Anda di halaman 1dari 8

ACARA IX

GOLONGAN DARAH

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum : Mengetahui salah satu sifat yang diturunkan pada
manusia (golongan darah).
2. Hari, tanggal praktikum : Jum’at, 7 Desember 2012
3. Tempat : Laboratorium Biologi FKIP Universitas Mataram.

B. Landasan Teori
Pada tubuh manusia terdapat jaringan darah yang terdiri atas saluran-aluran
(arteri, vena, venula) dan alat pemompa (jantung / cor) membentuk suatu sistem
sirkulasi. Keseluruhan sistem ini mempunyai sistem dalam transportasi, stabilisator,
pertahanan dan penyangga. Apabila dilakukan sentrifugasi maka darah akan mengalami
pemisahan menjadi dua bagian yaitu plasma darah merupakan cairan kental yang di
dalamnya terlarut berbagai garam, protein, glukosa, lemak, hormon, dan zat sisa
metabolisme. Sel darah dibagi menjadi tiga macam yaitu sel darah merah (erythrosyte)
berperan dalam mengikat oksigen sebab didalam sel mengandung hemoglobin
sehinggta nantinya terbentuk oksihemoglobin, sel darah putih (leucocyte) memiliki
kemampuan ameboid sehingga dapat ditemukan dalam jaringan darah, dan keping
darah (thrombosite) memiliki kemampuan untuk merubah fibrinogen menjadi serabut
fibrin sehingga hal ini mampu berperan penting dalam proses penutupan luka dan
penghentian aliran darah (Sumarjan, 2007 : 19-20).
Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang
disebut plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai jaringan pengikat
dalam arti luas, karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi
interseluler yang berbentuk plasma. Secara funsionalpun darah merupakan jaringan
pengikat dalam artimenghubungkan seluruh bagian-bagian tubuh sehingga merupakan
integritas. Apabila adarah dikeluarkan dari tubuh maka akan terjadi bekuan yang terdiri
atas unsur berbentuk dan cairan kuning yang disebut serum. Serum sebenarnya
merupakan plasma tanpa fibrinogen (protein). Apabila pembekuan dicegah maka
perbandingan antar unsur berbentuk yang sebagian besar merpakan sel-sel darah
merah, dan plasma darah adalah 40%-50% pada lelaki dewasa. Perbandingan ini
tergantung pada jenis kelamin dan umur individu (Subowo, 1992. 101).
Penggumapalan darah disebabkan karena peningkatan zat anti genik tertentu pada
permukaan sel adarah merah dengan antibodi khusus (imunoglubulin) yang ada dalam
serum. Dengan uji penggumpalan silang menggunakan sel darah merah dari individu
sehat normal, untuk menggolongkan orang ke dalam empat macam golongan darah dari
anti genetik (A dan B). Beberapa orang (golongan O) tidak memiliki salah satu dari
kekhususan ini, apabila hanya memiliki satu kekhususan (gologan A dan B), sedangkan
lainnya memiliki keduanya (Haris, 1994: 401).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
- Kaca benda
- Blood lancetes
- Tusuk gigi
2. Bahan
- Alkohol
- Anti serum A
- Anti serum B
- Kapas
- Darah praktikan
D. Cara Kerja
1. Mengambil dan menyiapkan alat adan bahan yang dibutuhkan,
2. Memilih salah seorang teman atau seluruh anggota kelompok untuk diambil sampel
darahnya,
3. Membersihkan ujung jari tengah sebelah kiri dengan menggunakan kapas yang telah
diberi alkohol,
4. Menusukkan lanset pada ujung jari tengah,
5. Meneteskan darah pada masing-masing kaca benda,
6. Menetesi darah pada lingkaran A dengan anti serum A, dan anti serum B pada darah
di lingkaran B,
7. Mengaduk darah yang telah diberi anti serum dengan menggunakan tusuk gigi yang
berlainan,
8. Mengamati perubahan yang terjadi pada darah apakah terjadi penggumpalan atau
tidak,
9. Memcatat hasil pengamatan.

E. Hasil Pengamatan
1. Data Individu
a. Golongan darah Fahrun Nisza
Keterangan :
Terjadi penggumpalan pada anti B,
sedangkan pada anti A tidak terjadi
penggumpalan, sehingga Fahrun Nisza
memiliki golongan darah B.
Gambar pembanding

(Anonim.2012: 1)
2. Data Kelas

Darah yang ditetesi Hasil golongan


anti A Anti B
NO Nama darah
1 Dani -  B
2 Aidil -  B
3 Regina - - O
4 Wiwin - - O
5 Galih  - A
6 Nita - - O
7 Kadek  - A
8 Rizkiah -  B
9 Azi - - O
10 Lia - - O
11 Ulul - - O
12 Agus - - O
13 Kurnia - - O
14 Maeni  - A
15 Rimpang - - O
16 Novi - - O
17 Nur - - O
18 Alok -  B
19 Rani   AB
20 Rubiatna - - O
21 Rozi - - O
22 Fahmi - - O
23 Hidayati  - A
24 Jagat  - A

F. Pembahasan
Darah adalah suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang
disebut plasma. Darah berfungi mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di
seluruh tubuh, menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat sisa
metabolisme dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Golongan darah manusia ditentukan
berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Adanya
antigen di dalam eritrosit (sel darah merah) ditentukan oleh suatu seri alel ganda yaitu
IA, IB, dan Io.
Berdasarkan hasil percobaan golongan darah dibagi menjadi empat yaitu A,B,O
dan AB. Pada hasil pengamatan golongan darah Fahrun Nisza terjadi penggumpalan
pada anti B, sedangkan pada anti A tidak terjadi penggumpalan, sehingga golongan
darahnya adalah B. Dari kelas biologi IB yang berjumlah 25 orang, golongan darah A 5
orang, golongan darah B 5 orang, golongan darah AB 1 orang, dan golongan darah O 14
orang.
Pada dasarnya terdapat dua macam aglutinogen yaitu aglutinogen A dan
aglutinogen B. Apabila darah ditetesi anti A terjadi penggumpalan maka golongan darah
orang tersebut A. Apabila darah ditetesi anti B terjadi penggumpalan maka golongan
darah orang tersebut B. Apabila ditetesi anti A dan anti B terjadi penggumpalan di
keduanya maka golongan darah orang tersebut AB. Apabila darah ditetesi anti A dan
anti B tidak terjadi penggumpalan di keduanya maka golongan darah orang tersebut O.

G. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulan bahwa :
a. Golongan darah dibagi menjadi empat yaitu A, B, AB, dan O.
b. Golongan darah dari Fahrun Nisza adalah B, karena terjadi penggumpalan pada anti
B. Sedangkan pada anti A tidak terjadi penggumpalan.
c. Terdapat dua macam aglitinogen yaiti aglitinogen A dan aglutinogen B.
d. Golongan darah O tidak memiliki antigen.
Daftar Pustaka
Anonim.2012.Golongan Darah. Dakses dari http://id,wikipwedia.org/golongandarah, pada
tanggal 11 Desember 2012.

Haris.1994.Dasar-dasar Genetika Biokemis Manusia.Yogyakarta:Gadjah Mada Universiti Press.

Subowo.1992.Histologi Umum.Jakarta:Bumi Aksara.

Sumarjan.2007.Asistensi Biologi Umum.Mataram:Universitas Mataram.

Anda mungkin juga menyukai