DOSEN:
DISUSUN OLEH:
Daftar isi..........................................................................................................
Kata pengantar................................................................................................
E. Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber : widya karya pangan dan zat
gizi indonesia).................................................................................................
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas taufik, rahmat dan hidayah-Nya,
makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
ILMU GIZI. Adapun pembahasan kami dalam makalah ini mengenai PENGARUH STATUS
GIZI TERHADAP PROSES KEHAMILAN
Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta menjadi referensi
khususnya bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami sadar bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
memperbaiki karya tulis kami selanjutnya.
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia.
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu
harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil. Agar kehamilan
berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan
selama hamil mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin,
asam folat dan energi.
Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik
bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap
gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam
pengawasan kesehatan pada masa hamil.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu
sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat
mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat
bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian
diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat
sepenuhnya diperbaiki.
Makanan ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan asam
lemak essensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak :
Asam lemak omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari asam
eikosapentaenoat (EPA) dan asam dekosahektaenoat (DHA)
Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linoleat (LNA), yang didalam tubuh
dikonversi menjadi asam lemak arakidonat.
Fungsi asam lemak omega 3 pada ibu hamil (bumil) dan ibu meneteki (buteki)
DHA merupakan 50% dari asam lemak di jaringan otak dan retina
DHA merupakan 2/3 dari asam lemak di sel penerima cahaya pada retina
Mempengaruhi fungsi membran sel-sel syaraf
Termasuk fungsi enzim, aktivitas reseptor dan hantaran rangsang yang akan
mempengaruhi fungsi otak untuk pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus
Faktor genetik
Faktor lingkungan
Otak manusia mulai dibentuk pada awal kehamilan dan berkembang terus sampai
lahir
Umur
Berat badan
Suhu lingkungan
Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan
Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
Aktivitas
Status kesehatan
Status ekonomi
Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil dinajurkan agar
mengkonsumsi tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi. Seperti hati
ayam dan lain-lain.
Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi
kenaikan BB hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tapi, berdasarkan
perkembangan terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan BB selama kehamilan
tidak terlalu mempengaruhi BB janin, karena ada kalanya ibu yang penambahan BB nya
cukup ternyata BB janinnya masih kurang dan ada juga ibu yang penambahan berat badannya
kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai.
Mual muntah yang berlebihan yang sampai menyebabkan ibu pingsan dan lemah
memerlukan penanganan khusus. Namun , biasanya emesis ini hanya terjadi pada awal-awal
kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum terlalu besar.
Kebutuhan energi
Kebutuhan energi pada bumil tergantung pada BB sebelum hamil dan pertambahan
BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin
yang pesat terutama pada trimester II dan III, direkomendasikan penambahan jumlah kalori
sebesar 285-300 kalori pada trimester II dan III. Dampak kekurangan energi adalah
pertumbuhan dalam janin terhambat (IUGR) bahkan dampak lebih parah dapat
mengakibatkan kematian. Pada trimester 1 energi masih sedikit dibutuhkan, pada trimester 2
energi dibutuhkan untuk penambahan darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa
mammae/payudara, dan penimbunan lemak, sedangkan pada trimester 3 energi dibutuhkan
untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras,
jagung, gandum, kentang, ubi-ubian dan lain-lain.
Protein
Vitamin
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel
darah), vitamin B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan
makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus, bayam, jus
jeruk dan padi-padian.
Vitamin B6 (piridoksin)
Penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh. Vitamin B6 juga diberikan untuk
mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
Vitamin A
Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan pertumbuhan tulang,
penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan vitamin A
dapat mengakibatkan cacat tulang wajah dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak
terdapat pada minyak ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan
berwarna merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang mengandung
vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE/hari lebih tinggi daripada ibu
tidak hamil.
Vitamin D
Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan
fosfor, mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur,
susu, produk susu dan juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat
menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Bila terjadi defisiensi, gigi tidak
normal dan lapisan luar gigi anak buruk.
Vitamin E
Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel
darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2 mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi
vitamin E menyebabkan keguguran.
Vitamin K
Mineral
Kalsium (Ca)
Metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun demikian, ibu yang sering
hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi.
Sumber kalsium terdapat pada susu dan produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan,
tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau. Konsumsi Ca yang dianjurkan untuk ibu hamil
sebanyak 900-1200 mg/hari.
Fosfor
Fosfor berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka dan gigi
janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang
sering mengakibatkan kram pada tungkai.
Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk. Sedangkan
kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat besi nonhem, sehingga sebaiknya
menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi
banyak terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan
lain-lain.
Seng (Zn)
Berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang. Hasil study
menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan padapersalinan abnormal dan
BBLR (berat bayi lahir rendah <2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging.
Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari
pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
Fluor
Dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna. Dan
jika kadar fluor berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
Yodium
Natrium
Makan pagi
Nasi 150 gram = 1 gelas
Makan siang/sore
Kategori Penampilan
Keadaan umum Responsive, gesit
Berat badan Normal sesuai dengan tinggi badan dan bentuk tubuh
Postur tubuh Tegak, tungkai dan lengan lurus
Otot Kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit
Syaraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil
Pencernaan Nafsu makan baik
Jantung Detak dan irama normal, tekanan daran normal
Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup istirahat, penuh semangat
Rambut Mengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal
Kulit Licin, lembab, segar
Muka dan leher Warna sama (tidak ada perubahan warna), licin, tampak sehat, segar
Bibir Licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak
Mulut Tidak ada luka, selaput merah
Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan
Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka
Gigi Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada perdarahan,
lurus dagu normal
Mata Bersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada perdarahan
Kelenjar Tidak ada perdarahan dan pembesaran
Kuku Keras dan kemerahan
Tungkai Kaki tidak bengkak
E. Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber : widya karya pangan dan zat gizi
indonesia)