Anda di halaman 1dari 5

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Underpass


Underpass adalah tembusan di bawah sesuatu terutama bagian dari jalan
atau jalan rel atau jalan bagi pejalan. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan
underpass sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang
kurang dari 0.1 mil atau 1.60934 km. Biasanya digunakan untuk lalu lintas
kendaraan (umumnya mobil atau kereta api) maupun para pejalan kaki
atau pengendara sepeda. Fungsi utama underpass adalah memperbaiki geometrik
jalan sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara motor
ataupun pejalan kaki

3.2 Komponen Underpass

Menurut Supriadi (1997) bagian pokok underpass dibagi dalam 2 bagian


utama.

a) Struktur Atas
Struktur atas jembatan dapat diasumsikan sebagai struktur atas underpass
yang dapat didefinisikan sebagai bagian dari struktur yang meneruskan beban lantai
underpass ke tumpuan. Lantai underpass adalah bagian dari suatu underpass yang
menerima beban kendaraan, pejalan kaki, dan beban yang membebaninya secara
langsung. Secara umum struktur atas underpass dapat dilihat seperti di bawah
ini.
1. Gelagar induk atau gelagar utama
2. Plat lantai
3. Perletakan atau andas
4. Plat injak
b) Struktur Bawah
Struktur bawah suatu underpass adalah pengelompokan komponen jembatan
yang menahan jenis beban yang sama dan meneruskan ke tanah dasar. Struktur
bawah underpass dapat dilihat seperti dibawah ini.
1. Fondasi
2. Abutment
3. Pilar

c) Struktur Pelengkap underpass


Bangunan yang merupakan pelengkap underpass adalah sebagai berikut.

1. Saluran drainase

2. Jalan pendekat atau oprit underpass

3. Talud

4. Guide post atau patok penuntun

5. Lampu penerangan

d) Trotoar

Trotoar berfungsi sebagai tempat pejalan kaki yang dapat memberi rasa

aman baik bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan lain.


3.5 Pengertian Pondasi

Pengertian umum untuk Pondasi adalah Struktur bagian bawah bangunan


yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di
bawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan
lainnya di atasnya. Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan
bangunan terhadap beratnya sendiri, beban-beban bangunan (beban isi bangunan),
gaya-gaya luar seperti: tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak
boleh terjadi penurunan level melebihi batas yang diijinkan.

Pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban


menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang
terjadi baik yang disebabkan oleh berat sendiri ataupun akibat beban rencana harus
disalurkan ke dalam suatu lapisan pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di
bawah struktur tersebut

3.5.1 Pondasi Dalam


Pondasi dalam adalah pondasi yang ditanam didalam tanah dengan kedalaman
tertentu yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedasar tanah. Pondasi dalam
biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi permukaan
tanah.Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan yang lebih
dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang
mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di
permukaan tidak mempengaruhi struktur bangunan. Berikut beberapa jenis pondasi
dalam
a) Pondasi Tiang Pancang
Pada dasarnya pondasi tiang pancang sama dengan pondasi borepile, hanya
saja yang memebedakan hanya bahan dasarnya. Tiang pancang mengunakan beton
jadi yang yang ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin
pemancangan. Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu
tiang pancang tidak perlu proses pengeboran. Pondasi tiang pancang biasanya
digunakan pada tanah tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi air tanah tinggi
dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang
adalah : bamboo, kayu besi/kayu ulin, baja, dan beton bertulang

Gambar pondasi tiang pancang


b) Bored Pile (Secant Pile)
Bored pile atau tiang bor adalah pondasi tiang bor yang terbuat dari beton
yang dicor di tempat. Bored pile merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang
memanfaatkan daya dukung tanah (N Bearing) dan gaya gesekan antara tanah dengan
beton. Konsep perancangan pekerjaan bored pile dalam proyek Pembangunan
Underpass Beurawe ini dibuat dari tiang bor beton tak bertulang (secondary pile) dan
tiang bor beton bertulang (primary pile) yang saling bepotongan sehingga
membentuk dinding yang rapat atau biasa disebut secant pile.

Primary pile
Secondary pile
Gambar Secant piles

Fungsi dari secant pile adalah sebagai struktur dinding penahan dan juga
dibuat dengan cara membor pada titik pemboran yang telah ditentukan, dibor secara
berselang-seling antara secondary pile dan primary pile. Yang bertujuan untuk
membentuk dinding penahan dan kedap air.

Anda mungkin juga menyukai