Anda di halaman 1dari 6

KOMPETENSI DASAR

3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf, hormon, dan
alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme korrdinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat
terjadi pada sistem koordinasi manusia.

4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem
koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia berdasarkan studi literatur.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.10.1 Mengidentifikasi bagian-bagian struktur sel saraf.
3.10.2 Membandingkan mekanisme pengantaran impuls saraf melalui sinapsis dan melalui membran plasma di
sepanjang akson.
3.10.3 Mendeskripsikan impuls saraf, gerak sadar, dan refleks.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi badan sel, dendrit, dan akson pada sel saraf.
2. Peserta didik dapat membandingkan mekanisme penghantaran impuls saraf melalui sinapsis dan melalui
membran plasma di sepanjang akson.
3. Peserta didik dapat membuat skema penjalaran impuls gerak sadar dan gerak refleks.

MATERI PEMBELAJARAN
Neuron atau sel saraf merupakan satuan kerja utama atau bagian sistem koordinais yang berfungsi untuk mengatur
aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf. Sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi.
Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu :
1. Reseptor
2. Sistem saraf
3. Efektor

UNIT KEGIATAN I
Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas deskripsikan bagian-bagian sel neuron beserta fungsinya dengan membuat tabel !
No Bagian Sel Neuron Fungsi
1. dendrit Fungsi dendrit yaitu
menerima dan
mengantarkan rangsangan
ke badan sel
2. Badan sel Fungsi badan sel yaitu
untuk menerima impuls
(rangsangan) dari dendrit
dan meneruskannya ke
neurit (akson)
3. Selubung mielin Fungsi selubung mielin
yaitu untuk melindungi
neurit dari kerusakan,
mencegah impuls bocor
dan mempercepat jalan
impuls. Sifat selubung
mielin mirip pembungkus
kabel listrik yang bersifat
isolator.
4. Sel schwann  Fungsi sel schwann yaitu
membantu menyediakan
makanan untuk neurit dan
membantu regenerasi
neurit.
5. Nukleus berfungsi sebagai
pengatur kegiatan sel saraf
(neuron). Di dalam inti sel
terdapat juga kromosom
dan DNA yang berfungsi
mengatur sifat keturunan
dari sel tersebut
6. Nodus ranvirer Fungsi utamanya yaitu
sebagai daerah pertukaran
ion kalium dan ion natrium
dari luar ke dalam akson
secara transport aktif.
7. Akson Fungsi neurit yaitu untuk
meneruskan impuls dari
badan sel saraf ke sel
saraf yang lainnya.
8. Sinapsis Fungsi sinapsis yaitu untuk
mengirimkan impuls dari
akson ke dendrit di sel
saraf lainnya.

UNIT KEGIATAN II
1. Perhatikan gambar berikut ini !

Berdasarkan gambar di atas, bagaimana proses penghantaran impuls dari sel neuron yang satu dengan sel neuron
yang lain melalui sinapsis !
Tahap 1
Tahap polarisasi (istirahat)
Pada tahap ini, neuron tidak menghantarkan impuls, sehingga saluran ion Na+ dan K+ tertutup dan
bagian luar membran bermuatan positif sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif.
..............................................................................................................................................................................
Tahap 2
Tahap depolarisasi
Pada tahap ini, neuron sedang dilalui oleh impuls. Keadaan neuron pada tahap ini adalah sebagai
berikut.
a. Saluran ion Na+ terbuka. Akibatnya ion Na+ masuk ke dalam sel.
b. Muatan listrik mengalami perubahan di mana bagian luar bermuatan negatif dan bagian dalamnya
bermuatan positif.
..............................................................................................................................................................................
Tahap 3
 Tahap repolarisasi
Tahap repolarisasi terjadi ketika neuron sudah dilalui impuls. Hal ini mengakibatkan saluran Na+
tertutup dan tidak aktif. Sementara itu, saluran K+ terbuka sehingga ion K+ akan keluar.
..............................................................................................................................................................................

2. Perhatikan gambar di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas, bagaimanakah tahapan mekanisme penghantaran impuls saraf melalui membran
plasma di sepanjang akson
Tahap 1
Di dalam neuron, sebenarnya terdapat membran plasma yang sifatnya semipermeabel. Membran plasma
neuron tersebut berfungsi melindungi cairan sitoplasma yang berada di dalamnya. Hanya ion-ion tertentu akan dapat
bertranspor aktif melewati membran plasma menuju membran plasma neuron lain. Apabila tidak terdapat
rangsangan atau neuron dalam keadaan istirahat, sitoplasma di dalam membran plasma bermuatan listrik negatif,
sedangkan cairan di luar membran bermuatan positif. Keadaan yang demikian dinamakan polarisasi atau potensial
istirahat..........................................................................................................................................................................
Tahap 2
Kemudian, apabila neuron dirangsang dengan kuat, permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+ berubah
meningkat. Peningkatan permeabilitas membran ini menjadikan ion Na+ berdifusi ke dalam membran, sehingga
muatan sitoplasma berubah menjadi positif. Fase seperti ini dinamakan depolarisasi atau potensial aksi..................

Tahap 3
Sementara itu, ion K+ akan segera berdifusi keluar melewati membran plasma. Fase ini dinamakan
repolarisasi. Perbedaan muatan pada bagian yang mengalami polarisasi dan depolarisasi akan menimbulkan arus
listrik...............................................................................................................................................................................

Tahap 4
Dengan demikian, impuls saraf akan terhantar sepanjang akson. Setelah impuls terhantar, bagian yang
mengalami depolarisasi akan meng alami fase istirahat kembali dan tidak ada impuls yang lewat. Waktu pemulihan
ini dinamakan fase refraktori atau undershoot...............................................................................................................

3. Berdasarkan bagian no 1 dan 2 di atas bandingkanlah mekanisme dari kedua peristiwa tersebut !

Penghantar impuls dengan sinapsis dipengaruhi oleh Ca2+ yang melalui binggol sinapsis yang akan
melepaskan zat neurotransmiter. Sedangkan penghantaran impuls melalui membran sel terjadi karena adanya
perbedaan muatan listrik bagian luar dan dalam membran serabut saraf.............................................................

UNIT KEGIATAN III


1. Buatlah skema perjalanan impuls gerak refleks dan skema perjalanan impuls gerak sadar !
Refleks Reseptor-Saraf-sumsum tlng belakang-saraf motorik-efektor Sadar Reseptor -saraf-sumsum tlng
blakang-otak- motorik-efektor.................................................................................................................................

2. Berdasarkan skema pada nomor 1 bandingkanlah antara impuls gerak refleks dan gerak sadar !
Gerak sadar
 gerak sadar terjadi secara sadar (sengaja).
 Pusatnya terletak pada otak.
Gerak refleks
 Gerak refleks terjadi secara tidak sadar (tidak sengaja).
 Pusatnya terletak pada sumsum tulang belakang (medulla spinalis).

Anda mungkin juga menyukai