cepadeil€n PU,

20 Pendampingan Teknis adalah kegiatan pembinaan, bimbingan lekr:ik pelatiiren, dan


supervlBi proses pelaksanaan pekerjaan perneliharear-r alau pentbangunan Jaian yang

nlenggunakan bahan asbuton.

2-1. \lonilor!rrg dan Evaluasi aCalah kegiatan memantau dan rnengevaluasi rencana, Frogram,
dan pelaksanasn penreliharaatt dan/al,eu penrbangUtran ialan i-eng menggunakan bahan
rchrrlnr\

4/10

Fd l^l,JF,E :ZL LrtZz, F_Z 'rEl^| ffiZLVzL \ZA I 'ON 3N0HC Iyf l*g ijtig']l|"|)H-'lNIs tlil : HOu:
.)..'

BAB II

MAKSUD, TUJUAN, DAN LINGKUP

Pasal 2

peralgi.an IUenleri ini clinraksrlclkan sebagai pedonan bagi institusi terkaii di lingkun.qan

penrerintah seperti i:nit pelaksana, UPT/balai, satuan kerja, si-:ria pemerinlali rlaarrrh dan mitra

usaha clalarn nrengupayakan peningkatan penranfaatan asbuton untuk peneiinaraan


dait

pembangUnan ialan seCalra Ufektif, efisign, transl)aran, akurtabel, darr berkelanitltan

pasal 3

:'
Peraturan llenterl irrl berrujuan untuk:
jalen secar'a luas
1 fleningkatkan pemanfaatan asbuton sebagaibahan baku daiam pcn'buata;'r
dan bermanfaal cegi p€ningkatan kualitas ialan,

2 lv4eningktrtkart rnanfaat ekottomi dan lapangan kerja prt:iJlrktif dalam;'emeiiharaan dan


pembangrrnan jalan.

Pasat 4

dan li;rgkup, ketecrluan


Pera[uran lr4enteri irri rneliputi ketentuarl totttartg maksud, tuiuan,
kabuoatett dan ialan
ceningkatan pemanfaatarl asi)Uton untuk jalan ttaslonal, ialan piovlnsi' lalan
serr'a ke lentuan sonksi'
kota, star,dar teknis, pembinean toknis, prlngadaan bahan,

BAB III
ON
P ENINGKATAN PENIANFMTAN ASBUT
Baglan Pertama
Jalan Naslonal

Pasal 5

kekuatan kclahanan jalarr serta aspek


(1) Dcngan trretttpertimbangkan aspek
keterlaksanaan,{lansetelahmendapatkanmasukandarlBadanLi:bangtentangteknologi.
ekonon"'i pentenlaatan bahan
pelaksanaan, standari$asi teknik' dan kaJian kelayakan
i
nasioralyang akan
Direktur Jenderalmenetapkan rtlas-ruas ialan
asbuton, setiap ekhir tahuri
i
I

t
I

I
memanfaait<anbahanasbutonpadakegialan'pGmelihalaanclan/ataupetnbangunanialan
dan spasifrkasi yang te'sedia.
I

tahun borikutnya, sesuai teknorogi


t
I
I
I
I 5/10
i
t
il:rl
{t
.,t
,il
\zg | 'oN 3l.l0Hi !,," t^t€t UUS1trDlu-.tt.ttB jt,l : t"lOUJ
sa udzviT,r LAZ1 Ee' 'JE',l-l
tie:

l[r
8,,
iLi
li
n11

(2) Kepala Satuan t(erja petneliharaan dan/atau pombangunan inlan rrasicnnl nielaksanakan t

secara opt:mal pemanfaetan t:ahan asbuton pada ruas"r,.ras jalart nasicnai yeng iclah !..
ii
dit-tapkan oleh Direktur Jenderal srrbagaimana dimaksud pada avar (1). i'
i'
t,
(.1) Kepala Satr.ran Kcrja pemeliharaan dan/atau i?€nrbp1,.,u'.,,-n jalrii nesicn ! Cer:gan ,l
iJ
rnenrperlimbartgkan rrspek efgktililas, efisionsi, darr keterla*ianafrn rJ.rpai nr:rger.flbanljkir.,l li
I
pem;lnfaat;n ltalritn ashuton pada ru;s.rues jalan lairrrrva. I
1i

(4) Pengemir,:rrgr:n pomanfaatan bahan osbulon pada "r.ras-,ui'15 l;i,rr.i,d r-iielr i.11p6i3 sa[r0n

Kerja seb:galrlrarrrr climaksircl paCa ayat{3) diiaksanak.tn liercia,-rarkair i,iji!rnir.ii( io\ris,vang

ditetapkan o eh Direktur Jendoral,

Sagian Kedua
Jalan Provlnsl, Jalan Kabupaten, Jalan l(ote

pasal 6

(1) Pen'ierintah daera,t beiperalt aktif dalanr moningkalkan pemanfaatiilr trahan asbuton LrntLlk

penreliharaan dan/ateu pembanguran jrrlan provlngi, jalen kabi.rpaten cJen jalan koia.

\2) Penrerintah cJaerah sebagaimana cJinraksud pada ayat(1)cl.lprri rlongajukar usulan prot'anl
slinulen l;rthan astruton kepiitja Direktur Jerrderal dlseilai clengan dokumen Frerrdukung yang

nrenjelasllan rencana pemanfaatan asbuton untuk p9nlrrliharaan dan/atar,r pernbangunan


jalan provinsi, jalan kabupaten, dan jalan kota.

(3) Dirertur Jen<jeral setelalr nrempertimbangkarr usulan penreriritah daerah bercjasarkarr kritcria
manfaat pernbangunan, iingkat urgensi, prioriiasi, dan keterser'liaan trahan, dapat
nremberikan bantuan slimulan bahan asbuton untuk penrcliharaan datr/aiatt petnbangltttal

ialan provinsi, Jalan kabupaten dtn jalan kola,


(4) Pemerintah <laerah yang mendapatkan stinrulan bahan sebagarrnana'Jintakstrcl pada ayat (3)
nrelaksanakan penraniaatan bahan asbuton untuk pemeliharairn rian/atau pernbangunan
jaian sesuai rellcena dan waktu pelal'.sartaon secara oPtirnal.

(5) iJagi perrerintah iJaeralt yeng perneh rnondapatkan b'antuan:ltil'l-rulen [rahan asbulon p|da
tahun.lahuri sebelunlnya dapat nrengusuikan kcmbali porntintoan banlu an
dengan

Jendera{, dan
rnengajr:kan usulan prcgran'l pembagian peran (role-shari:tg)kepada Direk'tur
t€lat'diterima dan
selelah rrtelalui pr0S0$ evaluasi penranfaatan bahan asbr'ttrln yang
drlaksanakan oleh d aerah'
i
I
I

I
6/ 10
I

9d r.lJr3F tE\. LgAe E^Z 'JPIJ ffizLFeL r.Zg i '0N 3r{0Hi I)11'r.Jrl BH,gttrl>H-]Nls II,1 : l.l0ul

rl
:t:i
BAB IV

KETENTUAN TEKNTS
Pasal 7

i1) BaltandasarcaR]puranberaspalteidiriatasasbutonolahantlutirrJancaii. panas hangat'


clengen nielocla o;rrlpuran
t)\ carnpuran bera:pai irsbutcn dapat dilaksanakan
seperti dinroksud p0da Lampiran
i yang rnelupaKan iiagiar
atau dingirr dr)ntan perun(:k;rn
ini'
tidak ierpisahkan dari Paraturarl Menteri
ke.ndttngan bttunren
(3)Ashutonbutirr:rempurryaisiiesifrkasitekniscengenpgngtrasidan
li,Jak teicisal',kan dari
pada Lompiran 1 yang me;rJpakan bagtan
tertentu seperti 6111arsucJ
Feraluran llenleri ini
:
(4) Asbuic'rr cair tei'Ciri aias:
ffi
\'_:.. r
a Biturrerr asbutort rrilirni,
yaitu asbuton yang diproses dengan
ntetotja ekstr3ksipenuh'
hahan unluk
yang ciekstraksi sebagiarr seb'agai
b. Asbrrton moiiifllrasi, yaitu asbuton
ak'
atau sebagai bahan perernaia/pelu
n
modifik asi aspal mi nyak'
dan peralatan yar-c (jiEtinar'an sebagairrerra
(5) Kriteria penggur a;in metoia s6t1'puran
Peraturan t,/ienleri
1 yeng nrerupakan bagian tidak
lerpisahkan darr
clirnaksud pacla lampirart

ini,
asbttton Secara lerinci ntengii<uti
teknik canlpuran beraspal yang nreirggunakan
(B) Spesi{ika.si
teknis yang berlak'u
stanclar rlelunjuk, clan lledonre'n

BAB IV

PEMBINAAN TEKNIs

' Pasal I
caniatatl
kalola penianfaatan bahan asbuton tritluk oar';rei!haraan
(1) Dalanr rangka tata kegiatrr.
penrbinaan teknis nreliptiti
t/renteri menyelenggarakan
pcmbanljUnan ialan,
darr e';a\uasi'
pingarr tekrtis' serta ntonitoring
sosialis asi, pend anr

(2)Peloksanaansosiallsasiprograntpeningkatanpemanfaatanasbutonutttukpenreliharaan dan mitra


uPT/b;lai' s'atuan f'eria' pcrnerintatt tlaerah'
kepacla
cJan/atau llenibangunari ialan
oleh Direktur Jenderal'
usaha dikooidrnasikan

(3)Pelal,'sanaantnc.rtitotingcarrevaluasipro3ranlo.^1111,''j:penranfaatanasllutcnunt..tk
penrelrharaancaniaiaupenrbang,.trranialansecarar<esclurultan,terrnasukUnll.;k

?/10

Ld l.l'JlFiZI. LFJrie EZ 'JEIJ tBzLvz,L reg : 'oN 3l.loHd I)lf r.lE dtiEllfXH-il'l tA llll : l"l0t

1i,:

i'
potrEernbantan jalan prcvinsi, jalen kablpaten cJan jalan kcta, dihoord,rtaoik;trr oleh )ire<ttir

,lcnde ral.

(4) Pelaksanaan ponrJarI,)pingan leknis kepacla saluall kcria dcn cen:ei'iniah daernlt claiarn
pelaksanaart peF!guriaail 6sbuion t.rntuk [)srn6lihariri]rt darr/;tau peniban.qr.inar) ia an

dixoordirasillan oleh Ke:ala Salilbang.


(s) pelaksanean scsialisasi sefta nronitoring rlan evalrrasi bersilat frailisii;;rtif dart 1r',krusif de'rqan

nrnlibaik;in perair akl'f UPTlbral:ri, penreriniah daerah cJarr tnilrat usaha

(3) Btgi Cernerirtla:t (laerait yang ttten0rlla bantUan s:irt'lleit bathlrr -isbut(.)i) li-tii'Lin tldtk
mE;nranfaaikarl secEta cpiiinal 'oeldasari,an hasil pelakSarlir;irl rll()rii(Jrir)U d3n evaluasi ;kan

rJicc;iirnburrgkan unlr.1k tidak rJiberll'.rr', kesempatatt rtrert'.laJ.ratkarr !;:gi l':r:rrltlan siintr'r1'':tt

bahan asbuton.

pasal I
(1) Kepala Satuarr i(erja pelaksana jalan rrasional dan perrrerirttah tlaerah yarrg ntempetrleit
tlantuan stintulan baharr asbtrton t]tenyrlrnpaikan laporOit pcllksanarl'r periggr.rllaat'' balta:t
asbulon secara beiksla kepada Direklur Jenderal,
jLtt clelt
(2) Ketentuan pelaporan sebagairnana dinraksud pada ayet (t ) iiilelapkan i:bl,r Iar

Dlrektur Jenderal

BAB V
PENGAOAAN BAHAN

Pasal 10

pentbangttlen
(1) Tata cara pengadaan bi:han aSbttton Unttrk penteliharaart dar/atar't 1al;'n

p'3raturatr perUl'Jang'Undangan'
n:engikuti ketentuan pellgaclAan barang/iasa SeSuai clertgan
llrerrytrt(ln rencana pelaksanaan
(2) Kepala satrran Keria pelaksana ialan nasionol berkeltraiitlar'l
sehingga pelaksanaan pemeliltaraan
clair dckrlmer k0nt.ak pelai(sanaan sscara etaktif
pertgaclaan ba!-'att asbutr:n di
cjaniatau pernbangunan jalan titlak terganggu olelt pfoses

iapangatt. :

menianrin keterse':Ji;ran bahan asbttl0r|ianE


/') \
t*.rl Frcdusen aSbuton berperan aktif dalanr
men,erruiri spesit,kas tekris
tiarl kev;alaran herga'

rlil0

Ed l^l,lll,;71 2-fl727- EE 'rEl'i xazLvzL reg | '0t'l 3N0Hc 8HEtlfl)tH:NI8


ljj

I
t{,
!l
{
(4) ')alam rcngka nrcngrln(lilliksn keiofsediaan bahan sebaclairn.rr,;r cliniai'rs.rd paCa ayat (3), 1l
.x

il
Jirektu: Jenderal n-,elakukart kooruJinrsi clengan produscn i:sbulon lJn n:rrilr.,Trbanlka,'t :rl

'i.

.;islent irtlorntasi.

15) ,\insyarakal herpgr$n aki:i dalam menianlau pelaksanaan p:r.ir5kat.rr pi;i",arf r;:tan asb..,trrn

Ittrtuk L.trreliltaraan tjdrt I.r,g11r[1gio11r16;rr jAlan flgat icit-t.li:ii!)]ira jBr)i:.6 ekt.i.,rtabcl

tr6r'rsp6rin, dan {)alisipati(,

t]AB VI

S.ANKSI

: Pasal 11

(1) Eagi Kepela Saluan Kerja peiakssr')a jalan nasiona{ yan0 tkla( nrelaksannken Pera:uran
f'Jenteri Ci kena k an s arrksi sesrr ai p rat lran pt:rurnd ang-trn rl arrg a n,

Eagi tnitra usaha yang tidak ntolaksanakan Peraluran lvk:nteri di<enakar, sanksi sesir;li
teretrrrar nerundang.undangan,

BAB VtI

KETENTUAN LI.IN.LAIN

Fasal 12

(1) Kelenluarr p:osedur crlerasl standar sobalgai petunjuk teknis Cai'i ?ereltrittt llenteri irri

<liletapkan oleh Direklur,enderal peling laitrllut 1(satu) bulan seteleh Feralurin Mcnteri irli
d itelapkar

14l Scliap pr)rllt)ahan atas retrcana oerringkatan oerr'ranfaa:ar) asb-rton urrtuk LiEgiatiln

penrelihar3an dan penrbangunan jalan dapat ditakukan seteleh nrnndapetkan ocrseitrl'tan

tertulis dari Direktur "lenderal,


jaian
(3) prograrl peningkatarr penrarrfualan asbulrrn untuh perioliltaraa''i <l0rr pentbengrr.an
rJirnulai secari'l efeklif pada tahun anggarar\ 2007,

I
I
I 9,',10
I
I
{l
F,,J l.l,7ZF tel LEIZZ. Ee xSeLF4L trZB | '01.r 3{OHi l.itj i.lg uur3-uflyu:NIg 1!il : l"loul
./_/./ / ./
,/ r/'
/' ffi
'///
li,l!t
$Iir
!flJ
ll rr
BAB VIII iirl
\ii:j
qr
KETENTUAN PENUIUP tti
hi

Hi

Pasal 13 i;
fll
lq
. Peraturan lvlelrter'iir'ri nuiai Eorlaku pada ianggalditetapkan'
'I:,:

fil
i,rrtuk dapatdikotahirican lt
Ferati,ran iltl dtsebai',.jasi(arr kepada pihak.pihak yang berkepentirlcan It
u
dilaks anakan.
II
lq
l{

OitotaPkan di Jakai'la

Pada tangg;:l 2? Deserlber 20C6

trl)

tr,'lt

I r0/10
I
I
I
fI
r3'[d l{'JeF iel, LFJr:'e e'E 'rEl-l r,zl! | '0N 3l{ctHd L)1J il3 lbg']lrlilt:l'llg JI,il : t.lr:ruj

li
r,,.-i
I

i
FR-r i : tlT Bll.l'-Frl.(lJiLErAR EIl J!<T FHr:ri rE l'lo. | ,JZL 7241?83 r1,:r. ?'3 ZZAT 12: 4f,Pt'l P1 I

;( oomq -
(D
.?:{to3
F E q TE
(-)
=-ar
AJ
e
l' --{
r) i:
m
;{ IJU li-

tr L 6' b'#?
m -{ 3:i'u
= :,
6n.
U
OJ
U)
d)

AJ
eRx
o
r64
o !..t.i
P (a NO.L
bi6
DJP
t
6 C,
(_
o
o
OY)
a2
J'
@
cr c
t;: tJr 5
7. c
tu lJ
l.)
'J
o
A) ..4
D :1
l,t' 'o
c
c) A)
l

r..o.| .u I.! rro.*' aa q


(t
i.rff L(D
-i n -{ -r,.r-P' f'@ c -r*t -{fl
E'385€q -l
(^r f\) -r -t (, rr
--r r,.t Er
EREBg
FO -i j
-t
E
€€6?i
3 c0(Dc:
TJ\

Cf O '-^ (h ia ::' Ctt ,r


<5 (a (r :-r E/ c') r+6- Ul
A.j NJ h,.5 N) e =
(ruroo :f lJ t\J A.i e :4,
(Jr Ch Cf i] gP
0)
;1 'JS8i;
(ro ;.a (_ c
+{ R&
:- m
1
o
a
xi B
b)5
(t)
x
t!. >
,.*-. E: (h
(p
c-{
@
=.
nGi o A,
mc
FA:
'D
(D
I:1 n'r
7: rg
x.n
o::
(o
I s' H- AJ
$ I
o)
t I_ o
I
L\

l/t I' (=: < /\


to) r-
I f:
lor r*
Fi NJ hr 4'
=A--
c
d; c f.' .\,. !:'
r3.
C
AJ

(p
i; i:
xctttu
r '..! l
;F(>s ht 3sryg, F
t i)-
2.Q:.wt
;l-iiil
g, Q
!oEcr>=--
vt 5
(6 ir^o:
D')
it
il ,r, A, .2 tu
ri
lor
E
= 0 J!: 6'8 8- = gJ-n;E
L-FA\

{()-_n
rD A)
J
!ir
t{
.-J) 4
.A
r.-.+l-N
* =
-{-O)
gE 0)
Odi'

e
il
' fl'l l-'i :( l'9t hiv
=F (
fi' E'dn il)
Z
m
F
,'$ Itl
l7r (f- c
E
:l
Et;Jd
o) :L "a
lp f! ,,
N i.. .,
IJ.
i<' o, m
,j ts' Cl U
Iicl! l= r6 i5 gc 5 r.t
U)
6)
6" 6i i! c
l,l
i;*
t.
t- ='P =6
.(t)
'C) # =n
IT i a.'
(D rTt
= a.\
gF C) *5 fr>
i.5l
;tr
lf,
t--
lo)
ftF C-
OJtr
qJ

ibnc
tr+ 9p
iig
!"}
ic:
lf,
$n) Nr ":
(b
H;
ii,ti
I
t- c.-
>iT e;0
>f 6ic
9'
--
>f
;le I
,'Jt
igl
r:ild lr tt
l
>.>CD >>'i.> I- in '.1
v,f,i5Fi 1'
xrii @ ii' (D i.
€ g!tE
d p€ p
:J._v
'|1
'..u -D 7 'r:,1 'o
'!l
'ifr
rl!r,l
=u r:-
ft€- e
(T'
(-l
r€. s= RX -Tr .i4 =Y 6 rnl
5l
rr'{i!.
J.( >l
f,I;;
:r,li i
={s '\)3
JJr..
{FLr
o:..)c
hgr5
7 J:E
f9EJ.C
-5h
- oJ z-:!
=.r<bH
(^*-5

- FJ
''
{.5
FI
il
>i
'.rtl -L) I F
Ai z.

I
*= -
I
ili: t
(.]
'J.\ E
r,:t';l L I g ql
i4 I

idi co)
o
ffiit
itlj il
_i\ _J
i{ri{
ftifiil
i$Ifi

-!#srql*-

i
-:'r!?.1iir3 , ,i.r-, Z1 ?AA? l?: 43pl,1 pt?
:'51rlrl{E I'10. I FJZ .

. f-.r11 ). :l
+;i!si,
()a'nr':i
F,'=
? or_ .i1 :-' =
5a
fira
I

q) LID
,E
Ar^
5
-L (t> t),'
qEi
fi':
qa
F; .\J
(9
m
-Pm
Qr{? =&
o'q
),e o
il (h
Pr rr}X.
ttil
+ (t' g' u)
ts :
sI'
(.)
]}
o 2
' (1r .E
S?_
.D e !
ir3
&" !! 3
=- L
'2.
llt{3
-Lno. l-
a)
JJ 5
an
co)c2-
3:"
6X
ciJ
6+ o.)rofi ):r )r
5). do
s€
s= €'r'# €' 6
d(rNrdCJrm sE g
Ot+
otiul(Jriatr orPtD
uE
bJ
tuilti3En
(tl (j(}lo-l r c):1 c-
d>
=(D o rn
tl r'r Fr- (./>
c" Sa
I6 ),
i..J tt' U)
o CD
C
5 .-{
o' o

I
--1 :r n t-' 1 .i _/\ ,^. I
o..l):'=
gxog r*i;o-l
^=.v:
dlaS aa?S!l
I

EEAF
plr=- t h aH
^.*lret
/ I n
W
d,h: ^. ,-
I
;m
Fs$g F;'B
l

cFit) c=3Pl
l
fr
?:r -
.. :r'
- .,1.r
r ,. .".\. B I; g+ ApBd
F
,'.-'t.' ' -".:./...'..i.
.,.r r.i, 1.."
' - ..i{
...' ,"::...
t
$'
c 'n'R
g B; Q
-(o='4i
!

I
-o
m
()
' \'' .- "..'..".i. \a':.\)\
.-'; ";. ;..f,. i':.": 8.l,ot
I a =E
* Ee? aqgEl F-*q)t
o
c.
.'- . i 1'*"ii'r'
''b .,
," ': $l
Fi- tP A
F b
(D *=
q i'$4nl
g's5l ,
.:
:.',,1

l'7,, " b, H..E il


':,'.5-f-l.s'H;'og o)
n.tr)oJ
\))'-
cj :l S OJP I

'r,.,, .X ;':|'):,r.H x g
''n:.:r'.r'./'
)--
9t- 'd p-
-r'Yl x :;
'rO c) a: X-. = I
I

F
='qalt-'
z. P
a Si;
F- ---1-' I

o* .,..\;
-!. +! ,.11s1F
...
ril
t.)
ol
..-.i
)

g ;Cl,I
/\ _u{:'l
'l)arl
r: i? H I -u
i3 J -i rt tf1
=
Uf t: arfic p
c ii (u
t'f
?6i,
-d .J(-ri
I l -,t
I
I
F!
I
-l
kl
tDi
o)
:l )i
I

_i
I

Anda mungkin juga menyukai